Berita
Inisiator
BPBD Lampung Selatan
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) bencana didasarkan pada beberapa dasar hukum dan regulasi yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana, meningkatkan kesadaran akan ancaman bencana, serta mempromosikan kesiapsiagaan dan respons yang tepat saat terjadi bencana. Berikut adalah beberapa dasar hukum yang relevan untuk KIE bencana, antara lain: (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana; (2) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, dan (3) Kebijakan Nasional Penanggulangan Bencana, yang menjadi arahan dan pedoman strategis dari pemerintah yang mengatur upaya-upaya nasional dalam menghadapi bencana. Kebijakan ini seringkali mencakup strategi KIE sebagai bagian penting dari program nasional untuk membangun ketahanan bencana.
Belajar dari pengalaman ini BPBD Lampung Selatan berupaya memaksimalkan pengurangan risiko bencana berbasis komunitas Selain Desa Tangguh Bencana, yang dilaksanakan memalui pengembangan desa/kelurahan tangguh bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten menerapkan suatu inovasi baru yang berjudul KIE SERU (Komunikasi Edukasi Seru) sasaran dari Pelatihan KIE yang ditujukan kepada Desa yang berada dikawasan rawan bencana.
BPBD Lampung Selatan menginisiasi inovasi Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), dan sudah diterapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor : B/184/V.02/HK/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang Penetapan Inovasi Dan Pelaksana Inovasi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. SK Bupati Penetapan Inovasi ini merupakan regulasi turunan berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 dan Pasal 23 Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 4.1. Tahun 2020 tentang Inovasi Daerah.
Beberapa permasalahan yang sering muncul dalam Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) bencana meliputi Kesadaran dan Pendidikan Masyarakat, Aksesibilitas Informasi, Kualitas Informasi yang Disediakan, Tingkat Partisipasi Masyarakat. Memahami dan mengatasi permasalahan-permasalahan ini merupakan langkah penting dalam memperbaiki efektivitas program KIE bencana dan membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana.
Isu strategis dalam Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) bencana mencakup berbagai tantangan dan faktor yang mempengaruhi efektivitas program-program tersebut. Berikut adalah beberapa isu strategis yang sering muncul antara lain Masalah kualitas, konsistensi, dan akurasi informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat mempengaruhi efektivitas program KIE. Informasi yang tidak akurat atau tidak relevan dapat menyesatkan masyarakat dan mengurangi efektivitas persiapan mereka.
Mengatasi isu-isu strategis ini membutuhkan pendekatan holistik dan kolaboratif dari pemerintah, lembaga bencana, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, dan masyarakat umum. Penting untuk terus mengidentifikasi tantangan-tantangan baru dan mengadaptasi strategi untuk memperbaiki efektivitas KIE bencana dan membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana.
Tahapan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) bencana melibatkan serangkaian langkah strategis untuk menyampaikan informasi yang relevan, mendidik masyarakat tentang bencana, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi potensi risiko dan dampak bencana.
Berikut adalah tahapan umum dalam KIE bencana:
1. Pemetaan Risiko Bencana
2. Perencanaan KIE
3. Pengembangan Materi Edukasi
4. Sosialisasi dan Diseminasi Informasi
5. Pelatihan dan Simulasi
6. Evaluasi dan Umpan Balik
Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, diharapkan bahwa program KIE bencana dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai ancaman bencana dengan lebih baik dan efektif.
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) bencana memiliki beberapa keunggulan yang penting dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan respons masyarakat terhadap bencana. keunggulan utama dari KIE bencana Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan KIE bencana membantu meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat tentang potensi risiko bencana yang ada di sekitar mereka. Dengan menyediakan informasi yang tepat dan relevan, masyarakat dapat memahami jenis-jenis bencana, faktor risiko, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampaknya.
Tujuan dari KIE Seru bencana adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons masyarakat terhadap bencana melalui penyampaian informasi, pendidikan, dan advokasi. Secara lebih spesifik, tujuan KIE bencana meliputi:
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Salah satu tujuan utama KIE bencana adalah meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat tentang risiko bencana yang mungkin terjadi di lingkungan mereka. Dengan mengetahui potensi ancaman dan faktor risiko, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya persiapan dan kesiapsiagaan.
