Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Sekda Lampung Selatan Pimpin Rapat FPRD Bahas Rencana Usaha Pertambangan di Tanjung Bintang

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, memimpin Rapat Koordinasi Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) yang membahas rencana kegiatan kesesuaian pemanfaatan ruang untuk usaha pertambangan pasir, batu, dan tanah liat, di ruang rapat Sekda setempat, Jumat (24/10/2025).Rapat tersebut diikuti oleh perangkat daerah terkait yang tergabung dalam anggota FPRD, guna memberikan pertimbangan teknis terhadap usulan kegiatan usaha yang diajukan oleh CV Bumi Sinar Mandiri.Dalam arahannya, Sekda Supriyanto menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan investasi dan penataan ruang yang berkelanjutan.Ia menegaskan bahwa, pemerintah daerah mendukung kegiatan investasi selama dilakukan sesuai aturan dan tidak menyalahi tata ruang yang telah ditetapkan. Semua usulan kegiatan harus melalui kajian yang matang agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.“Seluruh perusahaan yang berinvestasi di Lampung Selatan harus memiliki dasar hukum yang jelas dan mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku,” kata Supriyanto.Hal ini, kata dia, penting untuk memastikan kegiatan usaha dapat berjalan secara aman, tertib, dan memberi manfaat bagi masyarakat.Sementara itu, Yohanes Mulyono, selaku perwakilan dari CV Bumi Sinar Mandiri, menyampaikan permohonan izin kesesuaian pemanfaatan ruang untuk lahan di Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, dengan luas sekitar 192.275 meter persegi. Lahan tersebut rencananya akan digunakan untuk kegiatan penggalian batu, pasir, dan tanah liat.“Kami mengajukan izin sesuai prosedur dan siap mematuhi semua ketentuan yang berlaku, termasuk dalam hal kewajiban pajak dan perlindungan lingkungan,” kata Yohanes. Melalui rapat tersebut, forum FPRD melakukan pembahasan dan memberikan masukan teknis terhadap rencana kegiatan usaha dimaksud, agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai ketentuan tata ruang dan prinsip pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Lampung Selatan. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Gelar Pembinaan Qori-Qoriah, Sekda Supriyanto: Bukan Seremonial, Tapi Kebangkitan Generasi Qur’ani

DISKOMINFO LAMSEL, Penengahan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar Pembinaan Qori-Qoriah tingkat kabupaten di Pondok Pesantren Ushuludin, Desa Belambangan, Kecamatan Penengahan, Kamis (23/10/2025).Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, dan menghadirkan Dewan Hakim Nasional Bidang Kaligrafi, Prof. Dr. KH. Arsyad Sobby, M.Ag. Turut hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Selatan serta para pengasuh pondok pesantren se-Lampung Selatan.Kepala Bagian Kesra Setdakab Lampung Selatan, Firmansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 57 peserta dan pembina yang terbagi dalam beberapa cabang, antara lain Tilawah, Tahfidz, Qiroat, dan Khat.“Tujuan pembinaan ini untuk meningkatkan kualitas bacaan, pemahaman, dan penghayatan Al-Qur’an para Qori dan Qoriah, sekaligus mempersiapkan peserta terbaik menghadapi ajang MTQ tingkat provinsi maupun nasional,” ujar Firmansyah.Dalam sambutannya, Sekda Supriyanto menegaskan bahwa kegiatan pembinaan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari tanggung jawab konstitusional dan spiritual, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.“Pendidikan keagamaan adalah pilar utama pembangunan karakter bangsa. Kegiatan ini juga sejalan dengan misi RPJMD Kabupaten Lampung Selatan, yaitu meningkatkan kualitas SDM yang beriman, berilmu, dan berdaya saing,” kata Supriyanto.Ia menyoroti tantangan zaman di era digital, dimana generasi muda lebih akrab dengan gadget ketimbang mushaf Al-Qur’an.“Banyak yang bisa membaca Al-Qur’an, tapi tidak memahami maknanya. Banyak yang hafal, tapi tidak mengamalkan. Karena itu, pembinaan ini harus menumbuhkan pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan nyata,” pesannya.Supriyanto juga mengungkapkan bahwa Pemkab Lampung Selatan akan terus mendorong lahirnya generasi Qur’ani yang berakhlak, cerdas, dan relevan dengan perkembangan zaman.“Ke depan, pembinaan seperti ini akan kami sinergikan dengan program beasiswa tahfidz, pelatihan digital dakwah, dan kolaborasi bersama pesantren berbasis teknologi,” ujarnya.Menutup sambutannya, Supriyanto mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal kebangkitan generasi Qur’ani di Lampung Selatan. “Jadikan pembinaan ini bukan akhir, tapi awal kebangkitan baru. Kebangkitan generasi Qur’ani, generasi yang fasih lidahnya, bersih hatinya, dan kuat jiwanya,” tutupnya. (dul)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Gelar Workshop Penyusunan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi 2025

