Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

DPRD Lampung Selatan Ketok Palu APBD 2026! Semua Fraksi Sepakat, Bupati Egi Tegaskan Arah Pembangunan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - DPRD Kabupaten Lampung Selatan resmi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 setelah melalui rangkaian pembahasan panjang di tingkat Badan Anggaran. Persetujuan tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Bupati Lampung Selatan dan pimpinan DPRD Lampung Selatan dalam rapat paripurna pengambilan keputusan, Rabu (26/11/2025).Rapat paripurna yang digelar di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD setempat itu dihadiri Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, Sekda Supriyanto, serta para pejabat pimpinan tinggi pratama. Sementara jalannya rapat dipimpin Wakil Ketua I DPRD Merik Havit, didampingi Wakil Ketua II A. Beny Raharjo dan Wakil Ketua III Bella Jayanti. Dalam penyampaian kesimpulannya, Merik Havit menegaskan bahwa delapan fraksi DPRD yakni Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar, PAN, PKB, Demokrat, NasDem, dan PKS, seluruhnya menyatakan persetujuan terhadap Raperda APBD 2026. Dengan demikian, rapat paripurna yang dihadiri 38 anggota dewan itu menyepakati pengesahan rancangan tersebut dalam Keputusan DPRD Kabupaten Lampung Selatan.Bupati Radityo Egi Pratama dalam sambutannya menyebut, pengesahan APBD 2026 merupakan momen strategis untuk memastikan arah pembangunan daerah tetap terjaga.“Forum ini menjadi instrumen penting untuk menjaga agar kompas pembangunan tetap tepat arah, tepat tujuan, dan tepat keberpihakan,” ujarnya.Ia juga memberikan apresiasi kepada DPRD, Forkopimda, perangkat daerah, tokoh masyarakat, dan seluruh pihak yang menjaga sinergi dalam proses perencanaan pembangunan. Egi menegaskan bahwa penyusunan APBD dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan dan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.Bupati Egi menyoroti sejumlah tantangan yang menjadi perhatian dalam penyusunan APBD 2026, di antaranya pemerataan infrastruktur dasar, penguatan UMKM, reformasi layanan publik, dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian, hingga keterbatasan kapasitas fiskal daerah. Ia menekankan pentingnya program berbasis data dan kebutuhan nyata masyarakat.Lebih lanjut, ia memaparkan fokus isu strategis dalam APBD 2026, meliputi transformasi digital layanan publik, stabilitas pangan, penguatan ekonomi kerakyatan, peningkatan kualitas SDM, pemerataan infrastruktur dasar, serta penguatan tata kelola keuangan daerah.Menutup sambutannya, Bupati Egi mengajak seluruh pemangku kepentingan menjaga kolaborasi dan integritas dalam pelaksanaan kebijakan. “Kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap keputusan pembangunan,” tegasnya. Rapat paripurna kemudian ditutup dengan penegasan komitmen bersama menghadirkan APBD yang berorientasi pada pelayanan publik, pembangunan berkeadilan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Lampung Selatan. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

KUHP Baru Berlaku Januari 2026, Bupati Egi Dorong Pemasyarakatan Humanis di Lampung Selatan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menerima audiensi jajaran Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Bandar Lampung di ruang kerjanya, Rabu (26/11/2025). Pertemuan ini membahas rencana implementasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Nasional yang akan mulai berlaku pada 2 Januari 2026, khususnya penerapan pidana kerja sosial sebagai alternatif hukuman penjara.Kepala Bapas Kelas I Bandar Lampung, Pudjiono Gunawan, mengapresiasi respons cepat Pemkab Lampung Selatan dalam menyambut penerapan regulasi baru tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih