Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Rapat Evaluasi Pengembangan Kawasan Wisata Terintegritas Bakauheni

BANDAR LAMPUNG - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto hadiri Rapat Evaluasi Kerjasama Pembangunan Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Jum'at (12/6/2020). Rapat yang dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Junaidi, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, para Kepala Dinas/Instansi Pemerintah Provinsi Lampung terkait, Direktur Utama Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Abdulbar M. Mansoer, dan Direktur PT. Aecom Indonesia (Persero) Utami Prastiana. Direktur Utama PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam rapat tersebut mengatakan, Propinsi Lampung merupakan tempat yang sangat produktif dan perspektif untuk pariwisata. Hal tersebut akan sangat baik dan akan berpengaruh besar pada kehidupan ekonomi masyarakat Lampung, khususnya Lampung Selatan. Dengan potensi wisata yang dimiliki, hal ini membuatnya untuk segera melakukan action agar rencana pembangunan kawasan wisata terintegrasi di Bakauheni segera terwujud. "Apabila diizinkan, langkah pertama kami akan merevitalisasi Menara Siger untuk dijadikan Museum, Masjid dan juga Taman. Kami bisa mulai membenahinya dan mudah-mudahan pada Natal & Tahun Baru sudah bisa kelihatan hasilnya," ujar Ira Puspadewi penuh keyakinan. Sementara itu, Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Abdulbar M. Mansoer menjelaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan survey lapangan di daerah yang akan dibangun. "Kami sudah melakukan beberapa kali survey lapangan dan pada prinsipnya kami siap membantu pemerintah dan masyarakat Lampung untuk pengembangan Kawasan Wisata Bakauheni Terintegrasi dengan baik dan kedepannya Bakauheni akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),"ujar Abdulbar. Pada bagian lain, Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo dalam kesempatan tersebut menjelaskanan bahwa pemerintah pusat berencana akan membangun Transportasi Kereta Api serta mengkaji pengembangan perluasan jalan tol, terutama yang memiliki kawasan wisata seperti kawasan wisata Pahawang. "Saya sangat mendukung, karena dengan adanya Kawasan Wisata Terintegrasi karena lebih memudahkan para investor untuk mengembangkan kawasan tersebut sehingga kedepannya memberikan dampak ekonomi yang positif untuk masyarakat sekitarnya," kata Danang. Sedangkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit sangat mendukung adanya Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni sehingga kedepannya nanti akan lebih memudahkan para investor untuk mengembangkan kawasan tersebut. "Yang perlu kita waspadai adalah Tata Ruang Pengembangan Kawasan Wisata. Jangan sampai menjadi persoalan dimasa depan, misalkan terjadinya Reklamasi Pantai, kami tidak menginginkan hal tersebut karena jelas akan merugikan para Nelayan Lampung Selatan," tegas Nanang. Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menuturkan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sangat mendukung Pengembangan Kawasan Wisata Bakauheni terintegrasi. Akan tetapi Nanang meminta semua pihak untuk berpedomam pada Tata Ruang Pengembangan Kawasan Wisata, hal ini agar tidak menjadi persoalan dikemudian hari. "Kami juga sebagai Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tidak ingin hanya menjadi penonton. Kami ingin ada sesuatu yang dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar," imbuh Nanang. Menanggapi permintaan Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi selaku menyqtakan setuju dengan permintaan Ira Puspadewi. Saya setuju. Silahkan saja dimanfaatkan lahan kawasan Menara Siger,"kata Arinal. "Akan tetapi, kita yang hadir disini perlu bicarakan hal ini lebih dalam. Saya tidak ingin masyarakat saya, khususnya yang di Lampung Selatan menjadi masyarakat yang dirugikan dan hanya menjadi penonton saja," Ucapnya. Lahan yang tersedia 200 Hektar, apa bila masih kurang, akan saya bicarakan dengan para pemilik lahan untuk dikembangkan," jelas Arinal. (KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Pandemi Covid-19, Mahasiswa ITERA Akan Lakukan KKN Secara Daring di Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) periode semester genap TA 2019/2020 akan dilakukan secara daring. Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu (LP3) ITERA, Dr. Eng. Ratna Widyawati, ST, MT menyampaikan, dalam kondisi normal ITERA biasanya menurunkan mahasiswanya terjun langsung secara berkelompok mengabdi ke desa-desa. Namun, ditengah pandemi Covid-19, pelaksanaan KKN akan dilakukan secara daring (online) menyesuaikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah pusat maupun provinsi. “Kita menjaga sebisa mungkin tidak ada kontak langsung. Karena dikhawatirkan akan terjadi klaster baru ditengah pandemi Covid-19,” ujar Ratna Widyawati saat beraudiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, pada Jumat (12/6/2020). Dalam audiensi yang berlangsung di ruang rapat Sekda Lampung Selatan itu, Ratna Widyawati juga menyampaikan, pada periode semester genap Tahun Ajaran 2019/2020, jumlah mahasiswa yang akan melakukan KKN secara keseluruhan berjumlah 63 orang. Sedangkan, untuk Kabupaten Lampung Selatan akan ditempatkan sebanyak 12 orang yang mengambil lokasi di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung. “Kami mohon izin akan mulai melaksanakan KKN pada tanggal 23 Juni nanti. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih, karena selama ini sudah diberi kesempatan untuk melaksanakan KKN di Lampung Selatan.  Kami berharap ini nanti bisa menjadi pilot project,” kata Ratna. Sementara, Ketua Tim KKN ITERA, Koko Friansa, ST, MT menambahkan, mahasiswa ITERA sudah dua tahun melaksanakan KKN di Kabupaten Lampung Selatan. “Awalnya tahun pertama sekitar 80 mahasiswa, kita laksanakan di Kecamatan Jati Agung. Namun waktu itu disarankan oleh bupati (sebelumnya) di kecamatan lainnya juga. Maka tahun lalu kita laksanakan di Kecamatan Ketapang dan Rajabasa,” ungkap Koko Friansa. Lebih lanjut Koko menjelaskan, berbeda dengan biasanya, KKN daring lebih memanfaatkan media digital untuk berinteraksi dengan masyarakat atau kepala desa yang menjadi lokus. “Program ini baru pertama di Indonesia. Kami pilih lokasi yang dekat dulu. Karena perlu pemantauan dan evaluasi menyesusaikan kondisi. Intinya KKN daring ini mahasiswa tidak menginap, tetapi koordinasi seminggu sekali, lebih memanfaatkan media digital,” katanya. Disisi lain, Sekda Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin menyambut baik program KKN yang akan dilaksanakan ITERA. Ia berharap kegiatan itu dapat berjalan dengan baik dan lancar serta memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan. Selain itu, Thamrin juga berharap, mahasiswa ITERA bisa ikut menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.  Seiring akan diberlakukannya new normal oleh pemerintah. “Selaku pemerintah daerah kami menyambut baik. Harapan kami mahasiswa ITERA juga bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan Covid-19. Bisa menggunakan bilboard imbauan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” pesan Thamrin.   Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Kabupaten Lampung Selatan, menerima utusa UNILA dalam rangka KKN periode II Tahun 2020. Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Administrasi Umum Kabupaten Lampung Selatan, Badruzzaman menerima utusan Universitas Lampung (UNILA), dihari yang sama. Mereka yakni Yulia Kusuma Wardani, SH, LL.M dan dr. Rasmi Zakiah Oktarlina, M.Farm. Seperti ITERA, kedatangan utusan UNILA tersebut, juga sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan KKN UNILA periode II Tahun 2020. Badruzzaman menyampaikan, mahasiswa UNILA yang akan melaksanakan KKN sebanyak 81 orang. Mereka akan ditempatkan di Kecamatan Jati Agung, Merbau Mataram, Natar, Palas, Penengahan, Sidomulyo, dan Tanjung Bintang. “Mereka (UNILA) juga akan melaksanakan KKN dengan tetap memperhatikan kondisi pandemi Covid-19. Temannya KKN Mandiri Putra Daerah Universitas Lampung,” singkat Badruzzaman. (kmf) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Audiensi Dengan Tribun Lampung, Nanang : Informasi yang disajikan Media Sangat Membantu Sosialisasikan Program Pembangunan