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah menggelar Workshop Pendampingan, Pembinaan, dan Pengarahan Penyusunan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi General dan Tematik Tahun 2025, di Aula Krakatau, kantor bupati setempat, Kamis (23/10/2025).Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Pejabat Fungsional Bagian Organisasi, Mukhlis, yang menekankan pentingnya reformasi birokrasi sebagai langkah strategis menuju pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan berdampak langsung bagi masyarakat.Dalam sambutannya, Mukhlis menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ia menilai, workshop ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan tata kelola pemerintahan yang adaptif terhadap perubahan zaman.“Kita hidup di era perubahan yang sangat cepat-era digitalisasi, kecerdasan buatan, dan keterbukaan publik. Masyarakat menuntut layanan yang cepat, akurat, dan transparan. Birokrasi tidak boleh tertinggal,” ujar Mukhlis.Ia juga menegaskan bahwa arah reformasi birokrasi saat ini harus selaras dengan isu-isu strategis nasional, seperti transformasi digital pemerintahan (GovTech), percepatan layanan publik berbasis data dan teknologi, serta efisiensi belanja dan kinerja birokrasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.“Melalui workshop ini, saya berharap setiap perangkat daerah mampu menyusun Rencana Aksi Reformasi Birokrasi yang terarah, terukur, dan realistis. Kita ingin birokrasi Lampung Selatan menjadi motor perubahan, bukan sekadar pengikut kebijakan pusat,” tambahnya. Workshop ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi aparatur pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas dan kolaborasi lintas sektor menuju implementasi reformasi birokrasi yang lebih berdampak dan berkelanjutan di Kabupaten Lampung Selatan. (lmhr)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Latihan Water Rescue di Pantai Kedu, Peserta Ditempa Teknik Penyelamatan Korban

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana melalui kegiatan Pelatihan Water Rescue yang digelar di Pantai Kedu, Kalianda, pada Kamis (23/10/2025).Kegiatan ini diikuti peserta dari berbagai unsur, antara lain TNI, Damkar, Satpol PP, BPBD, serta relawan yang bertugas di wilayah rawan bencana perairan.Pelatihan tersebut bertujuan memperkuat kemampuan teknis dalam penyelamatan korban di air, terutama di kondisi darurat seperti tenggelam atau terseret arus laut.Instruktur utama kegiatan, Danpos SAR Bakauheni Rezie Kuswara, menegaskan pentingnya ketelitian dan kedisiplinan dalam setiap tahapan latihan.“Hal yang salah jangan dibiasakan. Peserta harus benar-benar memahami bagaimana pengamanan korban dan tekniknya seperti apa. Estimasi waktu juga penting agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat,” ujar Rezie dalam arahannya.Pada sesi awal, peserta mendapatkan pembekalan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Resusitasi Jantung Paru (RJP), yang menjadi langkah awal penyelamatan korban tidak sadarkan diri atau mengalami henti jantung.“Kita akan mengenal lebih jauh dan mempraktikkan teknik RJP sebagai langkah awal penyelamatan,” tambahnya.Selain materi teori, peserta juga diajarkan berbagai teknik water rescue, mulai dari penggunaan perahu karet, pendekatan aman terhadap korban, hingga proses evakuasi menuju lokasi yang lebih aman.Sebagai penutup, seluruh peserta melakukan praktik langsung di laut menggunakan perahu karet. Mereka dilatih bagaimana melakukan manuver, menjaga keseimbangan, membawa korban dengan aman, serta bekerja sama dalam situasi berisiko tinggi di perairan terbuka. Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berharap kemampuan personel dalam menghadapi situasi darurat di laut semakin meningkat, sekaligus memperkuat sinergi lintas instansi dalam misi penyelamatan dan kemanusiaan. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Latih Respons Cepat di Laut, Damkar Lampung Selatan Gelar Pelatihan Water Rescue di Pantai Kedu

