Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

63 Sekolah Ikut Perkemahan Kwaran Kecamatan Kalianda di Kampung Jumbara

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Sebanyak 63 sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK se-Kecamatan Kalianda mengikuti Perkemahan Tingkat Kwartir Ranting (Kwaran) yang digelar di Dome Agrowisata, Kalianda, eks lokasi acara Jumbara PMR IX, Sabtu (10/8/2024). Kegiatan Perkemahan yang diadakan Kwartir Ranting Kecamatan Kalianda dalam rangka memperingati HUT ke-63 Pramuka tersebut, dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Asep Jamhur. Acara itu mengusung tema "Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI". Mewakili Ketua Kwarcab Kabupaten Lampung Selatan, Asep Jamhur mengatakan, perkemahan tersebut diharapkan dapat berpartisipasi dalam membentuk dan membina karakter bangsa. "Gerakan Pramuka harus mampu membentuk dan membina generasi muda yang disiplin, tangguh, jujur, dan bertanggungjawab, serta memiliki karakter kepemimpinan yang penting dalam menjaga keutuhan NKRI," kata Asep Jamhur menyampaikan sambutan Hj. Winarni Nanang Ermanto. Asep juga menyampaikan, melalui pendidikan gerakan pramuka dapat menjadi agen perubahan positif yang akan melahirkan patriot-patriot bela negara yang akan ikut menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa dari ancaman baik dari dalam maupun luar negeri. "Kegiatan ini bukan sekadar berkumpul, tetapi juga merupakan wadah untuk membentuk karakter yang kuat, mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi," ujar Asep. Sementara itu, Ketua Kwaran Kecamatan Kalianda, Syahri mengatakan, Perkemahan tersebut merupakan komitmen sekolah dan komunitas dalam mempersiapkan generasi masa depan. “Tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moralitas yang kokoh untuk menjadi pemimpin yang berpengaruh dalam masyarakat serta handal dan berwawasan,” kata Syahri. “Sehingga ketika mereka mengetahui adat istiadatnya, mengetahui tata krama dan mereka harus menjalankan kewajibannya terhadap negara bangsa dan agama,” tambah Syahri. Terpantau, acara Perkemahan itu turut dihadiri juga Camat Kalianda, Erman Suheri beserta Forkopimcam Kalianda, dan Mabigus se-Kecamatan Kalianda. (sel) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

Nanang Ermanto Serahkan Bedah Rumah CSR Bank Lampung di Desa Palembapang

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto bersama Pimpinan Bank Lampung Kantor Cabang Kalianda, Malatisnoh memberikan bantuan bedah rumah kepada Ahyar, warga Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda, Minggu (11/8/2024). Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengatakan, bantuan bedah rumah tersebut berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bank Lampung bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam rangka mengentaskan kemsikinan ekstrem. "Nanti ini (rumah) segera dibongkar. Pakai bahan-bahan bangunan yang sesuai standar. Semua gotong royong, pak camat sebagai koordinator, ajak masyarakatnya,” ujar Nanang Ermanto. Lebih lanjut Nanang menyampaikan, pemerintah daerah terus berupaya dalam meningkatan kualitas hidup masyarakat, baik dari segi kesehatan, pendidikan serta lainnya. "Jadi saya minta ya pak, anak-anak jangan sampai putus sekolah. Karena pendidikan menjadi salah satu faktor yang menentukan masa depannya kelak, " katanya lebih lanjut. Sementara itu, penerima bantuan bedah rumah, Ahyar, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lampung Selatan beserta jajaran atas bantuan yang telah diberikan. "Terima kasih pak Nanang sudah membantu keluarga kami. Semoga pak Nanang selalu sehat," ucap Ahyar. (lmhr) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Nanang Ermanto Malam Mingguan di Bundaran Tugu Pancasila Kalianda

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menikmati malam minggu bersama dengan masyarakat di Bundaran Tugu Pancasila, Kalianda, pada Sabtu (10/8/2024). Nanang Ermanto yang hadir ditemani oleh beberapa pejabat daerah, tampak santai dan akrab berbaur dengan masyarakat. Tak hanya sekedar hadir, orang nomor satu di Lampung Selatan ini turut menghibur masyarakat dengan menyumbangkan suara emasnya. Lagu berjudul Kenanglah Aku yang dirilis oleh Naff pada tahun 2009 lalu, dipilih untuk menemani penampilan spesial Nanang Ermanto. Salah satu pengunjung, Irma (22), warga Desa Tajimalela, mengaku sangat senang dan terhibur dengan penampilan spesial tersebut. "Iya, hampir tiap malam minggu main kesini. Kalo pak Nanang memang orangnya nggak kaku, santai dan berbaur juga. Seneng banget bisa nyaksiin langsung bupati nyanyi, jarang-jarang kan," ungkapnya. Sedikit berbeda dari malam minggu biasanya, kali ini Bundaran Tugu Pancasila kedatangan tamu Komunitas Vespa Gabungan dari Kota Bandar Lampung, Kalianda dan Sidomulyo. Bundaran Tugu Pancasila memang dirancang khusus oleh Pemerintah Kabupaten sebagai wahana untuk menyalurkan dan mengekspresikan potensi seni dan budaya, seperti salah satunya seni musik. Pertunjukan live musik ini rutin diselenggarakan setiap malam minggu. Bundaran Tugu Pancasila kerap kali dimanfaatkan oleh masyarakat Lampung Selatan dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama pasangan dan keluarga. (ptm) [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

