Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Tempati Peringkat Ke-2 di Lampung, KPK Apresiasi Capaian MCP Kabupaten Lampung Selatan di Triwulan Kedua

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Capaian progres Perbaikan Tata kelola Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan sampai dengan triwulan kedua tahun 2021 sebesar 38,39%. Angka itu menempatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan berada diperingkat ke-2 dari 16 pemerintah daerah di Provinsi Lampung, yang terdiri dari 15 pemerintah kabupaten/kota dan Pemerintah Provinsi Lampung. Direktur Koordinasi Supervisi Wilayah II Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudhiawan menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Kabupaten Lampung Selatan di tahun 2021 dalam perbaikan tata kelola pemerintahan yang tercakup di delapan area intervensi dalam aplikasi Monitoring Control for Prevention (MCP). Apresiasi itu disampaikan Yudhiawan pada acara rapat koordinasi monitoring dan evaluasi triwulan II MCP KPK RI dalam pelaksanaan program pencegahan korupsi terintegrasi tahun 2021 Kabupaten Lampung Selatan secara virtual, Senin (30/8/2021). Acara rapat koordinasi monitoring dan evaluasi yang berlangsung melalui zoom meeting itu juga dihadiri Kepala Satgas Pencegahan Wilayah II KPK Nana Mulyana serta dipandu oleh Person In Charge (PIC) Wilayah Lampung Nindyah Sunardini. Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin beserta para pejabat utama dan Kepala OPD dilingkungan Pemkab Lampung Selatan mengikuti acara itu dari Aula Sebuku, rumah dinas bupati setempat. Direktur Koordinasi Supervisi Wilayah II KPK, Yudhiawan mengatakan, capaian MCP Kabupaten Lampung Selatan sampai dengan tanggal 27 Agustus 2021 sebesar 38,39%. Yudhiawan menyebut, capaian itu sudah cukup signifikan dibandingkan dengan daerah lainnya yang sampai triwulan kedua hanya dibawah 10%. “Kami apresiasi kepada bapak ibu sekalian. Mudah-mudahan ini bisa terus dipertahankan sampai nanti tanggal 15 Desember atau akhir tahun 2021. Kalau bisa mendekati 100%,” ujar Yudhiawan saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka pertemuan tersebut. Lebih lanjut Yudhiawan menyampaikan, MCP menjadi parameter KPK dalam melakukan monitoring dan evaluasi. Dia mendorong capaian Lampung Selatan lebih ditingkatkan. Delapan area MCP meliputi Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Peningkatan Kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah, serta Tata Kelola Dana Desa. “KPK siap mendorong apa-apa yang menjadi kendala, apa yang harus diperbaiki. Kami siap memandu, jangan sampai akhir tahun kurang dari 50%,” kata Yudhiawan. Pemkab Lampung Selatan mengikuti rapat koordinasi monitoring dan evaluasi triwulan II MCP KPK RI dalam pelaksanaan program pencegahan korupsi terintegrasi tahun 2021 secara virtual. | Foto : Diskominfo Namun Yudhiawan mengingatkan, nilai tinggi dalam indikator MCP bukan jaminan suatu daerah bebas dari tindak korupsi.  Yudhiawan menyebut, nilai tinggi MCP hanya modal minimal untuk mengurangi potensi korupsi di masing-masing daerah. “Capaian MCP tinggi tidak menutup kemungkinan jika terjadi korupsi di daerah, bisa saja nanti terjadi di Lampung Selatan. Sebagai contoh Bandung Barat, itu persentasenya tinggi hampir 90%. Namun tetap saja kepala daerahnya kena,” kata Yudhiawan. Sementara, terkait capaian MCP, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menjelaskan, capaian progres pelaksanaan aksi pencegahan korupsi Kabupaten Lampung Selatan tahun 2020 pada Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan adalah sebesar 63,66%. Dari delapan area intervensi kata Nanang, nilai tertinggi adalah pada area Perencanaan dan Penganggaran APBD sebesar 95,2% dan nilai terendah adalah pada area Optimalisasi Pajak Daerah sebesar 28,6%. “Pencapaian di tahun 2020 tersebut kami jadikan bahan evaluasi perbaikan di tahun 2021. Sampai triwulan kedua tahun 2021 ini, capaian progres Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 38,39%,” terang Nanang. Nanang menyebut, capaian masing-masing area intervensi itu pada triwulan kedua per 30 Agustus 2021 yakni, Perencanaan dan Penganggaran APBD sebesar 36,11%, Pengadaan Barang dan Jasa sebesar 