Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

FUN RUN TARKAM 2025 Pecah Peserta, Ribuan Warga Padati Sanggar Beach Kalianda

DISKOMINFOL LAMSEL, Kalianda - Embun pagi belum sepenuhnya mengering ketika ribuan peserta berdesakan memenuhi garis start FUN RUN Kejuaraan Antar Kampung (TARKAM) Kementerian Pemuda dan Olahraga 2025 di Sanggar Beach Kalianda, Minggu (30/11/2025). Suasana pantai yang biasanya tenang sontak berubah menjadi lautan manusia yang antusias mengikuti agenda olahraga terbesar di Lampung Selatan tahun ini.Tepat pukul 06.15 WIB, Ketua Umum KONI Lampung Selatan, Zulhaidir, bersama Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Lampung Selatan, Yespi Cory, melepas 3.700 peserta. Para pelari langsung melesat menyusuri rute Bundaran Kalianda-Jalan Veteran-Jalan Way Urang dan kembali lagi ke garis finis di Sanggar Beach.Sekitar 20 menit setelah start, pelari tercepat mulai menembus garis akhir. Sorakan warga yang menonton di sepanjang lintasan terus membahana, menyambut setiap peserta yang tiba di garis finis.Di antara peserta, M. Danendra Azumar-Juara Umum II asal Desa Kedaton yang kini duduk di kelas XII SMA Negeri 1 Kalianda, mengaku bangga dan berharap kegiatan ini terus berlanjut.“Semoga TARKAM Kemenpora semakin maju, bisa diadakan setiap tahun, dan membuat para peserta semakin semangat,” ujarnya.Ketua Umum KONI Lampung Selatan, Zulhaidir, melaporkan bahwa Kejuaraan TARKAM tahun ini diikuti peserta dari 17 kecamatan diperkuat dengan Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) dengan total mencapai 5.000 peserta.Mereka bertanding pada empat cabang olahraga: voli diikuti 476 peserta, fun run 3.700 peserta, gerak jalan 374 peserta, dan senam 119 peserta.“Alhamdulillah Kejuaraan TARKAM diikuti antusias masyarakat. Kegiatan ini merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang berlangsung sejak 27 November hingga puncaknya pada 30 November 2025,” kata Zulhaidir.Mewakili Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Kadispora Yespi Cory menyebut bahwa empat cabang olahraga tersebut menjadi ruang awal bagi atlet lokal untuk menunjukkan potensi terbaik.“Kegiatan ini bukan hanya menjaga kesehatan masyarakat, tetapi juga mencari bibit-bibit unggul,” ujarnya.Yespi juga menegaskan bahwa agenda ini selaras dengan arah pembangunan yang tengah digencarkan Pemkab Lampung Selatan.“Kegiatan ini memberi semangat kepada masyarakat dan menjadi ajang silaturahmi. Tujuan kita yaitu fokus menerapkan program bupati tentang agroeduwisata,” tuturnya. Kegiatan juga dihadiri Wakil Ketua III DPRD Lampung Selatan Bella Jayanti, Kepala Dinas PMD Erdiyansyah, Camat Kalianda, Kapolsek Kalianda, serta jajaran pengurus KONI dan KOK Lampung Selatan. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Hadiri Ijtima Ulama Dunia 2025, Kota Baru Berdenyut oleh Zikir dan Pergerakan UMKM

