Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

BSI dan Pemkab Lampung Selatan Resmi Jalin Kerja Sama Layanan Perbankan untuk ASN dan Pengelolaan Dana BPJS

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan resmi menjalin kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kalianda terkait optimalisasi layanan perbankan, Kamis (20/11/2025). Kesepakatan tersebut dituangkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan.PKS mencakup Optimalisasi Layanan Jasa Perbankan bagi PNS Lampung Selatan, pengelolaan dana penerimaan pembayaran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, hingga pemanfaatan Cash Management System (CMS). Penandatanganan dilakukan oleh Branch Manager PT BSI KCP Kalianda, Medi Agustian, bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM, dan disaksikan langsung Sekda Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto.Medi Agustian menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pemkab Lampung Selatan dan menegaskan komitmen BSI dalam mendukung peningkatan layanan keuangan bagi ASN maupun masyarakat.“Insyaallah kami siap berkolaborasi. Kami mengucapkan apresiasi kepada Pemkab Lampung Selatan yang telah memberikan kesempatan untuk bekerja sama. Kerja sama ini bukan hanya antara lembaga, tetapi juga menjadi langkah baik untuk ke depan,” ujarnya.Ia menjelaskan, kerja sama dengan RSUD Bob Bazar merupakan perpanjangan kemitraan sebelumnya, sementara kerja sama dengan BKD menjadi langkah baru yang diyakini mampu memberikan layanan lebih luas. Selain itu, BSI juga menyiapkan berbagai layanan tematik, termasuk fasilitas bagi ASN yang memasuki masa pra pensiun, KPR, serta program pembiayaan lain yang relevan.“Kami memohon masukan untuk pengembangan layanan. Kami akan menyesuaikan dengan kalender kegiatan daerah, termasuk kebutuhan pra pensiun, layanan KPR, serta peluang kolaborasi bersama BKD,” tambahnya.Sekda Lampung Selatan, Supriyanto, menyambut baik kerja sama tersebut dan berharap sinergi antara pemerintah daerah dan BSI dapat memberikan dampak positif secara nyata.“Mudah-mudahan kerja sama ini menjadi berkah, memberikan kemudahan, dan membawa manfaat bagi ASN serta masyarakat Kabupaten Lampung Selatan,” ujarnya. Dengan penandatanganan PKS ini, layanan perbankan syariah diharapkan semakin optimal, terintegrasi, dan mampu mendukung kebutuhan transaksi serta pelayanan publik di Kabupaten Lampung Selatan. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pengumuman

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI CALON PAW PIMPINAN BAZNAS PERIODE 2022-2027

Berdasarkan Hasil Verifikasi Administrasi Pemberkasan Calon Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lampung Selatan Periode 2022-2027 yang dinyatakan telah Lulus Administrasi Pemberkasan adalah sebagai berikut:Download Pengumuman:PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI CALON PAW PIMPINAN BAZNAS PERIODE 2022-2027[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Kejari Lampung Selatan Musnahkan Barang Bukti 82 Perkara, 2,6 Kilo Sabu & 172 Kilo Ganja Dibakar!

