Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Rakor Strategis Kemenko Polkam di Lampung Selatan, Pemindahan Makam Tentara Belanda Jadi Agenda Diplomatik

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pasca kunjungan lapangan sehari sebelumnya, Tim Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terkait rencana pemindahan kerangka jenazah tentara Belanda di Pulau Sebuku. Rapat berlangsung di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung Selatan, Rabu (20/8/2025).Rapat dipimpin oleh Kolonel Chk Bambang Sugiarto, Kepala Bidang Kerja Sama Bilateral Eropa Kemenko Polkam RI, didampingi Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, serta dihadiri Forkopimda, perwakilan instansi terkait, Pusdokkes Polri, hingga Tim Disaster Victim Identification (DVI).Perwakilan Pusdokkes Polri, dr. Wahyu Hidayah, menegaskan kesiapan tim dalam mendukung proses penggalian dan identifikasi kerangka melalui metode tes DNA. Menurutnya, tim sudah melakukan survei awal di lokasi makam.“Lokasi makam cukup mudah dijangkau dari pantai, namun ada kendala teknis berupa karang yang menyulitkan pendaratan kapal. Dalam pelaksanaan nanti, kami membutuhkan fasilitas pendukung seperti meja pemeriksaan, tenda pelindung, serta peralatan identifikasi. Dukungan pemerintah daerah sangat kami harapkan,” jelasnya.Ia menambahkan, Pusdokkes hanya bertugas sebagai tim teknis, sementara penyediaan sarana prasarana akan dikoordinasikan bersama Polres dan dinas terkait. “Kami optimistis kegiatan ini dapat berjalan baik dan lancar,” katanya.Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki nilai strategis, tidak hanya sebagai penghormatan sejarah tetapi juga berpotensi menjadi daya tarik wisata edukasi.“Ini sebuah kehormatan bagi Lampung Selatan. Pemindahan makam tentara Belanda bukan sekadar kegiatan teknis, namun juga sarat nilai sejarah. Bahkan bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah dan edukasi, sejalan dengan program pembangunan Agro Eduwisata di daerah kami,” ujar Bupati Egi.Ia menegaskan Pemkab siap memberikan dukungan penuh serta berharap kerja sama ini dapat mempererat hubungan bilateral Indonesia–Belanda. “Sinergi ini diharapkan memberi manfaat historis, sosial, dan diplomatik bagi semua pihak,” tambahnya. Rakor ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga sejarah, memperkuat hubungan internasional, sekaligus membuka peluang pembangunan berkelanjutan di Lampung Selatan. (lmhr-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

DPRD Lampung Selatan Bahas Dua Raperda Strategis: Perlindungan Perempuan dan Ketenagakerjaan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – DPRD Kabupaten Lampung Selatan menggelar Rapat Paripurna untuk membahas dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) strategis, masing-masing tentang Perlindungan Perempuan dari Tindak Kekerasan dan Penyelenggaraan Ketenagakerjaan, Rabu (20/8/2025).Rapat dipimpin Ketua DPRD Lampung Selatan Erma Yusneli, didampingi Wakil Ketua I Merik Havit dan Wakil Ketua II A. Benny Raharjo di ruang sidang paripurna setempat. Hadir mewakili Bupati Lampung Selatan, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, yang menegaskan bahwa kedua Raperda tersebut merupakan bentuk tanggung jawab konstitusional pemerintah daerah untuk melindungi, memberdayakan, dan memajukan masyarakat.“Dua Raperda ini menyentuh langsung persoalan mendasar masyarakat, yaitu keamanan dan penghidupan layak,” ujar Wabup Syaiful.Ia menjelaskan, dasar hukum pengajuan Raperda merujuk pada UUD 1945 Pasal 28G dan 28I, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Kebijakan tersebut juga sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam RPJMN yang menekankan pentingnya pembangunan SDM inklusif dan responsif gender.Syaiful menyoroti urgensi perlindungan perempuan dari kekerasan. Sepanjang 2020–2024 tercatat 78 kasus di Lampung Selatan. Menurutnya, angka ini hanyalah “puncak gunung es” karena banyak korban memilih diam akibat rasa takut, malu, atau kebingungan melapor.“Negara, termasuk kita di daerah, harus hadir untuk menghentikan luka sosial ini,” tegas Wabup Syaiful.Di sisi lain, sektor ketenagakerjaan juga menjadi perhatian. Berdasarkan data, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Lampung Selatan tahun 2024 mencapai 4,12 persen, dengan dominasi tenaga kerja di sektor pertanian dan perdagangan. Kondisi ini, kata Wabup Syaiful, menuntut peningkatan kompetensi, fasilitasi penempatan kerja, serta penguatan perlindungan bagi pekerja.“Tanpa perlindungan bagi perempuan, pembangunan tidak akan adil. Tanpa ketenagakerjaan yang sehat dan bermartabat, ekonomi daerah tidak akan berkelanjutan. Karena itu, dua Raperda ini adalah investasi kebijakan untuk masa depan,” ujarnya.Wabup pun mengajak seluruh pihak, mulai dari legislatif, eksekutif, masyarakat sipil, dunia usaha, hingga media, untuk bersama-sama mengawal pembahasan, pengesahan, hingga implementasi dua Raperda tersebut. “Peraturan yang baik bukan hanya ditulis dengan tinta, tetapi dijalankan dengan nurani, data, dan keberanian,” tutupnya. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

