Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Momentum Maulid Nabi di Palas, Wabup Syaiful Tekankan Pentingnya Akhlak dan Peran Pesantren

DISKOMINFO LAMSEL, Palas – Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, menghadiri Pengajian dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Masjid Baitul Makmur, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Palas, Sabtu (5/9/2025). Acara ini digelar oleh Pondok Pesantren Lirboyo XV Cabang Lampung Selatan dan dihadiri Wakil Ketua TP PKK Lampung Selatan Reni Apriyani Syaiful Anwar serta ratusan jemaah.Dalam kesempatan itu, Wabup Syaiful menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya tradisi tahunan, melainkan momentum spiritual sekaligus intelektual. Ia menyampaikan, Nabi Muhammad SAW telah meletakkan dasar peradaban dengan ilmu, keadilan, dan keteladanan yang relevan sepanjang zaman.“Jika kita ingin memperbaiki bangsa ini, mulailah dengan akhlak. Pesantren adalah kawah candradimuka pembentukan akhlak itu sendiri,” ujar Wabup Syaiful.Lebih lanjut, ia menilai pesantren seperti Lirboyo XV berperan penting dalam membentuk generasi insan kamil—manusia paripurna yang siap menjadi pemimpin, baik di tanah air maupun di kancah global.Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, kata Wabup Syaiful, berkomitmen terus mendukung eksistensi dan kemajuan pesantren. Menurutnya, kekuatan bangsa berakar dari kuatnya pesantren, cerdasnya santri, serta sinergi antara ulama dan umara.“Jika pesantren kuat, maka bangsa akan kokoh. Jika santri cerdas, maka umat akan terarah. Jika ulama bersatu dengan umara, maka keadilan sosial akan nyata,” ungkapnya.Mengakhiri sambutannya, Wabup Syaiful mengajak masyarakat menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai gerakan peradaban. “Mari kita mulai dengan Bismillah Bisa. Bisa menjaga akhlak, bisa membangun bangsa, bisa memperkuat pesantren, dan bisa meneruskan perjuangan Rasulullah SAW,” tutupnya. (lmhr-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Menuju Indonesia Emas 2045, Pemkab Lampung Selatan Matangkan Arah Pembangunan Lima Tahun ke Depan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Penyampaian Paparan RPJMD 2025–2029 sekaligus Desk Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah 2025–2029 di Aula Rimau, Kantor Bappeda, Kamis (4/9/2025).Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah pembangunan lima tahun ke depan dengan mengusung tema besar “Mewujudkan Lampung Selatan Maju Menuju Indonesia Emas 2045.”Kepala Bappeda Lampung Selatan, Aryan Saruhian, menegaskan bahwa pembahasan rancangan akhir Renstra perangkat daerah ditargetkan selesai paling lambat 20 September 2025.“Kita sudah memiliki Perda Nomor 3 Tahun 2025 tentang RPJMD 2025–2029. Hari ini kita mulai sinkronisasi visi, misi, hingga kebijakan dan program yang akan diturunkan sampai ke tingkat bawah,” ujarnya.Aryan menekankan pentingnya pemahaman bersama seluruh perangkat daerah terhadap visi misi pembangunan agar langkah perencanaan selaras dengan target nasional.“Pak Bupati menanyakan ‘How’, bagaimana strategi kita untuk memajukan Lampung Selatan. Itu sebabnya kita berkumpul, merumuskan bersama, agar target pertumbuhan ekonomi hampir 7 persen bisa tercapai,” tambahnya.Aryan juga meminta setiap perangkat daerah segera menindaklanjuti hasil pertemuan dengan diskusi internal. “Dalam seminggu ini, saya minta teman-teman pulang langsung diskusikan di kantor. Visi besar kita adalah Lampung Selatan maju menuju Indonesia Emas 2045, ini harus jadi arah bersama,” tegasnya.Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah selanjutnya akan direview oleh Inspektorat sebelum ditetapkan melalui Peraturan Bupati paling lambat pada 20 September 2025. Aryan berharap seluruh dokumen yang disusun memiliki kualitas terbaik. Dengan penyusunan Renstra yang matang dan partisipatif, pembangunan Lampung Selatan lima tahun ke depan diharapkan lebih terarah, selaras dengan kebijakan nasional, serta benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Gelar FGD Susun Strategi Pengembangan Wilayah Jangka Panjang