SBH CEMARA (SBH Cegah Rokok pada Remaja)

1. INISIATOR UPTD Puskesmas Talang Jawa 2. BENTUK INOVASI Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN UPTD Puskesmas RI Talang Jawa Lamopung Selatan menginisiasi Inovasi Kesehatan SBH CEMARA (Cegah Merokok pada Remaja), dan sudah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor: B/184/V.02/HK/2022 tanggal 17 januari 2022 tentang Penerapan Inovasi dan Pelaksana Inovasi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. SK Bupati Penetapan Inovasi ini merupakan regulasi turunan berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasar 17 dan pasal 23 peraturan Bupati Lampung Selatan 4.1. tahun 2020 tentang Inovasi Daerah. Tingginya Angka Prevalensi Merokok Remaja : Data menunjukkan bahwa merokok dikalangan remaja masih cukup tinggi. Angka prevalensi ini menciptakan kebutuhan mendesak untuk mengembangkan strategi baru yang lebih efektif dalam mencegah kebiasaan merokok di kalangan generasi muda.  Pencegahan merokok pada remaja adalah isu strategis yang memerlukan pendekatan komprehensif dan multidisiplin seperti pendidikan dan kesadaran, kebijakan dan regulasi, lingkungan dan dukungan sosial, intervensi dan konseling, penggunaan teknologi, serta penelitian dan evaluasi. Inovasi pencegahan merokok juga dapat menjadi dasar untuk mendorong perubahan struktural dalam kebijakan publik, seperti peningkatan kontrol terhadap iklan rokok dan akses yang lebih terbatas bagi remaja. Melalui inovasi pencegahan merokok pada remaja memiliki potensi untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dalam kesehatan dan kesejahteraan generasi muda dan masyarakat secara keseluruhan. Inovasi dalam pencegahan merokok pada remaja menawarkan berbagai keunggulan yang dapat meningkatkan efektifitas program dan strategi yang sudah ada berupa pendekatan yang lebih menarik dan interaktif, personalisasi dan jangkauan yang lebih luas (platform digital, komunitas online), penguatan dukungan sosial, efisiensi dan penghematan biaya, penggunaan metode pembelajaran modern serta kolaborasi multi disiplin. Dengan tahapan yang terstruktur ini, UPTD Puskesmas RI Talang Jawa Lampung Selatan berharap dapat mengimplementasikan program pencegahan merokok yang efektif dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif yang sifnifikan bagi remaja dan masyarakat sekitar. Tahapan perencanaan dan persiapan dengan melakukan survei untuk mengidentifikasi prevalensi merokok dikalangan remaja, analisis faktor-faktor penyebab merokok pada remaja dan hambatannya. Penyusunan program dan pengembangan materi dengan menyusun berbasis hasil penelitian, mengembangkan materi edukatif yang menarik, melibatkan ahli kesehatan dan ahli pendidikan. Implementasi awal pengujian program dengan melakukan pelatihan dan sosialisasi. Peluncuran program dan uji coba, evaluasi dan penyesuian, pengembangan program dan ekspansi, serta penguatan kolaborasi dan penegakan kebijakan. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan inovasi pencegahan merokok pada remaja dirancang untuk mencapai hasil - hasil yang konkret dalam menekan prevalensi merokok di kalangan generasi muda. Beberapa tujuan utama dari inovasi tersebut melibatkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan : Menyadarkan Risiko Kesehatan Mengembangkan Kesadaran Emosional: Menggunakan Media Digital: Melibatkan Tokoh Publik dan Selebriti: Meningkatkan Keterlibatan Keluarga dan Sekolah: Memberikan Keterampilan Penanganan Stres: Mendorong Perubahan Norma Sosial: Mengukur dan Memonitor Kemajuan: Dengan mencapai tujuan - tujuan ini, inovasi pencegahan merokok pada remaja diharapkan dapat membentuk perilaku yang lebih sehat dan mengurangi dampak negatif merokok di kalangan generasi mendatang. Sedangkan, Tujuan Khususnya adalah: Mengetahui sejak dini permasalahan gizi yang di hadapi Mencegah terjadinya malnutrisi yang berkelanjutan Memberikan nilai manfaat tentang gizi seimbang Mengetahui manfaat ASI untuuk pertumbuhan dan perkembangan 5. MANFAAT INOVASI Inovasi pencegahan merokok pada remaja memiliki sejumlah manfaat yang signifikan, tidak hanya pada tingkat kesehatan individu tetapi juga pada tingkat sosial dan masyarakat secara keseluruhan: Menurunkan Prevalensi Merokok Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Membentuk Kebiasaan Hidup Sehat Mendukung Kesehatan Mental Membangun Perilaku Positif. Inovasi pencegahan merokok dapat membantu membentuk perilaku positif dan mempromosikan pilihan hidup yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan remaja. Menurunkan Beban Kesehatan Masyarakat Meningkatkan Produktivitas dan Prestasi Akademis Merubah Norma Sosial, dan Meningkatkan Kualitas Hidup 6. HASIL INOVASI Dengan mengimplementasikan inovasi pencegahan merokok pada remaja, kita membuka pintu menuju masa depan yang lebih sehat dan berdaya. Melalui kesadaran kesehatan yang ditingkatkan, pembentukan perilaku positif, dan kolaborasi antar stakeholder, inovasi ini berpotensi mengubah paradigma, membimbing generasi muda menuju gaya hidup bebas rokok, dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera secara kesehatan. Mari kita terus mendukung upaya pencegahan ini, karena investasi pada kesehatan remaja adalah investasi dalam kualitas hidup yang berkelanjutan bagi seluruh komunitas. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: SBH CEMARA (SBH Cegah Rokok pada Remaja) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