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Guna memperkuat kesiapsiagaan dan profesionalisme petugas di kawasan wisata pantai, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan menggelar pelatihan Water Rescue di Pantai Kedu, Kalianda, Kamis (23/10/2025).Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan, Sefri Masdian, ini diikuti 50 peserta dari berbagai unsur, meliputi TNI, Damkar, Satpol PP, BPBD, serta relawan dan penjaga wisata pantai di wilayah Kalianda. Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta sebagai simbol dimulainya pelatihan.Turut hadir sejumlah pejabat daerah, di antaranya Pasi Ops Kodim 0421/Lampung Selatan Lettu Edi, Kasat Pol PP sekaligus Plt Kalak BPBD Maturidi, Kadis Perhubungan Harison, Camat Kalianda Ruris Abdani, serta Lurah Way Urang Yudi.Dalam sambutannya, Sefri Masdian menegaskan pentingnya kesiapsiagaan petugas dan penjaga pantai dalam menghadapi potensi musibah di kawasan wisata, mengingat Kabupaten Lampung Selatan memiliki garis pantai sepanjang 250 kilometer yang menjadi daya tarik utama wisatawan.“Kita semua harus peduli, bukan hanya menjaga keindahan alam, tetapi juga memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung. Para penjaga pantai harus sigap dan profesional agar wisatawan merasa aman,” ujar Sefri.Lebih lanjut, Sefri menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arah pembangunan yang tengah difokuskan oleh Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, melalui program Agro Eduwisata 2026. Program tersebut menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus penguatan sektor pariwisata yang aman, berdaya saing, dan berkelanjutan.“Kegiatan Water Rescue ini mendukung visi Bupati melalui program Agro Eduwisata. Wisata kita tidak hanya harus indah, tetapi juga aman, dikelola secara profesional oleh tenaga yang terlatih seperti lifeguard yang tanggap,” tambahnya.Sementara itu, Danpos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, selaku instruktur pelatihan, menjelaskan bahwa pelatihan Water Rescue berfokus pada penanganan dini korban tenggelam serta teknik penyelamatan di air. Materi diberikan melalui empat tahapan utama yang menitikberatkan pada kecepatan, ketepatan, dan profesionalisme dalam aksi penyelamatan. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama di kawasan perairan wisata, sekaligus memperkuat sinergi lintas instansi dalam menjaga keselamatan masyarakat dan wisatawan di Lampung Selatan. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

KH Said Aqil Siroj Hadir di Ketapang, Wabup Syaiful: Saatnya Meneladani Ulama Besar