56,30%, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebesar 41,49%. Kemudian, Pengawasan APIP 11,55%, Manajemen ASN 1,33%, Optimalisasi Pajak Daerah 48,55%, Manajemen Aset Daerah 57,42%, serta Tata Kelola Dana Desa 49,95%. “Atas capaian itu, kami berkomitmen melakukan berbagai upaya pada triwulan 3 dan 4 agar terjadi peningkatan capaian untuk seluruh area intervensi. Terutama pada area intervensi yang capaiannya masih rendah. Tentunya kami mengharapkan bantuan fasilitasi dan bimbingan teknis dari Satgas Pencegahan Korupsi Korwil II KPK” tutur Nanang. Diakhir, Bupati Nanang juga berharap, segala upaya yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya untuk mewujudkan Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan di Kabupaten Lampung Selatan. (Az) Penulis : Mhr Aziz Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Isolasi Terpusat di Rusunawa Lebih Nyaman dan Rutin dipantau Kesehatannya

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menyediakan tempat isolasi Covid-19 terpusat di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang berada di belakang Gedung Olahraga Way Handak (GWH) Kalianda. Tempat isolasi Covid-19 terpusat itu disediakan Pemkab Lampung Selatan untuk percepatan proses penyembuhan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain lebih nyaman, bagi masyarakat yang melakukan isolasi terspusat di Rusunawa akan mendapatkan pelayanan seperti pemantauan kesehatan secara rutin, akomodasi 24 jam, edukasi kesehatan, olahraga, fasilitas peralatan mandi, dan lainnya. Untuk tinggal di tempat isolasi Rusunawa, masyarakat tidak dipungut biaya sepeser pun. Meski gratis, pelayanan petugas kesehatan di Rusunawa tetap maksimal. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengatakan, untuk menekan klaster keluarga, dirinya berharap masyarakat mau memanfaatkan isolasi terpusat. Apalagi kata dia, jika kondisi rumah tidak memungkinkan untuk menjadi tempat isolasi mandiri.  Bupati menyatakan, tempat isolasi terpusat itu diperuntukan bagi semua pihak. Sehingga, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat memanfaatkan fasilitas ini.  "Bagi pegawai, tenaga kesehatan, dan masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk isolasi. Apalagi, jika isolasi mandiri di rumah tidak memungkinkan," kata bupati saat melakukan launching tempat isolasi terpusat di Rusunawa beberapa waktu lalu.  Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno bersama Bupati dan Forkopimda Lampung Selatan mengecek ruangan di Rusunawa yang dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat pada Jumat, 20 Agustus 2021 lalu. | Foto : Dokpim Berikut syarat untuk isolasi di Rusunawa : 1. Rujukan dari Puskesmas dengan Hasil Rapid Antigen atau PCR Positif. 2. Tanpa gejala atau gejala ringan. 3. Mampu mandiri  4. Komorbid terkontrol. 5. Domisili di Lampung Selatan. 6. Usia > 15 tahun. Fasilitas dan kegiatan selama menjalani isolasi : - Tenaga kesehatan standby 24 jam. - Akomodasi 24 jam - Olahraga pagi - Edukasi kesehatan - Disiapkan alat mandi . Contak Person : 081274414225 [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Gelar Marketing Gathering, Pemkab Lamsel Lakukan MoU Dengan TVRI Stasiun Lampung

KALIANDA - Stasiun TVRI Lampung menggelar kegiatan Marketing Gathering dengan Tema "Peluang Pengembangan Usaha Era Digitasisasi Penyiaran" di Grand Elty Krakatoa Resort Kalianda, Jum'at (27/8/2021). Sekretaris Daerah Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos, MM didampingi Asisten Bidang Pemerintahan, Suprianto, S.Sos, MM dan kadis kominfo lampung selatan M. Sefri Masidian, S.Sos menghadiri langsung kegiatan Marketing Gathring yang dilakukan dengan menerapkan prokes covid-19 tersebut. Marketing Gathering TVRI Lampung merupakan salah satu program acara TVRI yang mempromosikan postensi suatu wilayah/daerah sabagai upaya untuk bersinergi dalam meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak melalui kegiatan yang positif. Pada acara yang disiarkan secara live tersebut, pemerintah kabupaten lamsel melakukan penandatangan Kerjasama dengan TVRI Stasiun Lampung, yang secara langsung ditandatangani oleh Sekdakab Lamsel Kadis Kominfo dan Kepala TVRI Stasiun Lampung. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Pasca PPKM Turun ke Level 3, Bupati Lampung Selatan Evaluasi Penanganan Pengendalian Covid-19