atas quick response Pemkab Lampung Selatan yang luar biasa. Kedatangan kami untuk berkoordinasi terkait pelaksanaan KUHP baru yang akan diterapkan pada 2 Januari 2026,” ujarnya.Pudjiono menjelaskan, Bapas Kelas I Bandar Lampung memiliki wilayah kerja meliputi Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Pesawaran. Koordinasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci untuk memastikan pelaksanaan teknis di lapangan. “Mengingat Lampung Selatan termasuk wilayah kerja kami, kami perlu menggandeng seluruh stakeholder di jajaran Pemkab untuk menyusun kerja sama melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS). Dalam KUHP baru, pidana penjara menjadi opsi terakhir, sedangkan pidana alternatif berbasis kerja sosial menjadi prioritas,” terangnya.Pelaksanaan pidana kerja sosial membutuhkan dukungan lintas sektor, baik dari instansi pemerintah, pihak swasta, maupun kelompok masyarakat. Pudjiono menekankan pentingnya fasilitasi Pemkab untuk pertemuan lanjutan guna membahas teknis implementasi.Menanggapi hal tersebut, Bupati Radityo Egi Pratama menyatakan dukungan penuh terhadap implementasi KUHP baru dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas perangkat daerah. “Kami siap mendukung. Kepala perangkat daerah terkait saya minta segera menindaklanjuti dan mempersiapkan langkah teknis berikutnya,” tegas Bupati Egi.Bupati Egi menambahkan bahwa Pemkab Lampung Selatan akan mengikuti seluruh prosedur dan mekanisme sesuai ketentuan yang berlaku. “Kita ikuti semua SOP yang ada, dan mari kita kawal bersama sebagai bentuk komitmen menciptakan sistem pemasyarakatan yang berkeadilan,” ujarnya. Audiensi diakhiri dengan kesepakatan untuk menjadwalkan pertemuan lanjutan dalam rangka penyusunan perjanjian kerja sama dan skema pelaksanaan pidana kerja sosial. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

938 Mahasiswa KKN Unila Akan Tersebar di 134 Desa Lampung Selatan, Bupati Egi Dorong Sinergi Pariwisata dan Ketahanan Pangan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda -  Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menerima audiensi jajaran Universitas Lampung (Unila) terkait rencana pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Januari 2026. Pertemuan berlangsung di ruang kerja bupati, Rabu (26/11/2025).Ketua Tim KKN Unila, Yulia Kusuma Wardani, menyampaikan terima kasih atas kesempatan bersilaturahmi sekaligus mengajukan permohonan izin pelaksanaan KKN yang akan melibatkan 938 mahasiswa.“Rencananya ada 134 desa di delapan kecamatan yang kami pilih karena lokasinya dekat dengan Bandar Lampung,” ujar Yulia. Kecamatan yang ditetapkan meliputi Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, Tanjung Sari, Merbau Mataram, Katibung, Sidomulyo, dan Kalianda.Yulia menambahkan bahwa mahasiswa periode ini akan diberangkatkan secara mandiri tanpa agenda serah terima seperti tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya juga membuka peluang kolaborasi program kerja dengan Pemkab Lampung Selatan.“Program yang akan kami jalankan menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Bila dari Pemkab ada program prioritas yang bisa disinergikan, kami sangat terbuka,” jelas Yulia.Menanggapi hal tersebut, Bupati Egi menyampaikan apresiasi karena Unila kembali memilih Lampung Selatan sebagai lokasi pengabdian mahasiswa. Ia menekankan bahwa sektor pariwisata menjadi program prioritas daerah yang harus dikembangkan secara edukatif, berbasis budaya, sejarah, dan kearifan lokal.“Bagaimana menjadikan destinasi wisata tidak hanya indah, tetapi juga memiliki cerita dan wawasan yang memberi dampak bagi masyarakat,” tutur Bupati Egi.Selain itu, Bupati Radityo Egi Pratama menekankan pentingnya program ketahanan pangan yang selaras dengan prioritas nasional. Bupati Egi berharap kehadiran mahasiswa KKN dapat membantu menggali potensi desa melalui masyarakat maupun aparatur desa, serta melahirkan produk unggulan bernilai ekonomi. “Harapan saya, selain memberikan dampak langsung, nanti ada kajian akademik yang dapat dibahas bersama. Jangan hanya menjadi arsip,” kata Egi. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Empat Putra-Putri Lampung Selatan Terpilih Ikuti Program SPRINT di Timor Leste

