Berita

Lihat berita di kabupaten Lampung Selatan.

gambar
  • A
  • 11-11-2025

Audiensi dengan Bupati Lampung Selatan, PT BTB Sosialisasikan Kenaikan Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menerima audiensi dari jajaran PT Bakauheni Terbanggi Besar (BTB) terkait rencana penyesuaian tarif tol Bakauheni-Terbanggi Besar tahun 2025. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Bupati Lampung Selatan, Selasa (11/11/2025).Direktur PT BTB, I Wayan Mandia, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima surat ketetapan dari Menteri Pekerjaan Umum mengenai penyesuaian tarif tol tersebut.“Kami sudah mendapatkan surat ketetapan dari Menteri PU. Karena ruas tol yang melintasi Lampung Selatan mencapai sekitar 60-70 persen, maka penyesuaian ini juga akan berdampak signifikan di wilayah ini. Surat keputusan diterbitkan pada 28 Oktober 2025, dan kami diberikan waktu 14 hari untuk menyampaikan kepada masyarakat,” ujar I Wayan.Menurutnya, PT BTB telah melakukan sosialisasi sejak 7 November 2025 melalui berbagai kanal media sosial. Sosialisasi itu dilakukan untuk menginformasikan besaran tarif baru yang akan diberlakukan sesuai Keputusan Menteri PUPR Nomor 1066/KPTS/M/2025.“Tarif tol disesuaikan sebesar Rp500 per kilometer sesuai dengan keputusan menteri yang kami terima,” jelasnya.Selain menyesuaikan tarif, I Wayan menegaskan bahwa PT BTB juga berkomitmen meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya di Lampung Selatan yang menjadi kawasan strategis di jalur Tol Trans Sumatera.“Saat ini terdapat 10 rest area di wilayah Lampung Selatan, dan enam di antaranya merupakan rest area VIP yang dilengkapi SPBU serta fasilitas pendukung lainnya. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan,” tambahnya.Rencana penyesuaian tarif tol ini akan mulai diberlakukan pada 27 November 2025. PT BTB berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan agar pelaksanaannya berjalan lancar.“Kami mohon dukungan dari pemerintah daerah agar penerapan tarif baru bisa berjalan dengan baik dalam waktu dekat,” kata I Wayan.Menanggapi hal itu, Bupati Radityo Egi Pratama menyatakan kesiapan Pemkab Lampung Selatan untuk mendukung langkah yang diambil PT BTB, dengan harapan pelayanan di tol dan rest area semakin optimal. “Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan siap berkolaborasi dengan PT BTB. Kami berharap peningkatan kualitas pelayanan terus dilakukan, terutama di rest area dan akses masuk maupun keluar tol yang berada di wilayah kami,” ujar Bupati Radityo Egi. (lmhr-Kmf)

gambar
  • A
  • 11-11-2025

Desa Fajar Baru Jadi Role Model Agroeduwisata, Bupati Egi Apresiasi Sentuhan Seni dan Kreativitas Kades: “Unik dan Penuh Seni”