DISKOMINFO LAMSEL, Jati Agung - Kota Baru berubah menjadi lautan manusia ketika ratusan ribu jemaah dari berbagai penjuru Indonesia bahkan mancanegara memadati kawasan tersebut untuk mengikuti Ijtima Ulama Dunia 2025: Tabligh Akbar Indonesia Berdoa, Jumat (28/11/2025).Di tengah suasana yang penuh kekhidmatan itu, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, bersama Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, Sekretaris Daerah Supriyanto, hadir menyambut para ulama dan jemaah yang sejak pagi telah memadati lokasi.Selama tiga hari, 28-30 November 2025, Kawasan Kota Baru di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi pusat perjumpaan, doa, dan tausiah bagi umat Islam.Rangkaian acara pada hari pertama dimulai dengan pelaksanaan salat Jumat berjamaah. Tampak Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, berdiri di saf depan bersama Menko Pangan RI, Zulkifli Hasan, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, serta Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar didaulat menjadi khatib salat Jumat. Dalam khutbahnya, ia mengajak umat Islam menjadikan momen ini sebagai ruang memperkokoh persaudaraan dan doa bersama demi keselamatan bangsa.“Kita berkumpul di sini bukan sekadar memenuhi agenda, tetapi memohon keselamatan negeri, memperbaiki diri, dan mempererat ukhuwah,” ujarnya di hadapan jemaah yang memenuhi area salat. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan Tabligh Akbar sebagai momentum memperkuat nilai keislaman di tengah dinamika sosial dan tantangan zaman.Kota Baru Hidup Sampai Malam, Warga Rasakan Dampak EkonomiTak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, Ijtima Ulama Dunia 2025 juga memberi dampak nyata bagi perekonomian warga sekitar. Ribuan jemaah yang datang membuat kawasan Kota Baru kembali hidup hingga malam.Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi menyambut positif gelaran internasional ini. Selain memperkuat persatuan umat melalui doa dan zikir, kegiatan berskala besar seperti Ijtima Ulama Dunia dinilai mampu membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Lampung Selatan.Wanda (36), warga Kota Baru, mengaku perputaran ekonomi langsung terasa sejak hari pertama kegiatan berlangsung.“Yang tadinya bukan pedagang jadi berdagang. Mau beli ini dan itu ada. Yang tadinya sepi, sekarang ramai sampai malam,” tuturnya. Pemerintah daerah mencatat lonjakan aktivitas ekonomi, mulai dari sektor UMKM, penyedia transportasi, hingga perhotelan. Ribuan jemaah yang berdatangan juga turut menggerakkan usaha kecil warga yang sebelumnya jarang tersentuh pengunjung. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Mantapkan Integrasi SPBE untuk Percepatan Transformasi Digital

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Review Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Penyusunan Arsitektur Data di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lampung Selatan, Jumat (28/11/2025).Kegiatan ini digelar untuk mengevaluasi kesesuaian arsitektur SPBE dengan kondisi aktual di pemerintah daerah, sekaligus memastikan penerapan empat prinsip Satu Data Indonesia, yaitu standar data, metadata, interoperabilitas data, serta kode referensi dan data induk. FGD diikuti jajaran pejabat administrator Dinas Kominfo Kabupaten Lampung Selatan dan perwakilan perangkat daerah yang terlibat dalam implementasi SPBE.Kepala Bidang Tata Kelola SPBE Dinas Kominfo Lampung Selatan, Delfarizy, menjelaskan bahwa forum tersebut menjadi ruang identifikasi kebutuhan integrasi layanan, perbaikan, dan rencana pengembangan sistem.Delfarizy juga menambahkan bahwa output utama kegiatan ini meliputi tersusunnya dokumentasi evaluasi arsitektur SPBE dan arsitektur data saat ini, rekomendasi pengembangan sistem, serta roadmap tindak lanjut yang terstruktur. "Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat integrasi sistem, keamanan, dan efisiensi layanan SPBE di Lampung Selatan," tambahnya.Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Achmad Herry, menegaskan bahwa birokrasi tidak lagi boleh berjalan lambat, manual, atau terkotak-kotak. Ia menekankan pentingnya SPBE sebagai blueprint penyatuan sistem pemerintahan daerah.“SPBE bukan sekadar memasukkan data ke komputer. Ini tentang memberikan layanan terpadu dan kemampuan pemerintah mengambil keputusan secara real time,” tegasnya.Achmad Herry juga menyampaikan tiga fokus utama Pemkab Lampung Selatan ke depan, yakni integrasi total sistem data, efisiensi anggaran terutama menghindari pembelian aplikasi yang berulang, serta peningkatan indeks SPBE. Pada 2024, indeks SPBE Lampung Selatan berada di angka 3,08 dengan predikat baik dan menempati posisi ke-7 dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.“Capaian ini patut diapresiasi, tetapi harus menjadi pemacu untuk mencapai hasil lebih baik. Target kita bukan hanya tetap baik, tapi menjadi yang terbaik di Provinsi Lampung,” tambahnya. Melalui FGD ini, Pemkab Lampung Selatan berharap percepatan transformasi digital dapat semakin optimal dan terarah guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan terintegrasi. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

