Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Koperasi Digital Desa Bumisari Diganjar Apresiasi, Siap Dilaunching Presiden RI Bersama 500 Koperasi Lain

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Bumisari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, mendapat apresiasi langsung dari Bupati Radityo Egi Pratama atas inovasi luar biasa yang mereka kembangkan. Bahkan, koperasi ini akan diluncurkan bersama 500 KDMP se-Indonesia oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 mendatang.KDMP Desa Bumisari dinobatkan sebagai salah satu koperasi terbaik, bukan hanya di Kabupaten Lampung Selatan, tetapi juga di tingkat Provinsi Lampung. Inovasinya meliputi gerai sembako, kios pupuk subsidi, sistem keanggotaan berbasis IT yang transparan, hingga marketplace digital dalam bentuk website.“Kami memulai dari koperasi tani. Alhamdulillah, setelah 8 tahun kami terus belajar dan berkembang. Sekarang kami sudah punya marketplace dan siap go digital,” ujar Ketua KDMP Bumisari, Diktri Ariansyah, saat audiensi dengan Bupati di ruang kerja bupati, Selasa (8/7/2025).Namun, meski telah tumbuh pesat, KDMP masih menghadapi tantangan pasokan barang. Saat ini, baru Pertamina dan Bulog yang menyuplai barang, itupun dalam jumlah terbatas.“Kami mohon dukungan agar akses ke BUMN bisa lebih terbuka dan pasokan barang diperbanyak, supaya gerai kami benar-benar memenuhi kebutuhan warga,” tambah Diktri.Menanggapi hal itu, Bupati Egi menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah untuk pengembangan KDMP, termasuk membantu membuka akses ke BUMN.“Marketplace-nya menarik, tapi harus berdampak nyata. Kita harus punya big goals. Jangan cuma terlihat keren, tapi benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.Bupati juga melihat potensi besar KDMP Bumisari menjadi percontohan nasional dan mentor bagi ratusan desa dan kelurahan lainnya di Lampung Selatan. “Saya ingin 256 desa dan 4 kelurahan di Lampung Selatan benar-benar bergerak. Kita jadikan KDMP Bumisari sebagai contoh. Tapi ingat, harus sustainable dan punya dampak ekonomi yang nyata,” kata Bupati Egi. (ptm-kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

APBD 2025 Disesuaikan, Belanja Naik Rp90 Miliar! DPRD Satu Suara Bahas Raperda

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - DPRD Kabupaten Lampung Selatan resmi menggelar Rapat Paripurna penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, Senin (7/7/2025). Agenda ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi kebijakan fiskal daerah serta menyelaraskan program prioritas pembangunan dengan kondisi terkini.Dalam paparannya, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama menegaskan bahwa perubahan APBD dimaksudkan untuk menyesuaikan arah kebijakan pembangunan terhadap dinamika dan realita fiskal yang berkembang. Ia menyebut, Nota Keuangan yang disusun memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi keuangan daerah, baik dari sisi pendapatan, belanja, maupun pembiayaan."Perubahan ini diperlukan untuk menyesuaikan dengan asumsi makro yang sudah tidak relevan, alokasi transfer pusat, rasionalisasi belanja, serta pemanfaatan SiLPA tahun sebelumnya," ujar Bupati Egi.Berdasarkan rancangan tersebut, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp2,43 triliun—mengalami penurunan sekitar Rp8,14 miliar dibanding APBD induk. Sementara belanja daerah justru meningkat menjadi Rp2,56 triliun atau naik sekitar Rp90,4 miliar. Kenaikan belanja dialokasikan untuk belanja modal, transfer, efisiensi belanja operasional, hingga belanja tidak terduga.Seluruh Fraksi di DPRD Lampung Selatan menyatakan menerima dan menyetujui Raperda Perubahan APBD 2025 untuk dibahas lebih lanjut pada tingkat komisi dan badan anggaran. Fraksi Gerindra, melalui juru bicara Ali Wardana, menekankan pentingnya penyesuaian anggaran agar program tepat sasaran dan realistis. Fraksi PDI Perjuangan turut menyetujui, sembari mengusulkan agar pembangunan Gedung Serbaguna Kalianda (Kalianda Town Center) dimasukkan ke dalam perencanaan perubahan.Fraksi-fraksi lainnya seperti Golkar, PAN, PKB, Demokrat, NasDem, dan PKS turut menyampaikan apresiasi atas penyusunan Raperda dan menyatakan kesiapan mereka untuk melanjutkan pembahasan dengan semangat sinergi.Menanggapi pandangan umum tersebut, Bupati Egi kembali menegaskan bahwa perubahan APBD bukan hanya penyesuaian angka, melainkan refleksi kebutuhan masyarakat, dinamika fiskal daerah, serta sinkronisasi dengan prioritas pembangunan nasional."APBD bukan sekadar angka, tetapi alat kebijakan publik untuk pelayanan masyarakat. Seluruh masukan fraksi kami catat sebagai bahan evaluasi arah kebijakan anggaran ke depan," kata Egi. Rapat paripurna ditutup dengan penyerahan dokumen resmi Raperda Perubahan APBD 2025 dari Pemerintah Kabupaten kepada DPRD untuk dibahas lebih lanjut pada tahap komisi dan badan anggaran. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