KALIANDA - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, menerima audiensi jajaran pimpinan Tribun Lampung di Ruang Rapat Bupati, Kamis (11/6/2020). Pada kesempatan audiensi tersebut, jajaran Tribun Lampung yang dipimpin oleh Pemimpin Umum, Hadi Prayogo, menjelaskan inovasi produk media yang dilakukan oleh Tribun Lampung. Hadi menjelaskan, menghadapi pandemi Covid-19, dimana visit (kunjungan, red) berubah menjadi digital, setiap pertemuan dalam jumlah banyak, semuanya menggunakan teknologi digital. Oleh karenanya, untuk menyesuaikan perkembangan jaman, Tribun Lampung kini tidak hanya sebatas koran cetak, tapi telah dikembangkan menjadi produk media dalam konsep New Digital Inovation. Tribun Lampung yang tergabung dalam Group Kompas Media, kini memiliki Tribun online, Radio Sonara, Televisi Steaming, juga mengembangkan medsos seperti facebook. "Kita ada online. Kita juga mengembangkan medsos. Kita ada streaming youtube dan juga live FB," jelas Hadi. "Dengan pengembangan produk media yang kami miliki, siap mendukung dan bekerjasama bersama pemerintah daerah dalam mendorongan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan,"tambah Hadi. Pada sisi lain, Pimpinan Redaksi Tribun Lampung, Andi Asmadi mengatakan, Lampung Selatan merupakan kabupaten yang wilayahnya sangat strategis. Selain memiliki Bandar Udara Radin Inten II dan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan juga dianugerahi potensi wisata yang luar biasa. "Berita-berita dari Lampung Selatan potesial. Berita dari Lampung Selatan banyak di baca masyarakat," kata Andi Asmadi. Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyambut baik kedatangan tim dari Tribun Lampung. Menurut Nanang, media memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Informasi yang disajikan media, turut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan program pembangunan. Tetapi dirinya berharap, dalam menyajikan pemberitaan, media diharapkan bisa menyampaikan informasi secara berimbang. “Kita pemerintah daerah tidak anti kritik. Tetapi kita berharap media menyajikan pemberitaan yang berimbang. Tentu kalau ada informasi tentang pemerintahan dan pembangunan, untuk bisa dikonfirmasi terlebih dahulu,” ujar Nanang. Lebih lanjut Nanang menjelaskan, salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, berkaitan dengan ketahanan pangan. Adanya pandemi covid-19, menjadi pembelajaran baginya untuk menjaga ketahanan pangan. "Saat ini kita sedang mengembangkan kebun edukasi yang lokasinya berada di belakang rumah dinas Bupati,"kata Nanang. “Pada kebun edukasi, kita tanam berbagai macam buah-buahan dan sayuran. Ada alpukat, durian, kelapa, mangga, dan tanaman lainnya. Ada juga kolam ikan. Kebun ini nantinya bisa tempat pelatihan bagi masyarakat,” jelas Nanang lagi. Selain Agro Wisata untuk eduksi, Nanang juga menjelaskan berbagai potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Lampung Selatan. Wisata pantai yang berada disepanjang pesisir, wisata air belerang, wisata air terjun, sampai wisata sejarah dan religi yang ada diwilayah Lampung Selatan. Nanang pun melihat, dalam pengembangan sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan juga bisa bekerasama dengan Tribunlampung. Terutama untuk mempromosikan potensi wisata daerah. “Mungkin nanti bersama dengan dinas terkait, ini bisa dibicarakan. Bagaimana kita mengenalkan potensi wisata kita. Tentu peran media sangat penting dalam promosi ini,” tutup Nanang. (Kominfo) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Winarni Kunjungi dan Beri Bantuan Balita Gizi Buruk Dengan Penyakit Penyerta di Karang Anyar