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengumpulkan para Staf Ahli, Asisten, Inspektur, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Camat dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan. Hal itu terkait evaluasi kinerja dalam penanganan pengendalian Covid-19 pasca status Kabupaten Lampung Selatan menjadi zona oranye dan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang turun dari level 4 menjadi level 3. Dalam evaluasi itu Bupati didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin. Pertemuan tesebut berlangsung di Aula Sebuku, rumah dinas bupati setempat, Jumat (27/8/2020). Sebelum dimulai, kegiatan dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, Badruzzaman. Dalam arahannya terdapat beberapa poin yang ditekankan Bupati Lampung Selatan. Pertama, terkait status Kabupaten Lampung Selatan yang saat ini berada pada zona oranye dan mendapat kelonggaran dari PPKM level 4 menjadi level 3. Kendati demikian, Bupati Nanang menegaskan, tidak ada perbedaan dalam penanganan pengendalian Covid-19 dengan level 4 meski saat ini statusnya turun menjadi level 3. “Kita tidak boleh lengah dan menyerah, meskipun saat ini statusnya turun level. Karena bilamana kita lengah dan tidak ada langkah-langkah serius, saya khawatir kasus Covid-19 akan kembali tinggi. Semua bisa saja berubah sesuai situasi dan kondisi,” tegasnya. Kemudian, atas capaian itu, Nanang juga mengapresiasi seluruh pihak, baik TNI/Polri, para Tenaga Kesehatan, Satgas Covid-19 dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa termasuk masyarakat yang telah bekerja keras menekan laju penyebaran virus Corona.  Nanang berharap, penurunan status PPKM level 4 ke level 3 tersebut dijadikan pemicu agar Satgas Covid-19 tetap semangat melakukan sosialisasi protokol kesehatan ke masyarakat dan menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan. “Tim kabupaten dan kecamatan terus memantau, tidak ada toleransi sebelum daerah kita benar-benar aman menjadi zona hijau. Jangan kita merasa puas sebelum masyarakat kita bisa kembali beraktivitas normal. Ini tugas kita semua sebagai pejabat. Dengan kebersamaan dan gotong royong semua permasalahan bisa kita atasi,” tuturnya. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin saat melakukan evaluasi kinerja jajarannya dalam penanganan Covid-19 di daerahnya. | Foto : Dokpim Selanjutnya, dalam evaluasi itu, Bupati Nanang juga menyoroti keinginan wali murid untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah. Nanang menyatakan, saat ini pihaknya masih memprioritaskan keselamatan dan kesehatan para peserta didik dan tenaga pengajar jika sekolah tatap muka diterapkan. Dia mengingatkan, vaksinasi terhadap guru dituntaskan terlebih dahulu sebelum tatap muka. Nanang menyebut, tingkat vaksinasi di Kabupaten Lampung Selatan masih sangat rendah. Dimana untuk tenaga pendidik tingkat vaksinasi hingga saat ini baru mencapai 60%. “Keinginan untuk sekolah tatap muka PR bagi kita. Karena tingkat vaksinasi kita masih rendah. Kita tidak tahu kondisi di lapangan, belum lagi jika ada guru yang OTG. Karena banyak juga guru-guru kita yang dari Bandar Lampung,” kata Nanang. Selain itu, dalam evaluasi tersebut, Bupati Nanang juga membahas rencana kerja sama Badan Intelejen Daerah dengan Pemkab Lampung Selatan terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar usia 12 tahun sampai dengan 17 tahun dan masyarakat umum. Rencananya, pelaksanaan vakasinasi bagi pelajar dan masyarakat umum itu akan dipusatkan di Kecamatan Kalianda dan Natar mulai tanggal 12 September 2021. Untuk pelajar, vaksinasi akan dilaksanakan di SLTPN 1 Kalianda, SLTPN 2 Kalianda, SLTPN 2 Natar, SLTA Negeri 1 Kalianda, SLTA Negeri 2 Kalianda, dan SLTA Negeri 1 Natar. Bagi masyarakat umum, vaksinasi akan dipusatkan di Kelurahan Way Urang dan Desa Kedaton Kecamatan Kalianda, serta Desa Kaliasri Kecamatan Natar. “Saya minta dua kecamatan ini dipersiapkan serius. Jangan sampai terjadi kerumunan, ini harus menjadi perhatian kita karena menyangkut nama baik pemeirntah daerah. Bahwa kita sangat serius dalam menangani pandemi Covid-19,” tandasnya. (Az) Penulis : Mhr Aziz Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Perda Kabupaten Lampung Selatan Nomor 16 Tahun 2020 tentang APBD Tahun Anggaran 2021