EMPING GILA (Edukasi Pendampingan Gizi dan Laktasi)

1. INISIATOR UPTD Puskesmas Tanjung Bintang 2. BENTUK INOVASI Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN UPTD PUSKESMAS TANJUNG BINTANG menginisiasi Eduksasi Pendampingan Gizi dan Laktasi dan sudah diterapkan berdasarkan surat keputusan Bupati Nomor: B /184/v.02/HK/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang penetapan Inovasi dan Pelaksana Inovasi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. SK Bupati Penepatan inovasi ini merupakan regulasi turunan berdadarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam PAsal 17 dan Pasal 23 Peraturan Bupati Lampung selatan nomor 4.1. tahun 2020 tentang Inovasi Daerah. Cakupan Balita underweight di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021 yaitu sebesar 1.216 Balita (1,6%) dari sasaran Balita ditimbang 73.969 Balita. Hasil ini lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian tahun 2020 yaitu sebesar 1,7%. Persentase bayi < 6 bulan mendapat ASI eksklusif sebesar 76,5% atau 17.345 bayi. Capaian Balita underweight di Puskesmas Tanjung Bintang yaitu sebesar 3,02% sedangkan capaian ASI eksklusif yaitu sebesar 54,6% Hal ini mununjukan bahwa capaian Puskesmas masih berada dibawah capaian Kabupaten. Oleh karena itu untuk meningkatkan capaian Puskesmas membuat sebuah inovasi yang bisa bermanfaat yaitu Edukasi Pendaampingan Gizi dan Laktasi (Emping Gila). Edukasi pendampingan gizi dan laktasi salah satu langkah cukup strategis dalam peningkatan status gizi anak yang bertujuan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mencegah dan mengatasi sendiri masalah gizi anggota keluarganya dan untuk menekan terjadinya angka gizi kurang dan gizi buruk melalui upaya pemberdayaan keluarga dan masyarakat khususnya keluarga yang memiliki anak balita yang dua kali berturut-turut tidak nak berat badan nya. Diharapkan dengan adanya inovasi “Emping Gila” balita yang bermasalah dapat diakukan screening sejak dini untuk mencegah agar tidak terjadinya balita gizi kurang ataupun gizi buruk.  Sebelum adanya inovasi Edukasi Pendampingan Gizi dan Laktasi (Emping Gila) masih banyak balita dengan kondisi berat badan yang dua kali bertutrut - turut tidak naik (weight faltering) yang tersebar di wilayah kerja UPTD Puskesmas tanjung Bintang, yang prevalensinya diprediksi naik dari tahun ke tahun apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat balita tersebut akan mengalami gizi kurang atau gizi buruk. dengan hadirnya inovasi Edukasi Pendampingan Gizi dan Laktasi (Emping Gila) cakupan balita 2T mengalami penurunan yang signifikan. Dengan adanya inovasi Edukasi Pendampingan Gizi dan Laktasi (Emping Gila), ibu balita lebih mengetahui tentang pendidikan pola asuh, konsep makanan gizi seimbang, dan teknik menyusui yang baik dan benar. untuk membangun keluarga yang sadar Gizi.  Adapun tahapan proses Edukasi Pendampingan Gizi dan Laktasi ( Emping gila) dimulai dari screening balita di posyandu. Dengan melibatkan kader – kader keshatan di Desa, yang turut berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan inovasi ini. Saat balita datang di posyandu, balita ditimbang berat badannya setiap bulan. Apabila ditemukan balita dengan 2 T (berat badannya tidak naik dua kali berturut turut) seseuai dengan KBM ( Kenaikan Berat Badan Minimal), maka kader posyandu memberikan informasi dengan tim pendamping Gizi di Puskesmas.  Kemudian berdasarkan informasi berjenjang tersebut. Tim pendamping melakukan pendampingan gizi, konseling dan intervensi balita yang bermasalah. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan umum dari diterapkannya inovasi ini adalah melakukan pendampingan secara masiv dan terukur kepada balita yang dua kali secara berturut-turut tidak mengalami kenaikan berat badan (Weigh Faltering) sehingga adanya perubahan status gizi yang lebih baik. Sedangkan, Tujuan Khususnya adalah: Mengetahui sejak dini permasalahan gizi yang di hadapi Mencegah terjadinya malnutrisi yang berkelanjutan Memberikan nilai manfaat tentang gizi seimbang Mengetahui manfaat ASI untuuk pertumbuhan dan perkembangan 5. MANFAAT INOVASI Manfaat Inovasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan balita Mencegah terjadinya malnutrisi pada balita Mampu mencapai keberhasilan teknik menyusui yang tepat sehingga perlekatan menyusui pada bayi menjadi kuat dan bayi menjadi tenang dan tidak gumoh (muntah), sehingga kebutuhan gizi terpenuhi secara maksimal Bagi ibu balita menambah pengatahuan mengenai konsep gizi seimbang, Teknik menyusui yang baik dan benar, sehingga dapat mempraktikan nya dalam kehidupan sehari-hari. 6. HASIL INOVASI Hasil yang diharapkan dengan adanya Inovasi Emping Gila (Edukai Pendampingan Gizi dan Laktasi) ini adalah semakin meningkatnya kualitas pengetahuan masyarakat dan ibu balita tentang konsep maknan bergizi dan teknik menyusui dibuktikan dengan ada nya penurunuan balita yang mengalami berat badan kurang, dan adanya peningkatan capaian asi eksklusif.  Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: EMPING GILA (Edukasi Pendampingan Gizi dan Laktasi) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