DISKOMINFO LAMSEL, Ketapang - Ribuan jemaah dari berbagai wilayah memadati halaman Masjid Al Ansor, Desa Way Sidomukti, Kecamatan Ketapang, Kamis (23/10/2025), untuk mengikuti Pengajian Akbar dan Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani yang menghadirkan ulama kharismatik KH Said Aqil Siroj.Kehadiran KH Said Aqil Siroj disambut antusias masyarakat, menjadikan suasana pengajian berlangsung khidmat dan penuh semangat keagamaan. Hadir pula Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, yang mewakili Bupati Radityo Egi Pratama dalam memberikan sambutan.“Kami merasa sangat bersyukur. Baru kemarin KH Said Aqil hadir di Palas dalam peringatan Hari Santri, dan hari ini kembali menyapa masyarakat Way Sidomukti. Ini bukti kecintaan beliau kepada ilmu, santri, dan umat,” ujar Wabup Syaiful dalam sambutannya.Menurutnya, peringatan Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani tidak sekadar menjadi agenda tahunan, tetapi juga momentum untuk meneladani perjuangan dan keteladanan sang wali besar dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh kasih dan toleransi.“Semangat beliau yang menekankan pentingnya istiqomah, kejujuran, dan keberanian dalam menyampaikan kebenaran harus menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya masyarakat Lampung Selatan yang religius dan majemuk,” ucapnya.Wabup Syaiful juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk terus mendukung kegiatan keagamaan sebagai bagian dari upaya membangun karakter masyarakat yang beriman dan berakhlak mulia.“Kami menyadari bahwa pembangunan fisik harus sejalan dengan pembangunan mental dan spiritual. Maka setiap kegiatan keagamaan akan terus kami dukung demi memperkuat iman dan takwa masyarakat,” tegasnya.Di hadapan ribuan jemaah, Wabup Syaiful mengajak umat untuk menjadikan pengajian akbar bersama KH Said Aqil Siroj sebagai ruang memperdalam ilmu, memperkuat ukhuwah, dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat. “Mari kita simak dan resapi setiap nasihat beliau. Semoga membawa keberkahan, mempererat tali silaturahmi, serta menumbuhkan kedamaian di Ketapang dan seluruh Lampung Selatan,” tutupnya. (Nsy-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Perkuat Konektivitas Wisata, Resmikan Jalan Sukamarga-Bulok dengan Cara Sederhana

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Dengan mengenakan helm dan kain sarung sederhana, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, tampak berboncengan sepeda motor bersama sang istri, Zita Anjani, menuju lokasi peresmian ruas jalan Sukamarga-Bulok (R.072) di Desa Bulok, Kecamatan Kalianda, Rabu (22/10/2025).Momen itu sontak menyita perhatian warga yang ramai menyambut kedatangannya. Warga bertepuk tangan, melambaikan tangan, bahkan tak sedikit yang mengabadikan momen langka tersebut dengan ponsel mereka.Namun di balik kesederhanaan itu, terdapat makna besar: komitmen kuat Bupati Egi untuk memperkuat konektivitas dan aksesibilitas daerah, terutama menuju kawasan wisata di Bumi Khagom Mufakat.Jalan Sukamarga-Bulok sepanjang 4,1 kilometer yang diresmikan hari itu merupakan hasil pembangunan yang dibiayai melalui APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2025. Proyek ini dikerjakan selama 150 hari kalender, terdiri dari perkerasan fleksibel (hotmix) sepanjang 3.020 meter dan perkerasan kaku (beton Fc20 Mpa) sepanjang 1.030 meter, dengan ketebalan beton utama 20 sentimeter dan rabat bahu jalan 15 sentimeter.Dalam sambutannya, Bupati Egi menegaskan bahwa pembangunan jalan bukan hanya tentang infrastruktur, melainkan juga tentang membuka ruang ekonomi baru bagi masyarakat.“Jalan ini bukan hanya penghubung antarwilayah, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Egi.Ia mengungkapkan, gagasan pembangunan jalan ini berawal dari komentar sang istri saat melewati jalur tersebut beberapa waktu lalu.“Dulu Ibu Zita sempat bilang, ‘Kok jalannya jelek?’ Dari situlah saya dorong agar jalan ini dibangun. Alhamdulillah, sekarang bisa dirasakan manfaatnya,” tutur Egi.Bupati Egi juga mengingatkan masyarakat agar ikut menjaga fasilitas yang telah dibangun pemerintah.“Jalan ini sudah bagus, jangan dipakai untuk trek-trekan. Mari kita jaga bersama dan gunakan untuk kegiatan yang bermanfaat,” pesannya.Peresmian tersebut turut dihadiri Wakil Ketua III DPRD Lampung Selatan Bella Jayanti, Sekretaris Daerah Supriyanto bersama Ketua DWP Kabupaten, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. Kini, ruas jalan Sukamarga-Bulok menjadi simbol nyata sinergi dan kepedulian pemerintah daerah, diresmikan dengan cara sederhana, namun penuh makna dan manfaat bagi masyarakat luas. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Tegaskan Dukungan Penuh untuk Pesantren, Bantu Rp20 Juta dan Letakkan Batu Pertama Gedung Thoriqoh di Palas