Dokumen Pemkab Lampung Selatan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 16 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 : download disini [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Lampung Selatan Ikuti Hari Terakhir Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri 2021

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri bagi bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota terpilih pada Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan secara virtual sejak Selasa, 24 Agustus 2021, berakhir. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengkuti hari terakhir pembekalan itu masih dari ruang video conference rumah dinas bupati setempat, Kamis (26/08/2021). Untuk materi hari terakhir, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri menghadirkan tiga pembicara dengan materi berbeda. Pemateri pertama yakni, Direktur Jendral (Dirjen) Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti yang menyampaikan materi dengan tema Sinergi Pengelolaan Keuangan Negara dan Keuangan Daerah di Masa Covid-19.  Selanjutnya, pemateri kedua, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang menyampaikan materi dengan tema Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.  Kemudian, pemateri ketiga yakni, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan materi dengan tema Kebijakan Penguatan Ketahanan Pangan Rakyat di Masa Covid-19.  Dalam penyampainnya, Sandiaga Uno mengatakan, bahwa dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memiliki tiga upaya yang dapat dilakukan.  Ketiga upaya tersebut yaitu menolak krisis dan mengintigasi dampak, melakukan percepatan dan stimulus untuk pemulihan serta menciptakan nilai tambah.  "Saat ini ekonomi kita mengalami tekanan yang luar biasa akibat pandemi Covid-19," katanya.  Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengkuti hari terakhir pembekalan kepemimpinan kepala daerah tahun 2021. | Foto : Dokpim Selain itu, Sandiaga Uno juga menjelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, arah pembangunan wisata di Indonesia tertuju pada quality tourism experience.  Dimana program tersebut mempunyai tiga target utama, yaitu peningkatan devisa pariwisata, peningkatan jumlah dan keterampilan SDM pariwisata serta mendapatkan nilai tambah dari sektor pariwisata.  "Saat ini arah pembangunan wisata mengalami pergeseran paradigma, yang semula berorientasi pada jumlah kunjungan kini menjadi quality tourism experience," ungkapnya.  Oleh karena itu, menurut Sandiaga Uno, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Indonesia untuk melakukan pembenahan serta pemulihan dalam berbagai aspek, termasuk dalam memajukan pariwisata.  "Sehingga dapat mewujudkan destinasi yang berdaya saing dan infrastruktur ekonomi kreatif yang memadai," katanya.  Sementara, dalam paparannya, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian merupakan salah satu bidang pertahanan yang dapat dijadikan alat pengendali pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Menurutnya, bukan hanya pada sektor ketahanan pangan dan kesehatan saja, pertanian juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang nantinya akan berujung pada peningkatan pendapatan masyarakat.  "Ada pertanian yang bisa menghasilkan dalam 20 hari, ada yang 1 bulan, ada yang 3 bulan, ada yang 7 bulan dan lain-lain sebagainya," tuturnya.  Oleh karena itu, lanjut Syahrul Yasin Limpo, terdapat 5 cara bertindak dalam menjalankan strategi pembangunan pertanian guna mendukung ketahanan pangan, peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi.  Yaitu dengan cara peningkatan kapasitas produksi, disersifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern, serta gerakan tiga kali ekspor (gratieks).  "Desa dengan dana desa harus ada lumbung desa seperti dulu yang dilakukan in out disitu. Sehingga serapan kita bisa kita jaga, sekali lagi masalah pangan itu sangat rentan sekali terhadap cuaca," ungkapnya. (ptm) Penulis : Putri Maisuri Lohentia Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Winarni Beri Bantuan Kepada Korban Rumah Terbakar di Desa Kekiling

