Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Menko Pangan Zulhas Buka Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih Provinsi Lampung

DISKOMINFO LAMSEL, Pesawaran – Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), melakukan launching sekaligus dialog percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Provinsi Lampung, di Graha Adora, Pesawaran, Rabu (28/5/2025).Acara itu menandai dimulainya implementasi Perpres Nomor 9 Tahun 2025 tentang Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih). Hadir dalam acara itu, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, pejabat tinggi negara diantaranya, Kepala Badan Pangan, Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Kelautan, Wakil Menteri Perdagangan, serta kepala daerah di Provinsi Lampung.Diketahui, Provinsi Lampung menjadi daerah pertama di Indonesia yang telah membentuk 100 persen Musyawarah Koperasi Desa/Kelurahan, dengan Desa Bumisari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan sebagai contoh pelaksanaan kegiatan tersebut.Menko Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan, bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan program strategis nasional untuk membangun kesetaraan ekonomi dari desa“Pak presiden tahu bahwa petani adalah pekerja paling rajin di dunia. Namun mungkin yang kurang selama ini adalah sistem pendukungnya," kata Zulhas. Oleh karena itu, Zulhas pun mengajak, kepala desa/lurah se-Provinsi Lampung untuk berperan aktif dalam memajukan Kopdes yang sudah terbentuk serta mendorong pelaporan ke Satuan Tugas (Satgas) jika ada kendala perizinan. “Kalau ada izin usaha yang dipersulit, lapor ke Satgas. Kami akan bela Kopdes habis-habisan,” tegas Menko Zulhas.Zulkifli Hasan menjelaskan, skema pembiayaan koperasi ini didukung oleh Kementerian Keuangan Indonesia dengan plafon pinjaman maksimal Rp3 miliar ke Himpunan Bank Negara (Himbara) dengan jangka waktu enam tahun. "Untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program, Satgas dibentuk di tingkat kabupaten/kota hingga nasional dan wajib melaporkan perkembangan secara berkala," terangnya.Sementara, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan kepada pemerintah pusat.Ia menegaskan, Lampung sebagai provinsi strategis di ujung selatan Sumatera memiliki kekayaan alam melimpah dan penduduk yang besar, siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan inovatif.“Koperasi Merah Putih bertujuan memperkuat ekonomi pedesaan dengan menyediakan layanan sembako murah, pinjaman bank dan distribusi hasil pertanian organik. Provinsi Lampung telah membentuk 100 persen MusKopdes di semua desa dan kelurahan se-Provinsi Lampung. Sekitar 50 persen koperasi sudah memenuhi administrasi resmi,” ungkapnya.Jihan Nurlela juga mengapresiasi kepala desa/lurah, BPD, dan tokoh masyarakat yang aktif mendukung percepatan koperasi dan mengajak seluruh daerah untuk segera menginventarisir koperasi untuk diusulkan sebagai percontohan pemerintah pusat. Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi instrumen penting memperkuat ekonomi pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya Provinsi Lampung. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : AD
gambar
Lihat Berita
Berita

Sosialisasi Bahaya Kebakaran di Puskesmas Tanjung Bintang, Sefri: Pencegahan Itu Penting