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Forum Group Discussion (FGD) Strategi Pengembangan Wilayah di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung Selatan, Rabu (3/9/2025).Kegiatan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan, Supriyanto, ini dihadiri seluruh kepala perangkat daerah. FGD menjadi langkah awal dalam merumuskan strategi pembangunan lintas sektor yang terintegrasi demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan.Dalam arahannya, Sekda Supriyanto menegaskan bahwa forum tersebut bertujuan membangun kesamaan persepsi antar pemangku kepentingan. “Melalui forum ini, kita ingin menyusun strategi pengembangan wilayah dan merumuskan program prioritas yang terintegrasi. Sehingga, arah pembangunan Lampung Selatan selaras dengan tujuan jangka panjang daerah,” ujarnya.Sebagai acuan, Lampung Selatan telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045. Dokumen strategis ini sejalan dengan visi Bupati Radityo Egi Pratama, “Lampung Selatan Maju Menuju Generasi Emas 2045” serta misi pembangunan “Pitu Vista” yang mendukung keberlanjutan pembangunan lintas sektor.Supriyanto menambahkan, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) membutuhkan kajian strategi berbasis kewilayahan. Kajian ini penting agar Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahun tetap sejalan dengan arah pembangunan jangka panjang.“Selain RPJMD, kita juga harus segera merampungkan revisi RTRW dan menurunkannya ke dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR),” jelasnya.Dalam kesempatan itu, Tim Leader Project Strategi Pengembangan Wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Dimastanto, memaparkan tujuh isu strategis yang perlu mendapat perhatian, yakni peluang aglomerasi Metropolitan Bandar Lampung.Kemudian, menangkap dampak turunan dari kawasan industri, potensi pengembangan desa berbasis ekonomi kerakyatan (pertanian, perikanan, dan desa wisata), potensi wisata melalui wisata premium dan minat khusus, ketahanan dalam menghadapi ancaman bencana, kualitas layanan dasar dan infrastruktur, serta peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mendorong pembangunan wilayah.Dimastanto menekankan, ketujuh isu strategis tersebut akan menjadi pijakan dalam perumusan strategi dan program pengembangan wilayah. FGD tersebut merupakan tahapan penting untuk menghasilkan dokumen resmi yang akan menjadi panduan pembangunan Lampung Selatan yang lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Aksi Damai Tanpa Ricuh, Lampung Selatan Dipuji Mendagri: Contoh Nasional Jaga Stabilitas!

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan apresiasi khusus kepada Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, atas peran aktifnya dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya.Apresiasi itu disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Selasa (2/9/2025). Dalam forum tersebut, Mendagri menilai Lampung Selatan tampil menonjol karena dinilai berhasil membangun komunikasi dan konsolidasi lintas sektor secara efektif.“Di Lampung, selain Pak Gubernur, yang paling aktif juga adalah Lampung Selatan. Terima kasih banyak Pak Bupati, Pak Egi, karena telah melakukan koordinasi dengan sangat baik bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat,” ujar Tito melalui siaran zoom meeting.Menurut Tito, seorang kepala daerah harus mampu menjadi komunikator yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Kunci keberhasilan menjaga stabilitas daerah terletak pada kemampuan membaca situasi, merawat komunikasi dengan aparat keamanan, serta merangkul tokoh masyarakat.Apresiasi Mendagri ini semakin relevan setelah Lampung Selatan menghadapi aksi demonstrasi pada 1 September lalu. Berkat koordinasi intensif antara pemerintah daerah, Forkopimda, TNI-Polri, hingga tokoh masyarakat, situasi dapat terkendali. Aspirasi warga tersampaikan dengan tertib, tanpa mengganggu keamanan dan ketertiban umum.Bupati Egi sendiri menegaskan, menjaga kondusivitas daerah adalah tanggung jawab bersama. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung langkah pemerintah dalam meredam potensi konflik sekaligus memastikan ruang aspirasi tetap terbuka.“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Aspirasi tentu boleh disampaikan, tapi kami berharap semuanya dilakukan dengan cara yang damai dan tertib,” kata Egi, saat rakor lintas sektor, di Mapolres Lampung Selatan (1/9). Bagi Pemkab Lampung Selatan, apresiasi Mendagri bukan sekadar penghargaan, tetapi juga dorongan semangat untuk terus memperkuat konsolidasi lintas sektor. Sinergi yang terjaga diyakini mampu menciptakan rasa aman sekaligus menopang pembangunan berkelanjutan di Bumi Khagom Mufakat. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Gaspol Kendalikan Inflasi, Hadirkan Solusi Konkret Jaga Harga Pangan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus memperkuat langkah pengendalian inflasi sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan partisipasi aktif dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Selasa (2/9/2025).Rakor yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu diikuti jajaran Pemkab Lampung Selatan dari Aula Krakatau, kantor bupati setempat. Kegiatan tersebut juga menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang memaparkan situasi pangan nasional serta strategi percepatan swasembada.Dalam arahannya, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Indonesia kini berada dalam posisi surplus produksi pangan. Produksi nasional mencapai sekitar 33 juta ton gabah per tahun, sementara kebutuhan domestik hanya 30 juta ton. “Tahun ini kita surplus lebih dari 3 juta ton. Tahun lalu kita impor banyak, tetapi tahun ini tidak ada. Upaya Bulog dalam pengadaan juga demi menjaga ketersediaan dan stabilitas harga untuk masyarakat,” ujar Zulkifli Hasan.Menko Pangan juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan di daerah. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat menjadi kunci dalam memperkuat pilar ketahanan pangan, termasuk melalui koperasi desa. Disisi lain, Pemkab Lampung Selatan telah mengambil langkah konkret dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di 17 titik kecamatan pada Sabtu (30/8/2025). Program yang bekerja sama dengan Bulog ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena membantu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.“Kegiatan GPM ini terbukti meringankan beban masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok. Kami optimis, dengan berbagai upaya yang dilakukan, Lampung Selatan bisa berkontribusi menjaga stabilitas harga sekaligus mendukung swasembada pangan nasional,” kata Asisten Ekobang Setdakab Lampung Selatan, Dulkahar, usai mengikuti rakor. Dengan strategi tersebut, Pemkab Lampung Selatan berharap inflasi tetap terkendali, ketahanan pangan terjaga, dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Potret Pemimpin Merakyat: Duduk di Aspal, Bupati Egi Serap Aspirasi Rakyat dengan Hati

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pemandangan berbeda tersaji di Tugu Adipura, Kalianda, Senin (1/9/2025). Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lampung Selatan Bersatu melakukan aksi damai dengan penuh ketertiban. Di tengah kerumunan, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, memilih langkah sederhana namun sarat makna: duduk bersila di atas aspal, berbaur dengan massa aksi tanpa jarak.Tanpa pengawalan ketat, Bupati Egi hadir bersama Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0421/LS, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, dan sejumlah anggota dewan. Kehadirannya bukan untuk berpidato panjang, melainkan mendengar langsung suara rakyat yang disampaikan dengan lantang namun damai.“Saya senang sekali kalian semua hari ini bisa menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib, damai, dan dewasa. Ini adalah ciri-ciri masyarakat yang maju,” ujar Bupati Egi, disambut tepuk tangan peserta aksi.Aksi itu tak sekadar menjadi ruang penyampaian tuntutan, melainkan juga momen yang menumbuhkan simpati. Bupati Egi menegaskan, semua masukan—baik isu nasional maupun daerah—telah didengar dan akan ditindaklanjuti. Ia juga mengungkap kabar gembira, salah satu tuntutan terkait beasiswa sudah diusulkan dalam Anggaran 2026 dan mendapat lampu hijau dari DPRD.“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Jadilah masyarakat yang maju, cerdas, dan dewasa. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan selalu terbuka terhadap kritik, saran, dan masukan,” lanjutnya.Suasana semakin hangat saat Ketua DPRD Lampung Selatan, Erma Yusneli, turut angkat bicara. Ia menegaskan, lembaga legislatif akan menampung dan membawa aspirasi itu ke forum resmi.“Aspirasi masyarakat adalah bagian penting dalam menjalankan fungsi kami di parlemen. Saya mengapresiasi semangat mahasiswa yang menyampaikan pendapat dengan tertib dan kondusif,” kata Erma. Dibalik teriknya aspal siang itu, terlihat sebuah harapan baru: bahwa ruang demokrasi di Lampung Selatan bisa hadir dengan wajah humanis, dimana pemimpin dan rakyat duduk sejajar, berbagi suara, tanpa sekat. (az)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Kapolres dan Bupati Lampug Selatan Kompak: Unjuk Rasa Hak Warga, Tapi Jangan Anarkis!