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan memusnahkan barang bukti dari 82 perkara tindak pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah), Rabu (19/11/2025). Pemusnahan yang digelar di halaman Kantor Kejari Lampung Selatan itu menjadi wujud ketegasan negara dalam memberantas berbagai bentuk kejahatan yang mengancam masyarakat.Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari penanganan perkara sepanjang Juni hingga Oktober 2025, didominasi oleh barang bukti narkotika, di antaranya 2.617,66 gram sabu, 172.636,24 gram ganja, 2 butir ekstasi, serta 50 butir pil eximer. Selain itu turut dimusnahkan 86 karung pupuk, uang palsu Rp4.750.000, 9 senjata tajam, 1 pucuk senjata api, 7 butir amunisi, 10 unit handphone, serta berbagai barang lain seperti pakaian, tas, dan alat hisap, dan barang pendukung tindak pidana lainnya.Pemusnahan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan Kejari Lampung Selatan pada tahun 2025. Jenis perkara yang ditangani meliputi kasus narkotika, pencurian, kekerasan, perdagangan orang, hingga pornografi.Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Selatan, Suci Wijayanti, menegaskan bahwa pemusnahan barang bukti tidak hanya menjadi agenda wajib, tetapi juga bentuk komitmen transparansi penegakan hukum.“Kegiatan ini bukan sekadar ritual seremonial. Ini penegasan bahwa proses penegakan hukum di Lampung Selatan berjalan konsisten, transparan, dan akuntabel. Semua barang bukti dimusnahkan secara permanen agar tidak ada celah untuk disalahgunakan kembali,” ujar Suci.Ia menambahkan bahwa besarnya jumlah barang bukti narkotika menunjukkan ancaman nyata terhadap masyarakat.“Pemusnahan narkotika ini adalah langkah mitigasi risiko hukum yang fundamental. Kami memastikan barang terlarang ini benar-benar keluar dari sistem peredaran,” tegasnya.Sementara itu, Wakil Bupati Lampung Selatan M. Syaiful Anwar yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa pemusnahan barang bukti merupakan simbol kehadiran negara dan ketegasan hukum.“Ini pernyataan sikap bahwa negara hadir, hukum berdiri tegak, dan Lampung Selatan tidak menyerah kepada kejahatan,” kata Syaiful.Ia menambahkan bahwa barang bukti yang dimusnahkan mencerminkan ancaman yang pernah mengusik ketertiban masyarakat.“Ketika barang bukti dimusnahkan, kita mengirim pesan tegas kepada siapa pun yang melawan hukum: Lampung Selatan bukan tempat bagi kejahatan,” ujarnya.Wabup Syaiful juga mengajak masyarakat, tokoh adat, hingga tokoh agama untuk memperkuat perlindungan terhadap generasi muda dari narkoba, judi online, dan kejahatan lainnya.“Keamanan adalah fondasi kemajuan. Tanpa keamanan, pendidikan terhambat, ekonomi sulit tumbuh, dan keadilan hanya menjadi wacana,” tegasnya.Rincian 82 Perkara yang dimusnahkan, di antaranya:Narkotika: 36 perkara; Pencurian: 18 perkara; Perlindungan anak: 6 perkara; Pembunuhan: 3 perkara; Penadahan: 3 perkara; dan Uang palsu: 2 perkara.Lainnya: penganiayaan, senjata api, kekerasan seksual, perdagangan orang, penipuan, KDRT, pemerasan, penggelapan, pornografi, pertambangan, dan perjudian. Pemusnahan barang bukti ini diharapkan dapat menekan angka kejahatan sekaligus meningkatkan rasa aman bagi masyarakat Lampung Selatan. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Perkuat Interoperabilitas Data untuk Tingkatkan Kualitas Statistik Sektoral