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Kepala Dinas Damkarmat Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, melakukan sosialisasi pencegahan bahaya kebakaran serta cara penggunaan alat pemadam kebakaran di UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Bintang, Rabu 28 Mei 2025.Pada kesempatan tersebut, Sefri mengatakan, bahwa setiap institusi, termasuk Puskesmas harus tersedia peralatan pencegahan kebakaran seperti tabung alat pemadam api ringan (APAR) termasuk bagaimana cara penggunaannya. Sefri mengatakan, Puskesmas Tanjung Bintang sudah tersedia peralatan pemadam kebakaran ringan termasuk sumber daya manusianya. Namun, perlu di review kembali agar paham bagaimana cara melakukan pencegahan serta bagaimana cara bertindak jika terjadi kebakaran. "Sudah cukup lengkap. Tabung APAR ada dan sudah diletakkan ditempat yang seharusnya. Termasuk jalur evakuasi serta titik kumpul jika terjadi bencana juga sudah tersedia," kata Sefri. Setelah selesai memberikan sosialisasi pencegahan bahaya kebakaran, selanjutnya para pegawai diajak untuk mempraktikkan cara penggunaan tabung APAR. Dari pantauan, Dinas Damkarmat telah menyediakan sebanyak tiga tabung APAR untuk dipraktikkan bagaimana cara penggunaannya. Selain itu, drum ukuran sedang juga disiapkan untuk simulasi pemadaman api dengan menggunakan APAR. "Kita coba beberapa pegawai Puskesmas Rawat Inap Tanjung Bintang untuk mempraktikkan bagaimana cara penggunaan APAR," jelas Sefri.Sementara itu, Kepala Puskesmas Rawat Inap Tanjung Bintang, Anita Kurnia, berterimakasih dengan adanya sosialisasi pencegahan dan pengendalian kebakaran di puskesmasnya. "Harapan kami, dengan diberikan sosialisasi pencegahan bahaya kebakaran, setidaknya kami pegawai UPT Puskesmas Tanjung Bintang yang mayoritas wanita, tidak panik dalam melakukan tindakan ketika terjadi bencana kebakaran. Karena kami sudah mendapatkan pengetahuan tentang cara menggunakan APAR dengan benar," ujar Anita. Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, pihaknya juga bias lebih waspada dengan memberikan semacam tanda jalur evakuasi darurat yang tepat jika sewaktu-waktu terjadi bencana. "Tentun kami berharap bencana itu tidak pernah terjadi. Namun, jika pun terjadi, kami sudah faham bagaimana kami harus bertindak guna meminimalisir kerugian yang ditimbulkan," kata Anita. (Msn)[..]

Dibuat oleh : AD
gambar
Lihat Berita
Berita

Kadis Damkarmat Lampung Selatan Kembali Sosialisasikan Pencegahan Kebakaran dan Pemadaman Api

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, kembali melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran sekaligus praktik pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Sosialisasi kali ini dilaksanakan di halaman SMK YP Serdang, Tanjung Bintang, Rabu (28/5/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta anak didik serta dewan guru setempat. Hadir juga pada kegiatan tersebut, Kabid Pencegahan Damkarmat Kabupaten Lampung Selatan, Hendri Hatta beserta Analis Pemadam Kebakaran, Yus Baimbang Bilabora, dan beberapa anggota Damkarmat dari Posko Tanjung Bintang serta relawan. Mengawali sosialisasi, Sefri Masdian mengatakan, bahwa bencana, termasuk kebakaran dapat terjadi kapan saja. Namun, dengan memahami cara pencegahan dan cara mengantisipasinya, setidaknya dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan. Oleh karena itu, guna meminimalisir kerugian yang ditimbulkan, pemahaman pencegahan serta mengetahui cara penggunaan APAR sangat penting diketahui masyarakat umum. “Hal ini perlu diketahui agar jika terjadi kebakaran, kita tidak panik, tidak salah dalam bertindak, serta bagaimana upaya penyelamatan guna meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan. Baik kerugian berupa materi atau benda maupun keselamatan jiwa manusia," kata Sefri.Pada kesempatan itu, Sefri Masdian juga mengungkapkan beberapa peristiwa kebakaran, baik itu kebakaran hutan, lahan maupun rumah. "Semua bencana, termasuk kebakaran bisa terjadi kapan saja. Dengan melakukan sosialisasi, setidaknya kita tahu apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran serta bagaimana cara mengatasinya," ujar Sefri. "Termasuk bagaimana cara penggunaan tabung APAR. Jangan sampai, dalam sebuah instansi atau gedung, telah tersedia tabung APAR, tapi tidak tahu bagaimana cara penggunaanya, kan jadi sia-sia keberadaan tabung APAR," tambah Sefri. Sementara itu, Kepala SMK YP Serdang, Tanjung Bintang, Putri Elida Sari, M.Pd., mengatakan, kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran tersebut sangat bermanfaat sekali. Sesuai dengan tujuan diadakannya kegiatan itu, yaitu untuk memberikan pembekalan bagi siswa dan warga sekolah agar dapat sigap menangani apabila ada terjadi kebakaran."Kami sangat berterimakasih kepada tim Damkarmat Lampung Selatan yang berkenan memberikan sosialisasi bagaimana cara kita mencegah terjadinya kebakaran. Termasuk bagaimana cara menggunakan alat pemadam api ringan," ujar Putri. Setelah pemberian materi sosialisasi tentang bahaya kebakaran, acara dilanjutkan dengan praktik penggunaan APAR dan cara pemadaman api. (Msn)[..]