CATIN CERATAS (Calon Pengantin Cerdas – Keluarga Berkualitas)

1. INISIATOR HESTI HANDAYANI, SKM – ASN UPTD Puskesmas Hajimena 2. BENTUK INOVASI Inovasi Pelayanan Publik 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN Kabupaten Lampung Selatan sebagai salah satu kabupaten di indonesia yang juga merupakan lokasi fokus stunting, telah mencanangkan program prioritas penanganan dan pencegahan stunting Kabupaten Lampung Selatan mencanangkan program Swasembada Gizi sebagai strategi penanganan stunting di Kabupaten Lampung Selatan dengan menerbitkan Instruksi Bupati No. 2 Tahun 2020. UPTD Puskesmas Hajimena menginisiasi inovasi Calon Pengantin Cerdas Keluarga Berkualitas (CATIN CERATAS) dan sudah di tetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor : B/184/V.02/HK/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang Penetapan Inovasi Dan Pelaksana Inovasi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. SK Bupati Penetapan Inovasi ini merupakan regulasi turunan berdasarkan ketentuan sebagaimana di atur dalam pasal 17 dan Pasal 23 Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 4.1. Tahun 2020 tentang Inovasi Daerah. Prevalensi anak stunting di Indonesia berbeda-beda di setiap daerah. Prevalensi secara nasional pada 2013 adalah 37.2%, yang berarti terjadi peningkatan dibandingkan 2010 (35,6%) dan 2007 (36,8%) (Riskesdas, 2013).Berdasarkan data pemantauan status gizi (PSG) 2015 di provinsi Lampung terdapat presentase balita sangat pendek usia 0-23 sebesar 5,2% dan pendek 12,2%, data ini meningkat pada 2016 yaitu presentase balita sangat pendek sebesar 5,9 % dan pendek 13,0% (PSG, 2016). Prevalensi Stunting di Puskesmas Hajimena tahun 2020 2,15% (42 kasus),  tahun 2021 1,24% (25 kasus) masih cukup tinggi. Berbagai kegiatan telah dilakukan oleh puskesmas hajimena diantaranya, kegiatan SMD dan MMD, advokasi ke tingkat desa, serta upaya promosi kesehatan telah dilakukan untuk mencegah kejadian stunting. UPTD Puskesmas Hajimena memberikan pelayanan kesehatan bagi catin yang tempat tinggalnya jauh dari Puksesmas yaitu dengan menerapkan inovasi CATIN CERATAS di Puskesmas. Inovasi CATIN CERATAS dilakukan dengan memberikan pelayanan kesehatan bagi catin laki-laki dan perempuan secara menyeluruh meliputi screening kesehatan catin (Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, Tekanan Darah, Lingkar Lengan Atas, Status Imunisasi), pemeriksaan Laboratoriom (Golongan darah, Hb, Hepatitis, HIV dan Syphilis), pemberian tablet tambah darah dan konseling kesehatan pranikah. Setiap calon pengantin yang datang di Puskesmas Hajimena diberikan sertifikat layak nikah untuk di pakai dalam proses pengurusan pernikahan ke KUA. Sertifikat layak nikah di berikan oleh Puskesmas Hajimena bagi calon pengantin yang telah dilakukan screening kesehatan dan edukasi layak nikah baik dilakukan secara langsung maupun virtual melalui video call.Tahapan inovasi CATIN CERATAS PKM Hajimena  Petugas menerima rekam medis calon pengantin Petugas memanggil nama calon pengantin yang tertulis di rekam medis calon pengantin Petugas mencocokan identitas calon pengantin dengan identitas pada rekam medis, jika sudah cocok petugas melakukan anamnesa, jika terjadi kesalahan petugas melakukan penelusuran ke unit rekam medis Petugas melakukan pemeriksaan fisik (Tinggi Badan, Berat Badan, Lila, Lingkar Perut) dan tanda-tanda vital (Nadi, Pernafasan, Tekanan darah, suhu tubuh) Petugas melakukan screening status TT Jika status TT catin belum lengkap, Petugas memberikan injeksi imunisasi Tetanus Toksoid kepada Calon Pengantin Wanita di 1/3 lengan kiri atas (deltoid). Petugas memberikan pengantar permintaan pemeriksaan kadar Haemoglobin dan golongan darah ke laboratorium, setelah melakukan pemeriksaan di laboratorium calon pengantin kembali ke poli KIA dengan membawa hasil laboratorium. Petugas memberikan terapi kepada calon pengantin yang mengalami masalah kesehatan seperti KEK dan anemi. Petugas memberikan konseling tentang kesehatan reproduksi dan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) kepada catin pria dan wanita, jika catin pria berhalangan hadir maka konseling dilakukan melalui video call. Petugas melakukan pencatatan pada kartu Calon Pengantin, register catin dan status rekam medis calon pengantin Petugas memberikan sertifikat layak nikah yang sudah ditanda tangani oleh Kepala UPTD Puskesmas Hajimena sebagai surat rekomendasi ke KUA bahwa calon pengantin telah mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan dari diterapkannya Inovasi CATIN CERATAS adalah menurunkan angka prevalensi kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Hajimena 5. MANFAAT INOVASI Manfaat Inovasi yang dihasilkan dari CATIN CERATAS adalah sebagai berikut : Deteksi dini masalah kesehatan calon pengantin laki-laki dan perempuan Meningkatkan kondisi kesehatan calon pengantin laki-laki dan perempuan Meningkatkan pengetahuan calon pengantin laki-laki dan perempuan tentang kesehatan reproduksi Calon pengantin laki-laki dan perempuan dapat mempersiapkan kehamilan yang sehat 6. HASIL INOVASI Inovasi CATIN CERATAS ini diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada para calon pengantin dengan diberikannya sertifikat LAYAK NIKAH yang dikeluarkan oleh Puskesmas Hajimena.  Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: CATIN CERATAS (Calon Pengantin Cerdas – Keluarga Berkualitas) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

DUTA CERIA (Edukasi, Tangani dan Cegah Remaja Putri dari Anemia)

