Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

KPU Lampung Selatan Gelar FGD, Bahas Penetapan Dapil dan Mekanisme Pencalonan Pasca Pemilu 2024

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penetapan Dapil dan Pencalonan Pasca Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024” di Aula Kantor KPU setempat, Selasa (16/9/2025). Forum ini menjadi ruang bersama untuk memperkuat demokrasi sekaligus membahas representasi politik masyarakat di daerah.Acara dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Kepala Badan Kesbangpol Martoni Sani, S.Sos., M.H., perwakilan Dinas PMD, Dinas Pendidikan, Dinas Dukcapil, Bagian Hukum, unsur TNI-Polri, utusan partai politik, hingga tamu undangan lainnya.Ketua KPU Lampung Selatan, Rival Arian, menegaskan bahwa mekanisme pencalonan dan penetapan daerah pemilihan (dapil) bukan sekadar teknis, melainkan bagian penting untuk menjaga kualitas demokrasi yang sehat.“Melalui forum ini, KPU Lampung Selatan mengajak bapak-ibu semua untuk memberi masukan terkait realitas keterwakilan serta memperkuat kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Kami berharap diskusi ini menjadi ruang yang sehat sehingga menghasilkan kesepahaman bersama tentang pentingnya dapil yang prestatif dan mekanisme pencalonan yang transparan dan inklusif,” ujar Rival.Hasil dari FGD ini, lanjutnya, akan dihimpun sebagai masukan resmi untuk KPU Provinsi Lampung dalam merancang langkah-langkah strategis demokrasi ke depan.Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Lampung Selatan, Martoni Sani, menekankan pentingnya peran seluruh pihak dalam menyukseskan tahapan pemilu. Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat dan pemerintah daerah menjadi penentu dalam memastikan representasi politik berjalan sesuai aturan.Sebagai narasumber, Subagyo, S.H., M.H., memaparkan bahwa Lampung Selatan memiliki alokasi 50 kursi DPRD dengan ketentuan minimal tiga kursi setiap dapil. Dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai 800 ribu jiwa, distribusi kursi sangat dipengaruhi oleh perhitungan demografis.“Jika dikaitkan dengan rumus perhitungan, jumlah penduduk yang lebih dari 100 ribu akan mendapat jatah kursi. Hal ini menjadi dasar dalam menyusun daerah pemilihan (dapil),” jelas Subagyo.Ia juga menegaskan pentingnya penerapan tujuh prinsip pendapilan yang menjadi acuan nasional, mulai dari kesetaraan nilai suara hingga kesinambungan dapil dari pemilu sebelumnya. Melalui diskusi ini, KPU Lampung Selatan berharap terbangun pemahaman kolektif tentang penyusunan dapil yang adil, transparan, representatif, dan mampu memperkuat kualitas demokrasi di Bumi Khagom Mufakat. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

TPID Lampung Selatan Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Harga Beras Masih Jadi Sorotan Nasional

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan mengikuti rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Selasa (16/9/2025). Rakor yang digelar secara daring ini membahas perkembangan harga bahan pokok, khususnya beras, yang hingga kini masih berada pada level tinggi di berbagai daerah.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adinggar Widyasanti, dalam paparannya menyebutkan kondisi Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Indonesia masih berfluktuasi. Pada periode terakhir, tercatat 13 provinsi mengalami kenaikan IPH, 23 provinsi turun, dan 2 provinsi relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.Amalia mengungkapkan, beras menjadi komoditas dengan perhatian khusus lantaran jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga terus bertambah, dari 100 menjadi 109 wilayah. “Beras dan minyak goreng saat ini sudah memasuki level harga tinggi,” jelas Amalia dalam paparannya melalui siaran zoom meeting.Selain beras, minyak goreng juga mencatat kenaikan harga di 100 kabupaten/kota. BPS mencatat rata-rata harga beras medium di zona satu mencapai Rp13.924 per kilogram dan premium Rp15.364 per kilogram. Sementara di zona dua, harga beras medium menembus Rp14.774 per kilogram dengan harga tertinggi berada di Kabupaten Lamandau, yakni Rp16.500 per kilogram untuk beras medium dan Rp16.497 per kilogram untuk premium.Amalia menambahkan, sejumlah bahan pangan lain seperti cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras juga masih menjadi penyumbang utama kenaikan IPH di berbagai daerah. Kondisi ini menunjukkan tekanan harga kebutuhan pokok masih cukup tinggi dan memerlukan langkah pengendalian yang konsisten. “Sepuluh kabupaten/kota dengan kenaikan IPH tertinggi didominasi oleh cabai merah, cabai rawit, serta daging ayam ras,” kata Amalia. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Disangka Gizi Buruk, Bocah 10 Tahun di Natar Ternyata Derita Kelumpuhan: Pemkab Pastikan Penanganan Medis Intensif