TP PKK Muara Enim Studi Banding ke Lampung Selatan, Perkuat Kolaborasi dan Inovasi Program Keluarga

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Suasana hangat menyambut rombongan Tim Penggerak Pemberdyaan Kesejahteran Keluarga (TP PKK) Kabupaten Muara Enim saat melakukan studi banding ke Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (28/11/2025). Kunjungan tersebut menjadi ajang berbagi pengalaman sekaligus memperkuat kolaborasi antarorganisasi pemberdayaan perempuan di dua daerah.Rombongan TP PKK Muara Enim yang dipimpin Ketua TP PKK, Heni Pertiwi Edison, disambut langsung Wakil Ketua TP PKK Lampung Selatan, Reni Apriyani, bersama Ketua DWP Lampung Selatan Ratna Yanuana Supriyanto, beserta jajaran pengurus TP PKK Lampung Selatan di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung Selatan.Dalam sambutannya, Reni Apriyani, mewakili Ketua TP PKK Lampung Selatan, Zita Anjani, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menyebutnya sebagai kesempatan berharga untuk memperkuat gerakan PKK di kedua daerah.“Kami merasa terhormat sekaligus berbahagia bisa menyambut ibu-ibu hebat dari Muara Enim. Studi banding ini penting, bukan hanya untuk melihat program daerah lain, tetapi juga bertukar gagasan, inovasi, dan praktik terbaik,” ujar Reni.Ia menjelaskan, Lampung Selatan terus mendorong sejumlah inovasi, mulai dari pengembangan ekonomi keluarga berbasis UMKM, penguatan kapasitas kader melalui pelatihan digital, peningkatan gizi anak, hingga ruang kreatif bagi perempuan inovator desa. Menurutnya, transformasi sistem kerja PKK Kabupaten Lampung Selatan juga dilakukan agar seluruh program berjalan lebih terukur dan efektif.“Kami berharap apa yang kami lakukan dapat memberi gambaran tambahan bagi ibu-ibu sekalian, sebagaimana kami pun siap belajar dari praktik terbaik yang diterapkan di Kabupaten Muara Enim,” kata Reni.Reni menegaskan bahwa kunjungan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk komitmen bersama untuk terus belajar dan tumbuh sebagai organisasi pemberdayaan keluarga.“Masa depan keluarga Indonesia ada di tangan perempuan-perempuan yang kuat, cerdas, dan penuh empati. Karena itu, pertemuan ini harus menjadi langkah nyata untuk memperluas jaringan dan membangun kerja sama,” tuturnya.Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Heni Pertiwi Edison, menyampaikan bahwa kunjungannya bertujuan mempelajari langsung pelaksanaan 10 program pokok PKK di Lampung Selatan, yang dinilai berhasil dan dapat menjadi contoh bagi pengembangan program di Muara Enim.“Kami ingin menduplikasi pengalaman baik dari Lampung Selatan. Pengetahuan dan praktik yang kami pelajari di sini sangat berharga untuk meningkatkan kualitas program PKK di daerah kami,” ujar Heni.Heni turut menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan pihak Lampung Selatan. Ia berharap pertemuan itu menjadi awal kolaborasi yang berkelanjutan antar kedua daerah. “Kami sangat mengapresiasi keberhasilan TP PKK Lampung Selatan. Kami yakin dapat belajar banyak dari pengalaman ini,” tambahnya. Kegiatan studi banding tersebut diakhiri dengan pertukaran cendera mata, diskusi program, pemaparan materi, dan rencana tindak lanjut kerja sama antardaerah sebagai upaya memperkuat peran PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. (dul)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

BPS Serahkan Publikasi Potret Kemiskinan, Pemkab Lampung Selatan Siap Sukseskan Sensus Ekonomi 2026