Dibuat oleh : AD
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Rapat Evaluasi Optimalisasi PAD Bersama BPKP Perwakilan Provinsi Lampung

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melaksanakan Rapat Evaluasi atas Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Lampung. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda Lampung Selatan, dilaksanakan guna meningkatkan kontribusi PAD terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pelaksana tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan, Supriyanto berharap, pertemuan tersebut dapat memberikan masukan yang konstruktif serta memperkuat sinergi, dalam upaya pengelolaan PAD. "Saat ini PAD Kabupaten Lampung Selatan baru menyumbang sekitar 16 persen dari jumlah APBD Tahun Anggaran 2025," kata Supriyanto dalam rapat tersebut.Sementara itu, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Lampung, Nani Ulina Kartika Nasution, menyampaikan, upaya optimalisasi PAD memerlukan komitmen penuh dari kepala daerah.“Untuk optimalisasi, saya meminta kepada tim untuk langsung bertemu dengan kepala daerah. Tidak semua pemerintah daerah kita lakukan evaluasi, hanya empat pemerintah daerah. Artinya, ini akan kami sampaikan ke pak gubernur," jelasnya.Nani menambahkan, pentingnya keterlibatan kepala daerah agar mereka mengetahui potensi risiko kehilangan peluang PAD jika tidak dilakukan mitigasi secara tepat.Nani mencontohkan, beberapa jenis pajak yang perlu menjadi perhatian apabila ingin mengoptimalkan pendapatan dari sektor pariwisata. Seperti pajak hotel dan restoran. "Masyarakat membayar pajak ke restoran, pajak tersebut dititipkan oleh masyarakat kepada pengelola hotel atau restoran. Namun belum tentu disetorkan dengan optimal ke kas daerah," ungkapnya. (ptm)[..]

Dibuat oleh : AD
gambar
Lihat Berita
Berita

Serahkan SK Pengangkatan CPNS dan PPPK Formasi Tahun 2024, Bupati Egi: Harus Satu Komando