DISKOMINFO LAMSEL, Palas - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan dan pembinaan spiritual berbasis pesantren. Komitmen tersebut diwujudkan melalui peletakan batu pertama pembangunan Gedung Thoriqoh oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, di Pondok Pesantren MUS Roudlotussolihin, Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas, pada Rabu (22/10/2025).Gedung Thoriqoh yang digagas oleh KH. RM Soleh Bajuri, Pengasuh dan Mursyid Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah, dirancang menjadi pusat kegiatan khalwat dan suluk bagi para santri dan jemaah sebagai wadah pembinaan spiritual yang terarah dan berkelanjutan.Dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh terhadap pembangunan fasilitas keagamaan tersebut. Ia menilai, keberadaan pesantren dan para ulama memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda yang beriman, berilmu, dan berakhlak.“Insyaallah pembangunan ini menjadi tonggak penting. Saya titip agar para santri benar-benar dididik menjadi manusia yang seimbang antara ilmu dunia dan akhirat. Peran Pak Kyai dan pesantren adalah ujung tombak dalam pembentukan karakter generasi kita,” ujar Bupati Egi.Lebih lanjut, Egi menegaskan bahwa Pemkab Lampung Selatan akan terus membuka ruang kerja sama dengan pondok pesantren, khususnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM), pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.Momentum peletakan batu pertama ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Santri Nasional 2025. Dalam kesempatan itu, Bupati Egi turut menyampaikan selamat kepada seluruh santri di Lampung Selatan serta berharap pembangunan Gedung Thoriqoh dapat memperkuat pembinaan spiritual sekaligus mendorong santri agar adaptif terhadap perkembangan zaman.“Insyaallah, gedung ini akan membawa keberkahan dan menjadi tempat lahirnya generasi santri yang berilmu, berakhlak, dan mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah,” pungkasnya.Sebagai bentuk dukungan nyata, Bupati Egi turut menyerahkan bantuan senilai Rp20 juta untuk mendukung pembangunan gedung tersebut.Sementara itu, KH. RM Soleh Bajuri menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas perhatian pemerintah daerah terhadap pesantren dan kegiatan keagamaan.“Alhamdulillah, pembangunan ini sudah ada yang menyanggupi untuk bahan semen hingga selesai. Kami mohon doa agar gedung ini cepat rampung, lancar, dan bisa segera digunakan untuk kegiatan ibadah,” ucapnya. Pembangunan Gedung Thoriqoh diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pesantren dalam membangun masyarakat Lampung Selatan yang religius, berdaya, dan berkarakter. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Perkuat Program Smart Farming Nasional di Trimomukti

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus memperkuat langkah menuju pertanian modern berbasis teknologi melalui pengembangan program Smart Farming di Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, yang telah ditetapkan sebagai kawasan percontohan nasional.Komitmen tersebut ditegaskan dalam diskusi yang berlangsung di ruang kerja Bupati Lampung Selatan, Rabu (22/10/2025). Pertemuan itu menghadirkan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian Ir. Hermansyah, perwakilan Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dan PT Indonesia Comnets Plus (ICON+), anak perusahaan PLN.Pertemuan membahas sinergi lintas sektor untuk memperkuat penerapan smart farming di Trimomukti yang dirancang sebagai kawasan pertanian digital. Program ini memadukan teknologi sensor tanah, sistem irigasi otomatis, serta pemanfaatan jaringan listrik yang andal guna meningkatkan hasil panen, efisiensi, dan kesejahteraan petani.Kawasan seluas 1.335 hektare tersebut akan dikembangkan menjadi zona pertanian modern yang terintegrasi, termasuk perbaikan jalan usaha tani, penyediaan infrastruktur digital, hingga pengembangan Agro Eduwisata berbasis edukasi pertanian.Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Ir. Hermansyah, menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada penerapan teknologi, tetapi juga membangun ekosistem bisnis pertanian yang berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk PLN melalui ICON+.“Untuk tahap awal, modul pengendalian dan panel kontrol akan diuji coba di lahan seluas 5 hektare sebagai model penerapan awal,” ungkap Hermansyah.Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan kawasan pertanian pintar tersebut. Ia menilai, inovasi ini sejalan dengan arah pembangunan daerah yang berfokus pada sektor unggulan.“Kita tinggal melakukan pemetaan dari tiga sektor utama di Lampung Selatan, yaitu pertanian, perikanan, dan pariwisata. Untuk wilayah lahan siap tanam seperti Trimomukti, ini sangat ideal. Penelitian bisa kita sinkronkan dengan BRIDA, dan Bappeda akan bantu pemetaannya,” jelas Egi.Menurut Egi, penerapan smart farming akan menjadi langkah strategis menuju pertanian berdaya saing tinggi dan berkelanjutan. “Kita dukung penuh agar Trimomukti benar-benar menjadi wilayah smart farming yang berhasil dan memberi dampak luas bagi petani,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, tim ITB dan ICON+ juga memaparkan hasil riset awal terkait penerapan teknologi cerdas serta produk pendukung pertanian digital. Rencana tindak lanjut akan melibatkan survei lapangan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan dukungan masyarakat petani di Trimomukti. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Dekranasda Lampung Selatan Latih 12 Desainer Lokal, Zita Anjani Dorong Desainer Muda Tembus Pasar Global

