Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

97 Persen Warga Lampung Selatan Sudah Terlindungi JKN, Pemkab Perkuat Komitmen Menuju UHC Penuh!

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Kesehatan resmi memperpanjang Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung dalam rangka mendukung keberlanjutan program Universal Health Coverage (UHC).Penandatanganan perpanjangan PKS dilakukan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Sumantri, bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung, Yessy Rahimi, disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, di ruang kerja Sekda setempat, Kamis (16/10/2025).Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung, Yessy Rahimi, mengatakan perpanjangan kerja sama ini menjadi langkah penting untuk menjamin keberlangsungan layanan kesehatan bagi masyarakat yang didaftarkan melalui APBD Kabupaten Lampung Selatan.“Perjanjian kita tahun ini memang berakhir Oktober 2025. Alhamdulillah, kita bisa melanjutkannya hingga Desember. Ini adalah bentuk komitmen bersama dalam mendukung cakupan semesta jaminan kesehatan,” ujar Yessy.Yessy menjelaskan, berdasarkan data semester I tahun 2025 dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Lampung Selatan mencapai 1.105.918 jiwa atau 97,24 persen dari total penduduk per 1 Oktober 2025. Namun, tingkat keaktifan peserta masih berada di angka 75,12 persen, sehingga masih perlu dorongan untuk mencapai target 98 persen kepesertaan dan 80 persen keaktifan.Meski begitu, Kabupaten Lampung Selatan tetap memperoleh privilege dari Kantor Pusat BPJS Kesehatan sebagai wilayah prioritas UHC.“Artinya, masyarakat yang belum memiliki JKN dan tiba-tiba sakit bisa langsung diaktifkan kepesertaannya hari itu juga,” tambah Yessy.Sementara itu, Sekretaris Daerah Lampung Selatan, Supriyanto, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terus terjaga antara Pemkab dan BPJS Kesehatan dalam memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan kesehatan yang layak.“Perpanjangan kerja sama ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Meski tampak sederhana, langkah ini strategis dan manfaatnya langsung dirasakan oleh warga Lampung Selatan,” kata Supriyanto. Melalui kerja sama tersebut, Pemkab Lampung Selatan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sistem layanan kesehatan dan mendorong percepatan pencapaian UHC secara menyeluruh, dengan mengajak seluruh pihak terkait untuk aktif meningkatkan kepesertaan dan keaktifan program JKN di daerah. (lmhr-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Tebar Keberkahan, Wanita Filantropi Indonesia Santuni Ratusan Anak Yatim di Lampung Selatan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Suasana penuh kebahagiaan dan haru menyelimuti rumah dinas Bupati Lampung Selatan, Rabu malam (15/10/2025). Ratusan anak yatim tampak ceria menerima santunan dan bingkisan dari Wanita Filantropi Indonesia (WFI) dalam kegiatan sosial yang digelar di Kabupaten Lampung Selatan.Kegiatan tersebut menjadi rangkaian dari agenda kunjungan WFI di Kabupaten Lampung Selatan, setelah sebelumnya melaksanakan program bedah rumah layak huni di dua desa, yakni Desa Negeri Pandan dan Desa Sidomulyo.Acara santunan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, bersama Ketua Umum WFI, Jesmawati Tanjung, Dandim 0421/LS Letkol Kav M. Nuril Ambiyah, Wakil Ketua TPP PKK Lampung Selatan, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Sekretaris Daerah, serta sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.Dalam sambutannya, Ketua Umum WFI, Jesmawati Tanjung, menyampaikan bahwa kunjungan ke Kabupaten Lampung Selatan menjadi momentum penting dalam perjalanan organisasi yang baru berusia sebelas bulan itu.“Hari ini kami melaksanakan dua agenda utama di Lampung Selatan, yaitu bedah rumah layak huni dan santunan bagi anak yatim. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus menebar kebaikan dan memberi manfaat bagi sesama,” ujar Jesmawati.Jesmawati menegaskan bahwa semangat berbagi yang diusung WFI tidak hanya berfokus pada bantuan materi, melainkan juga memberikan dukungan moral dan semangat hidup bagi anak-anak yatim agar tumbuh menjadi generasi yang berdaya dan berakhlak.