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi), secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bupati Lampung Selatan tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024. Acara tersebut digelar di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, Rabu (28/5/2025). Hadir juga Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar beserta pejabat utama setempat.SK yang diserahkan mencakup tenaga kesehatan, guru, dan tenaga teknis, meliputi 48 orang CPNS dan 152 orang PPPK yang telah dinyatakan lulus seleksi mengisi formasi yang ada.Dalam sambutannya, Bupati Egi menyampaikan ucapan selamat dan mengapresiasi kepada para CPNS dan PPPK yang telah resmi menerima Nomor Induk Kepegawaian (NIP). Egi bilang, pencapaian itu bukan hal yang instan, melainkan dari hasil kerja keras, semangat belajar, dan ketekunan dalam mengikuti setiap tahapan seleksi yang kompetitif dan transparan.“Tentu ini proses yang panjang, berkat kerja keras dan kesabaran bapak ibu sehingga hari ini menerima surat keputusan pengangkatan. Saya menyampaikan rasa bangga dan juga merasa senang menerima keluarga baru,” ujar Egi saat memberikan sambutanya.Bupati Egi juga mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru menerima SK, untuk bersatu dalam satu komando guna mewujudkan kemajuan daerah. Dengan harapan, semua ASN dapat bekerjasama secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan bersama.“Saya pesan kalau memang hari ini bapak ibu semua berbahagia, mau berterimakasih ke Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, saya minta satu komando,” kata Egi.Sebab menurut Egi, untuk memujudkan Kabupaten Lampung Selatan yang maju, seluruh ASN harus berada dalam satu komando. Permintaan ini mencerminkan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam mewujudkan cita-cita masyarakat sesuai dengan visi misi daerah. “Memang bukan pekerjaan yang mudah, tetapi juga bukan pekerjaan yang mustahil. Saya yakin dalam 5 tahun ke depan Lampung Selatan ini bisa maju. Dengan salah satu syaratnya adalah kita kompak, kita solid di bawah komando kepemimpinan saya,” kata Egi. (dul)[..]

Dibuat oleh : AD
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Resmikan Kampung Vaname Rakyat di Desa Bandar Agung

DISKOMINFO LAMSEL, Sragi – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi), meresmikan kawasan Kampung Vaname Rakyat di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Selasa (27/5/2025).Peresmian Kampung Vaname ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan sektor perikanan dan budidaya udang berbasis masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Lampung Selatan.Dalam sambutannya, Bupati Egi menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perikanan dan masyarakat Desa Bandar Agung atas inisiatif pembangunan kawasan budidaya udang rakyat.Egi menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan kawasan budidaya terpusat yang memenuhi standar ekspor nasional."Kita ingin menjadikan Lampung Selatan sebagai kawasan percontohan kampung nelayan dan budidaya yang terintegrasi. Namun, untuk itu dibutuhkan kerja sama semua pihak agar dapat memenuhi standar volume, pakan, hingga sistem pelatihan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat," kata Bupati Egi.Dalam acara itu, Bupati Egi secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan kepada kelompok nelayan dan masyarakat, diantaranya 30 unit life jacket untuk nelayan dari KUB Usaha Baru, peralatan bengkel mesin kapal nelayan, mesin pencacah sampah dan pengering maggot.Kemudian, ada juga bantuan sarana-prasarana budidaya udang kepada Podakan Mina Barokah serta peralatan pengawasan untuk Pokmaswas Bandar Agung Lestari.Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Selatan, Dwi Jatmiko, melaporkan bahwa Desa Bandar Agung memiliki luas tambak mencapai 1.372 hektare, dengan produksi udang sekitar 2.700 ton per tahun. Selain itu, Dwi Jatmiko juga menyoroti perkembangan inovasi tambak skala rumah tangga yang kini memanfaatkan air sumur bor untuk menekan risiko penyakit."Ide inovatif juga mulai berkembang, seperti tambak skala rumah tangga yang menggunakan air sumur bor guna mengurangi risiko serangan penyakit," kata Dwi Jatmiko.Dwi Jatmiko menyampaikan, bahwa benur udang produksi Lampung Selatan telah dipasarkan hingga ke luar kabupaten dan provinsi, seperti Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu. Adapun tiga desa yang menjadi proyek percontohan tambak pekarangan adalah Desa Sidoasih, Sidomukti, dan Bandar Agung. (Gil)[..]