KARANG ANYAR - Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto yang didampingi Camat Jati Agung Jhoni, Sekretaris Dinas PP dan PA Marlena, Ka UPT Puskesmas Karang Anyar Bahren, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Dewi kunjungi Zakira Aftani (3) di Desa Karang Anyar. Balita kekurangan gizi yang diikuti penyakit penyerta Tumor Perut diketahui saat Aprilia Kartika ibu dari Zakira Aftani membawa anaknya ke Puskesmas Karang Anyar dengan keluhan berat badan yang terus menurun. Berdasarkan hasil pemeriksaan Puskesmas Karang Anyar, pasien diminta untuk dirujuk ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut agar mendapatkan pengobatan lebih intensif, hal tersebut diungkapkan Bahren selaku Kepala UPT Puskesmas Karang Anyar. Zakira Aftani berdasarkan pengakuan Ibunya, sebelum dibawa ke Puskesmas sempat mendapat pengobatan alternatif di Bandar Lampung, namun tidak makin membaik bahkan perutnya semakin membesar dan mulai mengeras. Winarni yang mengetahui hal tersebut langsung melihat kondisi Zakira di kediamannya dengan didampingi Camat dan Dinas Instansi terkait pada Kamis (11/6/2020). Disana Winarni tampak meneteskan air mata melihat kondisi Zakira Aftani dan meminta keluarga bisa membawa Zakira ke Rumah Sakit, "Ibu, Zakira kita bawa ke Rumah Sakit ya. Biar kesehatannya cepat pulih dan penyakit diobati dengan serius disana", kata Winarni. Selain Winarni juga meminta kepada pihak Puskesmas untuk mendampingi Zakira di rumah sakit nanti, "Pak Bahren saya minta tolong didampingi nanti di Rumah Sakit agar nanti cepat dan mudah dalam penanganannya", ujarnya. Pada kesempatan tersebut Winarni memberikan bantuan sembako, asupan makanan tambahan juga tali asih kepada keluarga Zakira. Bahren juga segera menindaklanjuti permintaan Ketua TP PKK Kabupaten Lampung untuk segera membawa Zakira ke Rumah Sakit, "bsok kami akan membawa Zakira ke Rumah Sakit Adven, mudah-mudahan kesehatannya dapat segera pulih setelah mendapatkan pengobatan yang lebih intensif", tutur Bahren. Kepala Desa Karang Anyar Sumanto juga menjelaskan akan menganggarkan Bedah Rumah untuk keluarga tersebut pada TA 2021 dengan menggunakan Dana Desa, "kami juga akan membantu dengan Anggaran Bedah Rumah melalui DD pada 2021 nanti", katanya. (Us) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Nanang Ajak Jajaran Tribun Lampung Tinjau Gagasan Pembangunan Kebun Edukasi Lampung Selatan

KALIANDA - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengajak jajaran Pimpinan Tribun Lampung usai beraudiensi untuk melihat kebun edukasi yang tengah dikembangkan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (11-6-2020). Nanang Ermanto yang didampingi Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bibit Purwanto, Kepala Dinas Pariwisata, Rini Ariasih dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, menjelaskan gagasan pembuatan kebun edukasi. Pembuatan kebun edukasi ini lebih pada membangun semangat dan kegotong royongan kepala OPD, masyarakat dan para pelaku usaha untuk bersama-sama dalam membangun daerah. Lebih lanjut Nanang menjelaskan, kebun agrowisata edukasi ini sebelumnya merupakan lahan tidur yang luasnya mencapai 2 hektar lebih. Agar lebih bermanfaat, ia menyulapnya menjadi kebun yang saat ini sudah ditanami beberapa tumbuhan seperti durian, alpukat, sawo manila, sirsak, kelapa, melon dan semangka. "Ini kita garap sejak Maret lalu dengan kebersamaan dan kegotongroyongan para Kepala OPD. Kita tanamkan kebersamaan untuk kita semua," jelas Nanang. "Di bawah sana ada juga kolam ikan. Pada sisi kiri kita tanami berbagai macam sayuran serta kebon