“Adik-adik semua, percayalah kalian tidak sendiri. Kami selalu mendoakan masa depan kalian agar cerah dan penuh keberkahan,” tuturnya dengan suara bergetar.Jesmawati juga mengungkapkan bahwa meski baru berusia sebelas bulan, WFI telah aktif menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial, mulai dari pakaian layak pakai hingga dana kemanusiaan bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.“Kami adalah perempuan dari berbagai latar belakang, suku, dan agama, tapi disatukan oleh satu niat. Menjadi penggerak perubahan sosial tanpa kehilangan kelembutan dan keikhlasan,” tambahnya.Sementara itu, Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, yang hadir mewakili Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas perhatian serta kontribusi WFI terhadap masyarakat di daerahnya.“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan seluruh masyarakat, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Wanita Filantropi Indonesia. Kehadiran Ibu-ibu Filantropi membawa berkah dan semangat baru bagi masyarakat kami,” ujar Syaiful.Wakil Bupati juga berharap agar kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan organisasi sosial seperti WFI dapat terus terjalin dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat di masa mendatang.“Kami terbuka untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam upaya membangun Kabupaten Lampung Selatan yang lebih baik dan sejahtera. Semoga langkah kebaikan ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” tuturnya. Kegiatan bakti sosial ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada anak-anak yatim. Kehangatan dan kebersamaan yang tercipta malam itu menjadi cerminan nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang terus tumbuh di Kabupaten Lampung Selatan. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Wanita Filantropi Indonesia Bedah Rumah di Lampung Selatan, Bupati Egi: Gotong Royong adalah Kekuatan Kita

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Kepedulian sosial kembali hadir di Lampung Selatan. Wanita Filantropi Indonesia (WFI) menggelar kegiatan bedah rumah layak huni bagi warga di Desa Negeri Pandan, Kecamatan Kalianda, dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Rabu (15/10/2025).Kegiatan sosial ini turut dihadiri Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, bersama Ketua Umum WFI Jesmawati Tanjung, Wakil Ketua III DPRD Lampung Selatan Bella Jayanti, serta sejumlah pejabat daerah Pemkab Lampung Selatan.Dalam kesempatan itu, Bupati Egi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Wanita Filantropi Indonesia atas kontribusinya membantu masyarakat di Lampung Selatan.“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Jesmawati Tanjung beserta seluruh jajaran WFI yang telah memilih Lampung Selatan sebagai lokasi kegiatan sosial ini,” ujar Bupati Egi.Egi menjelaskan, di Lampung Selatan masih terdapat sekitar 8.000 rumah tidak layak huni. Tahun ini, pemerintah daerah telah menganggarkan pembangunan 474 unit rumah layak huni masyarakat berpenghasilan rendah ditambah 264 unit melalui dukungan dana desa. Dari jumlah tersebut, 221 rumah layak huni telah rampung dibangun dan seluruhnya akan mendapatkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) secara gratis.“Program ini merupakan upaya bersama untuk meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga. Kami ingin terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Lampung Selatan ini miniatur Indonesia, beragam suku hidup di sini, dan semangat gotong royong menjadi kekuatan utama kita,” tegasnya.Sementara itu, Ketua Umum WFI Jesmawati Tanjung menuturkan rasa syukur dan semangat yang menyertai pelaksanaan kegiatan sosial tersebut.“Kami sangat antusias, bahkan sejak pukul tiga pagi sudah bersiap untuk kegiatan ini. Program bedah rumah kami pilih karena ini kebutuhan primer masyarakat. Kami percaya, Allah telah menggerakkan hati kami untuk membantu keluarga Bapak Lekok dan keluarganya,” ujar Jesmawati di sela kegiatan di Desa Negeri Pandan.Jesmawati juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.