BBPOM Turun Tangan! Lampung Selatan Dipilih Jadi Model Kabupaten Pangan Aman di Lampung

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Kabupaten Lampung Selatan mendapat intervensi langsung dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Bandar Lampung untuk memastikan keamanan pangan yang beredar di masyarakat. Tahun 2025 ini, Lampung Selatan menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang terpilih sebagai penerima program prioritas nasional tersebut.Hal itu terungkap dalam audiensi antara Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, dengan Kepala BBPOM Bandar Lampung, Ani Fatimah Isfarjanti, di ruang kerja Sekda setempat, Rabu (20/8/2025). Pertemuan membahas implementasi program Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, dan Sekolah yang Membudayakan Keamanan Pangan.Ani Fatimah menjelaskan, intervensi ini bertujuan melakukan pendampingan pengisian tools penilaian Kabupaten Pangan Aman. Tools tersebut menjadi indikator evaluasi sejauh mana implementasi keamanan pangan berjalan lintas sektor di daerah.“Sinergi antar perangkat daerah menjadi kunci keberhasilan. Kami sangat mengapresiasi dukungan Bupati Lampung Selatan dan jajaran. Tidak semua daerah mendapat kesempatan seperti ini,” kata Ani Fatimah Isfarjanti.Menurutnya, keberhasilan program akan berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat. Dengan pangan yang aman, kualitas kesehatan juga meningkat.Sekda Lampung Selatan, Supriyanto, menegaskan pemerintah daerah siap mendukung penuh implementasi program sesuai arahan Bupati Radityo Egi Pratama. Ia meminta perangkat daerah terkait bekerja maksimal memenuhi seluruh tools penilaian.“Lampung Selatan menjadi salah satu kabupaten pelaksana intervensi dan penilaian mandiri. Karena itu kita tidak boleh kerja setengah-setengah,” ujar Supriyanto. Untuk mempercepat koordinasi, pihaknya segera membentuk grup kerja lintas OPD agar pelaksanaan program berjalan efektif. “Dengan adanya grup kerja, komunikasi dan koordinasi akan lebih cepat, sehingga Lampung Selatan bisa meraih hasil terbaik dan menjadi contoh kabupaten pangan aman,” tutupnya. (Nsy-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Sholawat Bareng di Candipuro, Bupati Egi Bawa “Kado Kemerdekaan” untuk Warga: Jalan Mulus Menanti!