RPJMD 2025–2029 Disahkan, Bupati Egi: “Lampung Selatan Maju, Bismillah BISA!”

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – DPRD Kabupaten Lampung Selatan resmi mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 dalam rapat paripurna yang digelar pada Senin (7/7/2025). Pengesahan ini menandai komitmen kuat pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan inklusif selama lima tahun ke depan.Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi), dalam sambutannya menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen formal, melainkan peta jalan perjuangan bersama menuju Lampung Selatan yang tangguh, terhubung, dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan masa depan.“RPJMD ini adalah roadmap kita menuju Indonesia Emas 2045. Seluruh program dirancang agar mampu menjawab tantangan nyata, mulai dari urbanisasi, ketimpangan wilayah, hingga krisis iklim,” tegas Bupati Egi di hadapan jajaran DPRD dan tamu undangan.RPJMD 2025–2029 telah melalui berbagai proses, mulai dari konsultasi publik, Musrenbang, harmonisasi antar sektor, hingga reviu teknis. Dokumen tersebut juga dirancang selaras dengan RPJPN 2025–2045 dan RPJMD Provinsi Lampung.Beberapa fokus utama pembangunan meliputi penguatan konektivitas infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pengembangan sektor strategis seperti pariwisata dan pertanian modern.Visi “Lampung Selatan Maju Menuju Indonesia Emas 2045” diimplementasikan melalui 7 misi daerah (Pitu Vista), yang dijabarkan dalam 72 program prioritas dan 89 program pendukung. Pemkab juga akan mengedepankan prinsip pemerintahan yang agile melalui pemanfaatan teknologi digital dan pendekatan manajemen modern PDCA (Plan–Do–Check–Act).“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Butuh kolaborasi dari semua pihak. Karena ‘Lampung Selatan Maju, Bismillah BISA’ bukan slogan kosong, tapi semangat gerakan bersama,” ujar Bupati Egi, disambut tepuk tangan anggota DPRD dan tamu undangan.Delapan fraksi DPRD yang hadir turut menyatakan dukungan terhadap RPJMD, sembari mengingatkan agar pelaksanaan kebijakan tetap mengedepankan akuntabilitas, efisiensi, serta keberpihakan kepada masyarakat luas.Rapat paripurna yang berlangsung khidmat ini tidak hanya menjadi penanda sahnya dokumen perencanaan pembangunan, tapi juga simbol kesepakatan antara eksekutif dan legislatif dalam menyongsong masa depan Lampung Selatan yang lebih baik. “Insyaallah, dari desa hingga kota, dari pesisir hingga perbukitan, pembangunan akan terus bergerak maju bersama rakyat,” tutup Bupati Egi. (Nsy-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Lampung Selatan Jajaki Kerja Sama Penerangan Jalan Canggih Berbasis IoT