“Kami tahu Pak Bupati sangat sibuk, tapi beliau tetap meluangkan waktu untuk mendampingi kami. Tanpa dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, kegiatan ini tentu tak berjalan sebaik ini,” tambahnya. Kegiatan bedah rumah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus menumbuhkan semangat kepedulian sosial. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan seperti WFI menjadi bukti nyata bahwa gotong royong masih hidup dan terus bekerja untuk kesejahteraan rakyat. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

8 Camat Wajah Baru Dilantik, Bupati Egi: Harus Punya Mental Melayani

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Wajah-wajah baru kini menghiasi pucuk pimpinan delapan kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan. Dalam suasana khidmat di Aula Rajabasa, Rabu (15/10/2025), Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama melantik 18 pejabat administrator, termasuk delapan camat baru yang akan menjadi ujung tombak pemerintahan di wilayah masing-masing.Namun lebih dari sekadar rotasi jabatan, pelantikan itu menjadi momentum bagi Bupati Radityo Egi Pratama menegaskan satu pesan penting: jabatan bukanlah hadiah, melainkan amanah untuk melayani rakyat.Dalam sambutannya, Bupati Egi menekankan bahwa pelantikan pejabat bukan sekadar seremoni rutin atau bentuk pergantian posisi. Ia menyebut, penyegaran organisasi merupakan hal wajar dalam pemerintahan untuk menyesuaikan diri dengan dinamika dan tantangan zaman.“Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya. Jadi, adaptasi terhadap perkembangan itu wajar dilakukan,” ujar Egi di hadapan para pejabat yang dilantik.8 camat yang baru dilantik yakni Sidik (Bakauheni), Sumiyati (Candipuro), Ruris Apdani (Kalianda), Sri Mahendra Kesuma Dewi (Ketapang), Wayan Susana (Sragi), R. Sy. Handoyo Soesilo (Tanjungsari), Raden Permata Marga (Way Panji), dan Fitri Hidayat (Way Sulan). Selain itu, dr. Djohardi resmi menjadi Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, serta Dwi Juliyanti Puspita Sari sebagai Sekretaris Kecamatan Way Panji. Sementara delapan orang lainnya mengisi posisi sebagai Kepala Bidang yang tersebar di sejumlah perangkat daerah.Kepada para pejabat baru, Bupati Egi menekankan pentingnya mental melayani sebagai jiwa utama dalam birokrasi.“Kita ini bukan pejabat, tapi orang yang diberi jabatan untuk melayani. Jabatan itu titipan, bukan milik pribadi. Karena itu, semua harus punya mental melayani,” tegasnya.Egi juga mengingatkan agar camat menjaga sikap dan perilaku, sebab keberadaan mereka menjadi representasi pemerintah di tengah masyarakat.“Camat itu perpanjangan tangan bupati di wilayahnya. Maka jagalah ucapan, kebiasaan, dan perilaku. Karena semua mata masyarakat akan tertuju pada Bapak-Ibu,” pesan Egi.Kepada pejabat lama, Bupati Egi menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan. Ia menegaskan rotasi jabatan tidak terkait hal politis, melainkan murni kebutuhan organisasi.“Kalau urusannya politis, dari awal saya dilantik pasti sudah saya ganti semua. Tapi tidak begitu. Ini murni penyesuaian organisasi agar kinerja lebih efektif,” kata Egi.Egi menutup arahannya dengan ajakan untuk bekerja lebih keras mewujudkan visi Lampung Selatan sebagai kabupaten yang maju dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Selain itu, dua orang ASN juga diberi tugas tambahan sebagai Pelaksana tugas (Plt). Mereka yakni, Maturidi sebagai Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Bagus Wijaya Kusuma sebagai Plt Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah. (az)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Dukung Ekonomi Daerah, JAPFA Bidik Kerja Sama Strategis dengan Pemkab Lampung Selatan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menerima audiensi dari PT Suri Tani Pemuka Aquafeed Lampung, anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, di ruang kerjanya, Kamis (15/10/2025). Pertemuan tersebut menjadi langkah awal penjajakan kerja sama antara Pemkab Lampung Selatan dan perusahaan pakan ikan nasional itu dalam berbagai program sosial dan ekonomi daerah.Dalam kesempatan itu, Head of Industrial Relations Corporate PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Jefri Hari Akbar, menyampaikan bahwa audiensi ini bertujuan mempererat hubungan kemitraan sekaligus membangun sinergi dengan pemerintah daerah untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.