DISKOMINFO LAMSEL, Candipuro – Masyarakat Kecamatan Candipuro mendapat kabar gembira di momentum bulan kemerdekaan. Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, mengumumkan rencana perbaikan jalan sebagai “kado kemerdekaan” saat menghadiri acara Sholawat Bareng Bupati (Shobat) di Lapangan Desa Beringin Kencana, Selasa malam (19/8/2025).Dalam sambutannya, Bupati Egi memastikan ruas jalan di perempatan Jalan KH. Junaidi, Dusun 5 Desa Beringin Kencana akan diperbaiki tahun ini. Bahkan pada 2026, perbaikan akan diperluas hingga ke Desa Cintamulya.“Saya mau kasih kado kemerdekaan untuk masyarakat Candipuro. Jalan di Desa Beringin Kencana insyaallah tahun ini dirapikan, dan tahun depan bisa ditambah sampai ke Desa Cintamulya. Mohon doa bersama,” ujar Bupati Egi di hadapan ribuan jemaah.Selain program infrastruktur, Bupati Egi juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Ia menekankan perlunya sanitasi rumah tangga yang baik, khususnya menjaga toilet agar tetap bersih, kering, dan wangi.Menurutnya, gerakan menjaga kebersihan merupakan bagian dari program daerah, yakni ABRI (Asri, Bersih, Rapi, Indah) dan BKW (Bersih, Kering, Wangi) yang sejalan dengan pembangunan wisata di Lampung Selatan.“Menjaga kebersihan itu bagian dari iman. Kalau masyarakat sehat dan lingkungan bersih, kita bisa mendukung program wisata Lampung Selatan,” tambahnya.Acara Shobat sendiri merupakan program rutin Pemkab Lampung Selatan yang digelar setiap 35 hari sekali secara bergiliran di 17 kecamatan. Kegiatan ini menghadirkan tausiah para ulama, kiai, dan tokoh agama, dengan tujuan memperkuat ukhuwah serta mempererat hubungan pemerintah dan masyarakat.Pada gelaran Shobat di Candipuro, hadir Almukarom Gus Rodhi Ahsan AD, yang dikenal sebagai Kapten Majelis Bahrusy Syafa’at Lampung. Kehadiran beliau disambut hangat masyarakat dan tokoh setempat. Bupati Egi berharap kegiatan Shobat dapat terus menjadi wadah silaturahmi sekaligus ruang aspirasi, sehingga membawa solusi nyata bagi masyarakat Lampung Selatan. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Tim Kemenko Polkam Telusuri Makam Tentara Belanda di Pulau Sebuku, Pemindahan Tinggal Menunggu Hasil Tes DNA

DISKOMINFO LAMSEL, Rajabasa – Tim dari Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sebuku Besar, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (19/8/2025).Kunjungan tersebut menindaklanjuti permintaan resmi Kedutaan Besar Belanda melalui nota diplomatik, terkait pemindahan kerangka jenazah tentara Belanda yang dimakamkan di pulau tersebut. Prosesnya meliputi identifikasi DNA hingga rencana pemindahan ke Makam Ereveld Kembang Kuning di Surabaya, Jawa Timur.Dalam peninjauan itu, Tim Kemenko Polkam didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Lampung Selatan, Intji Indriati, bersama Kasdim 0421/LS, Kasat Polair, Dinas Pariwisata, Pol PP, serta Camat Rajabasa.Koordinator Tim sekaligus Kabid Kerja Sama Bilateral Eropa Kemenko Polkam, Bambang Sugiarto, menjelaskan pihaknya saat ini masih berada pada tahap identifikasi lokasi makam.“Kami mendapat nota diplomatik dari Kedubes Belanda yang meminta bantuan untuk mengidentifikasi. Keluarga ingin memindahkan makam ke Surabaya. Saat ini kami melakukan peninjauan, besok akan ada rapat koordinasi dengan Pemkab Lampung Selatan untuk membahas tindak lanjut,” ujar Bambang di lokasi.Dari hasil peninjauan awal, tim memastikan terdapat dua makam yang sesuai dengan nota diplomatik. Keduanya berada di sisi timur Pulau Sebuku. “Setelah diidentifikasi dan dipastikan melalui tes DNA, barulah proses pemindahan dilakukan ke Surabaya,” jelasnya.Pemindahan makam ini, lanjut Bambang, merupakan bagian dari kerja sama diplomatik Indonesia–Belanda, sekaligus bentuk penghormatan kepada keluarga almarhum tentara.Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Lampung Selatan, Intji Indriati, menambahkan bahwa tim Kemenko Polkam baru melakukan verifikasi awal dan selanjutnya akan ada rapat lanjutan bersama pemerintah daerah. “Hari ini tim hanya memastikan keberadaan makam sesuai permintaan Kedubes Belanda.  Besok akan diadakan rapat kordinasi untuk membahas hasil peninjauan lapangan hari ini. Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan hari ini berjalan dengan lancar dan sesuai apa yang telah direncanakan,” kata Intji Indriati. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Harga Beras Premium di Kalianda Mulai Turun, Pemkab Lampung Selatan Pastikan Monitoring Berlanjut