1. INISIATOR UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2. BENTUK INOVASI Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN UPTD Puskesmas Rawat Inap Katibung menginisiasi inovasi Edukasi Tangani dan Cegah Anemia (DUTA CERIA), dan sudah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor : B/184/V.02/HK/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang Penetapan Inovasi dan Pelaksana Inovasi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. SK Bupati Penetapan Inovasi ini merupakan regulasi turunan berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 dan Pasal 23 Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 4.1. Tahun 2020 tentang Inovasi Daerah. Salah satu faktor penyebab anemia Gizi karena kurangnya asupan Zat Besi pada makanan yang dikonsumsi setiap hari yang ditandai dengan kadar Hemogglobin (Hb) dibawah normal. Pemberian tablet tambah darah (TTD) sebagai salah satu upaya penting dalam pencegahan dan penangulangan anemia yang merupakan cara yang efektif karena dapat mencegah dan menanggulangi anemia akibat kekurangan Zat Besi dan atau Asam Folat. Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri. Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat. Sebelum terlaksananya kegiatan Inovasi Edukasi Tangani dan Cegah Anemia (DUTA CERIA) banyak Remaja Putri yang mengalami anemia dengan ciri-ciri mudah lelah, pucat, lesu dan mengeluh pusing bagian kepala. Setelah terlaksananya kegiatan Inovasi ini Remaja Putri yang mengalami anemia berkurang dan dapat terkontrol dengan baik. Inovasi ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah Stunting sejak dini dimulai dari usia Remaja. Puskesmas Rawat Inap Katibung melaksanakan terobosan baru baru terkait pencegahan stanting dengan DUTA CERIA ( Memberikan Edukasi, Tangani dan Cegah Remaja Putri dari Anemia ) hal ini termasuk faktor penyebab menurunkan stunting dengan sedini mungkin. DUTA CERIA merupakan program puskesmas yang bersifat preventif dan promotif kegiatan DUTA CERIA Kegiatan sosialisasi dan memberikan edukasi tentang manfaat mengkosumsi TTD untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri salah satunya dilakukan penyuluhan di sekolah SMP dan SMA. Selain itu, sosialisasi konsumsi TTD pada remaja putri dapat dilakukan pada orangtua siswa di sekolah agar memahami pentingnya kepatuhan mengonsumsi TTD bagi anaknya.Setelah dilakukan sosialisasi, untuk melihat tingkat kepatuhan konsumsi TTD dilakukan pemantauan yang dilakukan orang tua dan guru di sekolah dengan melakukan pencatatan. Sehingga, dapat tercapai tujuan program pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri untuk menurunkan prevalensi anemia di Indonesia. Tangani dengan mengecek kadar HB remaja putri dan memberi tablet tambah darah jika remaja putri kadar HB rendah. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan Umum Menurunkan Cakupan Anemia pada Remaja Putri Tujuan Khusus Remaja Putri mampu mengetahui pentingnya zat gizi Fe bagi kebutuhannya Remaja Putri dapat menerapkan apa yang ia ketahui dari penyuluhan, sehingga angka penderita anemia menurun Mencegah Remaja Putri anemia Pelacakan Anemia pada Remaja Putri 5. MANFAAT INOVASI Manfaat yang diperoleh dari adanya inovasi Edukasi Tangani dan Cegah Anemia (DUTA CERIA) ini mencegah stunting pada masyarakat di wilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung. 6. HASIL INOVASI Hasil dari kegiatan Inovasi Edukasi Tangani dan Cegah Anemia (DUTA CERIA) dapat disimpulkan bahwa pemberian Edukasi dan Tablet Tambah Darah Sangat bermanfaat untuk mencegah Stunting sejak dini. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: DUTA CERIA (Edukasi, Tangani dan Cegah Remaja Putri dari Anemia) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

PERSEGI INKLUSIF (Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Inklusif)