Dibuat oleh : AD
gambar
Lihat Berita
Berita

Perangi Narkoba, BNNK Lampung Selatan Canangkan Titiwangi sebagai Desa Bersinar

DISKOMINFO LAMSEL, Candipuro – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lampung Selatan mencanangkan Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro, sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba) tahun 2025.Pencanangan itu dilakukan dalam sebuah acara yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro, Selasa (27/5/2025).Kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya konkret BNNK Lampung Selatan dalam mendukung program nasional pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah desa yang menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba.Kepala BNNK Lampung Selatan, Rahmad Hidayat menjelaskan, bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari implementasi kebijakan strategis Kepala BNN RI, yang mencakup penguatan kolaborasi, intelijen, wilayah pesisir dan perbatasan, serta kerja sama antarnegara. Selain itu, pendekatan ikonik dan tematik, penguatan sumber daya, serta intervensi berbasis masyarakat juga menjadi fokus dalam Program Desa Bersinar.“Desa merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Program Desa Bersinar bertujuan membentuk ketahanan masyarakat mulai dari keluarga sebagai benteng pertama,” ujarnya.Pada kesempatan itu, Rahmad Hidayat juga menekankan pentingnya sinergi dengan aparat penegak hukum untuk memberantas peredaran narkoba hingga ke akar rumputnya."Kegiatan pencegahan yang dilakukan dalam program ini meliputi penyebarluasan informasi, pembentukan relawan dan penggiat anti-narkoba, pendampingan teman sebaya, pembinaan keluarga, hingga pelatihan agen pemulihan di desa," kata Rahmad Hidayat.Sementara itu, Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar menyampaikan apresiasi kepada BNNK atas inisiatif dan fasilitasi kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa pencanangan ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari komitmen bersama dalam melawan narkoba.“Desa Titiwangi dipilih karena berdasarkan pemetaan wilayah, desa ini berada dalam kategori waspada. Artinya, terdapat indikasi peredaran gelap narkoba di wilayah ini. Pemerintah tidak memberikan toleransi terhadap pengedar maupun pengguna narkoba,” kata Syaiful.Oleh karena itu, Syaiful mengimbau seluruh elemen masyarakat dari pemuda, tokoh agama, guru, hingga perangkat desa untuk menjadi relawan anti-narkoba dan aktif melanjutkan aksi nyata setelah kegiatan ini. Edukasi generasi muda, pelaporan penyalahgunaan narkoba, serta pendampingan mereka yang ingin pulih menjadi bagian penting dari perjuangan bersama.“Pengedar dan pengguna narkoba hanya akan menemui dua jalan, mati konyol karena overdosis, atau masuk penjara tanpa negosiasi,” tegas Syaiful. Dengan pencanangan itu, Desa Titiwangi diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, serta mendukung terwujudnya Indonesia yang Bersinar, Bersih dari Narkoba. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : AD
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan 9 Tahun Berturut-turut Raih Opini WTP dari BPK

DISKOMINFO LAMSEL, Bandar Lampung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2024 dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Lampung.Predikat tersebut berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD TA 2024 yang diserahkan Ketua BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung, Nugroho Heru Wibowo, di Aula Krakatau, Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung, Bandar Lampung, Senin (26/5/2025).Pencapaian tersebut menandai keberhasilan Pemkab Lampung Selatan mempertahankan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” untuk ke-9 kali secara berturut-turut sejak tahun 2016. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lampung Selatan, Wahidin Amin menyampaikan, pencapaian itu sekaligus menjadi bukti konsistensi pihaknya dalam menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.“Perolehan opini WTP ini menjadi bukti komitmen Pemkab Lampung Selatan dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan,” kata Wahidin Amin dalam keterangannya.Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah daerah, atas kerja keras dan sinergi lintas perangkat daerah dalam mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik dan sesuai dengan prinsip good governance. “Pencapaian ini menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan yang merata dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Egi. (dul)[..]