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mulai menjajaki kerja sama pengadaan penerangan jalan berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Hal itu terungkap dalam audiensi antara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, dengan jajaran PT Inter Nusa Krasindo (Inkre), yang berlangsung di ruang rapat Sekda setempat, Senin (7/7/2025).Dalam pertemuan tersebut, Komisaris PT Inkre, Fahmi Ramdani, memaparkan rencana kerja sama melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pengadaan Alat Penerangan Jalan (APJ). Perusahaan yang berbasis di Bekasi ini menawarkan sistem penerangan jalan canggih yang ramah lingkungan dan hemat energi, serta mendukung program pengurangan emisi dan konservasi listrik.Fahmi menjelaskan, keunggulan produk mereka tidak hanya terletak pada efisiensi energi, tetapi juga dari sisi keamanan dan kemudahan pemeliharaan. Sistem yang ditawarkan telah dilengkapi smart system INCO IoT, yang memungkinkan pemantauan kondisi tiang dan lampu secara real time, termasuk deteksi pencurian, kontrol jarak jauh, hingga pelaporan kerusakan melalui barcode interaktif."Barcode pada setiap tiang bisa dipindai oleh masyarakat dan langsung terhubung ke kami melalui chat, sehingga jika ada masalah bisa langsung dilaporkan tanpa proses yang berbelit," jelas Fahmi.Sekda Supriyanto menyambut baik inovasi tersebut dan mengapresiasi niat kerja sama dari PT Inkre. Ia pun meminta Dinas Perhubungan Lampung Selatan sebagai instansi teknis untuk mengkaji secara mendalam semua aspek teknis dan manfaat sosial dari proyek ini. "Kami akan membahas rencana kerja sama ini bersama Tim Koordinasi Kerja sama Daerah (TKKSD) dan tentu akan kami koordinasikan dengan Bupati Lampung Selatan untuk mendapatkan keputusan bersama," tegas Supriyanto. (lmhr-kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Lampung Selatan Masuk Tiga Besar Terbaik se-Lampung, Raih Grade A dalam Survei Kepuasan Publik 2025

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Kabupaten Lampung Selatan mencatat prestasi membanggakan dalam survei kepuasan publik semester pertama 2025 yang dilakukan Litbang Radar Lampung Media Group (RLMG). Daerah ini masuk dalam tiga besar terbaik dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, dengan total tingkat kepuasan mencapai 81,74%, menempatkan Lampung Selatan di posisi Grade A bersama Bandar Lampung dan Tanggamus.Pencapaian ini menyoroti kepemimpinan Bupati Radityo Egi Pratama dan Wakil Bupati M. Syaiful Anwar yang dinilai sukses membawa perubahan positif, terutama di sektor pelayanan publik. Sebanyak 23,48% responden menyatakan sangat puas—tertinggi diantara semua daerah—dan 58,26% menyatakan puas terhadap kinerja kepemimpinan mereka.Sektor pariwisata menjadi yang paling menonjol di Lampung Selatan dengan tingkat kepuasan mencapai 83,48%. Inovasi wisata pesisir seperti di Minang Rua, Kedu Warna, dan kawasan Kalianda dinilai berhasil menarik wisatawan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.Pelayanan kesehatan juga menunjukkan capaian signifikan, dengan kepuasan sebesar 80,87%, didukung oleh program mobil sehat dan puskesmas keliling yang menjangkau hingga pelosok kecamatan.Dibidang pendidikan, 76,53% responden menyatakan puas dan sangat puas, menyusul peningkatan infrastruktur sekolah dan pelatihan tenaga pengajar. Untuk infrastruktur jalan, meskipun masih ada keluhan dari 22,61% responden, 70,44% menilai sudah ada perbaikan yang terasa, terutama di jalur utama dan pedesaan.Sementara itu, sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah juga menunjukkan kepuasan sebesar 73,91%, berkat pembinaan kelompok tani dan dukungan permodalan dari pemerintah daerah.Secara umum, survei ini menggarisbawahi bahwa pendekatan kepemimpinan yang responsif, programatik, dan berpihak pada kebutuhan nyata masyarakat mampu meningkatkan kepercayaan publik dan memberikan dampak jangka panjang yang positif. Survei RLMG dilakukan terhadap 1.495 responden di 14 kabupaten/kota (tidak termasuk Pesawaran), dengan masing-masing daerah diwakili oleh 115 responden. Penilaian mencakup enam sektor utama: kepemimpinan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur jalan, pertanian, dan pariwisata. (Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Tito Karnavian Tegur Daerah Berkinerja Buruk, Ekonomi Minus Jadi Alarm Serius!