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Statistik Sektoral dan Interoperabilitas Data Statistik Sektoral, Selasa (18/11/2025), di Negeri Baru Resort, Kalianda.Kegiatan dibuka oleh Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Keuangan, Achmad Herry, SE, MM, serta dihadiri Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lampung Selatan, Anasrullah, S.Sos, MM. Sosialisasi ini diikuti 30 peserta dari berbagai perangkat daerah.Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Achmad Herry, pemerintah daerah disebut tengah menghadapi tantangan besar terkait ketimpangan kualitas data antarsatuan kerja, mulai dari perbedaan definisi, format, hingga metode pengumpulan. Kondisi tersebut disebut menghambat penyusunan kebijakan yang presisi.“Oleh karena itu, kegiatan hari ini bukan sekadar sosialisasi. Ini adalah upaya membangun budaya data yang disiplin, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya seluruh perangkat daerah bekerja berbasis data yang valid, reliabel, dan sinkron, bukan asumsi.Achmad Herry menyampaikan bahwa penguatan kelembagaan statistik dan interoperabilitas data menjadi bagian dari pembangunan sistem informasi pemerintahan yang lebih modern, cepat, dan terhubung. “Inilah fondasi Lampung Selatan yang lebih modern dan lebih siap menghadapi tantangan zaman,” katanya.Sementara itu, Kepala Bidang Statistik dan Data Elektronik Dinas Kominfo Lampung Selatan, Yofi Oktarini, SE, MM, menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut digelar untuk memastikan seluruh pihak mampu bekerja dalam ekosistem data yang terintegrasi dan terkoordinasi.“Maksud kegiatan ini adalah penyampaian informasi, edukasi, dan penanaman kesadaran agar perangkat daerah dapat bertukar informasi serta menggunakan data secara bermakna dan aman,” jelasnya.Sosialisasi menghadirkan dua narasumber, yakni Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan, Rudy Ramadhani Syoer, S.ST, M.Si, serta Tenaga Ahli Dinas Kominfo Kabupaten Lampung Selatan, Ayu Aprianti, S.Mat, M.Mat. Achmad Herry menutup dengan ajakan agar perangkat daerah memperkuat kolaborasi antara BPS, Diskominfo sebagai walidata, serta seluruh OPD sebagai produsen data. “Jadikan kegiatan ini momentum memperkuat disiplin data daerah,” katanya. (dul)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Terima Tim Inspektorat Provinsi Lampung, Pengawasan PPD 2025 Resmi Dimulai

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menerima Entry Meeting Tim Inspektorat Provinsi Lampung di Ruang Kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan, Senin (17/11/2025). Pertemuan ini menandai dimulainya rangkaian pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (PPD) tahun 2025.Tim Inspektorat Provinsi dipimpin Inspektur Wilayah IV, Andrian Syarief, dan disambut langsung oleh Sekda Lampung Selatan, Supriyanto, bersama Inspektur Kabupaten, Anton Carmana, serta jajaran perangkat daerah terkait.Dalam paparannya, Andrian Syarief menegaskan bahwa agenda tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan kewenangan gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, sebagaimana tertuang dalam Pasal 378 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.“Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, baik pengawasan umum maupun teknis,” ujar Andrian.Ia mengingatkan bahwa seluruh proses pengawasan membutuhkan dukungan penuh dari Pemkab Lampung Selatan, termasuk penyediaan data dan dokumen pendukung. “Kami berharap Bupati dan seluruh kepala perangkat daerah dapat memberikan data dan bahan yang diperlukan untuk Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2025,” katanya.Andrian juga mengungkapkan bahwa agenda pengawasan semestinya dilaksanakan pada Juli lalu, namun tertunda sehingga baru bisa direalisasikan pada November ini. Tahun 2025, lanjutnya, pola pengawasan akan dilakukan lebih spesifik dengan empat fokus utama, yakni pelayanan publik sektor perizinan, penurunan stunting, pengangguran terbuka, serta urusan wajib pelayanan dasar.“Kami akan bekerja mulai hari ini. Setelah entry meeting, tim langsung bergerak. Durasi kerja sekitar lima hingga enam hari, namun jika data sudah lengkap, proses bisa lebih cepat,” jelasnya.Sementara itu, Sekda Lampung Selatan, Supriyanto, meminta seluruh perangkat daerah memberikan perhatian serius pada tahap pembinaan dan pengawasan tersebut.“Ikuti seluruh tahapan dengan sebaik-baiknya. Lakukan perbaikan yang diperlukan sesuai arahan Inspektorat Provinsi untuk meminimalisir kesalahan,” tegasnya.Supriyanto menekankan bahwa kritik dan masukan dari Inspektorat Provinsi merupakan bagian dari peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan. “Bagi kami, masukan, kritik, dan saran adalah vitamin untuk memperbaiki diri,” ujarnya. Ia pun mengimbau seluruh jajaran mendukung penuh kebutuhan tim Inspektorat Provinsi agar proses pembinaan dan pengawasan berjalan lancar. “Apapun yang dibutuhkan, mohon dibantu. Kita ingin semua proses ini berjalan tertib, cepat, dan tepat,” tutupnya. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