DISKOMNFO LAMSEL, Jati Agung - Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi, meninjau langsung Program Agroeduwisata di Balai Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, pada Selasa (11/11/2025). Kunjungan ini dilakukan karena balai desa setempat dinilai telah memenuhi konsep dan potensi pengembangan agroeduwisata yang menjadi fokus pembangunan daerah.Turut mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, Kadis PMD, Plt Kadis Pariwisata, Plt Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPH Bun), Camat Jati Agung, serta para kepala desa se-Kecamatan Jati Agung.Dalam kunjungan itu, Bupati Radityo Egi juga menyempatkan diri menyapa para pedagang kain tapis di sekitar area balai desa. Dengan gaya khasnya yang sederhana, ia bahkan membeli beberapa kain sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM lokal.Bupati Egi mengaku senang bisa bersilaturahmi langsung dengan masyarakat dan perangkat desa Fajar Baru. Ia memuji desain dan atmosfer Balai Desa Fajar Baru yang dinilainya unik, artistik, serta mencerminkan semangat kreativitas warganya.“Kalau kepala desanya seniman, ya beginilah hasilnya. Menurut saya, selama saya berkeliling, kantor desa ini yang paling bagus. Nyentrik, seni, bersih, asri, dan memiliki pemandangan sawah yang indah. Tadi saya cek juga, kamar mandinya kering dan wangi,” ujar Bupati dengan nada santai namun penuh apresiasi.Bupati Egi menilai inovasi seperti inilah yang dibutuhkan Lampung Selatan dalam mendorong pembangunan desa yang kreatif dan berdaya saing. Ia menegaskan, setiap karya besar lahir dari keberanian berinovasi dan semangat kolaborasi lintas sektor.“Ini berlaku bukan hanya untuk kepala desa, tetapi juga bagi pejabat struktural hingga Bupati. Salah satu penggagas kolaborasi ketahanan pangan dengan sektor pariwisata ini adalah Kadis TPH Bun, Pak Mugiono. Saya hanya merajut ide-ide yang sudah muncul dari jajaran,” jelasnya.Sebagai tindak lanjut dari peninjauan tersebut, Bupati Egi memastikan bahwa pada tahun 2026 Pemkab Lampung Selatan akan memperbaiki Jalan Murni As dan Jalan Baitul Makmur, akses yang saling terhubung serta menjadi jalur utama masyarakat setempat.Sementara itu, Kepala Desa Fajar Baru, M. Agus Budiantoro, mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan Bupati beserta jajaran. Ia menjelaskan bahwa pembangunan balai desa yang kini menjadi ikon lokal tersebut memakan waktu sekitar 10 bulan, sejak November 2024 hingga Mei 2025.“Kami sangat berbahagia atas kunjungan Bupati. Mohon maaf jika penyambutan kami masih kurang sempurna. Semua pembangunan ini kami lakukan agar masyarakat merasa nyaman dan bangga dengan desanya,” ujar Agus.Ke depan, Pemerintah Desa Fajar Baru berencana mengembangkan kafe persawahan dengan fasilitas live musik serta menghadirkan konsep K3: Kandang, Kolam, dan Kebun sebagai daya tarik utama agroeduwisata. Program tersebut diharapkan menjadi model transformasi desa yang mampu menggerakkan ekonomi lokal melalui perpaduan antara pariwisata, edukasi, dan penguatan sektor pangan. (Gil)

gambar
  • A
  • 11-11-2025

TPID Lampung Selatan Fokus Kendalikan Inflasi, BPS: Tren Harga Mulai Turun!

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) secara virtual, Selasa (11/11/2025).Rakor nasional yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, itu diikuti seluruh pemerintah daerah se-Indonesia, guna memperkuat langkah bersama dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat menjelang akhir tahun.Dari Kabupaten Lampung Selatan, keikutsertaan TPID dipimpin oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kemasyarakatan, Yanny Munawarty, yang mengikuti kegiatan tersebut melalui aplikasi Zoom Meeting dari Ruang Kepala Bagian Perekonomian, Kantor Bupati setempat.Dalam paparannya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa inflasi nasional hingga Oktober 2025 mencapai 2,10 persen (year to date), atau sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.“Target inflasi nasional masih berada pada kisaran 2,5 hingga 3,5 persen. Namun tercatat sudah ada 24 provinsi yang mencapai angka 3,5 persen, bahkan beberapa di atasnya,” ujar Amalia.Amalia menjelaskan, sejumlah komoditas utama penyumbang inflasi tertinggi di berbagai daerah antara lain cabai merah dan emas perhiasan. Kendati demikian, ia menyebut terjadi tren positif di minggu pertama November 2025, di mana banyak provinsi mengalami deflasi berkat penurunan harga bahan pangan bergejolak (volatile food).Meski demikian, beberapa wilayah seperti Papua Barat Daya, Papua, Lampung, dan Papua Selatan masih mencatat kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), yang dipicu oleh meningkatnya harga cabai merah, daging ayam ras, beras, serta cabai rawit.“Kabar baiknya, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH terus menurun, dari 164 menjadi hanya 78 kabupaten/kota,” tambahnya.Penurunan tersebut menunjukkan tren perbaikan dalam pengendalian inflasi, sekaligus menjadi sinyal positif bagi stabilitas ekonomi daerah menjelang akhir tahun. Melalui rakor ini, pemerintah daerah diharapkan terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektor untuk menjaga kestabilan harga, ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi bahan pokok, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan perekonomian daerah tumbuh stabil. (ptm)