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan peringatan keras kepada sejumlah daerah yang belum mampu menunjukkan kinerja optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi virtual bersama pemerintah daerah, Senin (7/7/2025), yang juga diikuti oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lampung Selatan dari Ruang Kabag Perekonomian, Kantor Bupati Lampung Selatan.Dalam arahannya, Tito menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi bukan sekadar angka statistik, tetapi menjadi indikator utama kemajuan atau kemunduran suatu wilayah. Ia menyoroti secara khusus daerah-daerah dengan pertumbuhan ekonomi di bawah 3 persen, bahkan yang mengalami pertumbuhan negatif."Kalau angka pertumbuhan ekonomi suatu daerah masih di bawah 3 persen, itu pertanda daerah tersebut belum bergerak maju. Kalau malah minus, artinya sedang mundur," tegas Tito.Menurut Tito, pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh yang jauh lebih luas dibandingkan inflasi. Ia menilai, pertumbuhan ekonomi berkaitan langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, mencakup sektor pendidikan, kesehatan, penciptaan lapangan kerja, hingga penurunan angka kemiskinan."Inflasi hanya bicara soal harga barang dan jasa. Tapi pertumbuhan ekonomi itu menyangkut semua aspek kehidupan masyarakat," jelasnya.Secara nasional, Indonesia mencatat angka pertumbuhan ekonomi sebesar 4,87 persen, menempatkan RI di peringkat ke-45 dari 185 negara di dunia. Di level G20, Indonesia bahkan berada di posisi ke-4, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.Namun, Tito juga mengungkapkan adanya catatan merah bagi beberapa daerah yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi negatif. Dua kota menjadi sorotan, yakni Kota Pangkal Pinang yang mengalami kontraksi sebesar -2,30 persen dan Kota Bontang yang anjlok hingga -2,51 persen."Ini akan kita evaluasi setiap bulan. Jangan sampai ada daerah yang tertinggal jauh, sementara yang lain melaju cepat," ujarnya mengingatkan.Tito meminta kepala daerah agar tidak hanya fokus pada pengendalian inflasi, melainkan juga menggerakkan roda ekonomi melalui langkah konkret. Ia mendorong optimalisasi potensi lokal, peningkatan investasi, serta penciptaan lapangan kerja sebagai upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. "Kalau ingin masyarakat sejahtera, maka ekonomi daerah harus tumbuh. Kalau tumbuh, otomatis pendapatan naik, kemiskinan turun, layanan publik membaik," katanya. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Apel Mingguan! Edy Firnandi Ajak ASN Rapatkan Barisan Capai Visi Indonesia Emas 2045

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda — Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan, Edy Firnandi, memimpin apel mingguan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, yang digelar di Lapangan Korpri, Kalianda, Senin, 7 Juli 2025. Dalam amanatnya, ia mengajak seluruh aparatur untuk menyatukan tekad dan semangat dalam mewujudkan visi besar Lampung Selatan menuju Indonesia Emas 2045.Apel tersebut diikuti oleh para pejabat utama, kepala perangkat daerah, pejabat administrator dan fungsional, serta seluruh ASN, baik PNS, PPPK, maupun THLS.Menyampaikan amanat Bupati Lampung Selatan, Edy Firnandi menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh pegawai yang tetap menunjukkan dedikasi tinggi. Ia menekankan pentingnya semangat kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan."Lampung Selatan memerlukan orang-orang yang mau berjuang, berpikir kritis, kreatif dan inovatif, untuk memajukan kabupaten ini," tegas Edy.Ia juga mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah dan amanah masyarakat yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh ASN dan stakeholder terkait untuk merapatkan barisan dan bekerja dalam semangat “Bismillah BISA” demi terwujudnya Lampung Selatan yang maju.Dalam kesempatan itu, Edy juga menyampaikan rasa bangga atas berbagai penghargaan yang telah diraih Pemkab Lampung Selatan hingga pertengahan tahun 2025, antara lain:Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9 kalinya atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2024 dari BPK RI, pada 26 Mei 2025.Penghargaan "Celebration of Achievement" dari Menteri Kehutanan RI, pada 24 Juni 2025.Juara 2 di sektor peternakan pada Indolivestock Innovation Awards 2025, yang diterima pada 2 Juli 2025 di Surabaya."Terima kasih atas kerja keras semua pihak yang telah memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan Lampung Selatan," ujar Edy.Sebagai penutup, ia mengajak seluruh ASN, PPPK, dan THLS untuk terus memperkuat budaya kerja berbasis hasil, menjaga integritas, dan menjadi pionir perubahan di lingkungan masing-masing. "Kita harus menjadi aparatur yang melayani, bukan minta dilayani," tutupnya. (az)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Birokrasi Digital Ala Sumedang Jadi Magnet! Lampung Selatan Kirim 14 Perangkat Daerah Belajar Digitalisasi