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Selatan menyerahkan secara simbolis Publikasi Potret Kemiskinan Kabupaten Lampung Selatan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan sebagai bagian dari Kampanye Publik Sensus Ekonomi 2026 (SE2026). Penyerahan berlangsung di pelataran Gedung Olahraga Way Handak Kalianda saat kegiatan senam rutin bersama BPS dan jajaran Pemkab Lampung Selatan, Jumat (28/11/2025), yang turut dihadiri Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution.Kegiatan tersebut menjadi strategi BPS dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya SE2026, yang akan menjadi pendataan ekonomi terbesar di Indonesia dan dilaksanakan tahun depan.Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, menegaskan bahwa keberhasilan SE2026 membutuhkan dukungan luas berbagai elemen. “Sensus Ekonomi 2026 akan memberikan potret menyeluruh mengenai kondisi perekonomian nasional, mulai usaha besar, menengah, kecil, hingga mikro. Kesuksesan ini tidak bisa hanya mengandalkan BPS, tetapi memerlukan dukungan semua pihak,” ujarnya.Ia menambahkan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama. “BPS akan mati gaya bila tidak mendapat dukungan banyak pihak. Karena itu kami sangat menghargai kehadiran dan kolaborasi dalam kegiatan hari ini,” tambahnya.Ahmadriswan juga menyebut Lampung Selatan sebagai lokasi ketiga pelaksanaan senam publisitas SE2026 setelah Lampung Tengah dan Kota Metro.Mewakili Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Plt Asisten Administrasi Umum Edy Firnandi menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penuh penyelenggaraan SE2026. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang menjaga kebugaran, namun juga sarana memperkuat dukungan publik terhadap pendataan ekonomi nasional.“Data yang lengkap dan akurat akan membantu pemerintah merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran, baik untuk penguatan UMKM, peningkatan investasi, maupun penciptaan lapangan kerja baru,” jelas Edy.Ia menegaskan bahwa keamanan data masyarakat terjamin sepenuhnya. “Hasil sensus dipublikasikan dalam bentuk angka agregat, sehingga identitas pelaku usaha tetap terlindungi,” tegasnya.Edy juga mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha di Lampung Selatan turut berpartisipasi. “SE2026 bukan hanya sensus, tetapi inisiatif bersama untuk pertumbuhan ekonomi. Mari berpartisipasi dan memberikan dukungan penuh bagi masa depan ekonomi Lampung Selatan,” ujarnya. Kegiatan ditutup dengan senam sehat bersama sebagai simbol sinergi antara BPS dan Pemkab Lampung Selatan dalam menyukseskan Sensus Ekonomi 2026. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Gelar Pisah Sambut Kepala Kantor Pertanahan, Bupati Egi Tekankan Transformasi Layanan Agraria

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar acara pisah sambut Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan di lobi kantor bupati, Kamis malam (27/11/2025). Momen ini menandai berakhirnya masa tugas Dr. Seto Apriyadi, S.ST., M.H. dan sekaligus menyambut pejabat baru, Rizal Rasyuddin, S.SiT., M.M., QRMP.Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Lampung Selatan M. Syaiful Anwar, jajaran Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, Sekretaris Daerah, tokoh adat Sai Batin Lima Marga, serta perwakilan BUMD dan perbankan.Dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama menyampaikan apresiasi atas kinerja Seto Apriyadi yang telah memimpin Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan sejak Juni 2023. Ia menilai, meski masa pengabdian tidak panjang, peningkatan pelayanan pertanahan berjalan signifikan.Bupati Egi menegaskan bahwa urusan pertanahan bukan sekadar berkas administrasi. “Pertanahan adalah investasi, ruang hidup masyarakat, masa depan daerah, dan kepastian hukum. Malam ini bukan hanya pergantian jabatan, tetapi perpindahan estafet amanah,” ujarnya.Pada kesempatan yang sama, Bupati Egi menyambut kedatangan Kepala Kantor Pertanahan yang baru, Rizal Rasyuddin, yang dikenal memiliki gaya kerja tegas, detail, dan adaptif terhadap digitalisasi layanan. Ia juga menyelipkan humor ringan yang disambut tawa undangan. “Kalau mengurus berkas tanah, tolong lengkapkan syaratnya dulu. Jangan hanya lengkap doanya saja,” selorohnya.Selain seremoni pergantian pejabat, acara ini juga menjadi ajang penegasan komitmen Pemkab Lampung Selatan dalam menghadapi berbagai tantangan pertanahan. Mulai dari percepatan PTSL, kepastian aset daerah, digitalisasi layanan, hingga penyelesaian konflik agraria.Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata dari jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, dan instansi terkait kepada Dr. Seto Apriyadi, S.ST., M.H., yang selanjutnya bertugas di Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan. Pemkab Lampung Selatan berharap pergantian kepemimpinan ini menjadi awal baru menuju layanan pertanahan yang lebih akuntabel, modern, dan berdampak bagi masyarakat. (Gil)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Tinjau Jalan Beton Kunjir, Pastikan Akses Utama Pelajar Dibangun Berkualitas