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto memberikan bantuan kepada warga Desa Kekiling, Kecamatan Penengahan, yang rumahnya terbakar. Winarni menyambangi rumah korban yang bernama Ismail (65) didampingi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan Maturidi dan Camat Penengahan Erdiansyah, pada Kamis (26/8/2021). Pada kunjungan tersebut, Ketua TP PKK Hj. Winarni menyampaikan, bahwa bantuan yang diberikan diharapkan dapat membantu meringakan beban korban. Winarni juga mengimbau agar warga masyarakat harus lebih berhati-hati lagi ketika memasak dengan menggunakan kompor gas. "Periksa dengan teliti, apakah tabung gas bocor atau tidak. Setelah itu pastikan gas dalam keadaan tidak menyala ketika selesai memasak,” imbuh Winarni.  Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni saat meninjau lokasi rumah warga Desa Kekiling yang terbakar. Seperti diketahui, rumah bilik milik Ismail warga Dusun Batu Kucing RT 11 RW 03 Desa Kekiling, Kecamatan Penengahan, habis dilalap si jago merah, Rabu (25/8/) kemarin. Dari penuturan korban, awal kejadian kebakaran bermula saat Habibah (63) istri Ismail hendak mengganti tabung gas berukuran 3 kilogram sekitar pukul 06.00 WIB. Kemudian saat Habibah memasang regulator, tabung gas mengalami kebocoran. Nahas, diwaktu bersamaan Habibah sedang memasak dengan menggunakan tungku kayu. Akibatnya api langsung menyambar tabung dan membakar bagian dapur rumah. Api kemudian membesar dan menghanguskan seluruh bangunan rumah korban. Beberapa jam kemudian api dapat dipadamkan oleh petugas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan dibantu warga sekitar dengan menurunkan 1 unit mobil Damkar. Atas kejadian itu, Ismail mengalami luka bakar dan kerugian sekitar Rp.50 juta. "Untuk kerugian material mencapai Rp50 Juta. Beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya saja korban bernama Ismail mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bob Bazar untuk perawatan medis,” kata Camat Penengahan. (Kmf) Penulis : Ahmad Usman Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Wabup Pandu Dampingi Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Di Lamsel

PENENGAHAN - Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa, S.IIP sambut kunjungan Wakil Ketua MPR RI, Dr. (H.C) H. Zulkifli Hasan, SE, MM dalam rangka peninjauan pelaksanaan vaksinasi di provinsi lampung yang dilakukan di SMA Kebangsaan Kecamatan Penengahan Lampung Selatan, Kamis (26/8/2021). Dalam Kesempatan itu, terlihat mendampingi Wakil Bupati Pandu KD, Kadis Kesehatan Lamsel Joniyansah, Sekcam Penengahan Jaelani. Juga turut terlihat dilokasi para anggota DPRD Lamsel dari Fraksi PAN. Disela kegiatan tersebut Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bersama Wabup Pandu melakukan penanaman bibit porang di lokasi kebun SMA Kebangsaan setempat. Pada pelaksanaannya, Diketahui terdapat 7.500 vaksin yang siap diberikan untuk masyarakat umum dan para pelajar di SMA Kebangsaan. Zulkifli Hasan mengatakan, vaksinasi di lampung selatan masih sangat rendah yakni baru 10 persen. “Jakarta itu sudah 82% dan bali sudah 92%, nah disini baru 10% masih rendah sekali,” Ucapnya. Zulkifli Hasan pun berniat hendak menyurati kementerian terkait guna untuk percepatan vaksinasi di lampung selatan. “Kemarin saya sudah minta sama menteri kesehatan. hari ini kita dapat 7.500 vaksin, nanti tiap hari kita minta dengan jumlah serupa, biar cepat disini,” Ujarnya. Usai melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi Rombongan Wakil Ketua MPR RI melanjutkan perjalanan kembali pada titik peninjauan selanjutnya. Sementara, Wabup Pandu KD mendapatkan kesempatan untuk menuliskan kata mutiaranya “Majulah Bangsa Indonesia Untuk Hidup Berdampingan, Bhineka Tunggal Ika” sebagai buah karya untuk SMA Kebangsaan. (Rk) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Rubah Pandemi Jadi Endemi Covid-19, Nanang Ermanto Simak Arahan Kepala BNPB Pada Pembekalan Kepemimpinan Mendagri Tahun 2021