DISKOMINFO LAMSEL, Sumedang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan dan Pemkab Sumedang resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Berbagi Informasi dan Inovasi Daerah. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, di Gedung Command Center, Kompleks Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Jumat (4/7/2025).Kolaborasi ini melibatkan 14 Perangkat Daerah dari Lampung Selatan, mencakup Bappeda, BPPRD, BRIDA, BKD, DPMPTSP, Dinas Kominfo, Dinas Perindag, Dinas Dalduk dan KB, Dinas Sosial, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Disdukcapil, hingga Disnaker.Kerja sama ini diproyeksikan sebagai langkah percepatan pembangunan dan tata kelola pemerintahan yang lebih modern, inovatif, dan berbasis teknologi.Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sumedang dipilih sebagai mitra karena dinilai telah berhasil menerapkan berbagai inovasi dalam sistem pemerintahan. Ia pun berharap dapat meniru kesuksesan Sumedang dalam membangun sistem birokrasi yang efisien dan berbasis teknologi.“Saya dikasih masukan, kalau mau belajar pemerintahan, ke Sumedang tempatnya. Maka kami niatkan ke sini untuk belajar. Kami ingin mengikuti kesuksesan Kabupaten Sumedang dalam membangun sistem pemerintahan yang inovatif dan teruji,” ujar Egi dalam sambutannya.Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyambut hangat kedatangan rombongan dari Lampung Selatan. Ia menilai kolaborasi antardaerah seperti ini sangat penting untuk memperkuat kinerja dan berbagi solusi atas berbagai tantangan daerah.“Ini sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami. Kita ini berbagi pengalaman, dan saya yakin Lampung Selatan pun memiliki banyak hal yang bisa kami pelajari,” ujar Dony.Menurut Dony, setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda—seperti kemiskinan, pengangguran, dan kualitas layanan publik. Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, Sumedang memilih untuk melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh dan memperkuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).“Kami ubah budaya dari dilayani menjadi melayani, dari zona nyaman ke zona kompetitif, dan dari sistem manual ke digital. Peran pemimpin adalah merancang arah kebijakan, sementara transformasinya dijalankan melalui platform digital oleh Dinas Kominfo. Pelayanan dan pemantauan dilakukan secara digital,” jelasnya. Kerja sama antara Lampung Selatan dan Sumedang ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan sistem pemerintahan berbasis inovasi, sekaligus mendorong kolaborasi antardaerah sebagai strategi menghadapi tantangan pembangunan masa depan. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Satu Hari Ganti Direktur, Besoknya Sidak! Bupati Egi Tak Main-Main Benahi RSUD Bob Bazar