DISKOMINFO LAMSEL, Rajabasa - Pembangunan jalan beton yang menjadi jalur utama pelajar di Kecamatan Rajabasa mendapat perhatian khusus dari Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama. Bupati Egi meninjau langsung progres pengerjaan ruas jalan di Desa Kunjir, Kamis (27/11/2025), untuk memastikan kualitas konstruksi benar-benar sesuai standar.Dalam kunjungan tersebut, Bupati Egi didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), jajaran Dinas PUPR, Camat Rajabasa, serta Kepala Desa Kunjir.Ruas jalan ini menghubungkan Desa Cugung dan Desa Kunjir, yang setiap hari dilalui masyarakat, termasuk ratusan pelajar. Karena menjadi jalur vital mobilitas pendidikan dan ekonomi, Bupati Egi menegaskan pentingnya kualitas pembangunan agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh warga.“Alhamdulillah secara umum jalannya bagus. Kita cek progres pembangunannya, ada beberapa yang tetap harus kita evaluasi,” ujar Egi saat meninjau kondisi beton.Adapun pembangunan jalan tersebut memiliki panjang sekitar 350 meter, lebar 3,5 meter, dan ketebalan konstruksi mencapai 0,5 meter. Bupati Egi meminta seluruh spesifikasi teknis dipatuhi guna menjamin ketahanan jangka panjang.Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak hanya soal hasil fisik, tetapi bagaimana fasilitas tersebut benar-benar meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.“Jalan ini jadi akses utama anak sekolah. Harus kuat, aman, dan layak digunakan,” tegasnya. Dinas PUPR diminta melakukan evaluasi lanjutan untuk memastikan seluruh tahapan pekerjaan memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Bupati menekankan bahwa setiap proyek harus akuntabel dan memberikan hasil nyata bagi masyarakat. (Gil)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Ultimatum SMPN 1 Rajabasa Bereskan Fasilitas Sekolah dalam Sepekan