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Empat putra-putri terbaik dari Kabupaten Lampung Selatan akan mewakili daerah dalam kegiatan Strengthening Partnership for Community Resilience in Indonesia and Timor Leste (SPRINT) di Timor Leste.Paluma Nusantara Cabang Lampung Selatan akan mendampingi rombongan yang berasal dari Desa Canti, Desa Rajabasa, Desa Kelawi, dan Desa Maja. Keberangkatan dijadwalkan pada 30 November 2025, dan peserta akan kembali ke Indonesia pada 6 Desember 2025.Manager Paluma Nusantara, Nanang Priyana, menjelaskan bahwa fokus kegiatan SPRINT meliputi tiga aspek utama: mitigasi bencana, pengembangan mata pencaharian berkelanjutan, serta inklusi sosial bagi penyandang disabilitas.“Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung pada 1-4 Desember 2025,” ujar Nanang saat audiensi bersama Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, di ruang kerja bupati setempat, Rabu (26/11/2025).Bupati Egi menyampaikan apresiasi atas kontribusi Paluma Nusantara dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat di Lampung Selatan. Ia juga berharap pengalaman peserta di Timor Leste dapat menjadi referensi untuk pengembangan program pemerintah daerah, khususnya sektor pariwisata dan edukasi.“Jika ditemukan kesesuaian atau referensi baru selama program, kami berharap itu bisa diterapkan di Lampung Selatan. Kami juga ingin peserta dapat mempresentasikan hasil kegiatan setelah kembali sebagai dasar penyusunan tindak lanjut di daerah,” kata Egi. Di akhir pertemuan, Bupati Radityo Egi Pratama memberikan ucapan selamat dan mengingatkan peserta agar tetap berhati-hati selama perjalanan. (lmhr)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Milad Muhammadiyah ke-113 di Lampung Selatan: Bupati Egi Pastikan Dukungan Penuh

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyatakan komitmennya mendukung pelaksanaan Milad Muhammadiyah ke-113 yang akan digelar pada 7 Desember 2025 di Kecamatan Sragi. Pernyataan itu disampaikan saat menerima audiensi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lampung Selatan di Ruang Kerja Bupati, Rabu (26/11/2025).Ketua PDM Kabupaten Lampung Selatan, Sutino Sasmito, mengatakan, kegiatan ini menargetkan kehadiran sekitar 1.000 jemaah dari 17 kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan. Ia juga menyampaikan permohonan dukungan dan arahan pemerintah daerah agar Milad Muhammadiyah ke-113 dapat berjalan lancar dan sukses.“Milad Muhammadiyah ke-113 akan menjadi momentum penting bagi masyarakat Lampung Selatan. Kami memohon dukungan dan arahan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan demi kelancaran acara ini,” kata Sutino.Menanggapi permohonan tersebut, Bupati Egi menegaskan prinsip keterbukaan dan dukungan pemerintah daerah. Ia mendorong PDM Lampung Selatan untuk berkomunikasi lebih lanjut terkait bantuan teknis yang dibutuhkan.“Secara prinsip, kami terbuka dan mendukung pelaksanaan Milad Muhammadiyah ke-113. Terkait hal-hal teknis yang dapat dibantu pemerintah daerah, silakan dikomunikasikan lebih lanjut,” ujar Bupati Egi.Selain itu, Bupati Egi menekankan pentingnya kolaborasi melalui konsep pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media. Ia juga mengajak Muhammadiyah Lampung Selatan untuk mendukung program prioritas daerah, khususnya pengembangan pariwisata berbasis edukasi. “Kami berharap pengurus Muhammadiyah turut berkolaborasi dalam membangun pariwisata edukatif sesuai basis yang dimiliki Muhammadiyah. Kami sangat terbuka dan senang berkolaborasi dengan semua unsur. Semoga kemajuan Lampung Selatan dapat dirasakan bersama,” kata Bupati Egi menutup pertemuan. (lmhr)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