“Kami ingin menjajaki kolaborasi dalam berbagai program, termasuk ketahanan protein pangan, dukungan regulasi investasi daerah, hingga pembinaan koperasi masyarakat. Misalnya, kami bisa membantu pemberdayaan kolam ikan agar masyarakat mendapatkan akses pada pakan berkualitas,” ujar Jefri.Menanggapi hal tersebut, Bupati Egi menyambut positif rencana kolaborasi tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemkab Lampung Selatan saat ini berfokus pada peningkatan perekonomian daerah yang berkelanjutan dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.“Dengan konsep pentahelix, kami ingin menggandeng semua pihak, termasuk sektor swasta seperti JAPFA, untuk ikut mengakselerasi program unggulan daerah. JAPFA bisa berperan dalam memperkuat program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar Egi.Bupati muda itu optimistis, sinergi dengan sektor industri pangan akan memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat Lampung Selatan. Kolaborasi antara Pemkab Lampung Selatan dan JAPFA diharapkan tak hanya mendorong kemandirian pangan dan penguatan koperasi, tetapi juga menjadi model kemitraan pemerintah dan dunia usaha dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal. (lmhr-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Teken MoU dengan BTN, Dorong Akses KPR dan Digitalisasi Layanan Publik

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menjalin kerja sama strategis dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, untuk memperluas akses layanan perbankan, terutama program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan penguatan digitalisasi layanan publik.Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, bersama Pimpinan BTN Kantor Cabang Lampung, Peggy Pallasathena, di ruang kerja Bupati Lampung Selatan, Rabu (15/10/2025).Bupati Egi menyebut kerja sama ini menjadi langkah penting dalam mempercepat pembangunan daerah, terutama di sektor perumahan, pariwisata, dan investasi.“Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan saat ini fokus meningkatkan dan mempromosikan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah. Kami berharap BTN turut berperan menarik minat investor untuk berinvestasi di Lampung Selatan,” ujar Egi.Sementara itu, Pimpinan BTN Kantor Cabang Lampung, Peggy Pallasathena, menegaskan bahwa kemitraan ini sejalan dengan program nasional dalam hal penyediaan hunian layak bagi masyarakat dan ASN.“Kerja sama ini mendukung program pemerintah pusat dalam penyediaan tiga juta rumah oleh Presiden Prabowo Subianto. BTN siap memberikan layanan KPR bagi masyarakat Lampung Selatan, ASN, serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja,” kata Peggy.Selain program KPR, BTN juga memperkenalkan platform digital inovatif bernama DigiKab, yang dirancang untuk mempercepat transformasi layanan publik di tingkat kabupaten.Melalui DigiKab, masyarakat dapat mengakses berbagai fitur seperti pemesanan produk pertanian, layanan wisata, pembayaran pajak restoran, pembiayaan UMKM, hingga program DigiKab Sehat.Peggy menambahkan, DigiKab juga akan mengoptimalkan sistem pembayaran pajak daerah, termasuk pajak pariwisata dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), guna memperluas transaksi non-tunai serta memperkuat ekosistem keuangan daerah. Kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi sinergi yang saling menguntungkan antara pemerintah daerah dan dunia perbankan, sekaligus mempercepat terwujudnya layanan publik yang modern dan inklusif di Lampung Selatan. (lmhr-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Dampingi Menko AHY Tinjau Sekolah Rakyat di Lampung Selatan, Dorong Pemerataan Pendidikan Berkualitas di Daerah