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lampung Selatan, Zita Anjani, secara resmi membuka Pelatihan Desainer Lokal yang digelar di Aula Dekranasda setempat, Rabu (22/10/2025).Kegiatan ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam memperkuat ekosistem industri kreatif dan pariwisata di Lampung Selatan.Dalam laporannya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lampung Selatan, Hendra Jaya, menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 12 desainer lokal yang akan mendapat pembekalan terkait desain busana, pengembangan ide kreatif, serta strategi pemasaran melalui gerai Dekranasda.“Kami berharap pelatihan ini mampu menciptakan desainer-desainer lokal yang tidak hanya bersaing di tingkat daerah, tetapi juga menembus pasar nasional dan internasional,” ujar Hendra Jaya.Sementara itu, Ketua Dekranasda Lampung Selatan, Zita Anjani, dalam sambutannya menegaskan pentingnya integrasi sektor fashion dengan pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah.Menurutnya, keberhasilan pariwisata tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan sektor lain seperti UMKM, kuliner, cinderamata, dan produk fashion.“Industri pariwisata harus ditopang oleh ekosistem yang kuat. Karena itu, kami dorong para desainer lokal ini untuk menjadi bagian dari penggerak ekonomi kreatif di Lampung Selatan,” jelas Zita.Zita juga mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan tersebut menjadi bagian dari rangkaian persiapan HUT Kabupaten Lampung Selatan ke-69, yang akan digelar pada 14 November mendatang. Salah satu agenda utamanya ialah fashion show yang akan menampilkan karya para desainer peserta pelatihan.“Kami ingin publik melihat bahwa Lampung Selatan punya potensi besar di sektor fashion. Ini saatnya karya anak daerah tampil di panggung yang lebih luas,” ujarnya.Dalam kesempatan itu, Zita juga memaparkan rencana transformasi Dekranasda menjadi pusat oleh-oleh modern dan etalase produk unggulan Lampung Selatan.Rencana tersebut mencakup pembenahan tampilan gedung, pemasangan billboard besar, dan sistem kurasi produk agar lebih menarik dan relevan dengan tren pasar.“Saya ingin Dekranasda tampil lebih kekinian dan menjadi wadah bagi kreativitas anak daerah. Ini akan menjadi rumah besar bagi para pelaku UMKM dan desainer lokal,” tegas Zita.Lebih jauh, Zita berharap 12 peserta pelatihan ini dapat menjadi pelopor industri fashion di daerahnya, sekaligus mentor bagi pengrajin dan desainer muda lainnya.“Saya titip 12 desainer ini sebagai pilot project. Suatu hari nanti, karya mereka harus bisa dikenakan oleh presiden, artis, bahkan duta budaya Indonesia. Kita kirim pesan ke dunia bahwa kreativitas Lampung Selatan punya daya saing global,” kata Zita Anjani. Pelatihan Desainer Lokal ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif berkelanjutan, yang diharapkan dapat membuka peluang kerja baru serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas. (lmhr-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A