Memberikan Pengetahuan tentang Bencana: KIE bencana bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang akurat dan relevan kepada masyarakat tentang berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, kebakaran hutan, dan lain-lain. Informasi ini meliputi karakteristik bencana, gejala peringatan dini, langkah-langkah evakuasi, dan tindakan keamanan lainnya.
Mengedukasi tentang Persiapan dan Respons: KIE bencana membantu mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah persiapan yang harus dilakukan sebelum bencana terjadi, seperti merencanakan rute evakuasi, menyusun persediaan darurat, dan mengidentifikasi titik kumpul. Selain itu, program ini juga mengajarkan tindakan respons yang tepat saat bencana sedang berlangsung, seperti penggunaan peralatan pertolongan pertama atau penyelamatan diri sendiri dan orang lain.
Membangun Ketahanan Komunitas: Tujuan lainnya dari KIE bencana adalah membangun ketahanan komunitas. Dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat, komunitas dapat lebih baik dalam menghadapi dan mengatasi dampak bencana, serta memulihkan diri dengan lebih cepat pasca-bencana.
Mengubah Perilaku: KIE bencana bertujuan untuk mempengaruhi perubahan perilaku yang positif di kalangan masyarakat. Hal ini meliputi adopsi praktik-praktik keselamatan dan kesiapsiagaan, seperti mengikuti prosedur evakuasi, tidak menyebarluaskan informasi yang tidak akurat selama krisis, dan berkontribusi dalam upaya bantuan bagi korban bencana.
Menyebarkan Informasi Tepat Waktu: Program KIE bencana memiliki tujuan untuk menyediakan informasi yang tepat waktu dan relevan kepada masyarakat. Dengan menggunakan berbagai media komunikasi seperti radio, televisi, media sosial, dan teknologi informasi lainnya, informasi tentang peringatan dini, instruksi evakuasi, dan bantuan darurat dapat disampaikan dengan cepat kepada masyarakat yang terpengaruh.
Mendorong Advokasi dan Kebijakan: KIE bencana juga bertujuan untuk mendorong advokasi yang lebih besar terhadap masalah keselamatan bencana di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Dengan meningkatkan kesadaran publik dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan akan ada kebijakan yang lebih kuat dalam mendukung upaya kesiapsiagaan bencana.
Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, KIE bencana dapat berperan penting dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai ancaman bencana, serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana alam dan bencana terkait manusia.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari KIE Seru:
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: KIE Seru membantu meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat tentang risiko bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka. Dengan meningkatkan kesadaran, masyarakat lebih mungkin untuk mengenali tanda-tanda awal bencana, memahami potensi bahaya, dan merespons secara tepat waktu.
Pendidikan tentang Risiko dan Penanganan Bencana: KIE Seru memberikan pendidikan yang terstruktur tentang jenis-jenis bencana, karakteristiknya, faktor risiko yang terkait, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampaknya. Pendidikan ini penting untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana yang berbeda.
Meningkatkan Kesiapsiagaan Individu dan Komunitas: Melalui KIE Seru, masyarakat dilatih untuk merencanakan dan mempersiapkan diri mereka sebelum terjadinya bencana. Ini mencakup perencanaan evakuasi, penyusunan persediaan darurat, penggunaan peralatan pertolongan pertama, dan pembentukan jaringan komunikasi darurat.
Memfasilitasi Respons Darurat yang Efektif: KIE Seru membantu memastikan bahwa masyarakat dapat merespons bencana dengan cara yang terorganisir dan efisien. Dengan pengetahuan tentang prosedur evakuasi dan tindakan keamanan, masyarakat dapat berkontribusi dalam upaya evakuasi, penyelamatan, dan pemulihan yang diperlukan.
Mengurangi Kerugian Manusia dan Materiil: Dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan respons masyarakat, KIE Seru dapat membantu mengurangi jumlah korban jiwa, cedera, dan kerugian materiil akibat bencana. Persiapan yang tepat sebelum bencana dapat mengurangi dampak negatif dan mempercepat pemulihan pasca-bencana.
Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini:
KIE SERU BPBD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
[..]
Dibuat oleh :
SN