1. INISIATOR drg. Ayu Jembar Sari (ASN dari UPTD Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Lampung Selatan) 2. BENTUK INOVASI Inovasi Pelayanan Publik. 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN UPTD Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Lampung Selatan menerapkan inovasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Inklusif (PERSEGI INKLUSIF), dan sudah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor : B/184/V.02/hk/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang Penetapan Inovasi dan Pelaksana Inovasi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. SK Bupati Penetapan Inovasi ini merupakan regulasi turunan berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 17 dan pasal 23 Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 4.1. Tahun 2020 tentang Inovasi Daerah. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan 57,6% penduduk Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut.  Prevalensi gigi berlubang pada anak usia dini sangat tinggi (93%) dan hanya 7% anak yang bebas dari masalah gigi berlubang.  Menjawab permasalahan yang ada mengenai tingginya angka prevalensi karies gigi pada anak berkebutuhan khusus dari kelompok usia sekolah, maka dirasakan perlu adanya program inovasi untuk mencegah peningkatan angka karies gigi tersebut melalui perumusan program yang mampu terintegrasi dengan baik bersamaan dengan program lainnya sehingga hasil maksimal dapat dicapai. Program "Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Inklusif (PERSEGI INKLUSIF) pada Anak Berkebutuhan Khusus" merupakan sebuah program inovasi yang mengedepankan kepada perubahan perilaku dan peningkatan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku sasaran, program ini menitikberatkan pada metode pembaharuan (modifikasi perilaku) dengan kegiatan promotif, prevenlif dan kuratif yang terdiri dari: Pelayanan Promotif, melalui: Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut pada Siswa SD SLB N Sidomulyo, Sikat Gigi Massal (SGM) pada siswa SD SLB N Sidomulyo (Metode Role Playing, Ceramah & Bercerita), Pemeriksaan Gigi & Mulut (dengan indeks deft dan DMFT), Penggalangan Komitmen & MoU dengan Kepala Sekolah SLB N Sidomulyo dalamMendukung Program Puskesmas Rawat inap Sidomulyo, Lampung Selatan, Penguatan UKGS & Pembentukan Dokter Gigi Kecil. Pelayanan Preventif, yaitu: Fluoridasi Topikal. Pelayanan Kuratif, yaitu Penambalan Gigi Sulung dan Pencabutan Gigi Sulung 4. TUJUAN INOVASI Tujuan dari Inovasi Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Inklusif (PERSEGI INKLUSIF) pada Anak Berkebutuhan Khusus adalah Meningkatkan Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak berkebutuhan khusus kelompok usia sekolah dan prasekolah di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Lampung Selatan. 5. MANFAAT INOVASI Manfaat dari Inovasi Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Inklusif (PERSEGI INKLUSIF) pada Anak Berkebutuhan Khusus adalah: Menurunkan prevalensi karies untuk anak sekolah, prasekolah dan masyarakat umum, khususnya juga pada anak berkebutuhan khusus.Meningkatkan angka kunjungan rawat jalan ke pelayanan gigi dan muiut di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Lampung Selatan.Meningkatkan rasio tambal terhadap cabut gigi di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Lampung Selatan.Meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan anak usia prasekolah, sekolah dan masyarakat umum dalam memelihara kesehatan gigi dan mulutMeningkatkan peran serta guru, dokter gigi kecil dan orang tua (khususnya ibu) dalam upaya promotif dan preventif sejak usia dini.Menanamkan kebiasaan baik serta merubah perilaku dan paradigma masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Mendukung Rencana Aksi Nasional Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menuju Indonesia Bebas Karies 2030 Kemenkes RI. 6. HASIL INOVASI Dengan adanya inovasi Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Inklusif (PERSEGI INKLUSIF) pada Anak Berkebutuhan Khusus diharapkan dapat menciptakan pola kebiasaan baik baru dalam hal kesehatan gigi dan mulut. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: PERSEGI INKLUSIF (Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Inklusif) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