DISKOMINFO LAMSEL, NATAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan meluruskan informasi terkait kondisi kesehatan bocah 10 tahun, Randi Aditia, warga Dusun 4 Gedong Bendo, Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar. Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Randi mengalami gizi buruk dan luput dari bantuan sosial pemerintah.Camat Natar, Eko Irawan, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Menurut hasil pemeriksaan medis, Randi tidak mengalami gizi buruk, melainkan didiagnosa paraplegia unspecified atau kelumpuhan yang belum teridentifikasi penyebab spesifiknya.“Tim Puskesmas sejak awal sudah memberikan pelayanan kesehatan. Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait pengajuan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kini masih dalam proses pembuatan rekening,” ujar Eko Irawan, Senin (15/9/2025).Selain layanan medis, pemerintah juga menyiapkan sejumlah langkah konkret. Diantaranya, membawa Randi ke RSUD Abdul Muluk melalui rujukan dari RS Natar Medika, memberikan bantuan dana dari Tim Geber Bismillah Bisa Natar, serta koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lampung Selatan.“Hari ini, Dinas Kesehatan dan Dinas PPPA turut menyerahkan bantuan langsung di RS Natar Medika. Dan besok (16/9), pasien dirujuk ke RSUD Abdul Muluk,” tambah Eko Irawan.Sementara itu, Ningsih, ibu Randi, menjelaskan bahwa sejak lahir kondisi anaknya normal. Berat badan lahir 3 kilogram dan tumbuh kembang sesuai usianya. Namun, ketika berusia empat tahun, mulai muncul kelainan saat berlari atau bersepeda.“Sering jatuh tanpa sebab, lalu tidak bisa bangun sendiri. Pernah diurut bagian pinggang dan paha, tapi setelah itu justru semakin lemah hingga tidak bisa berjalan,” cerita Ningsih.Randi sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Sukadamai pada Desember 2024, lalu dirujuk ke RS Natar Medika. Saat itu dokter mendiagnosa paraplegia dan menyarankan pemeriksaan lanjutan ke RSUD Abdul Muluk. Namun hingga kini keluarga belum melanjutkan rujukan tersebut. Pemkab Lampung Selatan berharap masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan utuh. Pemerintah memastikan bahwa Randi Aditia tidak terabaikan dan kini tengah dalam pendampingan medis serta sosial. (*)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Bupati Egi Jawab Harapan Warga Sidomulyo, Jembatan Way Buatan Kini Kokoh dan Aman Dilintasi

DISKOMINFO LAMSEL, Sidomulyo – Warga Kecamatan Sidomulyo akhirnya bisa bernapas lega. Setelah bertahun-tahun bergantung pada jembatan gantung yang sempit dan rawan, kini Jembatan Way Buatan di Dusun Kelapa Tiga, Desa Suak, Lampung Selatan, resmi rampung dibangun dan sudah dapat digunakan masyarakat.Jembatan baru dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar 3 meter ini dikerjakan Dinas PUPR Lampung Selatan melalui Bidang Bina Marga. Proyek tersebut menjadi prioritas pemerintah daerah lantaran jembatan lama sebelumnya terputus total dan masyarakat tak memiliki jalan alternatif. Kondisi itu sempat mengganggu aktivitas harian, distribusi ekonomi, hingga menimbulkan ancaman keselamatan warga.Kesulitan kian terasa saat musim hujan. Lokasi jembatan berada di pertemuan tiga aliran sungai dengan arus deras yang kerap memicu banjir. Kini, dengan konstruksi yang lebih kokoh, warga dapat melintas dengan aman tanpa dihantui rasa was-was.Darmaji (31), warga Kota Dalam, mengaku lega dengan hadirnya jembatan baru. “Terbantu benar, lebih enak lewat dari bawah. Sebelumnya jembatan gantung, ngeri,” tuturnya sambil tersenyum, Senin (15/9/2025).Senada dengan itu, Nur Hayati (30), warga Dusun Buatan, menyampaikan rasa syukurnya. “Sangat terbantu dengan adanya jembatan baru ini. Kalau banjir dulu nggak bisa lewat, jadi harus muter jauh. Sekarang lebih mudah. Untuk Pak Bupati terima kasih banyak sudah membantu kami, sehat selalu dan makin sukses,” ujarnya.Kepala Dusun Kelapa Tiga, Desa Suak, juga mengapresiasi perhatian Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, serta Dinas PUPR yang merespons cepat kebutuhan masyarakat. “Sekarang kami bisa melintas dengan aman, akses perekonomian masyarakat pun kembali normal,” katanya. Jembatan Way Buatan kini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan warga Sidomulyo. Lebih dari sekadar infrastruktur, jembatan ini menjadi penopang utama mobilitas dan denyut perekonomian masyarakat di wilayah rawan banjir. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Sejalan Visi Agro Eduwisata, Pemkab Lampung Selatan Dukung Penuh Program Kampung Nelayan Merah Putih