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kembali turun ke lapangan melakukan monitoring harga beras premium di Pasar Inpres Kalianda, Selasa (19/8/2025).Langkah ini menindaklanjuti arahan Kementerian Dalam Negeri sekaligus merespons hasil pemantauan sebelumnya pada 16 Agustus, yang mencatat harga beras premium tembus Rp16.000 per kilogram. Angka tersebut jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Badan Pangan Nasional sebesar Rp14.900/kg.Monitoring dipimpin langsung oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setdakab Lampung Selatan, Dulkahar, bersama tim gabungan TPID. Menurutnya, sidak dilakukan bukan hanya untuk mengontrol harga, tetapi juga menjaga keseimbangan antara kepentingan pedagang dan masyarakat.“Intinya surat imbauan yang kami keluarkan itu baik, untuk menjaga keseimbangan harga. Kami tidak ingin pedagang rugi, tapi masyarakat juga harus terlindungi. Karena itu, Pemkab juga akan menyampaikan imbauan langsung ke pabrik dan produsen,” ujar Dulkahar.Hasil pemantauan menunjukkan adanya penurunan harga pada beberapa merek beras premium. Sebagai contoh, beras merek Ratu Koki kini turun menjadi Rp14.400/kg, bahkan untuk kemasan 25 kilogram mencapai Rp14.300/kg. Produsen juga diketahui memberikan kompensasi kepada pedagang yang sebelumnya terlanjur menyetok dengan harga tinggi.“Alhamdulillah, dari hasil pemantauan, harga sudah mulai turun. Artinya, imbauan kita dipatuhi. Produsen pun menunjukkan itikad baik dengan memberikan kompensasi ke pedagang lama,” ungkap Dulkahar.Meski begitu, ia mengakui masih ada perbedaan harga di sejumlah kios. Hal itu dinilai wajar karena perbedaan stok dan proses distribusi. Namun, Pemkab menegaskan pemantauan akan terus dilakukan agar harga sesuai HET.“Kami sudah keliling di beberapa toko beras di Pasar Inpres Kalianda, memang masih ditemukan harga yang bervariasi. Tapi kita terus upayakan agar semua pedagang bisa menjual sesuai HET. Tujuannya supaya pedagang tetap maju usahanya dan masyarakat, terutama yang kurang mampu, bisa membeli beras dengan harga terjangkau,” jelasnya.Lebih lanjut, Dulkahar menekankan kebijakan ini tidak hanya ditujukan kepada pedagang, melainkan juga menyasar produsen dan distributor. Pemkab berencana memperluas imbauan kepada produsen yang belum tersentuh agar ikut menurunkan harga. “Harapan saya mari kita sama-sama memberikan yang terbaik. Bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tapi bagaimana masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga sesuai aturan,” tandasnya. (Nsy-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Hadiri Lomba Pencak Silat HUT ke-80 RI Kesti TTKKDH, Wabup Syaiful Dorong Seni Bela Diri Jadi Daya Tarik Wisata