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Lampung Selatan, di Kalianda, Kamis (3/7/2025). Kunjungan ini dilakukan hanya sehari setelah dirinya mengganti Plt Direktur RSUD Bob Bazar, semula dari dr. Reny Ayu Fatimah kepada dr. Djohardi. Hal ini sebagai langkah awal dalam mendorong transformasi layanan kesehatan yang lebih humanis dan profesional.Dalam sidaknya, Bupati Egi nampak menyusuri sejumlah titik penting pelayanan RSUD Bob Bazar, seperti Ruang Dahlia, R.A. Intan, aula, hingga kamar mandi dan area publik rumah sakit. Ia ingin memastikan langsung kualitas layanan yang diterima masyarakat.“Saya ingin RSUD Bob Bazar menjadi rumah sakit kebanggaan warga Lampung Selatan. Bukan hanya karena fasilitasnya, tapi karena pelayanannya yang tulus dan profesional,” tegas Egi.Lebih dari sekadar memeriksa kondisi fisik, Bupati Egi juga berdialog langsung dengan tenaga medis dan menyampaikan pesan moral tentang pentingnya etika dalam melayani masyarakat.“Layani masyarakat dengan hati. Jangan sekadar menggugurkan kewajiban, tapi hadirkan ketulusan. Karena rumah sakit bukan sekadar tempat berobat, tapi tempat orang berharap sembuh,” ujarnya.Tak hanya kepada petugas, perhatian Bupati Egi juga tertuju pada pasien dan pengunjung. Ia menyapa dan berbincang dengan warga untuk mendengar langsung pengalaman mereka. Salah satunya, Mahlia (30), warga Ketapang yang sedang mendampingi anaknya dirawat.“Nilainya 10, Pak. Pelayanannya ramah, ruangannya juga bersih,” ujar Mahlia, yang disambut senyum hangat Bupati Egi.Bupati Egi menegaskan bahwa kunjungan seperti ini akan rutin dilakukan. Pemerintah, menurutnya, tidak boleh hanya hadir dalam seremoni, tetapi harus menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, terutama sektor kesehatan.“Kita tidak ingin RSUD ini sekadar besar nama, tapi kecil rasa. Harus terus dibenahi, ditingkatkan, dan dibangun dengan semangat pelayanan publik yang humanis dan profesional,” tutupnya. Transformasi layanan kesehatan menjadi bagian penting dari visi pembangunan Kabupaten Lampung Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Egi dan Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, yang menempatkan reformasi pelayanan dasar sebagai prioritas strategis. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Gorong-Gorong Sempit Bikin Banjir, Kini Diperlebar! Warga Buring: “Terima Kasih Pak Egi"

DISKOMINFO LAMSEL, Penengahan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan bergerak cepat menuntaskan perbaikan gorong-gorong dan talud yang rusak akibat banjir di Jalan Buring, RT 3 Dusun Buring, Desa Sukabru, Kecamatan Penengahan.Langkah sigap ini dilakukan oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, sebagai bentuk respons terhadap bencana luapan air yang terjadi pada Februari 2025 lalu.Kerusakan disebabkan oleh gorong-gorong lama berukuran kecil yang tidak mampu menampung debit air saat hujan deras, sehingga menyebabkan banjir di wilayah tersebut.Proyek penanganan darurat ini dikerjakan oleh CV Way Pisang, dimulai sejak pertengahan Juni 2025 dengan waktu pelaksanaan selama 60 hari kalender. Namun, hingga hari ke-17, progres pengerjaan telah mencapai hampir 90 persen.“Kemungkinan besar tidak sampai 60 hari. Saat ini tinggal proses pengecatan leneng atau dinding penahan tanah di kiri dan kanan gorong-gorong,” ujar Khoidir Husni, Pelaksana CV Way Pisang, saat ditemui di lokasi pada Kamis (3/7/2025).Adapun pengerjaan yang dilakukan meliputi penggantian gorong-gorong lama dengan lima buah box culvert precast berukuran 2x2 meter, serta perbaikan talud sepanjang 220 meter dengan tinggi 1 meter dan lebar 40 cm menggunakan pasangan batu. Selain itu, dilakukan pelebaran jalan dengan rabat beton di dua sisi, yakni selebar 1 meter di kanan dan kiri badan jalan dari arah jalan lintas, serta 2,5 meter dari arah dalam perkampungan.Langkah cepat ini mendapatkan apresiasi dari warga sekitar yang merasakan langsung dampak positif dari perbaikan tersebut, terutama karena gorong-gorong tersebut merupakan akses penting menuju jalan lintas Sumatera.“Kami berterima kasih kepada Bapak Bupati Egi karena telah memperbaiki gorong-gorong dan talud di desa kami. Semoga setelah ini desa kami mendapat pembangunan lainnya,” ucap seorang warga Dusun Buring. Upaya ini menjadi bukti nyata komitmen Bupati Egi dalam memperkuat infrastruktur dasar yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. (lmhr-kmf)[..]

Dibuat oleh : A