Dibuat oleh : AD
gambar
Lihat Berita
Berita

Sampaikan Duka Cita, Bupat Egi Melayat ke Rumah Almarhum Made Sukintre

DISKOMINFO LAMSEL, Way Panji – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, melayat ke rumah duka almarhum Made Sukintre, anggota Komisi II DPRD Lampung Selatan, di Desa Bali Nuraga, Kecamatan Way Panji, Senin malam (26/5/2025).Kunjungan tersebut sebagai bentuk penghormatan terakhir sekaligus ungkapan duka cita mendalam atas kepergian almarhum yang dikenal sebagai wakil rakyat dari Fraksi Partai Golkar yang aktif dan berdedikasi tinggi.Turut mendampingi bupati, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Kepala Badan Kesbangpol, Kabag Kesra, Camat Way Panji, serta Kepala Desa Bali Nuraga.Dalam kunjunganya, Bupati Egi menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga besar almarhum. Ia juga menyempatkan menjenguk jenazah almarhum untuk terakhir kalinya."Beliau adalah sosok yang sangat berdedikasi, sederhana, dan tulus mengabdi untuk masyarakat. Kita semua kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," ujar Bupati Egi di hadapan keluarga.Selain menyampaikan doa dan belasungkawa, Bupati Egi juga memberikan santunan berupa uang tunai kepada pihak keluarga sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah.Sementara itu, Made Widarta, keponakan almarhum, menceritakan kronologi kepergian pamannya. Ia menyebut, almarhum sempat pergi ke ladang bersama salah satu keponakannya, Putu Setya, pada Minggu (25/5/2025) siang."Sekitar pukul 12 siang, saya pergi ke ladang bersama paman. Namun, paman tiba-tiba mengeluh sakit di bagian dada dan tak lama kemudian tidak sadarkan diri di gubuk sawah. Saya panik dan langsung mencari bantuan. Namun saat kembali bersama warga, paman sudah dalam kondisi tidak bernyawa," ungkap Made Widarta. Diketahui, almarhum Made Sukintre meninggal dunia pada hari Minggu, 25 Mei 2025, sekira pukul 13.00 WIB, di usia 60 tahun. Rencananya, jenazah akan dikremasi pada Jumat, 30 Mei 2025, di tempat kremasi setempat, di Desa Bali Nuraga, Kecamatan Way Panji. (Gil)[..]

Dibuat oleh : AD
gambar
Lihat Berita
Berita

Rakor Inflasi, Tito Karnavian: Inflasi Terkendali di Angka 1,17 Persen

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian memastikan laju inflasi berada dalam kondisi terkendali dan sesuai dengan target pemerintah. Hal itu disampaikan Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama seluruh pemerintah provinsi, kabupaten/kota secara virtual, Senin (26/5/2025). Rapat tersebut juga diikuti oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan secara daring melalui aplikasi zoom meeting dari Ruang Kabag Perekonomian, kantor bupati setempat. Tito menyampaikan, target nasional untuk pengendalian inflasi berada di angka 2,5 persen ±1 persen. Hal ini dilakukan guna menjaga harga agar tetap stabil untuk konsumen, tetapi juga memperhatikan para produsen.“Kita tahu inflasi kita relatif terkendali. Secara year-on-year, inflasi April 2025 dibandingkan April 2024 berada di angka 1,95 persen. Sementara secara month-to-month tercatat sebesar 1,17 persen," ujar Tito dalam siaran zoom meeting. Lebih lanjut Tito menjelaskan, sejak Oktober 2022, pemerintah telah rutin menggelar rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama daerah sebagai bentuk respons atas tantangan ekonomi global. Dalam upaya pengendalian inflasi ini, terdapat dua indikator utama yakni exchange rate (nilai tukar rupiah terhadap dolar) dan interest rate (tingkat suku bunga bank) terus dipantau.Selain itu, terdapat sembilan langkah strategis yang telah dirumuskan pemerintah dalam mengatasi inflasi, yang kini terus dipantau pelaksanaannya oleh inspektorat di masing-masing daerah. “Dengan pemantauan ini, kita bisa tahu secara spesifik daerah mana yang memiliki permasalahan. Apakah dari sisi suplai, demand, atau faktor lain,” ujarnya. (ptm)[..]

Dibuat oleh : AD