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan bahwa penyampaian aspirasi masyarakat tidak boleh mengganggu pembangunan dan pelayanan publik yang sedang berjalan. Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda membahas situasi kamtibmas terkini di Aula GWL Mapolres Lampung Selatan, Senin (1/9/2025).“Sejak awal saya tegaskan, jabatan ini amanah untuk melayani rakyat, bukan untuk dilayani. Lampung Selatan sedang kita bangun bersama, jangan sampai karena aksi satu hari, kerja keras kita kembali ke titik awal,” ujar Bupati Egi.Ia menambahkan, iklim daerah yang kondusif sangat penting untuk menarik investasi dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. “Terkait aspirasi, saya terbuka. Kalau saya berhalangan, ada wakil saya yang akan menerima. Mari kita bangun Lampung Selatan maju dengan cara damai, tertib, dan penuh tanggung jawab,” imbuhnya.Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Toni Kasmiri, menekankan bahwa aksi unjuk rasa adalah hak warga negara, namun harus dilakukan secara tertib tanpa anarkis. Ia mengingatkan adanya potensi pihak luar yang menunggangi aksi sehingga berisiko merugikan masyarakat.“Silakan unjuk rasa, tapi jangan anarkis. Kita khawatir ada penumpang gelap. Presiden sudah membatalkan kenaikan tunjangan DPR. Jadi aspirasi sudah ditindaklanjuti,” jelas Kapolres. Rakor ini dihadiri Forkopimda Lampung Selatan, aparat keamanan, mahasiswa, tokoh adat, tokoh agama, serta elemen masyarakat lainnya. Seluruh pihak sepakat menjaga keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utama, sembari tetap menghargai hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Apel Mingguan: ASN Lampung Selatan Diminta Jadi “Peneduh” di Tengah Dinamika Bangsa

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Aparatur Sipil Negara (ASN) Lampung Selatan diminta hadir di tengah masyarakat sebagai peneduh, bukan pemicu perpecahan. Pesan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, saat memimpin Apel Mingguan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, di Lapangan Korpri, kompleks perkantoran Pemkab setempat, Senin (1/9/2025).Apel rutin yang digelar tepat di awal September ini diikuti oleh jajaran pejabat utama, kepala perangkat daerah, pejabat administrator dan fungsional, serta seluruh ASN, baik PNS, PPPK, maupun Tenaga Harian Lepas Sukarela (THLS).Dalam arahannya, Sekda Supriyanto menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kondisi bangsa yang dinamis. “Mari kita hindari polarisasi serta tetap teguh berdiri dalam bingkai NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Kondusivitas sosial dan keamanan harus selalu menjadi prioritas,” ujarnya.Ia menegaskan, ASN sebagai keluarga besar Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memiliki tanggung jawab moral untuk memberi teladan. “Kita hadir sebagai jembatan, bukan sekat. Sebagai peneduh, bukan pemicu. Maka, mari kita menahan diri, tidak memprovokasi, serta mendorong suasana damai di masyarakat,” tambahnya.Lebih jauh, Supriyanto juga mengingatkan pentingnya menumbuhkan optimisme dan harapan di tengah tantangan zaman. Menurutnya, masyarakat tidak menuntut ASN sempurna, melainkan cepat, tanggap, dan tidak mempersulit pelayanan.“Semua itu hanya bisa dicapai dengan etos kerja tinggi, leadership yang kuat, serta budaya kerja yang bersih dan kolaboratif. Saya percaya, ASN Lampung Selatan mampu menjadi garda depan dalam memajukan daerah,” kata dia. Menutup arahannya, Supriyanto mengajak ASN menjaga disiplin, integritas, dan kebersamaan. “Jika kita mampu menahan diri dan terus bekerja dengan semangat, insyaallah situasi apapun yang dihadapi bangsa ini dapat kita lalui dengan baik,” katanya. (az)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pentas Seni Kuda Lumping di Candipuro, Wabup Syaiful: Anak Muda Jangan Hilang Jati Diri