toga. Sayuran dan kebun toga juga menjadi percontohan untuk ibu-ibu PKK," jelas Nanang lagi. "Memang kebun ini tidak untuk umum, tapi lebih pada edukasi bagi siswa/siswi sekolah atau tamu yang berkunjung ke Lampung Selatan," imbuh Nanang. Sementara itu, Pimpinan Umum Tribunlampung, Hadi Prayogo sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto. Ditengah keterbatasan anggaran pemda, Nanang mampu membangun semangat kebersamaan dan kegotongroyongan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) serta pihak swasta untuk bersama membangun Lampung Selatan. Melihat perkembangan ini, Hadi Prayogo pun tertarik untuk dapat lebih berperan aktif mempublikasikan pembangunan Lampung Selatan. Berbagai potensi serta sentuhan Nanang Ermanto dianggapnya sangat layak untuk dipublikasikan.Terlebih, Hadi diperlihatkan secara langsung lahan agrowisata edukasi yang berada di belakang rumah dinas bupati. "Kapan ini kita diundang kemari lagi," kata Hadi menimpali penjelasan Nanang. "Mas Bibit, nanti pada saat panen melon dan semangka, jangan lupa tribun diundang," kata Nanang kepada Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bibit Purwanto. (Kominfo) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Tak Bersedia Ikuti Proses Pengujian, Obat Korona Mio Kopi Milik Nyoman Gagal Uji Laboratorium BPOM

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Maraknya kasus virus korona (Covid-19) membuat orang berlomba-lomba membuat obat penangkal penyakit yang disebabkan oleh coronavirus ini. Sebab hingga saat ini, belum ada pengobatan atau vaksin yang terbukti bisa menghentikan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China ini. Tetapi, belum lama ini seorang warga Lampung Selatan, Nyoman Subamio (54) mengklaim telah menemukan ramuan bernama Mio Kopi yang mampu menyembuhkan pasien Covid-19. Berbagai cara pun dilakukan warga asal Desa Bangun Rejo RT 005 RW 002, Kecamatan Ketapang ini, untuk membuktikan Mio Kopi ramuannya memang berkhasiat menyembuhkan pasien terinfeksi Covid-19. Termasuk mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo. Selain itu, Nyoman Subamio juga telah berusaha menemui pihak-pihak berwenang di Provinsi Lampung. Tujuannya sama, namun usahanya tidak mendapat respons. Setelah sempat viral dan menjadi buah bibir masyarakat, usaha Nyoman Subamio pun menemui titik terang. Itu setelah dirinya diundang oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto ke kantor bupati setempat, pada Senin, 8 Juni 2020 kemarin. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto saat menerima Nyoman Subamio pencipta ramuan herbal Mio Kopi, di ruang kerjanya, Senin, 8 Juni 2020 kemarin. Dalam pertemuan itu, Bupati Lampung Selatan bersama Kapolres AKBP Eddie Purnomo dan Dandim 0421/LS Letkol Kav Robinson Oktovianus Bessie bersedia memfasilitasi agar ramuan Mio Kopi dapat diuji laboratorium oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lampung. Nyoman Subamio pun memberikan satu botol (berukuran satu liter) Mio Kopi ramuannya untuk diteliti dan diuji laboratorium oleh BPOM melalui Dinas Kesehatan setempat. Namun setelah difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Nyoman Subamio tidak bersedia mengikuti tahapan proses pengujian yang akan dilakukan BPOM. Seperti peninjauan tempat produksi, pengecekan dan uji laboratorium bahan-bahan baku untuk membuat ramuan herbal Mio Kopi tersebut. Hal itu terungkap setelah Nyoman Subamio kembali menyambangi Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, pada Kamis (11/6/2020). Dihadapan Bupati H. Nanang Ermanto, Nyoman Subamio menyatakan tidak bersedia mengikuti tahapan proses pengujian BPOM. “Dengan ini saya menyatakan kepada Pemda Lampung Selatan, bahwa saya mengucapkan terima kasih pada Pemda Lampung Selatan yang sudah memfasilitasi persoalan saya mengenai obat Covid-19. Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak memenuhi persyaratan pengujian obat corona yang saya kembangkan, yaitu peninjauan langsung tempat produksi serta tidak bersedia untuk dilakukan uji laboratorium terhadap bahan-bahan obat tersebut oleh Badan POM Bandar Lampung,” tulis Nyoman Subamio dalam surat peryataan bermaterai 6.000. Sementara, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengungkapkan telah memfasilitasi untuk menyelesaikan persoalan Nyoman Subamio. Nanang juga menyatakan sangat mengapresiasi inovasi obat herbal Mio Kopi milik warga kelahiran Kota Metro itu. “Jadi bukan pemerintah daerah tidak memfasilitasi, ini sudah menjadi keputusan Pak Nyoman sendiri. Kita sudah sama-sama mendengar, Pak Nyoman tidak mau dilakukan penelitian secara langsung. Ini mekanisme yang harus diikuti sesuai kententuan BPOM,” ujar Nanang. Meski demikian, Nanang mengatakan akan terus mendukung setiap karya atau inovasi warganya. Terlebih temuan itu bisa bermanfaat bagi orang banyak. "Mudah-mudahan Pak Nyoman bisa berhasil dilain kesempatan,” ucap Nanang. (az) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Kunjungi Balita Gizi Buruk, Winarni Imbau Masyarakat Untuk Rutin Periksakan Anak Ke POSYANDU

KALIANDA - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto kunjungi Balita Gizi buruk dengan penyakit penyerta di Kelurahan Way Urang, Kamis (11/6/2020). Didampingi Camat Kalianda, Zaidan, Sekretaris Dinas PP dan PA, Marlena dan Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi dari Dinas Kesehatan, Dewi mengunjungi Abhan Sultanul Alam (15 bulan) anak dari Ibu Desi yang beralamat di Desa Merak Belantung, Kalianda. Diketahui Abhan mengalami kekurangan gizi dan tidak rutin dibawa ke Posyandu tercatat pula data terakhir dari UPT Puskesmas Way Urang Abhan dibawa ke Bidan Praktek Mandiri (BPM) pada Januari 2020 lalu. Pihak Puskesmas Way Urang telah melakukan kunjungan Pada 3 juni lalu dan telah dan melakukan pemeriksaan kesehatan pada hari berikutnya. Pihak Puskesmas merujuk Abhan ke RS. Bob Bazar, SKM dengan hasil diagnosa TB. Aktif. Winarni dalam kesempatan tersebut selain memberikan bantuan sembako kepada keluarga Abhan juga memberikan asupan makanan tambahan dan vitamin. Winarni mengatakan, anak merupakan rejeki dari Allah SWT sehingga sebagai orang tua berkewajiban mengurus juga merawat anak dengan penuh kasih sayang. "Ibu Desi selaku orang tua Abhan saya minta untuk kesembuhan anak, Ibu harus rajin bawa Abhan ke Posyandu dan BPM terdekat untuk mengobati TB Aktif dan memulihkan kesehatannya," kata Winarni. "Rutin konsumsi obat TB selama enam bulan makan insyaallah penyakit penyertanya akan sembuh dan kesehatan Abhan pun kembali normal seperti sedia kala," tuturnya. Winarni juga meminta agar pihak puskesmas lebih aktif dalam memperhatikan balita di wilayahnya dan mengajak masyarakat untuk secara rutin memeriksakan kesehatan anak ke posyandu agar kejadian serupa tidak terjadi pada anak-anak yang lain. Sementara itu Desi dan keluarganya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. "Terima kasih Bu Winarni atas perhatiannya dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Kunjungan Ibu menjadi support bagi kami selaku masyarakat," tuturnya. (Us/KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
gambar
Lihat Berita
Berita

Sampaikan Rekomendasi LKPJ Bupati, DPRD Lampung Selatan Gelar Rapat Paripurna Secara Virtual