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap Program Penguatan Kapasitas (PPK) Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang digulirkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).Dukungan itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, saat menerima audiensi tim PPK KNMP di ruang kerjanya, Senin (15/9/2025).Turut hadir sejumlah pejabat terkait, antara lain Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dulkahar, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, camat Sragi dan Ketapang, serta tim pelaksana KNMP dari Desa Bandar Agung dan Desa Ketapang. Turut mendampingi pula konsultan pengawas, pelaksana dari PT Naurah, dan PT Adhi Karya.Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Parlinggoman Tampubolon, menjelaskan bahwa di Provinsi Lampung terdapat empat titik pembangunan Kampung Nelayan, masing-masing dua di Kabupaten Lampung Selatan dan dua di Kabupaten Lampung Timur. Untuk wilayah Lampung Selatan, lokasi pembangunan dipusatkan di Lapangan Bandar Agung dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Jaya.“Kami datang untuk memperbarui progres kegiatan sekaligus bersilaturahmi. Tim kami sudah berada di lokasi sejak seminggu lalu. Kami mohon dukungan serta pendampingan dari perangkat daerah terkait agar pembangunan berjalan lancar, mengingat waktu pelaksanaan cukup singkat,” ujar Parlinggoman Tampubolon.Supriyanto menegaskan agar seluruh perangkat daerah hingga camat dan kepala desa dapat mengawal program ini dengan baik. Ia mengingatkan bahwa target penyelesaian hanya 140 hari, sehingga dibutuhkan koordinasi yang cepat dan efektif di lapangan.“Kurun waktu itu relatif singkat. Karena itu, saya minta camat dan kades benar-benar melakukan pendampingan. Pak bupati juga sudah memberi ruang kepada camat untuk mengawal jalannya kegiatan. Mari kita jaga bersama agar tidak ada kendala. Jika ada masalah, segera koordinasikan,” tegas Supriyanto.Selain memastikan teknis pembangunan, Supriyanto juga meminta semua pihak menjaga keamanan, komunikasi, serta memasang papan kegiatan di lokasi. Ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama dalam mengembangkan sektor Agro Eduwisata. “Pak bupati memiliki program unggulan Agro Eduwisata. Harapannya, kawasan nelayan ini juga dapat memiliki nilai tambah dengan mengintegrasikan unsur pariwisata,” ujarnya. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Meriah! Bupati Egi Buka Festforia 2025, Ajang Kuliner Lokal Siap Go Nasional

DISKMINFO LAMSEL, Tanjung Bintang – Suasana Desa Jati Baru, Kecamatan Tanjung Bintang, Sabtu malam (13/9/2025), berubah semarak. Aroma kuliner khas bercampur riuh tepuk tangan warga ketika Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, membuka secara resmi Festival Kuliner bertajuk Festforia.Festival yang digelar hingga 20 September 2025 itu menampilkan ragam kuliner lokal serta produk unggulan UMKM. Hadir pula anggota DPRD dari dapil 6, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar bersama jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemkab Lampung Selatan, yang ikut memberi dukungan penuh bagi geliat ekonomi masyarakat.Dalam sambutannya, Bupati Egi menyampaikan apresiasi tinggi kepada Ketua Pelaksana Ummu Hani dan tim panitia. Menurutnya, Festforia bukan sekadar ajang kuliner, melainkan wujud nyata kreativitas sekaligus kolaborasi masyarakat dari akar rumput.“Saya melihat acara di Tanjung Bintang ini seperti di Jakarta. Luar biasa! Masyarakatnya punya inovasi dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Saya yakin kecamatan ini akan menjadi kecamatan yang maju,” ujar Bupati Egi, disambut tepuk tangan meriah.Lebih jauh, Bupati Egi menegaskan bahwa Festforia merupakan panggung strategis untuk memperkenalkan identitas budaya melalui kuliner lokal. Ajang ini juga dinilainya mampu memperkuat ekosistem UMKM sebagai pilar penting dalam membangun ekonomi kerakyatan.Bupati muda tersebut turut mengaitkan kegiatan dengan program prioritas Pemkab Lampung Selatan, yakni pengembangan konsep Agro Eduwisata. Ia menekankan, setiap kecamatan memiliki keunikan seni dan budaya yang dapat dikemas modern sehingga menjadi daya tarik wisata.“Saya berharap dengan dukungan masyarakat Tanjung Bintang dan kecamatan lainnya, program Agro Eduwisata dapat dijalankan bersama. Pemkab Lampung Selatan akan memberi dukungan penuh sepanjang konsepnya selaras,” tegasnya.Di akhir sambutannya, Bupati Egi menantang para camat dan kepala desa di Tanjung Bintang untuk mengangkat produk unggulan lokal, agar tidak hanya dikenal di tingkat kabupaten, tetapi juga menembus pasar nasional bahkan internasional. “Event seperti ini sangat penting, karena mampu menggerakkan ekonomi sekaligus menjadi ruang silaturahmi,” kata Bupati Egi. (Nsy-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Hadiri Peresmian Masjid Raya Al-Bakrie, Ikon Baru Syiar Islam di Lampung