DISKOMINFO LAMSEL, Candipuro – Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, membuka pentas seni Kuda Lumping dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Sidoasri, Kecamatan Candipuro, Minggu (31/8/2025) malam.Acara berlangsung meriah dengan kehadiran jajaran forkopimcam, tokoh masyarakat, pelaku seni, serta ratusan warga yang antusias menyaksikan atraksi budaya khas Jawa tersebut. Iringan gamelan dan semarak atraksi penari Kuda Lumping membuat suasana desa terasa hangat sekaligus sakral.Dalam sambutannya, Wabup Syaiful menegaskan bahwa keberlangsungan seni tradisi seperti Kuda Lumping adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab bersama.“Saya berdiri di sini bukan hanya sebagai wakil pimpinan daerah, tetapi juga sebagai putra bangsa yang bangga, karena warisan leluhur kita seperti seni Kuda Lumping masih hidup, bahkan tumbuh di tengah masyarakat kita,” ujarnya.Menurut Syaiful, Kuda Lumping bukan sekadar tontonan hiburan, melainkan cermin dari keberanian, kekompakan, spiritualitas, dan kekuatan mental masyarakat. Ia mengapresiasi para pelaku seni dan generasi muda yang tetap menjaga warisan budaya agar tidak punah digilas modernisasi.Lebih jauh, ia menekankan bahwa budaya adalah identitas bangsa. Tanpa budaya, bangsa akan rapuh. Karena itu, pentas seni tradisional bukan hanya bagian dari perayaan HUT RI, tetapi juga sarana pendidikan karakter sesuai amanat Pembukaan UUD 1945.“Anak-anak kita hari ini lebih mengenal budaya asing di TikTok daripada tarian leluhurnya. Ini bukan salah mereka, tapi tantangan kita semua. Kita tidak anti modernisasi, tapi kita menolak kehilangan jati diri,” tegasnya. Suasana malam itu menjadi pengingat bahwa di balik gegap gempita teknologi, tradisi masih punya tempat istimewa di hati masyarakat. Antusiasme warga Candipuro seakan menegaskan pesan Wabup: budaya lokal adalah napas bangsa yang harus terus dijaga. (Nsy-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Puji Poskamling Wisata Minang Rua: Inovasi Desa Klawi yang Patut Dicontoh!

DISKOMINFO LAMSEL, Bakauheni – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, memberikan apresiasi atas peluncuran Poskamling Wisata Minang Rua di Desa Klawi, Kecamatan Bakauheni, Minggu (31/8/2025). Kehadiran poskamling ini dinilai menjadi langkah inovatif warga dalam mendukung keamanan sekaligus pengembangan pariwisata daerah.“Saya sudah mendengar kisi-kisinya, tetapi baru kali ini melihat langsung fisiknya. Ke depan, launching seperti ini bisa kita buat lebih meriah lagi,” ujar Bupati Egi saat meninjau progres bangunan Poskamling Wisata Minang Rua bersama jajaran pemerintah daerah.Bupati menyebut, keberadaan Poskamling Wisata Minang Rua sejalan dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam mengembangkan konsep Agro Eduwisata. Bahkan, ia langsung menginstruksikan Dinas Kominfo untuk mempercepat pemasangan jaringan internet di Desa Klawi sebagai bentuk dukungan nyata.Sementara itu, Kepala Desa Klawi, Bahtiar Ibrahim, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati dan rombongan. Ia menjelaskan, Poskamling ini hadir untuk menjaga keamanan dan ketertiban pengunjung yang datang, sekaligus menjadi wujud komitmen warga dalam mendukung pengembangan wisata Minang Rua.“Poskamling Wisata ini bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban pengunjung, sebagaimana arahan dari Dinas PMD. Kami juga berharap dukungan berkelanjutan dari Bupati serta dinas terkait,” kata Bahtiar.Di sisi lain, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lampung Selatan, Erdiyansyah, menegaskan pentingnya keberadaan poskamling di kawasan wisata. Menurutnya, Poskamling bukan hanya sarana keamanan, tetapi juga bagian dari upaya menghapus stigma Lampung sebagai daerah rawan begal.“Jika wilayah kita aman, wisatawan pasti semakin banyak. Melalui Poskamling inilah kita ingin mengubah stigma itu,” tegas Erdiyansyah.Lebih jauh, Dinas PMD menargetkan setiap RT di Lampung Selatan memiliki Poskamling aktif untuk memperkuat keamanan berbasis masyarakat. Dengan begitu, keberadaan Poskamling Wisata Minang Rua diharapkan menjadi model bagi desa-desa lain dalam menghadirkan pariwisata yang aman, nyaman, dan berdampak positif bagi kesejahteraan warga. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A