JWI Lampung Selatan Rayakan Anniversary ke-1, Bupati Egi Dorong Profesionalisme dan Penguatan Storytelling Pariwisata

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) Kabupaten Lampung Selatan memperingati Anniversary ke-1 tahun 2025 di Sekretariat DPD JWI Lampung Selatan, Kalianda, Rabu (26/11/2025). Pada momentum ini, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama mengajak para wartawan meningkatkan profesionalisme sekaligus berperan dalam memperkuat storytelling pariwisata daerah.Peringatan yang mengusung tema “Meningkatkan Profesionalisme Dalam Rangka Mendukung Program Agroeduwisata” tersebut dinilai selaras dengan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan dihadiri jajaran pejabat daerah, pengurus DPN JWI, jajaran DPD JWI Kabuapten Lampung Selatan, serta sejumlah perwakilan organisasi pers.Ketua DPD JWI Kabupaten Lampung Selatan, Zul Kenedy, menyampaikan rasa syukur atas perjalanan organisasi yang genap berusia satu tahun. Ia menyebut berbagai capaian JWI tidak lepas dari kebersamaan seluruh anggota.“Walau baru satu tahun, kami terus berusaha menjejerkan diri dengan organisasi yang sudah lama berdiri. Alhamdulillah berkat kebersamaan, segala urusan bisa terselesaikan dan HUT JWI hari ini berjalan sukses,” ujarnya.Ketua Umum DPN JWI, Ramadhan Jamil, menegaskan komitmen JWI untuk menjadi organisasi pers yang profesional dan mandiri. Ia menyebutkan JWI kini telah hadir di 28 provinsi dan menilai Lampung Selatan sebagai salah satu daerah dengan perkembangan organisasi terbaik.“Insyaaallah JWI menjadi corong dalam mempromosikan pembangunan daerah sekaligus menghindarkan masyarakat dari hoaks. JWI harus menjadi organisasi pers yang benar. Jangan keluarkan kartu pers kalau tak ada tulisan. Kejar-kejar bupati pakai kartu pers sudah nggak zaman,” tegasnya.Sementara, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, turut memberikan apresiasi atas kiprah JWI yang dinilai memberi manfaat bagi masyarakat meski baru berusia satu tahun. Ia menilai kegiatan peringatan ulang tahun yang diisi dengan pembagian sembako merupakan bentuk kepedulian organisasi kepada warga. “Biasanya ulang tahun minta kado, ini malah bagi-bagi sembako. Ini luar biasa,” kata Egi.Egi menekankan bahwa wartawan membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan etika dalam menyajikan informasi, terutama pada era digital yang sangat sensitif terhadap penyebaran data.“Satu ucapan atau ketikan kalau tidak bisa dipertanggungjawabkan, dampaknya bisa luas. Saya mengajak JWI menjadi jurnalistik yang profesional, berintegritas, dan bertanggung jawab,” ujarnya.Ia juga menyampaikan tiga pesan utama kepada JWI: tetap kritis berdasarkan fakta, menjadi media yang menyejukkan bagi masyarakat, serta terus membangun kolaborasi demi manfaat bagi daerah.Selain itu, Egi menekankan pentingnya peran wartawan dalam membangun narasi positif tentang Lampung Selatan. Menurutnya, media dapat menjadi agen komunikasi sekaligus agen pariwisata melalui penguatan storytelling. “Wartawan punya peran penting dalam membangun cerita Lampung Selatan, pariwisata alam, kebudayaan, hingga potensi desa. JWI bisa berperan dalam membangun pariwisata berbasis storytelling yang mampu membantu mensejahterakan masyarakat,” ujarnya. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Perkuat Agenda Antikorupsi Desa, Bupati Egi: Tak Boleh Mundur Selangkah!