DISKOMINFO LAMSEL, Rajabasa - Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama mengeluarkan instruksi tegas saat meninjau SMP Negeri 1 Rajabasa di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kamis (27/11/2025). Ia memberi batas waktu satu minggu kepada pihak sekolah untuk memperbaiki fasilitas yang dinilai bermasalah, termasuk jendela pecah dan area yang tidak tertata rapi.Dalam kunjungan tersebut, Bupati Egi didampingi Kepala Dinas PMD, Camat Rajabasa, serta para kepala desa di wilayah setempat. Ia meninjau dua ruang kelas baru yang direncanakan menjadi ruang belajar Kelas VII. Bupati Egi meminta pihak sekolah memastikan seluruh sarana pendukung siap berfungsi optimal. “SMPN 1 Rajabasa punya potensi unggul karena lingkungan sekolahnya indah. Tidak semua sekolah memiliki view sebagus ini,” ujarnya.Kendati demikian, Bupati Egi menyoroti kondisi sejumlah ruang lama yang terlihat kurang terawat. Ia langsung memerintahkan pihak sekolah melakukan pembenahan cepat dan menyampaikan laporan perkembangan secara berkala.Tidak hanya itu, Bupati Egi menghubungi Kepala Dinas Pendidikan melalui telepon untuk meminta peninjauan langsung serta melibatkan Inspektorat dalam audit menyeluruh terhadap fasilitas sekolah. Ia menekankan bahwa kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah merupakan bagian penting dari pendidikan karakter.“Setelah belajar mengajar, sampah jangan dibiarkan. Tanamkan pada murid agar terbiasa membawa pulang atau membuang sampah pada tempatnya. Pendidikan bukan hanya akademis, tapi juga pembentukan karakter,” tegasnya.Bupati Egi juga meminta agar bangunan terbengkalai tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan barang sembarangan. Ia menilai kualitas penataan lingkungan akan memengaruhi kedisiplinan siswa. “Kalau kamar mandi bersih, ruang lain biasanya ikut rapi,” katanya.Saat berdialog dengan siswa, beberapa murid menyampaikan keluhan terkait belum tersedianya fasilitas MBG. Menanggapi hal itu, Bupati Egi memastikan penambahan fasilitas tersebut akan diupayakan dalam waktu dekat. “Insyaallah bulan depan kita usahakan,” ucapnya.Kepala SMP Negeri 1 Rajabasa, Endang Suryani, menyambut baik arahan Bupati. Ia mengakui masih ada tantangan terkait kebersihan, terutama toilet yang kerap digunakan masyarakat luar sekolah. “Secara umum sudah cukup bersih, tetapi akan kami tingkatkan lagi. Terima kasih atas kunjungan Bupati, ini motivasi besar bagi kami,” ujarnya. Ia juga menyebut masih ada fasilitas lama yang belum memenuhi standar kebersihan ABRI-BKW. Kunjungan Bupati Egi ditutup dengan instruksi agar sekolah menyampaikan laporan mingguan mengenai progres perbaikan infrastruktur dan penerapan program kebersihan. Ia menegaskan bahwa kualitas pendidikan harus tercermin dari lingkungan belajar yang sehat, tertib, dan nyaman bagi siswa. (Gil)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Tinjau Perbaikan Ruas Jalan Pasuruan-Gandri, Warga Akhiri Penantian 10 Tahun

DISKOMINFO LAMSEL, Penengahan - Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, meninjau progres pembangunan infrastruktur jalan di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Kamis (27/11/2025).Peninjauan dilakukan pada sejumlah titik, mulai dari Ruas Jalan Pasuruan-Gandri hingga Ruas Jalan Pasar Desa. Kunjungan ini bertujuan memastikan kualitas pekerjaan sekaligus menjawab keluhan warga yang telah bertahun-tahun menunggu perbaikan.Saat ini, total panjang ruas jalan kabupaten Pasuruan-Gandri yang dikerjakan dengan penanganan rabat beton sepanjang 2.120 meter, lebar 4 meter, dan tebal 20 centimeter.Sementara, untuk Jalan Pasuruan hingga Jalan Pasar Desa mencapai 993 meter, terdiri dari rabat beton sepanjang 417 meter dan hotmix sepanjang 576 meter. Selain itu, turut dilakukan pelebaran bahu jalan menggunakan rabat beton sepanjang 218 meter.Markamah (67), warga setempat, mengungkapkan rasa syukurnya atas perbaikan jalan yang telah dinanti hampir satu dekade. “Alhamdulillah sekarang sudah diperbaiki. Terima kasih kepada Pak Bupati,” ujarnya.Warga lainnya juga menyampaikan apresiasi meski perbaikan hotmix belum menjangkau wilayah Klaten. Mereka tetap berterimakasih atas terealisasinya rabat beton sepanjang 120 meter.Menanggapi aspirasi warga, Bupati Egi menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat penanganan infrastruktur. “Kerusakan jalan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Jika tak segera ditangani, bisa membahayakan pengguna,” tegasnya.Usai melakukan peninjauan, Bupati Egi menggelar sarasehan bersama para kepala desa se-Kecamatan Penengahan di kediaman Kepala Desa Pasuruan. Dalam pertemuan itu, para kades memaparkan sejumlah potensi lokal, termasuk UMKM pengrajin ikat kepala Tukus serta potensi wisata religi dan sejarah seperti makam Radin Inten, Ratu Menangsi, dan Ratu Darah Putih.Pada kesempatan tersebut, Bupati Egi kembali menekankan pentingnya pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan. “Tujuh belas kecamatan harus merata. Kriterianya jelas: jalan berstatus kabupaten, aktivitas kendaraan tinggi, dan belum pernah ditangani sebelumnya,” ujarnya.Ia juga mengakui bahwa kebutuhan anggaran perbaikan infrastruktur masih menjadi tantangan. “Untuk membenahi seluruh jalan di Kabupaten Lampung Selatan, kebutuhannya kurang lebih mencapai Rp3 triliun,” katanya.Menutup kegiatan sarasehan, Bupati Egi menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan hanya dapat terwujud melalui kerja bersama. “Sukses ini bukan karena seorang bupati, tetapi karena kolaborasi kita semua. Intinya, kita upayakan semaksimal mungkin menangani kondisi di lapangan,” tandasnya. Kegiatan itu turut dihadiri pula Ketua BPH Yayasan Battuta Bangun Negeri Universitas Indonesia Mandiri (UIM) Ir. Toto Priyana, Anggota Komisi 2 DPRD Lampung Selatan Widodo, Kepala Dinas PMD, Camat beserta Forkopimcam Penengahan. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Kemenpora Perkuat Layanan Kepemudaan, Lampung Selatan Jadi Daerah Pendampingan Prioritas 2025