DISKOMINFO LAMSEL, Natar - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Dr. H. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), M.Sc., M.P.A., M.A., melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Selasa (14/10/2025).Salah satu agenda penting dalam kunjungan tersebut ialah peninjauan Sekolah Rakyat Menengah Atas 32 Lampung yang berlokasi di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, turut mendampingi Menko AHY meninjau langsung proses pembelajaran dan sarana pendidikan di sekolah yang berada di kawasan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung tersebut.Hadir juga Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Dandim 0421/LS Letkol Kav Mochammad Nuril Ambiyah, serta sejumlah pejabat provinsi dan kabupaten.Menko AHY bersama rombongan menelusuri berbagai fasilitas yang ada, mulai dari ruang kelas, asrama siswa, hingga sarana penunjang pembelajaran. Aktivitas belajar mengajar tampak berjalan tertib dan interaktif. Para siswa berseragam putih abu-abu mengikuti pelajaran dengan penuh semangat, sementara para guru mengajar menggunakan fasilitas digital di ruang kelas yang bersih dan modern.Selain itu, rombongan juga meninjau Asrama K BPSDM Provinsi Lampung yang menjadi fasilitas penunjang pembinaan dan pelatihan siswa Sekolah Rakyat. Di area tersebut juga terdapat papan informasi bertuliskan “Sekolah Rakyat” lengkap dengan logo Kementerian Sosial RI dan Kementerian PUPR, yang menampilkan denah bangunan serta rencana pengembangan kawasan pendidikan.Dalam keterangannya, Menko AHY mengapresiasi penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Rakyat, yang dinilainya sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.“Guru-gurunya sangat bersemangat, dan kurikulum yang diterapkan juga selaras dengan kebijakan pembangunan SDM yang tepat sasaran. Saya melihat banyak siswa yang bercita-cita menjadi guru, pengusaha, hingga anggota TNI. Ini menunjukkan semangat besar untuk berkontribusi bagi bangsa,” ujar AHY.AHY menilai, keberadaan Sekolah Rakyat menjadi langkah nyata dalam memutus rantai kemiskinan dan mencetak generasi muda berkarakter, mandiri, serta kompeten. Ia juga mengungkapkan bahwa lahan seluas sekitar 10 hektare yang digunakan saat ini masih bersifat sementara, namun akan dikembangkan lebih luas sebagai kawasan pendidikan permanen di masa depan.“Kami akan terus mendorong agar karakter pendidikan di sini semakin kuat, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga pembentukan kepribadian, olahraga, dan kepemimpinan. Hal ini merupakan pondasi penting bagi kemajuan daerah dan negara,” tambahnya.Sebelum meninjau Sekolah Rakyat, Menko AHY terlebih dahulu menjadi pembicara dalam kegiatan Stadium General yang diselenggarakan Universitas Lampung (Unila) di Gedung Serba Guna (GSG) Unila. Di acara ini, Bupati Radityo Egi Pratama juga hadir. Kehadiran Bupati Lampung Selatan dalam seluruh rangkaian kegiatan tersebut menjadi bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terhadap program nasional di bidang pembangunan SDM dan infrastruktur pendidikan. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Enam Ular Sanca Dilepasliarkan di Gunung Rajabasa, Damkarmat Lampung Selatan Ajak Warga Jaga Ekosistem Alam

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Enam ekor ular sanca yang berhasil diamankan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan laporan warga di Kecamatan Kalianda, dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya di kawasan Gunung Rajabasa, Selasa (14/10/2025). Pelepasliaran dilakukan oleh Dinas Damkarmat Kabupaten Lampung Selatan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III.Kepala Dinas Damkarmat Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus mengembalikan satwa liar ke lingkungan alaminya.