DISKOMINFO LAMSEL, Bandar Lampung – Kehadiran Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, turut memberi warna dalam momen bersejarah peresmian Masjid Raya Al-Bakrie Lampung, di Kelurahan Enggal, Bandar Lampung, Jumat (12/9/2025). Masjid megah yang berdiri di jantung Kota Bandar Lampung itu diresmikan langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, disaksikan tokoh nasional Aburizal Bakrie dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal serta tokoh masyarakat lainnya.Kehadiran Bupati Egi bersama para tokoh nasional dan daerah menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun pusat peradaban umat. Usai prosesi peresmian, Bupati Egi bersama seluruh tamu undangan menunaikan salat Jumat perdana di masjid yang baru diresmikan tersebut.Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa masjid bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga rumah kemanusiaan yang menebar manfaat luas. “Mari kita jadikan masjid ini tempat bersyukur. Rumah ibadah ini harus menjadi pusat peradaban dan kemanusiaan,” ucap Nasaruddin Umar.Masjid Raya Al-Bakrie Lampung hadir dengan fasilitas lengkap: area salat pria dan wanita, ruang VIP, ballroom, hingga ruang terbuka hijau dan area bermain anak. Tak hanya itu, tersedia pula area UMKM yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk berjualan.Tokoh nasional Aburizal Bakrie menyampaikan, pembangunan masjid ini merupakan wujud syukur keluarga besar Bakrie kepada Allah SWT. Ia berharap keberadaan masjid tidak hanya menjadi tempat salat, tetapi juga pusat pendidikan Al-Qur’an, dakwah, dan kegiatan sosial. “Bangunan yang megah ini akan hidup bila diramaikan oleh jemaah. Mari kita memakmurkan masjid dengan ibadah dan kegiatan keilmuan,” ujarnya. Peresmian Masjid Raya Al-Bakrie Lampung diharapkan menjadi ikon baru kota sekaligus pusat syiar Islam di Provinsi Lampung. Dengan kehadirannya, masjid ini tidak hanya memperindah wajah kota, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui aktivitas sosial-ekonomi yang ada di dalamnya. (Nsy-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Cetak Tenaga Kerja Andal, Pemkab Lampung Selatan Sukses Gelar Pelatihan Migran hingga Hospitality