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Upaya meningkatkan kualitas pembangunan pemuda memasuki babak baru di Kabupaten Lampung Selatan. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) resmi menggandeng Pemkab Lampung Selatan untuk memperkuat implementasi kebijakan pelayanan kepemudaan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Kebijakan Pelayanan Kepemudaan Tahun 2025 di Aula Krakatau, kantor bupati setempat, Kamis (27/11/2025).Kegiatan tersebut dihadiri Staf Ahli Bidang Regulasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora RI, Samsudin, serta Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global Kemenpora RI, Esa Sukmawijaya.Mewakili Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, Sekretaris Daerah Supriyanto membuka kegiatan sekaligus menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah pusat yang menjadikan Kabupaten Lampung Selatan sebagai daerah pendampingan implementasi pelayanan kepemudaan.“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemenpora RI. Ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi kami untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembangunan pemuda,” ujarnya.Supriyanto menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan formulasi baru Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dalam RPJMN 2025–2029. Hal itu menuntut pemerintah daerah bergerak lebih adaptif dan kolaboratif dalam merancang strategi peningkatan pelayanan kepemudaan.“Bimtek ini bukan hanya kegiatan teknis, tetapi langkah memperkuat fondasi pembangunan generasi muda melalui optimalisasi sumber daya, penyelarasan perencanaan, dan kolaborasi multipihak,” lanjutnya.Pemkab Lampung Selatan, kata Supriyanto, terus mendorong program kepemudaan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Mulai dari peningkatan kapasitas SDM, fasilitasi wirausaha muda, penyediaan ruang kreatif, hingga penguatan organisasi kepemudaan."Momentum ini harus menjadi ruang memperkuat komitmen membangun pemuda yang berdaya saing, kreatif, produktif, dan berkarakter. Masa depan daerah ada di tangan mereka,” tegasnya.Sementara itu, Staf Ahli Bidang Regulasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora RI, Samsudin, menegaskan bahwa kegiatan Bimtek menjadi bagian penting dalam penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) terkait pengembangan pelayanan kepemudaan di daerah."Kegiatan ini sangat penting sebagai acuan pelaksanaan pembangunan kepemudaan sesuai RPJMN 2025–2029. Pembangunan pemuda memasuki fase baru dengan penyempurnaan Indeks Pembangunan Pemuda,” jelasnya.Ia juga menyoroti pentingnya penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan sebagai instrumen memastikan program berjalan efektif, terukur, dan berkelanjutan.“RAD diperlukan agar masa muda diisi dengan hal-hal positif. Kepemudaan adalah isu lintas sektor yang membutuhkan kolaborasi pemerintah pusat, daerah, akademisi, dunia usaha, media, dan komunitas,” tegasnya. Di akhir penyampaian, Samsudin berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkokoh ekosistem pelayanan kepemudaan di Lampung, khususnya di Lampung Selatan. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A