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, menghadiri Lomba Seni Bela Diri Pencak Silat tingkat anak-anak hingga dewasa yang digelar DPD Kebudayaan Seni Tari (Kesti) Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Lampung Selatan, di halaman GOR Way Handak, Kalianda, Selasa (19/8/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto beserta Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Achmad Herry, dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Yespi Cory.Dalam sambutannya, Ketua DPD Kesti TTKKDH Lampung Selatan, Rudi Topan, menegaskan bahwa pencak silat tidak sekadar olahraga, tetapi juga warisan budaya yang sarat nilai luhur. Menurutnya, setiap gerakan dalam pencak silat mencerminkan sportivitas, disiplin, keberanian, serta semangat persaudaraan.“Pencak silat bukan hanya gerakan fisik, tetapi juga cerminan budaya, jati diri, dan karakter bangsa yang menjunjung tinggi kehormatan, persatuan, dan persaudaraan,” ujarnya.Rudi berharap ajang ini dapat mempererat silaturahmi antarpeserta sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda pada seni bela diri tradisional Indonesia.Mewakili Bupati Lampung Selatan, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar menyampaikan pesan agar kegiatan semacam ini dapat terus digelar secara berkesinambungan. Ia menekankan bahwa seni dan olahraga tradisional dapat bersinergi dengan program unggulan Pemkab Lampung Selatan, yaitu Agro Eduwisata.“Ke depan, kegiatan pencak silat bisa dilaksanakan di lokasi-lokasi wisata yang ada di Lampung Selatan. Dengan begitu, selain melestarikan budaya, juga sekaligus memajukan pariwisata daerah,” kata Wabup Syaiful.Lebih lanjut, Wabup Syaiful menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong pengembangan seni bela diri tradisional sebagai upaya membentuk generasi yang tangguh, cerdas, dan berkarakter. “Melalui olahraga, khususnya seni bela diri tradisional, kita dapat mencetak generasi penerus yang cerdas, tangguh, dan berkarakter,” kata Wabup Syaiful. (lmhr-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Kemendagri Ingatkan Daerah Waspadai Lonjakan Harga Beras, TPID Lampung Selatan Langsung Monitoring ke Pasar

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, mengingatkan pemerintah daerah untuk lebih serius mengantisipasi kenaikan harga beras yang menjadi komoditas utama penyumbang inflasi nasional.Pesan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara virtual, Selasa (19/8/2025). Rapat diikuti Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Lampung Selatan, Dulkahar, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan melalui aplikasi zoom meeting dari ruang Kabag Perekonomian, kantor bupati setempat.Tomsi menegaskan bahwa pengendalian harga beras harus menjadi perhatian utama pemerintah daerah.“Saya minta harga beras ini bisa turun. Ini bukan hanya soal angka inflasi, tetapi menyangkut daya beli masyarakat. Jangan sampai kenaikan harga beras terus berlanjut dan membebani rakyat,” tegasnya.Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Ateng Hartono, melaporkan inflasi nasional tercatat sebesar 2,37 persen. Inflasi terjadi pada empat bulan terakhir, dengan Juli mencatat inflasi 0,03 persen dan inflasi tahun kalender mencapai 1,69 persen.Ateng menyebut, beras menjadi penyumbang inflasi tertinggi dengan andil 0,06 persen, disusul tomat, bawang merah, cabai rawit, dan bensin. “Selama tiga bulan terakhir, beras selalu masuk dalam lima besar komoditas penyumbang inflasi. Karena itu, pada Agustus ini perlu diwaspadai agar tidak memberikan andil lebih tinggi lagi,” jelasnya.Menindaklanjuti arahan tersebut, TPID Lampung Selatan langsung turun ke lapangan dengan melakukan monitoring harga beras premium di sejumlah pasar tradisional. Upaya ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok serta menekan potensi kenaikan harga yang dapat berdampak langsung pada masyarakat. Melalui koordinasi dan pemantauan langsung, pemerintah daerah berharap stabilitas harga pangan, khususnya beras sebagai kebutuhan pokok utama, dapat terjaga. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Semangat Kebersamaan! Wabup Syaiful Anwar Jalan Sehat HUT ke-80 RI Bersama Ribuan Warga Way Urang