“Seluruh ular ini merupakan hasil laporan masyarakat. Setelah kami amankan, semuanya diserahkan kepada BKSDA untuk dikembalikan ke habitatnya agar ekosistem tetap seimbang,” ujar Sefri saat prosesi serah terima ular kepada Polisi Hutan SKW III BKSDA Bengkulu, Suhairul, di kantor Damkarmat Lampung Selatan.Lebih lanjut, Sefri mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap keberadaan hewan melata dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. Ia menjelaskan, habitat alami satwa liar seperti ular kini semakin berkurang akibat pembangunan dan pembukaan lahan, sehingga mendorong hewan-hewan tersebut mencari makan hingga ke area permukiman.“Pemilik rumah sebaiknya rajin membersihkan halaman, menutup lubang di pondasi rumah, dan menghindari tumpukan kayu atau batu. Kolam ikan juga sebaiknya dibersihkan secara berkala karena bisa menjadi tempat bersembunyi ular,” jelasnya.Sementara itu, Polisi Hutan SKW III BKSDA Bengkulu, Suhairul, menuturkan bahwa pelepasliaran dilakukan di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Way Pisang, Gunung Rajabasa, yang menjadi habitat alami berbagai jenis satwa liar.“Akan kami lepas di kawasan KPH Way Pisang Rajabasa. Beberapa kali kami juga melakukan pelepasan di sana, mulai dari ular hingga monyet. Karena memang itu wilayah dan habitat mereka,” ungkapnya. Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah bersama BKSDA berharap masyarakat semakin peduli terhadap pelestarian satwa liar serta turut menjaga keseimbangan alam di lingkungan sekitar. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

BPK RI Awali Pemeriksaan Kepatuhan Sarana Pendidikan di Lampung Selatan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung memulai kegiatan Entry Meeting Pemeriksaan Kepatuhan atas Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2024 hingga Triwulan III Tahun 2025 di Kabupaten Lampung Selatan.Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (14/10/2025), dan diterima langsung oleh Sekda Supriyanto beserta jajaran perangkat daerah terkait.Pengendali Teknis BPK Perwakilan Provinsi Lampung, Barry Firman Pratama, menjelaskan bahwa pemeriksaan akan dilakukan selama 35 hari, sejak 14 Oktober hingga 17 November 2025. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan seluruh kegiatan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan telah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban.“Pemeriksaan ini meliputi satuan pendidikan dari jenjang PAUD, TK, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta, yang dibiayai melalui APBD Tahun Anggaran 2024 dan realisasi sampai dengan Triwulan III 2025,” terang Barry.Ia menambahkan, pemeriksaan lapangan akan dimulai pada 20 Oktober 2025 dengan sasaran 24 satuan pendidikan, terdiri dari 2 PAUD, 15 SD, dan 7 SMP. Dalam prosesnya, tim BPK akan melakukan peninjauan dokumen, permintaan data, serta wawancara dengan pihak-pihak terkait.“Kami berharap dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam menjaga prinsip independensi, integritas, dan profesionalisme BPK, serta keterbukaan dalam penyediaan data,” ujar Barry.Menanggapi hal tersebut, Sekda Supriyanto meminta seluruh perangkat daerah yang menjadi objek pemeriksaan agar bersikap kooperatif dan responsif terhadap kebutuhan tim pemeriksa. Ia menekankan pentingnya menyiapkan data dan dokumen secara lengkap, akurat, dan tepat waktu, demi kelancaran pelaksanaan pemeriksaan.“Saya minta seluruh perangkat daerah menjaga komunikasi yang terbuka dan konstruktif selama proses pemeriksaan berlangsung,” tegas Supriyanto.Lebih lanjut, Supriyanto menyampaikan harapannya agar hasil pemeriksaan ini dapat memberikan rekomendasi yang konstruktif bagi peningkatan kualitas layanan pendidikan di Lampung Selatan.“Kami berharap pemeriksaan ini dapat menjadi sarana evaluasi yang membangun untuk mewujudkan layanan pendidikan yang merata, aman, dan bermutu di daerah,” ujarnya.Menutup sambutannya, Sekda Supriyanto juga menyampaikan apresiasi kepada tim BPK atas dedikasi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. “Semoga sinergi antara Pemkab Lampung Selatan dan BPK terus terjalin dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel, menuju Lampung Selatan Maju untuk Indonesia Emas 2045,” kata Supriyanto. (lmhr-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Siapkan Dua Pos Damkar Baru, Target Tanggap Darurat Maksimal 15 Menit!