LUNA MAYA (Linmas Wanita Maju Dan Berkarya)

1. INISIATOR Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Selatan 2. BENTUK INOVASI Inovasi bentuk lainnya sesuai Bidang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah. 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Selatan telah menerapkan inovasi Linmas Wanita Maju Berkarya (LUNA MAYA), dan sudah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor: B/184/V.02/HK/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang Penetapan Inovasi Dan Pelaksana Inovasi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. SK Bupati Penetapan Inovasi ini merupakan regulasi turunan berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 dan Pasal 23 Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 4.1. Tahun 2020 tentang Inovasi Daerah. Inovasi ini dicetuskan dengan dilatarbelakangi bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, yang meliputi pula keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat. Selain itu, peran perempuan untuk berkontribusi dalam hal keamanan dan ketertiban umum juga pada saat ini menjadi sangat penting untuk dikembangkan dan dioptimalkan, yaitu salah satunya dengan keterlibatan aktif dalam lembaga Satuan Perlindungan Masyarakat yang dikenal sebagai Satlinmas. Guna untuk membangun kepercayaan masyarakat tentang keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat di tingkat kecamatan/desa di Kabupaten Lampung Selatan dan lebih mengedepankan sifat persuasif dan humanis dalam perlindungan masyarakat, maka peran Linmas Wanita ini menjadi sangat penting. Dengan adanya Inovasi Luna Maya ini mendorong terbentuknya Satlinmas Wanita yang aktif membantu dalam upaya-upaya perlindungan masyarakat, khususnya di desa. Proses yang dilakukan dalam pelaksanaan inovasi Luna Maya ini yaitu dengan membentuk kelompok linmas wanita dan dilanjutkan dengan proses pembinaan dan pembekalan untuk menjadi satlinmas yang terampil dan kompeten dalam upaya perlindungan ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Tahapan yang telah dilaksanakan dalam penerapan inovasi ini yaitu: pembinaan dan pelatihan satlinmas dalam rangka meningkatkat tugas pokok dan fungsi linmas terutama linmas wanita. Salah satunya dilakukan di Desa Srikaton, Kecamatan Tanjung Bintang pada tahun 2022. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan pemahaman tentang tupoksi kinerja linmas, tata cara perlindungan masyarakat dengan menggunakan bahasa yang tepat, serta strategi dalam membangun hubungan kerjasama yang baik. Setiap peserta dibekali hal-hal mengenai teknik kegiatan lapangan dengan komunikasi yang efektif dan srategi dala upaya untuk meningkatkan keterampilan linmas. Peserta juga diberikan kesempatan  untuk mempraktikkan keterampilan mereka dalam latihan dan terjun langsung di beberapa kegiatan yang sedang terlaksana. Pembekalan kepada Satlinmas wanita ini dilakukan oleh instruktur berpengalaman yang juga berperan sebagai fasilitator dalam mendapatkan umpan balik atas kegiatan yang telah dilakukan. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan Inovasi Linmas Wanita Maju Berkarya (LUNA MAYA) adalah untuk membantu aparat terkait, jika ada gangguan keamanan dan ketertiban yang ada di wilayah kecamatan dan desa di lingkungan Kabupaten Lampung Selatan  sehingga mereka juga akan selalu berkoordinasi dengan Satpol PP Lampung Selatan, sebagau bentuk untuk antisipasi dini. 5. MANFAAT INOVASI Manfaat yang diperoleh dari adanya inovasi ini yaitu: Terlaksananya visi misi Kecamatan Lampung Selatan dalam bidang Ketentraman dan ketertiban umum; Terlaksananya tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab Camat / Kepala Desa di Kabupaten Lampung Selatan; Terlaksananya tugas pokok, dan fungsi tanggung jawab lembaga pada Bidang ketentraman dan ketertiban umum kecamatan; Peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan dalam bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa dan lembaga Desa; Adanya pelaksanaan penerima aduan gangguan keamanan dan ketertiban umum di wilayah Desa sehingga mendukung pelaksanaan pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum yang merupakan tugas kasih trantib 6. HASIL INOVASI Hasil inovasi ini adalah terlaksananya bimtek dan pembekalan materi sehingga terciptanya simulasi kader siaga trantib serta dengan adanya Satlinmas Desa/ Kelurahan biasa membuat masyarakat merasa aman ketika ada kegiatan yang menimbulkan keramaian . Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: LUNA MAYA (Linmas Wanita Maju Dan Berkarya) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