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) resmi menutup tiga program pelatihan tenaga kerja, Jumat (12/9/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Rajabasa, kantor bupati ini, ditutup langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto.Tiga program yang ditutup meliputi Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) bekerja sama dengan Bintang Indo Corpora yang diikuti 7 peserta, Pelatihan Food and Beverage Product (F&B Product) bersama Captain’s Club yang melibatkan 10 peserta, serta Pelatihan Housekeeping bekerja sama dengan Indonesia Hotel School yang diikuti 10 peserta. Masing-masing berlangsung antara satu hingga dua bulan.Kepala Disnakertrans Kabupaten Lampung Selatan, Badruzzaman, menjelaskan pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja lokal sekaligus membuka akses lebih luas ke pasar kerja dalam maupun luar negeri.“Dengan meningkatnya keterampilan masyarakat, diharapkan dapat membantu mengurangi pengangguran, menanggulangi kemiskinan ekstrem, dan meningkatkan kesejahteraan,” jelas Badruzzaman saat menyampaikan laporan kegiatan.Sementara itu, Sekda Supriyanto dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan generasi muda untuk menghadapi persaingan global. Ia menyebut, para pekerja migran maupun tenaga di sektor food and beverage dan hospitality merupakan representasi Lampung Selatan di kancah dunia.“Yang kita siapkan bukan hanya keterampilan teknis, tapi juga karakter, mentalitas, dan integritas,” tegas Supriyanto.Ia juga memberi motivasi agar peserta terus belajar dan menjadikan pelatihan ini sebagai langkah awal.“Pelatihan ini bukanlah akhir, tapi awal dari perjuangan. Tunjukkan bahwa generasi muda Lampung Selatan bisa menjadi tenaga kerja profesional yang dibanggakan, dimana pun kalian berada,” pesannya. Suasana acara berlangsung khidmat namun penuh semangat, ditutup dengan apresiasi Sekda kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya program. “Terima kasih atas kerja sama, dedikasi, dan kolaborasi yang telah terjalin dengan baik,” tutupnya. (lmhr-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Riuh Senam, Voli, dan Futsal Warnai Haornas ke-42 di Lampung Selatan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Senam pagi, sorak sorai voli, hingga riuh futsal mewarnai peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 di Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (12/9/2025). Ratusan peserta dari kalangan pejabat daerah, ASN, hingga komunitas senam Ok Gas tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora).Acara peringatan Haornas dimulai dengan senam bersama, dilanjutkan lomba bola voli putri dan futsal putra yang diikuti perangkat daerah di lingkungan Pemkab Lampung Selatan. Tahun ini, Haornas ke-42 mengusung tema “Mempersatukan Indonesia melalui Olahraga” dengan tagline “Olahraga Satukan Kita”.Kepala Dispora Lampung Selatan, Yespi Cory, menjelaskan bahwa Haornas bukan sekadar momentum olahraga, melainkan ajang untuk memperkuat persatuan bangsa. “Olahraga tidak hanya berkaitan dengan kekuatan fisik, tetapi juga menjadi wadah prestasi nasional maupun internasional yang mampu mempererat persatuan bangsa,” ujarnya.Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, olahraga memiliki makna lebih dari sekadar menang atau kalah.“Olahraga adalah ruang membangun karakter, disiplin, kerja sama, serta semangat kebersamaan dalam keberagaman,” tegas Wabup Syaiful.Ia menambahkan, olahraga juga menjadi strategi penting dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). “Kesehatan, kebugaran, dan semangat kompetitif yang sehat adalah fondasi lahirnya aparatur dan masyarakat yang produktif, tangguh, dan inovatif,” kata Syaiful. Dengan semangat itu, Haornas di Lampung Selatan bukan hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi, meningkatkan kebugaran, serta menumbuhkan nilai persatuan melalui olahraga. (dul)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Gerakan Pangan Murah: Warga Serbu Lapangan Korpri, Dompet Aman Belanja Nyaman

DISKOIMNFO LAMSEL, Kalianda - Antusiasme warga memadati Lapangan Korpri, Kalianda, pada Jumat (12/9/2025), saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah. Sejak pagi, masyarakat berbondong-bondong datang untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau dibanding pasaran.Dalam kegiatan ini, harga sejumlah bahan pokok dijual di bawah harga pasar, seperti minyak goreng merek MinyakKita Rp15.000 per liter, minyak goreng KITA (premium) Rp18.500 per liter, telur ayam Rp26.000 per kilogram, dan beras SPHP Rp56.000 untuk kemasan 5 kilogram. Selisih harga yang cukup signifikan membuat lapak-lapak langsung diserbu pembeli.“Alhamdulillah, bisa beli minyak lebih murah. Seneng sekali dengan adanya kegiatan ini. Semoga ke depan bisa ada lagi, terima kasih untuk Pak Bupati,” ungkap Saroh, warga Hartono, sambil menunjukkan belanjaannya dengan wajah semringah.Hal senada juga disampaikan Driyana, warga Kelurahan Way Lubuk. Ia merasa kegiatan pasar murah benar-benar meringankan beban rumah tangga. “Kegiatan ini sangat membantu keluarga kecil seperti kami. Semoga bisa rutin digelar,” ujarnya.Selain menjadi solusi atas kebutuhan pokok, pasar murah juga menghadirkan suasana akrab antara warga dan pemerintah daerah. Ramainya pengunjung menandakan tingginya kebutuhan masyarakat sekaligus respons positif terhadap inisiatif Pemkab Lampung Selatan. Melalui gerakan pangan murah ini, pemerintah daerah menunjukkan komitmennya menjaga stabilitas harga sekaligus mendukung ketahanan pangan. Warga pun dapat berbelanja lebih hemat tanpa khawatir harga yang kian melonjak di pasaran. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A