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) berencana membangun dua pos pemadam baru di Kecamatan Ketapang dan Katibung. Langkah ini diambil untuk memperluas jangkauan layanan sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana kebakaran dan penyelamatan non-kebakaran di wilayah setempat.Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan, Supriyanto, mengatakan rencana tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab dalam memberikan pelayanan publik yang lebih cepat, tanggap, dan merata hingga ke wilayah pelosok.“Ini adalah bagian dari upaya kita memperkuat pelayanan kepada masyarakat. Damkar tidak hanya bicara soal kebakaran, tetapi juga berbagai bentuk penyelamatan, mulai dari evakuasi hewan, kecelakaan rumah tangga, hingga pertolongan lainnya,” ujar Supriyanto dalam rapat pembahasan usulan pembentukan Pos Damkar, di ruang rapat Sekda, Selasa (14/10/2025).Ia menegaskan, dengan luas wilayah Lampung Selatan serta tingginya pertumbuhan penduduk dan banyaknya objek vital, keberadaan dua pos baru itu menjadi kebutuhan mendesak. Kerja sama antarwilayah juga perlu diperkuat mengingat posisi Lampung Selatan yang berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten dan kota lain.“Kita harus punya target untuk memperkuat sistem pelayanan ini. Pemerintah pusat juga perlu dilibatkan agar ada dukungan hibah sarana prasarana, seperti di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang mendapat bantuan dari Jepang,” kata Supriyanto.Selain sarana dan prasarana, ia menekankan pentingnya inovasi dan keselamatan personel dalam setiap kegiatan operasional. Ia berharap pembangunan pos baru dirancang dengan matang agar efektif, efisien, dan tidak hanya bergantung pada APBD.Sementara itu, Kepala Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Sefri Masdian, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya baru memiliki lima pos aktif, yaitu di Kalianda, Sidomulyo, Tanjung Bintang, Jati Agung, dan Natar. Namun, jumlah personel dan kendaraan masih jauh dari ideal.“Pos Kalianda misalnya, hanya memiliki tiga unit kendaraan dengan 21 personel yang harus melayani tujuh kecamatan sekaligus. Idealnya satu pos memiliki minimal 18 personel, tapi saat ini masih jauh dari cukup. Kadang satu kali piket hanya diisi dua orang,” ungkapnya.Sefri menjelaskan, Pos Damkar Ketapang nantinya akan mencakup pelayanan hingga Kecamatan Bakauheni, Palas, Sragi, dan sebagian Penengahan, sedangkan Pos Damkar Katibung akan melayani wilayah Way Sulan dan sebagian Sidomulyo.“Kami sangat berharap dukungan penuh pemerintah daerah agar rencana ini bisa segera terealisasi. Selain perluasan pos, kami juga masih membutuhkan kendaraan rescue untuk memperkuat penanganan penyelamatan yang lebih cepat dan profesional,” ujarnya. Dengan penambahan dua pos baru tersebut, Sefri berharap penanganan bahaya kebakaran dan non kebakaran dapat diatasi secara maksimal. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A