TPID Lampung Selatan Ikuti Rakor Nasional, Wamendagri Soroti Kenaikan Inflasi dan Komoditas Pangan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga di daerah. Pada Senin (17/11/2025), TPID Lampung Selatan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri secara virtual dari Ruang Kepala Bagian Perekonomian, Kantor Bupati Lampung Selatan.Rakor yang dipimpin Wakil II Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto, itu menyoroti perkembangan inflasi nasional yang mengalami peningkatan. Dalam pemaparannya, Wamendagri Bima Arya mengungkapkan inflasi nasional year on year berada pada angka 2,86 persen. Ia menjelaskan kenaikan tersebut turut dipengaruhi kondisi global, terutama melonjaknya harga emas yang menyumbang 0,21 persen terhadap inflasi nasional. “Berdasarkan data Oktober 2025, inflasi Indonesia tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang tahun ini. Jika dibandingkan September 2025, terjadi kenaikan sebesar 0,28 persen. Adapun inflasi terendah selama 2025 tercatat pada Februari lalu dengan minus 0,09 persen,” jelasnya.Selain emas perhiasan, beberapa komoditas pangan juga tercatat mengalami kenaikan harga secara month to month, yakni cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan wortel. Pemerintah pusat menilai kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut perlu menjadi perhatian serius seluruh kepala daerah.“Ini harus menjadi perhatian, terutama bagi daerah dengan tingkat inflasi di atas 3,5 persen. Bahkan, ada beberapa daerah yang inflasinya mendekati 5 persen,” tegasnya.Bima Arya turut memaparkan daerah dengan inflasi tertinggi secara nasional, yakni Sumatra Utara sebesar 4,97 persen, disusul Riau 4,95 persen, dan Aceh 4,66 persen. Sementara provinsi dengan inflasi terendah adalah Papua (0,53 persen), Maluku Utara (1,18 persen), dan Lampung di posisi ketiga terendah dengan 1,20 persen.Keikutsertaan TPID Lampung Selatan dalam rakor ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat koordinasi lintas sektor serta menyerap arahan pemerintah pusat. Pemkab Lampung Selatan diharapkan dapat terus memperkuat monitoring harga dan menjaga stabilitas pasokan, terutama pada komoditas pangan yang berperan besar bagi tekanan inflasi di tingkat daerah. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

TABOLA BALE PECAH! Silet Open Up Guncang Penutupan Lamsel Fest 2025 di Lautan Massa Kalianda