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat paripurna secara virtual yang berlangsung di ruang sidang utama gedung DPRD setempat, Rabu (10/6/2020). Rapat paripurna yang digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan itu, dalam rangka Penyampaian Rekomendasi DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lampung Selatan terkait program dan kegiatan pembangunan tahun anggaran (TA) 2019. Paripurna itu dipimpin Ketua DPRD Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi didampingi Wakil Ketua I Agus Sartono, Wakil Ketua II Agus Sutanto, dan Wakil Ketua III Darol Khutni. Sementara, rapat paripurna itu dihadiri 40 anggota DPRD Lampung Selatan dengan rincian, 19 orang hadir secara fisik dan 21 orang hadir secara virtual melalui aplikasi virtual meeting. Terpisah, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto bersama Anggota Forkopimda, Sekretaris Daerah dan para Kepala OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengikuti rapat paripurna itu secara virtual di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat. “Sebagaimana kita ketahui bersama, LKPJ Bupati Lampung Selatan Tahun Anggaran 2019 telah dibahas oleh Pansus DPRD dan OPD. Dan pada hari ini akan disampakan laporan hasil pembahasan tersebut,” ujar Hendry Rosyadi membuka rapat paripurna tersebut. Ketua DPRD Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi (kedua dari kiri) memimpin rapat paripurna penyampaian rekomendasi LKPJ Bupati TA 2019. Sedangkan, Ketua Pansus DPRD Lampung Selatan, M. Akyas menyampaikan hasil rekomendasi Tim Pansus LKPJ yang ditujukan kepada Pemkab Lampung Selatan. Rekomendasi itu mulai dari kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, penyelenggaraan urusan pemerintah daerah hingga penyelenggaraan tugas umum. Meski terdapat sejumlah catatan strategis, masukan, dan koreksi terhadap penyelengaraan pemerintahan, DPRD Kabupaten Lampung Selatan melalui Tim Pansus LKPJ menyampaikan apresiasi terhadap kinerja jajaran Pemkab Lampung Selatan. “Berbagai prestasi dan peningkatan kinerja yang telah dicapai selama ini perlu dipertahankan, kedepan perlu ditingkatkan lagi. Dan segala kekurangan terkait pelayanan publik kiranya perlu dilakukan perubahan untuk perbaikan kedepan,” tandasnya. Ketua Pansus LKPJ Bupati, M. Akyas menyerahkan hasil rekomendasi Tim Pansus kepada Ketua DPRD Lampung Selatan H. Hendry Rosyadi. Disis lain, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meyakini bahwa tanggapan atau rekomendasi yang disampaikan DPRD melalui Tim Pansus LKPJ bukanlah untuk menyikapi sisi negatif dan kelemahan pihak eksekutif semata. Menurutnya, rekomendasi yang disampaikan merupakan ungkapan rasa tanggungjawab dalam menjalankan fungsi kontrol sosial dan saran konstruktif dalam konteks penyempurnaan dan perbaikan guna keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, serta peningkatan pelayanan masyarakat. “Terkait rekomendasi berupa catatan-catatan strategis, saran, maupun kritik yang konstruktif akan segera kami tindaklanjuti. Tentunya ini merupakan masukan yang sangat berharga bagi kami untuk memperbaiki dan menyempurnakan langkah kedepan dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Nanang. Pada kesempatan itu, Nanang Ermanto juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap anggota DPRD Lampung Selatan, khususnya Tim Pansus LKPJ yang telah berhasil menyelesaikan pembahasan dengan baik. Dirinya menyadari, bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan maupun pelaksanaan pembangunan dan kemsayarakatan selama tahun anggaran 2019, masih ditemui beberapa permasalahan dan kendala yang perlu dibenahi dan disempurnakan. “Intinya persamaan persepsi dan komitmen yang kuat dalam membangun Kabupaten Lampung Selatan. Menjalin kerjasama yang baik antara pemerintah dan DPRD sangat penting. Karena itu akan menjadi modal dasar keberhasilan dalam pelaksanaan pembangunan,” pungkasnya. (az) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Kominfo Se-Indonesia Gelar Rakor Vicon Guna Konsolidasikan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020

KALIANDA - Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, di dampingi Kepala Bidang Informasi Publik, Heri Wiono, mengikuti Rapat Koordinasi secara virtual di ruang kerjanya, Rabu (10-6-2020) guna membahas Konsolidasi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020. Rapat Koordinasi yang juga di ikuti oleh Kepala Dinas Kominfo serta Kabag Humas seluruh Indonesia tersebut, menghadirkan nara sumber Kepala Pusat Penerangan/Plt.Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Dr. Drs. Bahtiar, M.Si. Pada kesempatan itu, Bahtiar meminta kepada seluruh Kepala Dinas Kominfo serta Kabag. Humas untuk membantu mensosialisasikan sekaligus menegaskan untuk satu narasi, tidak ada opsi lain bahwa pilkada serentak dilaksanakan tanggal 9 Desember 2020. Bahtiar menjelaskan, Pemerintah bersama DPR, KPU, Bawaslu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menyetujui pelaksanaan Pilkada Serentak akan dilaksanakan tanggal 9 Desember 2020 kendatipun pandemi Covid-19 belum dapat diketahui secara pasti kapan akan berakhir. Dengan diberlakukannya tatanan hidup baru atau new normal, tahapan pilkada yang sempat dihentikan, pada pertengahan Juni akan segera dilaksanakan kembali. Oleh karenanya, Kapuspen/Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Dr. Drs. Bahtiar, M.Si meminta Humas Pemerintah ikut mensukseskan pilkada serentak 2020 dengan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat melalui berbagai media untuk menggelorakan pilkada serentak 2020 secara LUBER, JURDIL, aman dan produktif dengan Protokol Kesehatan Covid-19. Selain itu, Humas Pemerintah juga diminta untuk mendorong masyarakat agar mampu bekerja sama dengan pemerintah dan penyelenggara pilkada untuk mentaati semua aturan dan protokol Covid-19 pada saat pelaksanaan pilkada di setiap tahapannya. "Menjadi aneh jika ada narasi yang setuju new normal, tetapi tidak setuju pilkada serentak," ujar Bahtiar. "Semua kenormalan baru akan kita temukan. Baik di kantor, pasar, tempat ibadah, tempat wisata, ruang publik, akan kita temukan tatanan hidup baru dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," tambah Bahtiar. Lebih lanjut Bahtiar menjelaskan, ada sebanyak 270 Kabupaten/Kota yang habis masa jabatannya pada Februari 2021. Jika tidak dilaksanakan pilkada pada 9 Desember, maka yang terjadi adalah Kepala Daerah akan di isi oleh Penjabat Kepala Daerah. Sedangkan Penjabat Kepala Daerah tidak memiliki otoritas penuh atau kewenangan penuh dalam penyelenggaraan Pemerintahan. Oleh karenanya, dia meminta kepada semua pihak untuk menjadikan pilkada serentak sebagai peluang membangkitkan masyarakat untuk kembali produktif tetapi aman dari Covid-19. "Kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu berdemokrasi. Indonesia mampu menyelenggarakan pilkada meski pandemi covid-19 belum berakhir. Pilkada kita jadikan sebagai peluang untuk membangkitkan masyarakat agar kembali produktif, tetapi aman dari Covid-1,"tutup Bahtiar. Sementara itu, usai menyampaikan arahan, acara dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu Kabag. Humas Kemendagri, Dr. Aang Witarsa. Dalam perkembangan diskusi, ada beberapa hal yang diharapkan oleh Dinas Kominfo Kabupaten/Kota. Regulasi atau panduan agar segera diterbitkan sehingga ketika pelaksanaan tugas dilapangan dalam mensosialisasikan Pilkada serentak tidak berbenturan dengan hukum yang ada. "Kami berharap, regulasi atau panduan pelaksanaan tugas segera diterbitkan. Sehingga kami dapat dengan jelas, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Jangan sampai, apa yang kami lakukan justru berbenturan dengan hukum," ujar Kepala Dinas Kominfo Batang Hari, Sehan, SE., M.Si. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan. Sefri menyatakan siap mendukung pelaksanaan Pilkada serentak serta mensosialisasikan narasi tunggal pilkada serentak dilaksanakan 9 Desember 2020. Bahkan, Kominfo Lampung Selatan siap mensosialisasikan tahapan pilkada LUBER, JURDIL dan aman dari COVID-19 melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokas (LPPL) Dimensi Baru 93,0 FM. (DBFM Radio) yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. (Kominfo). [..]

Dibuat oleh : R