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan memperkuat komitmen pencegahan korupsi di tingkat desa melalui Bimbingan Teknis Pendidikan Antikorupsi (PAK) dan Penilaian Desa Antikorupsi.Kegiatan yang berlangsung di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lampung Selatan, Rabu (26/11/2025), menghadirkan narasumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.Sekitar 200 peserta, meliputi camat, Ketua Abdesi, BPD, kepala desa percontohan, akademisi, perangkat daerah, dan mahasiswa mengikuti agenda tersebut sebagai bagian dari penguatan tata kelola pemerintahan desa.Plt Inspektur Kabupaten Lampung Selatan, Anton Carmana, mengatakan upaya ini fokus pada lima komponen utama penilaian desa antikorupsi: tatalaksana, pengawasan, kualitas pelayanan publik, partisipasi masyarakat, serta kearifan lokal. Menurutnya, penguatan sistem tersebut menjadi langkah strategis mencegah penyimpangan anggaran serta meningkatkan transparansi di desa.“Bimtek ini diharapkan memperkuat pengawasan, meningkatkan transparansi, dan mencegah praktik korupsi di tingkat desa,” ujar Anton.Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan gerakan moral bersama untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan hingga level desa. Ia menyoroti sejumlah tantangan seperti pemahaman regulasi yang belum merata, lemahnya pengawasan, dan rendahnya transparansi anggaran.“Kita berkumpul bukan sekadar membuka kegiatan, tetapi menyatakan komitmen bahwa Lampung Selatan ingin bangkit dan berbenah dengan fondasi integritas yang kokoh,” tegas Bupati Egi.Menurutnya, aparatur pemerintah harus memiliki integritas personal dan kompetensi profesional sebagai dua pilar utama dalam menjalankan tugas pemerintahan.“Integritas tanpa kompetensi akan lemah, dan kompetensi tanpa integritas akan menyesatkan. Keduanya harus berjalan beriringan,” ujarnya.Bupati Egi menambahkan, kehadiran KPK RI menjadi penegasan bahwa pencegahan korupsi bukanlah reaksi terhadap kasus tertentu, melainkan gerakan transformasi tata kelola secara menyeluruh. Ia meminta seluruh peserta memanfaatkan bimtek ini sebagai langkah pembenahan nyata, bukan sekadar formalitas.“Lampung Selatan tidak boleh mundur selangkah pun dalam agenda pencegahan korupsi. Kita ingin menjadi contoh,” kata Bupati Egi.Pemkab Lampung Selatan berharap kegiatan Bimtek PAK dan Penilaian Desa Antikorupsi mampu mendorong munculnya desa-desa yang bersih, tertib administrasi, serta memberikan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel. Upaya ini juga dinilai menjadi fondasi penting bagi daerah dalam memasuki era digital dan memenuhi tuntutan pelayanan publik yang semakin tinggi. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Lampung Selatan Gelar Festival Literasi 2025, Bupati Egi Tekankan Pentingnya Storytelling bagi Pariwisata

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Festival Literasi Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2025 di Halaman Masjid Agung Kalianda, Rabu (26/11/2025). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu menjadi puncak peringatan Bulan Gemar Membaca dan ditujukan untuk memperkuat ekosistem literasi di daerah.Festival menghadirkan berbagai agenda literasi, mulai dari pameran, ruang baca publik, hingga kompetisi untuk pelajar. Rangkaian lomba telah digelar sejak pertengahan November, meliputi Pemilihan Duta Baca (19 November 2025), Lomba Menulis Cerpen SMA (20 November), Pidato Bahasa Lampung tingkat SMP, Menggambar tingkat SD (26 November), serta Lomba Bertutur tingkat SD yang berlangsung pada 26-27 November.Dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan bahwa literasi merupakan fondasi penting dalam membentuk persepsi publik dan meningkatkan daya saing daerah. Ia menyoroti persepsi luar terhadap Lampung Selatan yang menurutnya masih kurang positif.