gambar
  • A
  • 10-11-2025

Bangga! Bupati Radityo Egi Pratama Terima Penghargaan Nasional Lewat Inovasi Wisata dan Pangan Berkelanjutan

DISKOMINFO LAMSEL, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menerima penghargaan Excellence In Tourism and Food Sustainability Integration dalam ajang bergengsi Indonesia Kita Awards 2025 yang digelar Garuda TV di Patra Jasa Office Tower, Jakarta, Senin (10/11/2025).Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Pemkab Lampung Selatan yang dinilai sukses mengintegrasikan sektor pariwisata dan ketahanan pangan dalam kebijakan pembangunan berkelanjutan. Melalui konsep Kawasan Agro Edu Wisata Terpadu, Lampung Selatan dinilai berhasil menghadirkan inovasi ekonomi lokal yang ramah lingkungan dan menyejahterakan masyarakat.Ajang penghargaan nasional itu turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi Ferry Juliantono, serta Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sejumlah kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota, dan tokoh inspiratif dari seluruh Indonesia juga turut hadir.Selain Lampung Selatan, Provinsi Lampung juga meraih penghargaan di kategori Excellence in Agriculture and Food Prosperity, sedangkan Kota Bandar Lampung menerima penghargaan Excellence in Public Service Innovation. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sendiri mendapat penghargaan Distinguished Leadership in Home Affairs atas dedikasinya memperkuat tata kelola pemerintahan daerah dan inovasi pelayanan publik di Indonesia.Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan apresiasi tinggi kepada Garuda TV atas penyelenggaraan ajang penghargaan tersebut.“Saya menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Garuda TV. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang dianggap mampu melakukan inovasi dan perubahan,” ujar Tito.Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pengakuan tersebut. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memadukan potensi pariwisata dan sektor pangan untuk kesejahteraan masyarakat.“Ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi kami di Pemkab Lampung Selatan untuk berkerja lebih baik. Melalui penghargaan ini, kami akan terus berinovasi demi masyarakat Lampung Selatan, khususnya para petani, pahlawan ketahanan pangan bangsa,” tutur Egi.Ajang Indonesia Kita Awards 2025 menghadirkan berbagai kategori penghargaan, mulai dari Outstanding Leadership, Community Empowerment, hingga Innovation for Nation. Para penerima penghargaan dipilih melalui seleksi ketat oleh Dewan Juri Independen yang terdiri atas tokoh masyarakat, akademisi, dan pengamat politik. Prestasi ini menambah deretan capaian Pemkab Lampung Selatan di tingkat nasional dan menegaskan posisi daerah berjuluk Bumi Khagom Mufakat ini sebagai salah satu daerah paling inovatif dalam pengembangan pariwisata berbasis ketahanan pangan berkelanjutan. (ptm-Kmf)

Lihat Selengkapnya

Destinasi Wisata

Silakan pilih kategori sesuai yang anda butuhkan.

Capaian/Prestasi

Lihat Capaian/Prestasi di Kabupaten Lampung Selatan.


"Mari Kita Wujudkan Lampung Selatan Lebih Maju Dan Sejahtera Dengan Masyarakat Yang Produktif"

bupati wakil bupati