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Penutupan Lamsel Fest 2025 berubah menjadi malam puncak paling meriah ketika Silet Open Up, penyanyi asal Nusa Tenggara Timur yang tengah naik daun secara nasional, mengguncang Lapangan Korpri Kalianda lewat tembang viralnya, “Tabola Bale”, Minggu (16/11/2025).Ribuan warga yang telah memadati area sejak sore sontak meledak dalam sorak panjang saat intro lagu tersebut mengalun. Ponsel menyala, tangan terangkat, dan suara penonton berpadu membentuk koor raksasa yang menggetarkan pusat kota. Momen klimaks itu menegaskan posisi Silet sebagai ikon musik viral tanah air tahun ini.Sejak pukul 18.00 WIB, arus massa terus mengalir ke lokasi. Keluarga, remaja, hingga para orang tua datang berbondong-bondong untuk menyaksikan puncak festival terbesar di Lampung Selatan tahun ini. Suasana semakin memanas ketika Silet Open Up tampil bersama Diva Aurel, disambut tepuk tangan bergemuruh yang terdengar hingga luar area acara."Lampung Selatan Kelas! Terima kasih untuk Lampung Selatan!” seru Silet Open Up, disambut sorakan panjang lautan massa Kalianda.Sejumlah penampil turut meramaikan panggung utama, mulai dari band nasional Drive, hingga band dangdut koplo asal Bandar Lampung, Hanaya, yang memperkuat atmosfer pesta kota tersebut.Di tengah ledakan euforia, kehadiran para pejabat daerah semakin melengkapi kemeriahan malam penutupan. Turut hadir anggota DPR RI Dapil Lampung I Ruby Chairani Syiffadia dan Mukhlis Basri, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, serta Sekda Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan.Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, UKP Bidang Pariwisata Zita Anjani, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar hingga pejabat daerah terlihat ikut bernyanyi dan bergoyang di panggung utama saat “Tabola Bale” dimainkan.Sementara itu, Bupati Radityo Egi Pratama menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membuat Lamsel Fest 2025 berjalan aman dan meriah.“Hari ini ulang tahun Lampung Selatan, acaranya untuk kalian semua, pesta rakyat untuk masyarakat. Tepuk tangan dulu buat kalian semua,” kata Egi disambut riuh tepuk tangan.Bagi banyak warga, malam itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Rismawati, warga Wai Lubuk, Kalianda, mengaku menikmati setiap momen acara yang berlangsung aman, tertib, dan penuh kegembiraan.“Seru banget acaranya, sumpah pecah! Terima kasih Pak Egi dan Pemkab Lampung Selatan sudah buat Lamsel Fest 2025 sekeren ini,” ujarnya antusias.Selain menjadi pesta musik, penutupan festival juga menjadi simbol kebersamaan masyarakat dalam merayakan perjalanan panjang 69 tahun Kabupaten Lampung Selatan. Ketika lagu “Tabola Bale” dimainkan untuk terakhir kali, kembang api memenuhi langit Kalianda, menandai berakhirnya Lamsel Fest 2025 dengan kemegahan yang meninggalkan ingatan kolektif bagi ribuan warga. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Lamsel Fest 2025 Resmi Ditutup, Bupati Egi Ungkap Rencana Datangkan Sheila On 7 Tahun Depan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Ribuan warga memadati Lapangan Korpri Kalianda pada Minggu malam (16/11/2025) untuk menyaksikan penutupan Lampung Selatan Festival (Lamsel Fest) 2025, yang resmi ditutup Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama bersama Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, dan Ketua DPRD, Erma Yusneli.Gelaran tahunan terbesar di Lampung Selatan itu sekaligus menjadi puncak peringatan HUT ke-69 Kabupaten Lampung Selatan tahun 2025.Penutupan berlangsung meriah dengan lautan penonton yang sejak sore sudah memenuhi area festival. Lamsel Fest tahun ini mencatat lonjakan pengunjung tertinggi sejak pertama kali digelar, menyusul rangkaian agenda yang berlangsung sejak 14-16 November 2025.Selama tiga hari, festival menghadirkan hiburan gratis untuk masyarakat. Mulai dari Jetski, Rekor Dunia MURI 1.500 Penari Tuping, Fun Run, Pawai Budaya, hingga UMKM Expo yang diikuti ratusan pelaku usaha lokal. Antusiasme warga terlihat dari padatnya area kegiatan di seluruh titik acara.Pada malam penutupan, Pemkab Lampung Selatan turut menyerahkan berbagai penghargaan, di antaranya Government Innovation Award (GIA), Lampung Selatan Research and Scientific Challenge (Lamsel Reach), Kreanova Bang Radin, dan Capil Lamsel Award sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.Acara penutupan juga dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat daerah, antara lain anggota DPR RI Dapil Lampung I Ruby Chairani Syiffadia dan Mukhlis Basri, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, serta Sekdaprov Lampung Marindo Kurniawan. Suasana puncak festival memuncak saat penyanyi fenomenal asal NTT, Silet Open Up, tampil bersama Diva Aurel, membawakan lagu viral mereka “Tabola Bale”. Ribuan penonton ikut bernyanyi sambil menyalakan lampu ponsel hingga membentuk lautan cahaya di tengah Lapangan Korpri.Penampilan grup musik Drive dan band koplo Lampung Hanaya semakin menghangatkan malam penutupan yang berlangsung hingga larut.Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengapresiasi pesatnya pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Radityo Egi Pratama dan Wakil Bupati M. Syaiful Anwar.“Saya lihat banyak sekali perubahan. Jalan-jalan mulai diperbaiki dan pariwisata Lampung Selatan viral di mana-mana,” ujar Mirza.Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan lima tahun ke depan dan mendoakan kelancaran kepemimpinan Egi-Syaiful.Bupati Egi Isyaratkan Sheila On 7 Tampil di Lamsel Fest 2026Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Lamsel Fest kian besar setiap tahun. Ia bahkan membuka peluang menghadirkan salah satu band papan atas Indonesia, menyesuaikan antusias dan aspirasi masyarakat.“Doain Sheila On 7 mau datang ke Lampung. Kalau makin banyak yang mendoakan, Insyaallah tahun depan Lamsel Fest 2026 bisa ada Sheila On 7,” kata Egi, disambut sorakan ribuan warga. Penutupan Lamsel Fest 2025 ini sekaligus mengakhiri rangkaian perayaan HUT ke-69 Kabupaten Lampung Selatan dengan catatan kunjungan publik terbesar sepanjang penyelenggaraan festival. (Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