“Persepsi itu segalanya. Kalau kita tidak mengubah itu, nasib kita akan ditentukan oleh persepsi tersebut,” ujar Bupati Egi.Bupati Egi juga menekankan bahwa keberhasilan sektor pariwisata tidak hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi juga kekuatan cerita dan narasi yang dimiliki daerah. Menurutnya, literasi menjadi pintu untuk membangun storytelling yang menarik bagi wisatawan. “Semua wisata itu cerita. Keindahan saja tidak cukup, tapi cerita di baliknya inilah yang menjadi daya tarik,” katanya.Ia meminta agar gerakan literasi di Lampung Selatan tidak berhenti pada acara seremonial. Egi menginstruksikan Dinas Perpustakaan dan Dinas Pariwisata untuk berkolaborasi membangun ruang-ruang literasi, termasuk pojok baca di dinas dan Masjid Agung, serta menyediakan buku-buku bertema pariwisata.Sementara itu, Wakil Bunda Literasi Lampung Selatan, Reni Apriyani, mewakili Bunda Literasi Lampung Selatan Zita Anjani, menegaskan bahwa literasi harus berkembang sebagai gerakan yang inklusif dan dinamis. Ia menilai rangkaian kegiatan festival menunjukkan bahwa literasi mampu menggerakkan partisipasi masyarakat hingga aspek ekonomi.“Literasi itu hidup, cair, inklusif, dan mampu menggerakkan ekonomi. Selamat kepada para siswa yang sudah berpartisipasi,” ujarnya.Reni juga mengungkapkan bahwa tingkat kegemaran membaca masyarakat Lampung Selatan pada 2024 berada di angka 48,53 atau kategori sedang. Ia mendorong adanya peningkatan signifikan pada tahun berikutnya, termasuk penguatan ruang literasi mulai dari objek wisata hingga PAUD. “Saya berharap tingkat kegemaran membaca dapat meningkat drastis. Mari bersama menjadikan Lampung Selatan daerah dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Provinsi Lampung,” tutupnya. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

42 Delegasi Resmi Memulai Misi Budaya, Bupati Egi: AIYEP 'Wajah Baru' Hubungan Indonesia-Australia

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Cahaya lampu di bibir Pantai Grand Elty Krakatoa menghangatkan pertemuan para tamu pada Selasa malam (25/11/2025), saat Kabupaten Lampung Selatan resmi menjadi tuan rumah Gala Dinner pembukaan Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2025. Acara ini menandai dimulainya rangkaian pertukaran budaya dan kolaborasi pemuda yang melibatkan 42 peserta dari Indonesia dan Australia.Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama hadir bersama Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, jajaran Forkopimda, kepala instansi vertikal, pejabat daerah, camat, para orang tua asuh, serta tamu undangan. Dalam suasana akrab itu, diperkenalkan pula 21 delegasi Australia dan 21 delegasi Indonesia yang akan menjalani program selama beberapa minggu ke depan.Staf Ahli Bidang Regulasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora RI, Samsudin, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan atas kesediaannya menjadi tuan rumah. Ia menilai pemilihan Kalianda bukan kebetulan, melainkan konsekuensi dari potensi pariwisata yang kuat, lanskap maritim yang khas, serta kedekatan dengan Pelabuhan Bakauheni sebagai gerbang selatan Sumatra. Menurutnya, seluruh unsur tersebut diyakini mampu menghadirkan pengalaman lokal yang otentik bagi peserta. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan para orang tua asuh, karena interaksi budaya yang paling bermakna justru lahir dari keseharian dalam lingkungan keluarga.Samsudin mengingatkan agar peserta tidak diarahkan ke pusat perbelanjaan, melainkan diperkenalkan pada kuliner pesisir dan budaya masyarakat setempat. “Menu seperti lumay, hasil laut dan hidangan lokal lainnya akan menjadi pengalaman yang meninggalkan kesan mendalam bagi para delegasi,” kata Samsudin.Dalam sambutannya, Bupati Egi menekankan bahwa Gala Dinner ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum yang menyatukan masa depan dua bangsa melalui peran pemuda. Ia menyebut peserta AIYEP sebagai “wajah baru hubungan Indonesia-Australia”.Bupati Egi menegaskan bahwa AIYEP bukan hanya pertukaran pemuda, melainkan pertukaran ide, karakter, dan cara pandang. Di tengah dinamika global yang dipengaruhi kecerdasan buatan, ekonomi hijau, dan diplomasi modern, ia menilai pemuda harus memiliki keluwesan budaya serta kemampuan berkolaborasi lintas negara.Lampung Selatan, katanya, tidak hanya menyediakan tempat magang dan keluarga asuh, tetapi juga ruang pembelajaran sosial yang akan membentuk perspektif masa depan para peserta. Dengan nada ringan, ia memperkenalkan salam khas daerah, “Tabik Pun”, sembari menyampaikan bahwa salam tersebut bukan hanya sapaan, melainkan sebuah rasa yang mencerminkan kehangatan masyarakat Lampung Selatan.“Selama di Lampung Selatan, jangan hanya belajar, tapi juga harus jatuh cinta, cinta pada budaya, pariwisata, dan kuliner khas Lampung Selatan,” ujarnya sebelum secara resmi membuka acara dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim.Acara ditutup dengan prosesi penyerahan cendera mata dari para delegasi kepada Bupati Lampung Selatan, simbol komitmen persahabatan yang diharapkan bertahan melampaui batas formalitas program. Malam itu, Grand Elty Krakatoa bukan sekadar venue, tetapi menjadi rumah kedua yang menyambut para peserta dengan kehangatan budaya Lampung Selatan. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan dan TNI Bersinergi, Percepat Pembangunan Program KDKMP Presiden Prabowo

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menegaskan komitmennya mendukung Program Nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dukungan ini diperkuat melalui kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, dan jajaran Kodim 0421/LS dalam Rapat Percepatan Pembangunan KDKMP secara hybrid, Selasa (25/11/2025).Rapat yang digelar dari Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung Selatan ini diikuti pula oleh Plt Asisten Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan, Edy Firnandi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Aryantoni, serta jajaran perangkat daerah terkait. Dari Kodim 0421/LS hadir Kasdim Mayor Inf Adi Hartono beserta jajaran Danramil.Dalam arahannya, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pembangunan koperasi desa dan kelurahan sebagai upaya memperkuat ekonomi dari akar rumput dan memperbaiki sistem ekonomi nasional. Presiden menyoroti bahwa selama 32 tahun terakhir, kekayaan Indonesia banyak mengalir ke luar negeri, sehingga diperlukan langkah tegas untuk menahan kebocoran ekonomi.“Pemerintah berencana membangun 82 ribu koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Seluruh subsidi dari uang negara harus benar-benar dirasakan rakyat, bukan bocor di tengah jalan,” tegas Presiden Prabowo.Sekda Lampung Selatan, Supriyanto, menekankan percepatan penyelesaian data dan kesiapan lahan untuk mendukung program ini. Ia meminta perangkat daerah memantau progres secara ketat dan memastikan lokasi program memanfaatkan lahan milik pemerintah. “Ini harus dipercepat, karena Januari harus sudah beroperasi,” ujarnya. Dengan dorongan kuat dari pemerintah pusat, Pemkab Lampung Selatan bersama Kodim 0421/LS siap mendukung percepatan pembangunan KDKMP sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan desa dan kelurahan. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A