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Suasana meriah mewarnai Lapangan Korpri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Senin (18/8/2025). Ribuan warga tumpah ruah mengikuti Jalan Sehat dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar Pemerintah Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda.Kegiatan itu dilepas langsung oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Kelurahan Way Urang atas terselenggaranya kegiatan yang sarat makna kebersamaan tersebut.“Jalan sehat bukan sekadar jalan bareng, tetapi wujud nyata semangat persatuan. Di sini kita melihat wajah-wajah penuh senyum, tangan yang saling menggenggam, dan hati yang menyatu dalam semangat kebersamaan. Inilah makna kemerdekaan yang sesungguhnya,” ujar Wabup Syaiful.Tidak hanya melepas peserta, Wabup Syaiful juga ikut berjalan bersama warga melewati rute yang dimulai dari Lapangan Korpri hingga kawasan Pantai Kedu Kalianda. Ia tampak didampingi Asisten Ekobang Dul Kahar, Kadis PMD Erdiyansyah, Kadis Sosial Puji Sukanto, Camat Kalianda Erman Suheri, dan Lurah Way Urang Iman Wahyudi.Dalam kesempatan itu, Wabup Syaiful menekankan dua pesan penting. Pertama, menjaga ketertiban agar seluruh rangkaian berjalan aman dan damai. Kedua, mengutamakan keselamatan, karena jalan sehat bukan ajang balapan, melainkan momentum kebersamaan, kesehatan, dan silaturahmi.“Tidak ada lagi perbedaan, baik pejabat, pengusaha, maupun masyarakat biasa. Semuanya berpadu dalam kegembiraan dan rasa syukur,” imbuhnya.Lurah Way Urang, Iman Wahyudi, turut mengungkapkan rasa bangga atas antusias masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Ia menuturkan, kegiatan jalan sehat tersebut sudah tiga kali berturut-turut digelar.“Tahun ini sedikit spesial karena Pak Wakil Bupati ikut serta berjalan bersama masyarakat melewati rute ke kawasan Pantai Kedu. Selain menyehatkan, kegiatan ini juga menjadi ajang memperkenalkan keindahan wisata di Way Urang,” ujar Yudi. Dengan penuh keceriaan, ribuan warga menutup acara dengan senyum gembira, menjadikan momentum HUT ke-80 RI di Kelurahan Way Urang bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengikat kebersamaan yang semakin erat. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Semarak HUT ke-80 RI: Wabup Syaiful Anwar Lepas Ribuan Peserta Jalan Sehat KBSB Kalianda

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Suasana Terminal Pasar Inpres Kalianda pada Senin (18/8/2025) pagi tampak berbeda dari biasanya. Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan memadati lokasi tersebut untuk mengikuti Jalan Sehat yang digelar Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Kecamatan Kalianda, dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.Kegiatan yang diikuti hampir 4.000 peserta ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar. Kehadiran Wabup Syaiful disambut hangat ribuan warga yang antusias mengikuti jalannya acara.Dalam sambutannya, Syaiful mengungkapkan rasa bangga sekaligus bahagia bisa berada di tengah masyarakat. Menurutnya, antusiasme yang ditunjukkan peserta jalan sehat menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan, kebersamaan, dan persatuan masih terjaga kuat di Lampung Selatan.“Jalan sehat ini bukan sekadar olahraga atau jalan santai, tetapi juga simbol kebersamaan dan kekuatan kita untuk melangkah bersama. Dalam keberagaman suku, ras, dan agama, kita tetap bisa berjalan seirama. Inilah kekuatan Lampung Selatan sebagai rumah bersama yang rukun dan damai,” ujarnya.Wabup juga memberikan apresiasi kepada KBSB Kalianda yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Ia menilai, selain menjaga tradisi dan budaya Minang, KBSB turut berkontribusi dalam mempererat persaudaraan sekaligus mendukung pembangunan di Lampung Selatan.Mengakhiri sambutannya, Wabup Syaiful mengajak seluruh peserta menjadikan momentum peringatan HUT ke-80 RI sebagai tonggak memperkuat gotong royong, persatuan, dan kebersamaan. “Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Jalan Sehat Keluarga Besar Sumatera Barat Kecamatan Kalianda dalam rangka Peringatan HUT ke-80 RI Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dilepas,” ucap Syaiful disambut sorak sorai penuh semangat. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A