6.573 Peserta Guncang Kalianda! Pawai Budaya Terbesar Sepanjang Sejarah Warnai HUT ke-69 Lampung Selatan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan sukses menggelar Pawai Budaya Kebanggaan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (16/11/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di kawasan kompleks perkantoran Pemkab Lampung Selatan tersebut diikuti 6.573 peserta, menjadikannya pawai terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan HUT daerah.Pawai Budaya yang berlangsung meriah ini menampilkan keberagaman adat, busana daerah, atraksi seni, serta replika budaya dari berbagai kecamatan dan perangkat daerah se-Lampung Selatan. Ribuan peserta dan penonton memenuhi sepanjang rute pawai, menghadirkan suasana penuh warna dan antusiasme tinggi.Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan masyarakat yang turut menyukseskan kegiatan ini.“Semua hadir dengan semangat persatuan. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta pawai dan seluruh elemen masyarakat yang telah memeriahkan HUT ke-69 Lampung Selatan,” ujar Bupati Egi.Bupati Egi menegaskan bahwa Pawai Budaya bukan hanya bentuk hiburan, tetapi bagian penting dari pelestarian tradisi serta jati diri masyarakat Lampung Selatan.“Lampung Selatan adalah rumah bagi keberagaman adat, bahasa, pakaian tradisional, tarian, dan nilai leluhur. Pawai ini adalah pengingat bahwa budaya merupakan identitas, dan tradisi adalah warisan yang menjadi fondasi masa depan,” ucapnya.Bupati Egi menambahkan, Pawai Budaya tahun ini menjadi panggung bersama bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh adat, seniman, komunitas kreatif, serta perwakilan dari kecamatan.“Ini bukan sekadar tampil cantic dengan busana adat, tetapi bukti bahwa kita bangga terhadap daerah kita,” lanjutnya.Dalam kesempatan tersebut, Bupati Egi juga mengapresiasi kerja keras seluruh panitia dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Lamsel Fest 2025, yang untuk pertama kalinya digelar selama tiga hari berturut-turut dan sepenuhnya gratis untuk masyarakat.Pawai Budaya HUT ke-69 Lampung Selatan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, di antaranya Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, serta anggota DPR RI seperti Sigit Purnomo, Surya Utama, Primus Yustisio, Eko Purnomo, Desi Ratnasari, dan Putri Zulkifli Hasan.Hadir pula Ketua TP PKK Lampung Selatan sekaligus UKP Bidang Pariwisata, Zita Anjani, Wakil Bupati Lampung Selatan M. Syaiful Anwar, Wakil Ketua TP PKK Reni Apriyani, Forkopimda Lampung Selatan, anggota DPRD Lampung Selatan, tokoh agama, tokoh adat, pemuda, serta ribuan masyarakat.Kehadiran tokoh nasional tersebut semakin menegaskan bahwa Pawai Budaya Lampung Selatan telah menjadi salah satu ikon perayaan budaya terbesar di provinsi Lampung. Dengan pelaksanaan yang tertib, meriah, dan penuh antusiasme, Pawai Budaya HUT ke-69 Lampung Selatan menjadi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan, memupuk rasa bangga terhadap budaya lokal, serta mendorong sektor pariwisata dan kreativitas daerah. (Nsy-Kmf)© Copyright Dinas Kominfo Lampung Selatan 2025[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

