Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Evaluasi Indeks Inovasi Daerah OPD, Nanang Sempatkan Kirim Doa Untuk Almarhum Kadis Perikanan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto melakukan evaluasi pengisian Indeks Inovasi Daerah (IID) disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan. Evaluasi itu dilakukan Nanang dalam rapat koordinasi (rakor) bulanan di Aula Sebuku, rumah dinas bupati setempat, Rabu (28/07/2021). Dalam rakor itu, Nanang turut didampingi Wakil Bupati Pandu Kesuma Dewangsa dan Sekretarias Daerah Thamrin. Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pemkab Lampung Selatan, Mulyadin membacakan satu persatu tingkat keterisian 20 indikator inovasi daerah. Satu persatu OPD pun dilakukan evaluasi. Hingga tiba waktu evaluasi indikator inovasi bergilir pada Dinas Perikanan, Bupati Nanang meminta untuk diberhentikan. Suasana yang sedikit tegang berubah menjadi haru. Nanang meminta seluruh peserta mendoakan almarhum Kepala Dinas Perikanan Dr. Meizar Melanesia, M.Si yang berpulang di usia 53 tahun pada Selasa, 20 Juli lalu. "Nanti dulu, untuk Dinas Perikanan nanti dulu. Kita semua berdoa dulu untuk mendiang almarhum Kepala Dinas Perikanan, Pak Meizar yang telah mendahului kita,” tutur Nanang. Acara pun dihentikan sejenak. Kemudian, Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Lampung Selatan, A. Kholil memimpin doa yang dilakukan secara spontan tersebut. Nampak seluruh Kepala OPD dan ASN yang hadir khusuk mengikuti doa. Selain melakukan evaluasi terhadap progres keterisian IID pada masing-masing OPD, rakor bulanan itu juga kembali membahas perkembangan Covid-19 di Lampung Selatan. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Lampung Selatan saat ini masuk kategori zona merah penyebaran Covid-19. Nanang pun meminta semua pihak, khususnya Satgas Covid-19 untuk lebih meningkatkan koordinasi dalam penanganan penyebaran Covid-19. “Semua kecamatan di Lampung Selatan masuk zona merah, kecuali Rajabasa. Camat beserta jajaran di wilayahnya bersama-sama Forkopimcam dan UPT untuk terus berkoordinasi mengambil langkah-langkah upaya pencegahan,” tegas Nanang. Sebagai upaya lanjutan penanganan Covid-19, Nanang juga meminta masing-masing dinas bertanggungjawab terhadap satu kecamatan. Dinas itu kata Nanang, nanti harus turun langsung untuk mengambil data dan berkoordinasi dengan Satgas kecamatan. “Satu kepala dinas bertanggungjawab di satu kecamatan untuk mengambil data. Jangan lewat WA (WhatsApp). Pak camat jangan kasih data kalau kepala dinasnya tidak turun langsung. Kita bekerja ini harus berbasis data,” tukas Nanang. Selain menyoal masalah inovasi daerah dan perkembangan Covid-19, dalam rakor itu juga dibahas mengenai progres pendapatan daerah di Kabupaten Lampung Selatan. (kmf) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Kementerian PUPR Bangun Pengaman Pantai Sepanjang 3,47 Km di Desa Sukaraja dan Desa Maja, Pemkab Lampung Selatan Sampaikan Terima Kasih

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun pengaman pantai di kawasan pesisir pantai Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa dan Desa Maja Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Diketahui, kawasan pesisir Sukaraja dan Maja merupakan pantai yang membentang di garis pantai yang berhadapan langsung dengan Selat Sunda dan Gunung Anak Krakatau. Pada tanggal 22 Desember 2018 lalu, telah terjadi bencana tsunami yang disebabkan oleh longsoran akibat letusan Gunung Anak Krakatau sehingga mengakibatkan kerusakan bangunan pengaman pantai di kawasan pesisir Kalianda dan Rajabasa. Akibat bencana itu, sebanyak 123 orang meninggal dunia. Sejumlah sarana dan prasarana seperti rumah penduduk, sekolah dan tempat ibadah rusak serta menyisakan luka dan trauma yang mendalam bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai. Untuk meningkatkan rasa aman sekaligus mengantisipasi musibah tsunami terjadi kembali, tahun ini Kementerian PUPR membangun pengaman pantai sepanjang 3,47 km di kawasan pesisir pantai  di Kabupaten Lampung Selatan yang sering mengalami abrasi. Rinciannya, pembangunan Pengaman Pantai Desa Sukaraja tepatnya daerah Kujau sampai Lapangan Merpati sepanjang 2,14 km dengan nilai kontrak sebesar Rp. 70.450.546.100. Kemudian, pembangunan Pengaman Pantai Desa Maja sepanjang 1,33 km dengan nilai kontrak sebesar Rp. 40.261.703.300. Atas pembangunan itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pengaman pantai tersebut. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan, kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Administrasi Umum, M. Darmawan mewakili Bupati Lampung Selatan saat diwawancarai wartawan Televisi Swasta Nasional ANTV di lokasi proyek pembangunan pengaman pantai, Desa Maja, Kecamatan Kalianda, Selasa (27/07/2021). Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Pemkab Lampung Selatan, M. Darmawan saat memberikan keterangan kepada wartawan Televisi Nasional ANTV. Darmawan mengatakan, dengan dibangunnya pengaman pantai atau tanggul penangkis ombak tersebut, setidaknya dapat membuat rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Disamping juga dapat mencegah terjadinya abrasi pantai. "Kami juga nantinya berencana akan mengembangkan sektor pariwisata di wilayah pembangunan pengaman pantai atau tanggul penangkis ombak. Sehingga diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi masyarakat sekitar," tambah Darmawan. Darmawan berharap pembangunan pengaman pantai tersebut dapat berjalan lancar, selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik serta tanpa adanya kendala yang berarti. Selain itu, Darmawan juga menginginkan agar pemerintah pusat dapat kembali membangun tangul serupa di wilayah pesisir pantai lainnya di Kabupaten Lampung Selatan. Mengingat masih banyak kawasan pesisir lain yang membutuhkannya. "Kita berharap semua (pembangunan) dapat berjalan dengan lancar. Intinya berikan yang terbaik untuk masyarakat Lampung Selatan," kata Darmawan. Darmawan juga mengingatkan kepada masyarakat sekitar agar dapat mendukung pelaksanan pembangunan pengaman pantai tersebut. Sebab kata Darmawan, selain pekerja dalam proyek itu sebagian besar adalah penduduk lokal, untuk material bangunannya terutama batu belah juga diambil dari lokasi sekitar. “Artinya proyek pemerintah pusat ini telah memberi nilai tambah bagi masyarakat disini ditengah masa sulit pandemi Covid-19. Dan nantinya bila bangunan tanggul sudah jadi, untuk dapat dimanfaatkan sebaik baiknya dan dijaga bersama. Sehingga masa pemanfatannya akan menjadi lebih panjang," pesan Darmawan. Pada bagian lain, Rimlan selaku penanggungjawab proyek dari PT. Mina Fajar Abadi, menyatakan akan memperbaiki jalan-jalan yang rusak sebagai akibat dari proyek pembangunan pengaman pantai tersebut. "Kami akan perbaiki jalan yang rusak sebagai dampak pengerjaan proyek pembangunan pengaman pantai. Ada kok anggarannya," tutur Rimlan. Selain itu, pihak PT. Mina Fajar Abadi juga akan menghibahkan lahan seluas 18 meter persegi kepada pemerintahan desa yang diperuntukkan sebagai wisata mini. "Nanti lahan seluas 18 meter persegi ini kami hibahkan kepada pemerintah desa. Rencananya akan kami buat sebagai lokasi wisata mini, sudah kami timbun," pungkasnya. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Pastikan Ketersediaan Pangan, DKP Lampung Selatan Gelar Pertemuan Teknis dengan UPT Pertanian dan PPL

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lampung Selatan menggelar pertemuan teknis dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian dan Petugas Pengumpul Data Lumbung Pangan (PPL), di Aula DKP setempat, Selasa (27/7/2021). Kegiatan yang berlangsung selama satu hari itu diikuti para Kepala UPT Pertanian dan PPL dari 17 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan. Kepala DKP Lampung Selatan, Yansen Mulia mengatakan, maksud diadakannya pertemuan teknis itu adalah untuk mendapatkan informasi tentang cadangan pangan masyarakat sekaligus memastikan ketersediaan stoknya di lapangan. “Pandemi Covid-19 saat ini secara tidak langsung berdampak terhadap menurunya produksi pertanian. Untuk mengantisipasi itu, Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan ingin mendata ketersediaan pangan di daerah-daerah,” ujar Yansen. Disamping itu kata Yansen, yang tak kalah penting pertemuan itu bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang lumbung pangan masyarakat yang dikelola oleh kelompok tani atau gapoktan disetiap desa dalam wilayah kecamatan masing-masing. “Jadi saya minta betul data lumbung pangan yang disampaikan nanti benar-benar update dan bisa dipertanggungjawabkan. Bukan hanya mengisi data yang dibuat-buat, harus akurat sesuai dengan kondisi yang ada. Baik itu lumbung pangan swadaya masyarakat atau lumbung pangan yang dibangun oleh pemerintah,” kata Yansen. DKP Lampung Selatan menggelar pertemuan teknis dengan UPT Pertanian dan PPL dari 17 kecamatan. | Foto : Diskominfo Yansen berharap, dari hasil pertemuan tersebut, pihaknya dapat mengetahui sebaran lumbung pangan yang ada di masyarakat. Sehingga memudahkan pemerintah daerah mengetahui kondisi lumbung pangan untuk dikembangkan pembangunan berikutnya. “Jadi ketika saya, atau dari provinsi bahkan dari pusat datang, kelompoknya memang betul-betul ada, dan lumbung pangannya juga ada. Sekalipun dalam kondisi baik atau rusak ringan. Dan yang tahu kondisinya, ya PPL dan UPT di lapangan,” katanya. Lebih lanjut Yansen mengatakan, pada kesempatan itu dirinya juga meminta kepada UPT Pertanian dan PPL untuk menyosialisasikan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan RI) Nmor 31 Tahun 2017 kepada pengusaha penggilingan padi di Lampung Selatan. Yansen menyebut, setiap pengusaha yang memproduksi beras kemasan dan bermerek wajib melakukan registrasi produk dagangannya guna mendapatkan sertifikat. “Jadi mulai sekarang kita melakukan pendataan untuk meregistrasi (pendaftaran) penggilingan padi. Karena nanti tidak ada lagi penggilingan padi yang mengeluarkan produk beras yang berkualitas tetapi dengan merk orang lain,” tuturnya. Yansen mengungkapkan, dengan pendataan penggilingan padi itu diharapkan akan dapat memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan untuk masyarakat selaku konsumen dan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan nilai tambah serta daya saing produk. Dia berharap, setiap kecamatan ada satu contoh penggilingan padi yang telah memenuhi syarat bisa mengeluarkan beras berkualitas secara resmi dan punya merk dagang sendiri. “Karena saya lihat kita punya banyak penggilingan padi yang bagus. Tetapi hasilnya dikirm keluar daerah dan kembali lagi kesini sudah dikemas dengan merk orang lain,” tandasnya. (Az) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Rapat dengan Gubernur Lampung, Nanang Sampaikan Kondisi Terkini Penanganan Covid-19 di Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengikuti Rapat Konsolidasi Penanganan Covid-19 bersama Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. Rapat konsoilidasi yang digelar di Mahan Agung, Bandar Lampung, Senin (26/7/2021), dipimpin langsung Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi serta dihadiri anggota Forkopimda Provinsi Lampung dan bupati/wali kota se-Provinsi Lampung. Sementara Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin didampingi Asisten Bidang Administrasi Umum,  M. Darmawan beserta sejumlah Kepala OPD terkait mengikuti rapat tersebut secara virtual dari Aula Rajabasa kantor bupati setempat. Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Lampung Selatan berada pada zona orange. Disamping itu kata Nanang, seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19, Lampung Selatan juga kekurangan stok obat dan tabung oksigen dalam penanganan Covid-19. "Di Lampung Selatan saat ini sedang mengalami kekurangan stok obat-obatan dan tabung oksigen. Semestinya perhari harus ada 440 tabung oksigen untuk memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat.  Saat ini hanya tersedia 270 tabung oksigen," ungkapnya. Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi memimpin Rapat Konsolidasi Penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung. Lebih lanjut Nanang menyampaikan, bahwa dirinya bersama jajaran sudah berkoordinasi dengan anggota Forkopimda serta para camat dan Unit Pelayanan Teknis (UPT) untuk membentuk Satgas Penanganan Covid-19 sampai ke tingkat desa. "Saya juga mengajak seluruh tokoh adat, tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berkomitmen untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan," kata Nanang. Diakhir laporannya, Nanang menyampaikan bahwa dirinya bersama Forkompinda dan jajaran terkait lainnya telah melaksanakan arahan dan instruksi dari gubernur untuk dapat mempercepat memutus rantai penularan Covid-19. "Bahkan saya telah menginstruksikan kepada seluruh camat di Kabupaten Lampung Selatan untuk tidak memberikan surat ijin keramaian demi menekan angka penularan Covid-19," tutupnya. Sementara itu, dalam arahannya, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan kepada seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Lampung untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 dengan menyiapkan tempat isolasi darurat. "Untuk mengantisipasi penuhnya rumah sakit rujukan yang ada di daerah, maka saya mengimbau untuk menyiapkan tempat isolasi darurat atau rumah sakit darurat," kata Arinal. Disamping itu, juga Arinal meminta pemerintah daerah juga menyediakan tempat isolasi tambahan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala, khususnya di tingkat kecamatan sampai ke desa. "Pemda boleh recofusing, untuk keselamatan masyarakat. Sarana perawatan isolasi harus ada sampai ke tingkat kecamatan dan desa," tegasnya. (lmhr) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

DPRD Sahkan RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 Jadi Peraturan Daerah

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – DPRD Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat paripurna dalam rangka pengambilan keputusan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026, di gedung DPRD setempat, Senin (26/07/2021). Hasilnya, dalam rapat paripruna tersebut, delapan fraksi yang ada di DPRD setempat menyetujui Raperda RPJMD 2021-2026 disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Dalam pemandangan akhirnya, masing-masing fraksi, yakni PDI Perjuangan, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, PKB dan Fraksi Gabungan Nasdem Hanura Perindo menyatakan setuju mengesahkan RPJMD 2021-2026 sebagai Perda Kabupaten Lampung Selatan. “Maka kesimpulan rapat kita pada hari ini adalah menyetujui Raperda tentang RPJMD Kabupaten Lampung Selatan untuk disahkan menjadi Peraturan Daerah,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi yang memimpin jalannya rapat tersebut. Selanjutnya, berita acara pengesahan Raperda dibacakan Sekretaris DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Yansen Mulia, disaksikan 36 anggota DPRD baik yang hadir secara fisik dan virtual serta disaksikan Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa. Kemudian, persetujuan tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Bupati Lampung Selatan dan Pimpinan DPRD setempat secara virtual. Dimana Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa menandatangani kesepakatan bersama itu dari Aula Rajabasa, kantor bupati setempat disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin beserta pejabat utama dilingkup Pemkab setempat. Sementara, Ketua DPRD Hendry Rosyadi, SH, MH didampingi Wakil Ketua I  Agus Sartono, Wakil Ketua II Agus Sutanto, dan Wakil Ketua III Waris Basuki, menandatangani kesepakatan bersama tersebut dari ruang sidang gedung DPRD setempat. Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa saat mengikuti rapat paripurna DPRD Kabupaten Lampung secara virtual. Menyampaikan sambutan Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan yang telah memberikan saran dan masukan. “Sebagai tahap selanjutnya setelah rapat paripurna ini adalah pembahasan dan evaluasi Ranperda RPJMD oleh Pemerintah Provinsi Lampung untuk mendapatkan masukan penyempurnaan dan nomor register untuk menetapkan Raperda RPJMD menjadi Peraturan Daerah RPJMD,” tutur Pandu saat menyampaikan sambutan secara daring. Lebih lanjut Pandu menyampaikan, berdasarkan amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, Peraturan Daerah tentang RPJMD ini ditetapkan paling lama enam bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik. “Artinya bulan Agustus nanti RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 ini harus disahkan melalui Perda. Semoga dengan kerjasama dan dukungan dari DPRD dan pemangku kepentingan lainnya, Perda ini dapat ditetapkan tepat waktu,” katanya. Lebih lanjut Pandu menyampaikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 mengusung visi yaitu “Terwujudnya Masyarakat Lampung Selatan yang Berintegritas, Maju dan Sejahtera dengan Semangat Gotong Royong”. “Visi ini sebagai  sinkronisasi dengan visi nasional yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong dan visi Provinsi Lampung yaitu Rakyat Lampung Berjaya,” ucap Pandu. Selanjutnya, Pandu menambahkan, RPJMD 2021-2026 fokus pada sembilan indikator tujuan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah disusun, yang kemudian dijabarkan ke dalam 36 sasaran pembangunan yang akan  dicapai pada akhir periode RPJMD tersebut. “Hal ini tentu memerlukan kerja keras dari kita semua. Karena pembangunan bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah semata, namun harus ada keterlibatan semua komponen baik pemerintah daerah, DPRD, aparat keamanan, dunia usaha, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya,” ujar Pandu. Diakhir sambutannya, Pandu berharap persetujuan bersama antara DPRD dan Pemerintah Daerah dalam rapat paripurna dalam rangka pengambilan keputusan terhadap Raperda RPJMD itu, dapat menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan masyarakat Lampung Selatan yang Berintegritas, Maju dan Sejahtera dengan Semangat Gotong Royong. (Az) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Tingkatkan Kualitas SDM Masyarakat, Pemkab Lampung Selatan Gelar Bimbingan Dan Pelatihan Ekonomi Kreatif

KALIANDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, menggelar kegiatan bimbingan dan pelatihan ekonomi kreatif di aula sebuku rumah dinas bupati setempat, Senin (26/7/2021). Kegiatan yang digelar hingga tanggal 27 Juli 2021 tersebut, mengusung tema Menjadikan Masyarakat Lampung Selatan Yang Produktif, Inovatif, Maju, dan Berdaya Saing. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan, Rini Ariasih, mengatakan kegiatan bimbingan dan pelatihan ekonomi kreatif merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat. Dimana, hal tersebut akan berdampak pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para pelaku ekonomi kreatif dalam mendukung citra pariwisata Lampung Selatan. "Maksud dilaksanakannya kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif adalah memberikan pemahaman ekonomi kreatif bagi masyarakat yang ada di kabupaten Lampung Selatan," katanya. Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Rini, Pemkab Lampung Selatan mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan batik ecoprint, dengan pertimbangan proses pembuatan yang ramah lingkungan serta tidak mengakibatkan pencemaran air dan udara. "Dalam hal ini kita akan melaksanakan pelatihan pembuatan batik ecoprint, pembuatannya dengan mencetak menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar, baik itu untuk kain, pewarna dan pembuatan pola motifnya," jelasnya. Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, mengatakan dengan diselenggarakannya kegiatan bimbingan dan pelatihan ekonomi kreatif, diharapkan masyarakat mampu mengolah dan memanfaatkan potensi alam dengan baik. "Dalam rangka mendukung program pemerintah dan mendorong ekonomi kreatif, perlu adanya kreatifitas dan peningkatan kapasitas masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar," ungkapnya mewakili Bupati Lampung Selatan. Salah satu bentuk kreatifitas yang memanfaatkan potensi alam tanpa menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, kata Supriyanto, yakni pembuatan batik ecoprint yang memanfaatkan tanaman sekitar. "Tetap alam dijaga, limbah atau pencemaran dan lain sebagainya, karena kita memanfaatkan tanaman," ungkapnya lebih lanjut. Dengan diadakannya pelatihan pembuatan batik ecoprint, Supriyanto berharap dapat memberikan banyak peluang usaha dengan mengoptimalkan potensi alam, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Lampung Selatan. "Kedepan produk ecoprint yang dihasilkan dapat dipasarkan melalui media online maupun media cetak, saya harap kegiatan pelatihan ini dapat memberikan banyak peluang usaha dalam memajukan dan mengembangkan potensi usaha yang ada di Lampung Selatan," jelasnya. Diketahui, dalam kegiatan bimbingan dan pelatihan tersebut menampilkan tiga narasumber sekigus, yang pertama Ketua Dekranasda Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) dari Dinas Pariwisata dan Ekraf Provinsi Lampung, Hellen Veranica serta Mentor Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint, Anggraeni. (ptm). [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Tidak Mati Ide, Nanang Ermanto Rencanakan Bangun Ruang Publik Di Kota Kalianda

KALIANDA - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berencana akan membangun ruang publik yang terletak di jalan Trans Sumatera, Kelurahan Lubuk, Kecamatan Kalianda, tepatnya depan Dinas Perhubungan Lampung Selatan. Lahan tidur seluas sekitar 38.410 m2 nantinya akan dimanfaatkan untuk lokasi berbagai kegiatan seperti Lampung Selatan Fair, MTQ, ivent-ivent kebudayaan maupun kegiatan masyarakat lainnya. "Jika Jakarta punya Pekan Raya Jakarta, kita juga nantinya akan punya "Pekan Raya Lampung Selatan," ujar Bupati Nanang Ermanto saat meninjau lokasi. Nanang Ermanto menuturkan, apa yang di kerjakannya sekarang sebagai bagian dari persiapan guna mendukung Bakauheni Harbour City (BHC). Dia tidak ingin Lampung Selatan hanya menjadi penonton. Potensi yang dimiliki kabupaten yang berada di ujung pulau sumatera ini harus dimaksimalkan. "Masa pandemi Covid-19 jangan menjadikan kita mati ide, pandemi jangan membuat kita down, kita harus tetap berkreativitas, berinovasi, disamping tugas utama kita adalah bagaimana pandemi ini segera berakhir, masyarakat yang terpapar covid segera sembuh dan yang sehat tetap bugar tubuhnya," ujar Nanang. "Tantangan kita kedepan adalah mempersiapkan segala sesuatunya, agar jika pandemi berakhir, sarana dan prasarana, ruang publik, sudah siap. Bagaimana kita menjawab tantangan dengan keberadaan jalan tol, kita persiapkan sumber daya, kita maksimalkan potensi yang kita miliki agar mereka singgah, tidak hanya sekedar lewat melintasi wilayah Lampung Selatan,"tambah Nanang. "Kita sudah memiliki ruang publik seperti Gor Way Handak (GWH), ada Taman dan Kebun Edukasi, juga sedang dibangun kuliner serba ikan yang merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, ada Pantai Kedu Warna, serta pantai lainnya yang pemendangannya luar biasa. Jadi nanti banyak yang dapat kita tawarkan. Tinggal bagaimana kita mengemas publikasinya agar masyarakat, bukan hanya di Lampung, tapi masyarakat luar Lampung pun tahu dan berkenan untuk singgah,"pungkas Nanang. (Kmf). [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Atasi Kelangkaan, Nanang ErmantoDatangkan 99 Tabung Oksigen dari PT Pusri Palembang

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mendatangkan 99 tabung oksigen dari PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang untuk memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat akan alat bantu pernapasan itu. Dari pantauan, sebanyak 96 tabung oksigen besar berukuran 6 meter kubik dan 3 tabung oksigen kecil berukuran 1 meter kubik tiba di rumah dinas bupati pada Sabtu, (24/7) dengan diangkut mengunakan dua truk engkel sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah dilakukan pengecekan jumlah dan kondisi, tabung oksigen langsung di distribusikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Lampung Selatan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Provinsi Lampung. "Alhamdulillah kita dapat bantuan isi ulang oksigen sebanyak 99 tabung sebagai bentuk CSR dari PT Pusri Palembang. Ini untuk membantu kebutuhan oksigen di RSUD Bob Bazar sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19," ujar Nanang disela melepas pendistrbusian oksigen dari rumah dinas bupati ke RSUD Bob Bazar, Sabtu sore (24/07/2021). Nanang menuturkan, kebutuhan tabung oksigen meningkat seiring melonjaknya kasus Covid-19. Untuk itu, pihaknya telah melakukan berbagai upaya termasuk membeli tabung oksigen untuk mengantisipasi kebutuhan oksigen bagi pasien yang terpapar Covid-19. "Kita (RSUD Bob Bazar) kan rumah sakit rujukan, orang dari mana-mana datang. Jika kita tidak persiapkan segala sesuatunya, seperti oksigen, bisa berdampak pada hal-hal yang tidak kita inginkan, jangan sampai kita kekurangan oksigen," tukas Nanang.  Nanang menambahkan, kondisi saat ini, kita memerlukan sekitar 200 tabung oksigen perhari. Memang, kebutuhan oksigen bergantung dari berapa banyaknya pasien. Semenjak Pandemi Covid-19 gelombang ke-2 melanda tanah air, kebutuhan oksigen diberbagai daerah meningkat, seiring peningkatan jumlah pasien covid-19, termasuk di Lampung Selatan. Meski demikian, pasokan oksigen di Lampung Selatan masih cukup aman. "Masyarakat tidak usah panik akan kekurangan oksigen. Kita sudah ada solusinya. PT Pusri sudah menyatakan siap untuk membantu. Kapan saja bisa kita minta, atau kita jemput langsung untuk isi ulang. Berapapun tabung yang kita miliki, pihak PT. Pusri siap membantu untuk isi ulang. Ini semua gratis untuk pasien Civid-19," kata Nanang. "Makanya saya minta kepada pihak RSUD. Bob Bazar, Oksigen ini diprioritaskan bagi pasien yang terpapar covid-19. Oksigen ini gratis, jangan ada pungutan-pungutan,"tambah Nanang. Pada kesempatan itu juga Nanang berpesan kepada seluruh masyarakat Lampung Selatan khususnya, untuk secara bersama memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan cara menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat harus lebih disiplin menjalani protokol kesehatan. Jangan melepas masker saat berjumpa atau ngobrol dengan orang lain. "Kita sosialisasikan kepada seluruh Camat, Kades, Calon Kades, Uspika Kecamatan, untuk secara bersama memutus mata rantai penyebaran covid-19. Kita juga meminta mereka untuk mensosialisasikan protokol kesehatan. Kemarin juga dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, untuk ikut membantu mensosialisaiskan protokol kesehatan," tambah Nanang. "Sekarang ini, semua wajib pakai masker. Jangan pernah lepas masker saat berjumpa atau ngobrol dengan orang lain," tegas Nanang. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Ketua Umum DKLS Buka Workshop Seni Tari dan Seni Musik Kabupaten Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel -  Ketua Umum Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS), Hj. Winarni Nanang Ermanto membuka secara resmi workshop Seni Tari dan Seni Musik Kabupaten Lampung Selatan, di GOR Way Handak (GWH) Kalianda, Jumat (23/7/2021). Workshop itu diikuti 50 grup Seni Tari dan Seni Musik perwakilan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Dalam sambutannya, Winarni sangat mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan workshop Seni Tari dan Seni Musik tersebut. Winarni berharap workshop tersebut dapat dijadikan acuan dalam membuat suatu karya. Baik itu karya seni tari ataupun karya seni musik sebagai pertunjukan yang dapat diterima oleh penikmat seni. "Workshop ini merupakan salah satu program kerja Dewan Kesenian Lampung Selatan. Saya berharap melalui kegiatan ini saudara-saudara yang tergabung pada sanggar tari dan musik ke depan dapat terus mengembangkan potensi seninya," ujar Winarni. Lebih lanjut Winarni menyampaikan, melalui penyelenggaraan workshop tersebut, juga diharapkan dapat memberikan banyak manfaat. Terutama dalam menambah pemahaman dan keterampilan dalam seni tari dan seni musik, sehingga dapat meningkatkan  kualitas kesenian para penggiat seni yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. "Dengan terselenggaranya workshop seni tari dan seni musik ini, dapat dijadikan sebagai sarana dalam menciptakan kreasi kesenian lainnya. Sehingga dapat menambah dan memajukan khasanah dibidang seni dan budaya di Kabupaten Lampung Selatan," katanya. Diakhir penyampaiannya, Winarni juga berharap, dengan terselenggaranya workshop seni tari dan seni musik tersebut, dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku seni di Kabupaten Lampung Selatan. "Shingga karya seni tari dan seni musik yang dihasilkan para penggiat seni di Kabupaten Lampung Selatan akan semakin berkualitas baik untuk dikembangkan serta siap tampil dengan kualitas terbaik," pungkasnya. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Ikuti Peringatan Hari Anak Nasional 2021 Secara Virtual

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengikuti peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI secara virtual. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, puncak peringatan Hari Anak Nasional 2021 digelar secara daring atau dalam jaringan melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (23/7/2021). Meski dilaksanakan secara virtual, peringatan HAN 2021 berlangsung cukup meriah dengan didukung oleh berbagai rangkaian acara yang dikemas dengan sangat menarik. Diantaranya, penampilan kegiatan Forum Anak Nasional (FUN) Peduli, Suara Anak Indonesia, Apresiasi dan Pesan Presiden RI untuk Anak Indonesia, Karya Anak Indonesia, serta sesi Dialog Menteri PPPA RI bersama Forum Anak dan lain sebagainya. Kegiatan HAN 2021 itu juga turut diikuti oleh seluruh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Indonesia, termasuk Pemkab Lampung Selatan. Di Kabupaten Lampung Selatan, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Supriyanto bersama Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto mengikuti peringatan HAN 2021 dari Aula Rajabasa kantor bupati setempat. Nampak hadir juga, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Selatab, M. Sefri Masdian, dab Kepala Dinas PPPA) Lampung Selatan Anasrullah beserta sejumlah jajaran terkait lainnya. Pemkab Lampung Selatan mengikuti peringatan HAN 2021 secara virtual. Dalam acara itu, Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, peringatan HAN merupakan momentum pengingat untuk seluruh elemen masyarakat di Indonesia agar memperioritaskan hak-hak dasar anak. Diantaranya yaitu, hak untuk hidup, hak untuk bertumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan dan hak untuk berpartisipasi. "Hak-hak tersebut harus terjamin pemenuhannya oleh seluruh pihak disekitar kalian (anak), mulai dari orang tua, lembaga masyarakat, dunia usaha, media, pemerintah maupun negara," ujar Bintang sapaan akrab Menteri PPPA. Menurut Bintang, pemenuhan hak-hak dasar anak akan berdampak terhadap perkembangan anak secara optimal. Sehingga kedepan akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berintegritas tinggi. "Oleh karena itu, hak-hak dasar harus dinikmati oleh setiap anak di Indonesia," kata mantan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Denpasar ini. Dengan mengusung tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju dan Tagline Anak Peduli Dimasa Pandemi, Bintang berharap dapat menjadi pengingat serta semangat untuk seluruh elemen masyarakat dalam pemenuhan hak-hak dasar anak. "Bunda harap tema tersebut dapat menjadi pengingat untuk seluruh masyarakat Indonesia. Bahwa kita tidak akan mencapai Indonesia maju tanpa melindungi anak," tandasnya. (ptm) [..]

Dibuat oleh : MA