KALIANDA - Hari Kedua, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto kembali mengikuti pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri bagi Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota tahun 2021 secara virtual dari ruang video conference rumah dinas bupati setempat, Rabu (25/8/2021). Kegiatan pembekalan kepemimpinan ini dimoderatori oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat Dr. Ir. H. Dicky Saromi, M.Sc. dan terbagi menjadi 2 (dua) sesi pada materi pembekalannya. Adapun Narasumber pada pembekalan kegiatan tersebut yakni, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, SE, MM dengan materi (Pencegahan dan Penanganan Pandemi Covid-19), Staf Ahli Menko Perekonomian Bidang Pengembangan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi, Ir. Lestari Indah, M.M .dengan materi (Implementasi UU Nomor 11 tahun 2020) dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Dr. (H.C.) H. Suharso Monoarfa dengan materi (kebijakan perencanaan pembangunan nasional). Terfokus pada pencegahan dan penanganan pandemi covid-19, seperti yang tengah disampaikan oleh kepala BNPB Letjen Ganip Warsito pada materinya, dimana Covid-19 menurutnya merupakan hakikat ancaman terhadap eksistensi NKRI. Letjen Ganip juga menegaskan peperangan melawan covid-19 memerlukan peran serta seluruh warga indonesia. “Covid-19 mengancam kesehatan seluruh jiwa manusia, terkhusus pada NKRI merupakan acaman kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa. Untuk itu sangat diperlukan peran serta seluruh warga indonesia dalam mengatasinya,” Ujarnya. Adapun langkah/strategi penanganan covid-19 di daerah Letjen Ganip Warsito mengatakan, “Arah kebijakan pengendalian covid-19 sesuai dengan hasil putusan rapat dimana pandemi harus dirubah menjadi endemi. Maka dari itu masyarakat diharapkan untuk bisa hidup berdampingan dengan covid-19,” Ucapnya. “Pada konsep pengendalian pandemi menjadi endemi covid-19, kita sangat memerlukan kedisiplinan yang tinggi mulai dari 3M yang patuh, 3T yang tinggi dan cakupan vaksinasi yang tinggi sehingga pada akhirnya kita dapat merubah PANDEMI menjadi ENDEMI covid-19. sehingga masyarakat kita menjadi produktiv dan aman dari covid-19,” Jelasnya. Lebih lanjut Letjen Ganip menjelaskan, pada pengendalian pandemi menjadi endemi covid-19 memerlukan strategi Defensif, Ofensif, Kolaborasi Pentahelix Berbasis Komunitas dan keterlibatan media sebagai katalisator untuk edukasi, sosialisasi dan penangkalan hoax yang beredar terkait covid-19. “Saya menyebutnya Strategi Defensif (strategi bertahan) ini bertujuan untuk menurunkan laju penularan dengan 3M yang patuh dan Pencapaian vaksinasi yang tinggi. juga ada Strategi Ofensif ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas respon yaitu melalui indikator 3T yang memadai pada tingkat kasus positif kurang dari 5% , kakus baru yang terkonfirmasi (1:15) kasus dan BOR RS dibawah 60%,” Tuturnya. Dalam paparannya Letjen Ganip Warsito telah memaparkan panjang lebar dan terperinci terkait pencegahan dan penanganan covid-19 pada wilayah NKRI, dari hasil paparannya ditarik suatu kesimpulan yakni, Arah kebijakan dan strategi penanganan covid-19 yaitu merubah pandemi menjadi endemiLangkah pencegahan dan penanganan covid-19 tidak hanya dilakukan oleh pemerintah/pemda, namun dilakukan secara semesta melibatkan seluruh sumber daya nasionalkolaborasi pentahelix merupakan kerjasama multi-pihak yang bersifat sinergis antara pemerintah, akademis, dunia usaha, media dan komunitas (masyarakat)Pimpinan daerah diharapkan mampu mengembangkan kepemimpinannya sebagai modalitas dalam penanganan covid-19. “Kepada pimpinan didaerah (Bupati/Walikota) diharapkan mampu mengambil keputusan cepat, handal dan menyeluruh dalam situasi krisis. Mampu berkoordinasi secara sinergis baik dengan pemerintah pusat dan pihak-pihak lainnya. Mampu menjalankan manajemen perubahan yang luwes agar dapat diterima oleh para pihak. Mampu berkomunikasi membangun optimisme masyarakat dan institusi untuk berjuang menghadapi masa sulit serta Mampu menjaga komitmen pada empat konsensus dasar kenegaraan dalam setiap kebijakannya,” Tutupnya. (Rk) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Rapat Validasi, Dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 Dinyatakan Valid oleh Tim Provinsi Lampung