1.500 Penari Pecahkan Rekor Dunia MURI, Tari Tuping Lampung Selatan Catat Sejarah Dunia

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Sebuah momen langka sekaligus spektakuler mengguncang Lapangan Korpri, Kalianda, Minggu (16/11/2025). Sebanyak 1.500 siswa-siswi SMP dan SMA di Lampung Selatan menari secara serempak dalam Pagelaran Tari Tuping 12 Wajah, memecahkan Rekor Dunia - Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori Pagelaran Tari Tuping oleh Penari Terbanyak. Aksi kolosal ini langsung disebut sebagai pertunjukan tari topeng terbesar yang pernah digelar di Indonesia, bahkan dunia.Deru musik tradisional Lampung, hentakan kaki ribuan penari, serta gemerlap topeng 12 wajah menciptakan panorama budaya yang tak hanya memukau, tetapi juga menggugah rasa bangga ribuan penonton. Pagelaran ini menjadi rangkaian utama Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kabupaten Lampung Selatan dan segera menyita perhatian publik nasional.Dalam momentum bersejarah itu, Piagam Penghargaan MURI diserahkan langsung kepada Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, didampingi Ketua TP PKK sekaligus Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pariwisata, Zita Anjani. Sejumlah tokoh nasional turut menyaksikan, antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wamendagri Bima Arya, serta para anggota DPR RI seperti Sigit Purnomo, Surya Utama, Primus Yustisio, Eko Purnomo, Desi Ratnasari, dan Putri Zulkifli Hasan.Usai penyerahan penghargaan, Meko Pangan Zulkifli Hasan mengaku kagum dan terharu. Ia menyebut pagelaran tersebut melampaui sejarah.“Belum pernah ada di Lampung, Indonesia, bahkan dunia, tari topeng sebanyak ini tampil bersama. Ini benar-benar luar biasa. Ini mengingatkan pada kisah Radin Inten II dan para prajuritnya yang menyamar demi perjuangan. Semangat itu terasa hidup pagi ini,” ujarnya.Mengangkat Kisah Dua Belas Pendekar BertopengTari Tuping 12 Wajah sendiri berakar dari kisah dua belas pendekar yang menjadikan topeng sebagai simbol keberanian, kesetiaan, dan kehormatan, bukan sekadar penyamaran. Dalam pagelaran kali ini, nilai-nilai itu diwujudkan melalui harmoni gerak ribuan generasi muda yang tampil penuh disiplin dan energi.Bupati Radityo Egi Pratama tak mampu menyembunyikan rasa bangganya, karena budaya lokal mampu tampil megah dan membanggakan masyarakat serta tamu-tamu nasional.“Saya benar-benar terharu melihat anak-anak kita tampil dengan penuh semangat membawa budaya Lampung Selatan ke panggung dunia. Rekor ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus merawat dan mempromosikan budaya daerah,” kata Egi.Keberhasilan memecahkan Rekor MURI ini menegaskan bahwa Tari Tuping 12 Wajah bukan sekadar seni pertunjukan, melainkan identitas budaya yang mampu menyatukan ribuan anak muda dalam satu gelombang ekspresi yang harmonis. Rekor ini semakin memperkokoh posisi Lampung Selatan sebagai daerah dengan komitmen kuat untuk menghadirkan pertunjukan budaya kelas dunia dalam perayaan HUT ke-69. (Nsy-Kmf)© Copyright Dinas Kominfo Lampung Selatan 2025[..]

Dibuat oleh : A