INOVASI BANGKU SADAYANA

1. INISIATOR Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Selatan 2. BENTUK INOVASI Inovasi bentuk lainnya sesuai Bidang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah. 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Selatan menerapkan inovasi Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Melalui In House Training (Bangku Sadayana), dan sudah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor : B/184/V.02/HK/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang Penetapan Inovasi Dan Pelaksana Inovasi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. SK Bupati Penetapan Inovasi ini merupakan regulasi turunan berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 dan Pasal 23 Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 4.1. Tahun 2020 tentang Inovasi Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Selatan mengembangkan sebuah program pelatihan ekslusif untuk Perangkat Daerah secara online, yaitu inovasi Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Melalui In House Training (Bangku Sadayana). Dengan adanya inovasi Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Melalui In House Training membuat kita mudah memberikan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang diharapkan dapat mendukung target Pemerintah Daerah dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetepkan sesuai Visi Misi Kabupaten Lampung Selatan. Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan untuk pembangunan yang lebih baik diawali dari perencanaan yang baik juga. Teknisnya, pembelajaran ini bisa di ikuti oleh seluruh pegawai yang ada dilingkungan Kabupaten Lampung Selatan khususnya pejabat atau staf yang membidangi Perencanaan. Pembelajaran ini bisa diikuti melalui Virtual Meeting melalui aplikasi Zoom. Sistem pembelajaran In House Training (IHT) terhadap Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah sistem yang dibangun guna meningkatkan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD). Tujuan jangka panjang dari sistem ini adalah terintegrasinya kualitas SDM dalam sistem penyusunan dokumen perencanaan mulai dari tahap perencanaan, pendanaan serta pengendalian dan evaluasi.  Fasilitasi IHT telah  dilakukan di Tahun 2022 dalam rangka untuk  memberikan masukan dan tambahan pengetahuan penyusunan dokumen perencanaan dari mulai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),  Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah dan dokumen Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan dari adanya inovasi ini adalah sebagai berikut: Untuk meningkatkan kualitas SDM yang diharapkan dapat mendukung target masing-masing Perangkat Daerah dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetepkan dan bekerja sesuai Visi dan Misi Perangkat Daerah. Untuk meningkatkan kinerja yang ditetapkan, dan untuk melihat sejauh mana kesesuaian dokumen perencanaan dari mulai RPJMD, RKPD, Renstra Perangkat Daerah, Renstra Perangkat Daerah dan Dokumen Renja Perangkat Daerah. 5. MANFAAT INOVASI Manfaat yang diperoleh dari adanya inovasi ini yaitu untuk seluruh peserta dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dalam menunjang kinerja dan keberhasilan program kinerja pada masing-masing Perangkat Daerah dan bagi yang mengikuti dan mendapatkan sertifikat IHT bisa digunakan untuk meningktkan angka kredit untuk para pejabat dan ASN. 6. HASIL INOVASI Pada Tahun 2022, Bappeda Lampung Selatan dengan inovasi Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Melalui In House Training (Bangku Sadayana) telah melakukan latihan dengan rincian sebagai berikut : In House Training "Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah" pada tanggal 14-04-2022 dengan jumlah peserta 198 Orang In House Training "Penyusunan Indikator Kinerja Perangkat Daerah" pada tanggal 22-04-2022 dengan jumlah peserta 254 Orang In House Training "Cascading Kinerja" pada tanggal 27-04-2022 dengan jumlah peserta 287 Orang In House Training "Proses Bisnis Kinerja Perangkat Daerah" pada tanggal 05-10-2022 dengan jumlah peserta 203 Orang In House Training "Evaluasi Indikator Kinerja RKPD dan Renja Perangkat Daerah" pada tanggal 12-10-2022 dengan jumlah peserta 294 Orang In House Training "Review Renstra Perangkat Daerah" pada tanggal 08-12-2022 dengan jumlah peserta 194 Orang Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: BANGKU SADAYANA (Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Melalui In House Training) [..]

Dibuat oleh : SN