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 memasuki tahapan penilaian validasi oleh tim Provinsi Lampung. Rapat Validasi Dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 tersebut berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (25/8/2021). Kegiatan itu dibuka Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung selaku Ketua Tim Validasi KLHS Provinsi Lampung, Drs. Murni Rizal, M.Si. Dari Kabupaten Lampung Selatan, hadir langsung Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dan Wakil Bupati Pandu Kesuma Dewangsa, S.IIP, Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin beserta pejabat utama dan Kepala OPD terkait dilingkup Pemkab setempat. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto beserta jajaran mengikuti Rapat Validasi Dokumen KLHS RPJMD tersebut dari Aula Sebuku, rumah dinas bupati setempat. Tim Validasi KLHS Provinsi Lampung melakukan validasi terhadap dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 secara virtual. | Foto : Diskominfo Kegiatan yang dimoderatori oleh Dwi Tyastuti selaku Plt Kepala Bidang Tata Lingkungan Hidup DLH Provinsi Lampung, juga dihadiri Tim Validasi KLHS Provinsi Lampung. Mereka yakni, Ir. Maryuna Pabutungan, MP, selaku Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XX Bandar Lampung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kemudian, Ir. Edison, M.PAf, IPU, ASEAN Eng, selaku Tenaga Ahli Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Lampung, dan Dr. Erdi Suroso, ST. MTA selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup Universitas Lampung.       Lalu, Ir. Ahmad Santi Anom, MT selaku Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Lampung serta Asnuri Hadi Broto selaku Kepala Seksi Kajian Dampak Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung. Membuka kegiatan itu, Plt Kepala DLH Provinsi Lampung, Murni Rizal berharap rapat validasi tersebut bisa terlaksana dengan baik. Dia juga berharap, melalui rapat itu dapat memberikan validitas terhadap KLHS RJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026. “Kami mengucapakan terima kasih sekaligus mengapresiasi Pak Bupati Lampung Selatan dan Wakil Bupati yang hadir secara langsung. Ini artinya, KLHS RJMD ini diharapkan bisa lebih maksimal diselesaikan dan mendapat validitas,” kata Murni Rizal. Sementara, Bupati H. Nanang Ermanto mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan berkewajiban untuk membuat dan melaksanakan KLHS RPJMD dalam rangka mewujudkan RPJMD yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Hal itu kata Nanang, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Untuk itu lanjut Nanang, sebagai bagian dari proses penyempurnaan dokumen KLHS RPJMD tersebut, pihaknya mengajukan permohonan penilaian validasi kepada Tim Penilai. “Dengan adanya penilaian validasi ini, kami berharap akan lebih memberikan penyempurnaan terhadap kekurangan-kekurangan yang ada dalam dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026,” ujar Nanang Ermanto. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto saat memberikan sambutan pada Rapat Validasi Dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026. | Foto : Diskominfo Diakhir sambutannya, Nanang juga berharap, bahwa dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Lampung Selatan yang akan di vailidasi tersebut dapat memberikan manfaat yang besar dalam mendukung RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021 – 2026. “Sehingga konsep pembangunan berkelanjutan dapat diwujudkan dalam berbagai perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan,” katanya. Sementara itu, berdasarkan hasil rapat validasi tersebut, Tim Validasi KLHS Provinsi Lampung menyatakan bahwa Dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 telah sesuai dengan PP No 46 Tahun 2016, Permendagri No 7 Tahun 2018 serta Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SE.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2021 tentan Penetapan RPJMD Berwawasan Lingkungan. “Dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 dapat dinyatakan valid dengan catatan bahwa saran dan perbaikan rapat hari ini akan diperbaiki dan disetujui oleh Tim Validasi dengan membubuhkan paraf atau tandatangan pada lembar tindak lanjut saran dan masukan,” ucap Asnuri Hadi Broto membacakan hasil rapat validasi tersebut mewakili Tim Validasi KLHS Provinsi Lampung. (Az) Penulis : Mhr Aziz Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA