Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Nanang Ermanto Terima Audiensi Persatuan Anggota BPD Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menerima audiensi Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Lampung Selatan di ruang kerjanya, Rabu (22/9/2021).  Dalam audiensi itu, Ketua PABPDSI Kabupaten Lampung Selatan Abdurrahman menyampaikan sejumlah program kerja yang akan dilaksanakan organisasinya. Dia mengatakan, PABPDSI akan melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PABPDSI pada tanggal 25 November 2021 mendatang. Rakornas itu akan dibuka langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo.  "Seluruh anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Indonesia melebur diri menjadi PABPDSI. Ini yang ingin kami perkenalkan kepada pak bupati, sekaligus meminta kesediaan pak bupati dalam pengukuhan organisasi ini," kata Abdurrahman. Abdurrahman menambahkan, terkait Rakornas tersebut, PABDSI tingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus melakukan pengesahan kepengurusan organisasi terlebih dahulu. Organisasi PABDSI nantinya akan berada dalam naungan Kementerian Dalam Negeri RI.    "Pengesahan pengurus minimal sudah diatas dari 71 persen. Di Provinsi Lampung sudah ada 7 kabupaten, terdiri dari 2 kabupaten sudah dilantik. Dan 5 kabupaten belum, termasuk Kabupaten Lampung Selatan," tuturnya.  Menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyambut baik maksud kedatangan dari PABDSI setempat, terkait dengan pengukuhan kepengurusan organisasi tersebut.  "Pada dasarnya saya menyambut baik semua organisasi atau kelembagaan ditengah masyarakat. Yang terpenting adalah tujuannya. Apalah arti dari sebuah organisasi jika hanya wadah tanpa adanya tujuan dari berorganisasi," tukas Nanang.  Oleh karena itu, Nanang menegaskan agar setiap pegurus mengutamakan tanggung jawab dalam mengemban tugas dan tujuan dengan adanya suatu organisasi. Terutama organisasi tersebut berada ditengah-tengah masyarakat desa.  "Di desa ini dibutuhkan kebersamaan untuk membangun desa, untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan. Maka kita juga harus ada perubahan dalam birokrasi. Dengan kinerja bagaimana kita mengubah kinerja menjadi lebih baik lagi," tandasnya. (ptm) Penulis : Putri Maisuri Lohentia Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Audiensi dengan Bupati, Bawaslu Lampung Selatan Sosialiaskan Persiapan Tahapan Pilkada dan Pemilu di 2022

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lampung Selatan melakukan audiensi dengan Bupati Lampung Selatan. Kehadiran Ketua Bawaslu Lampung Selatan Hendra Fauzi dan jajaran diterima Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto di ruang kerja bupati setempat, Rabu (22/9/2021). Nampak mendampingi Bupati Lampung Selatan, Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Badruzzaman, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Thomas Amrico serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lainnya. Ketua Bawaslu Lampung Selatan, Hendra Fauzi mengatakan, maksud kedatangannya adalah untuk menyampaikan persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan berlangsung mulai tahun 2022 mendatang. “Kalau persiapannya kan 25 bulan sebelum pelaksanaan. Tahapannya dimulai sekitar bulan Maret tahun depan,” terang Hendra Fauzi dalam audiensi itu. Dia melanjutkan, terkait persiapan tahapan tersebut, pihaknya diminta untuk melaksanakan beberapa agenda kegiatan yang menjadi tugas dari Bawaslu. Dia menyebut, terdapat tiga agenda utama yang akan dilaksanakan Bawaslu Lampung Selatan di tahun 2021. Pertama evaluasi Pilkada dan Pemilu tahun lalu, penguatan sistem informasi penyelesaian sengketa (SIPS), dan pengawasan partisipatif. “Agenda ini diharapkan bisa terlaksana tahun ini. Karena waktu Pilkada Pak Bupati kemarin, basisnya masih manual, sekarang SIPS kita sudah online,” katanya. Untuk itu, Hendra Fauzi berharap, pemerintah daerah bisa memfasilitasi Bawaslu Lampung Selatan dalam memberikan sosialisasi tahapan Pilkada dan Pemilu kepada masyarakat. “Jadi jika ada kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak, kami minta untuk diberi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang tahapan Pilkada dan Pemilu. Jangan sampai nanti masyarakat kaget sudah waktunya Pilkada dan Pemilu,” katanya. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menerima audiensi Ketua Bawaslu Lampung Selatan dan jajaran. | Foto : Dokpim Hendra menambahkan, kehadirannya tersebut juga dalam rangka memperkenalkan pengurus baru yang ada di Bawaslu Lampung Selatan. Mengingat beberapa komisioner dan pengurus yang ada sudah memasuki usia pensiun. “Memang ada beberapa pengurus yang pensiun, dan kita sudah mengajukan penggantinya. Harapannya sebelum tahapan dimulai sudah ada penggantinya,” tuturnya. Sementara, menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyambut baik kegiatan yang akan dilaksanakan Bawaslu ditahun mendatang. Namun demikian, Nanang berpesan untuk Bawaslu tidak hanya menyosialisasikan kegiatan yang akan dilakukan, namun juga harus menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan. "Kita berkaca pada pelaksanaan Pilkades. Semestinya dilaksanakan bulan Agustus kemarin tetapi karena situasi kita levelnya naik turun, maka tahapannya tertunda. Untuk itu saya minta dengan pihak Bawaslu tidak hanya menyosialisasikan kegiatan Pilkada dan Pemilu saja. Tetapi juga ikut membantu pemerintah daerah menyosialisasikan tentang pentingnya protokol kesehatan,” kata Nanang. Dalam kesempatan itu, Nanang juga menyatakan siap memfasilitasi Bawaslu yang ingin bersama pemerintah daerah menyosialisasikan tentang tahapan Pilkada dan Pemilu. "Nanti saya akan kasih waktu luang, tinggal berkoordinasi. Nanti camat langsung yang mengumpulkan aparat desa dan para tokoh masyarakat. Jadi tidak dicampur dengan kegiatan pemerintah daerah, dengan begitu Bawaslu akan lebih fokus,” tandasnya. (Kmf) Penulis : Lydia Monica Haturiwu Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Tinjau PTM Di Kec. Natar, Bupati Nanang Ermanto Uji Wawasan Umum Para Siswa SD, SMP

NATAR - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto Sambangi SD N 2 Candimas dan SMP N 1 Natar untuk meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang telah berlangsung, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, Selasa (21/9/2021). Turut mendampingi, Tim Satgas Covid-19 Lamsel yang diantaranya : Asisten Bidang Administrasi Umum Badruzzaman, S.Sos, M.M. , Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Drs. Wahidin Amin, M.Si. , Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Yansen Mulia, M.P. , Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Yusri, SE, MM , Kepala Dinas Pendidikan Lamsel Yespi Cory, SH , Camat Natar Rendy Eko Supriyanto,S.STP. , dan Camat Jati Agung Eko Irawan, S.STP., M.M. serta UPT Puskesmas Kec. Natar. Dalam kunjungannya Bupati Nanang Ermanto berpesan agar para siswa, guru dan tenaga pendidikan lainnya harus lebih serius dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 secara ketat selama PTM Berlangsung. “Kuncinya ada di diri kita semua, dengan niat untuk menghilangkan virus corona ini saya yakin lampung selatan bisa, sekarang kita masuk zona kuning, saya harap Prokes tidak cuma berlaku di sekolahan saja tetapi dimana pun kita berada sehingga target kita untuk lampung selatan zona hijau tercapai,” Ucapnya. Bupati Nanang Ermanto menjelaskan pembelajaran yang telah dilakukan melalui daring yang telah berlangsung hampir selama dua tahun, sudah dipastikan menghadirkan titik jenuh bagi siswa maupun guru pendidik. “Pelaksanaan PTM ini harus dimanfaatkan dengan baik, saya yakin semua baik murid maupun gurunya ingin melakukan belajar tatap muka seperti ini, oleh karena itu saya minta para guru pengajar tidak usah membawa ponsel ketika sedang mengajar agar bisa fokus dalam mendidik muridnya,” Tuturnya. Pada kunjungannya Bupati Nanang Ermanto juga sempat bercengkrama dengan para murid untuk mengetahui wawasan umum tentang kebangsaan dan kenegaraan yang mereka miliki, dengan memberikan pertanyaan penghapalan pancasila dan lagu-lagu kebangsaan indonesia. Terlihat para siswa mampu menghapal pengucapan pancasila dengan baik sehingga membuat para guru dan yang lainnya merasa bangga. Sementara, Kepala Sekolah SDN 2 Candimas Sriyani mengaku telah melakukan persiapan PTM sejak jauh hari. “Persiapan kami untuk pelaksanaan PTM ini sejak jauh hari dan sebaik mungkin, saat ini kita masih melakukan percobaan selama 10 hari, Jadi kita diberi kesempatan sebanyak 25 persen siswa yang bersekolah dari total keseluruhan,” Ucapnya. “Insya Allah, jika ini membaik dan tidak ada halangan kita akan meningkat terus sampai 100 persen siswa mengikuti pembelajaran tatap muka,” Ujarnya. Diketahui saat ini pemerintah kabupaten Lampung Selatan telah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka selama 10 hari. Dimana setiap kecamatan diizinkan sebanyak dua sekolah negeri baik dari SD maupun SMP untuk melakukan uji coba Pemberajaran Tatap Muka tersebut. (Rk) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Stop Stunting, Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Sosialisasi Pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan kepada Warga Palas

PALAS, Diskominfo Lamsel - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Untuk mencegah munculnya kasus stuting, Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto memberikan sosialisasi tentang pentingnya 1.000 HPK kepada warga Kecamatan Palas. Sosialisasi 1.000 HPK digelar di dua lokasi, yakni di Desa Mekar Mulya dan Desa Palas Aji, Kecamatan Palas, pada Selasa (21/9/2021). Kegiatan yang merupakan bagian dari program kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021 itu mengangkat tema tentang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia di Lingkungan Desa Lokus Stunting.  Dalam paparannya, Winarni mengatakan, 1.000 HPK merupakan periode emas yang harus dipahami kaum ibu. Asupan makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang sangat penting untuk pembentukan seorang bayi pada masa kehamilan. Karena kata Winarni, pada periode ini seluruh instrumen besar mulai terbentuk, mulai dari fisik, otak, dan kejiawaan anak, telah berkembang dengan pesat.  Oleh karena itu, kekurangan gizi pada periode ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak atau yang disebut stunting.  "Peran suami serta tokoh masyarakat dalam mengatasi stunting sangat diperlukan untuk bisa memahami kondisi ibu hamil. Caranya dengan mengunjungi posyandu dan fasilititas kesehatan. Karena stunting bisa terjadi di usia 0 bulan masa kandungan," tutur Winarni. Lebih lanjut Winarni menyampaikan, dalam mendukung program swasembada gizi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan telah melaksanakan berbagai program sebagai usaha percepatan pencegahan dan penurunan stunting di daerah setempat. "Seperti  tahun 2017-2019 melaksanakan program Swasembada WC sebagai akses fasilitas sanitasi layak dengan kepemilikan jamban sehat 100%. Lalu program Swasembada gGizi pada tahun 2020-2024 untuk menekan stunting sampai 5% dari target nasional 14%," terang Winarni. Winarni menambahkan, selain beberapa program tersebut, juga diperlukan pelaksanaan program pendidikan keluarga, seperti pendistribusian bahan ajar, pemberian pelatihan fasilitator, melaksanakan sosialisasi program penerapan/implementasi program untuk mengetahui penurunan kasus stunting.  "Untuk mendukung dan mewujudkan pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Lampung Selatan berada di bawah angka 5% dari target nasional 14% pada tahun 2024 mendatang, saya meminta kita bersama-sama melaksanakan dan menyukseskan program swasembada gizi ini," katanya. Winarni juga mengatakan, ibu hamil diberikan kewajiban untuk meningkatkan pengetahuan tentang polas asuh anak. Seperti memastikan memberi ASI dan makanan bergizi, wajib hadir di Posyandu secara rutin, dan wajib melahirkan di fasilitas kesehatan.  "Semoga dengan diselenggarakannya sosialisasi 1.000 HPK ini, dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi kita semua. Terutama bagi kaum ibu dalam upaya pencegahan stunting. Agar kedepannya anak-anak kita semua tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas," tandasnya. Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Joniansyah menyampaikan, setiap program kegiatan stunting harus terdokumentasi dengan baik. "Demi kelancaran kegiatan, pihak desa nuga harus menganggarkan dana khusus untuk kegiatan tersebut," ujarnya. Dilain pihak, Kepala Desa Mekar Mulya, Gunawan memaparkan sejumlah program dan kegiatan yang telah dilakukan olah desanya dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting. "Dalam menjalankan programnya aparatur desa Mekar Mulya dibantu juga oleh para remaja-remaja desa untuk ikut mensosialisasikan pentingnya pencegahan stunting," katanya. Hadir juga dalam sosialisasi itu, Ketua DWP Lampung Selatan Yani Thamrin, para Kepala OPD terkait di lingkup Pemkab Lampung Selatan, Camat dan Forkopimcam Palas. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Kunjungi Anak Penderita Tumor Otak di Palas, Bunda Winarni Upayakan Kesembuhan Hendrik

PALAS, Diskominfo Lamsel - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto membesuk Hendrik Alzaini (12), warga Kecamatan Palas penderita tumor otak. Bunda Winarni menyambangi kediaman Hendrik, pada Selasa (21/9/2021). Dia turut didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lampung Selatan Yani Thamrin, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Eka Riantinawati, serta Camat Palas Rika Wati.  Setibanya disana, Bunda Winarni disambut hangat keluarga Hendrik. Selain menyerahkan sejumlah bantuan kebutuhan sehari-hari, Bunda Winarni juga memberikan dukungan kepada keluarga Hendrik.  Berdiri tepat di hadapan Hendrik, Bunda Winarni hampir tak bisa berkata-kata, tatkala melihat seorang bocah yang harus berjuang melawan penyakit ganas itu.  Namun, Bunda Winarni, yang datang sebagai istri Bupati Lampung Selatan, mencoba dan berusaha terlihat tegar di depan Hendrik. Ia mencoba memberikan sedikit asupan kekuatan untuk Hendrik. "Hendrik harus sabar dan semangat ya, lekas sembuh. Semoga Allah memberikan kesehatan dan jalan yang terbaik untuk kita semua," ujar Winarni menyemangati Hendrik. Dihadapan keluarga Hendrik, Bunda Winarni yang juga sebagai Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan ini, berjanji mengupayakan kesembuhan warganya itu.  "Saya minta Dinas Kesehatan untuk membantu menemukan solusi secepatnya agar penyakit adik Hendrik ini tidak semakin memburuk dan harus segera ditindaklanjuti," imbuhnya. Sementara, disamping Hendrik, sang ibunda, Siti Amelia, juga terlihat berusaha tegar. Ia sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan Bunda Winarni. Raut sedih tak bisa disembunyikannya.  Kepada Winarni, Siti Amelia menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian dari Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan itu. "Kami dari keluarga berterima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan. Dan juga bantuan Ibu Winarni yang membantu solusi dan jalan untuk mengupayakan kesembuhan Hendrik," tutur Siti Amelia. Seperti diketahui, Hendrik Alzaini, anak pertama dari dua bersaudara, putra dari pasangan Hendra Sudiro (44) dan Siti Amelia (38), warga RT/RW 006/003 Desa Palas Jaya, Kecamatan Palas, ini diketahui menderita tumor otak sejak berusia 3 tahun. Berasal dari keluarga kurang mampu, Hendra Sudiro telah mengupayakan pengobatan anaknya. Bahkan, rumah dan tanah ladang miliknya habis terjual untuk biaya pengobatan. Hendrik sendiri pernah melakukan operasi dan beberapa kali kemoterapi di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Ia juga pernah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Namun tumor itu kembali tumbuh.  Kurun waktu 4 tahun terakhir, keluarga Hendrik berjuang mengupayakan pengobatan Hendrik. Namun karena kondisi ekonomi yang sulit, saat ini Hendrik hanya melakukan perawatan dirumah. (Kmf) Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan dan PT Bank Lampung KC Kalianda Teken MoU Layanan Perbankan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel -  Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) Kantor Cabang (KC) Kalianda. MoU antara Pemkab Lampung Selatan dan PT Bank Lampung KC Kalianda terkait penggunaan jasa dan layanan perbankan dalam rangka penatausahaan dan pengelolaan kas daerah. Penandatangan MoU berlangsung di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, kantor bupati setempat, Selasa (21/9/2021).  Penandangan MoU dilakukan Sekda Kabupaten Lampung Selatan Thamrin, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Burhanudin dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Yani Thamrin dengan Kepala PT Bank Lampung KC Kalianda Mala Tisnoh.  Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Lampung Selatan, Supriyanto menjelaskan, penandatangan MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil kesepakatan bersama antara pemerintah daerah dan PT Bank Lampung KC Kalianda.  "Penandatanganan MoU yang dilakukan Dewan Pengurus KORPRI serta Dharma Wanita Persatuan terkait kerjasama mengenai pengelolaan kas daerah melalui PT Bank Lampung KC Kalianda," ujar Supriyanto yang juga menyaksikan penandatanganan MoU itu. Supriyanto menambahkan, untuk BPPRD Lampung Selatan dan PT Bank Lampung KC Kalianda, terkait dengan kelanjutan pemanfaatan team work yang sebelumnya telah terbentuk pada tahun 2019 lalu.  Sementara itu, Sekda Kabupaten sekaligus Ketua Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin mengatakan, perjanjian kerjasama yang telah disepakati harus dapat mengentungkan kedua belah pihak.  Dirinya berharap, kerjasama tersebut dapat memaksimalkan pengumpulan kas daerah dari anggota KORPRI dan DWP Lampung Selatan.  "Karena iuran KORPRI itu kecil sama dengan DWP. Jadi hanya Rp.1000 sampai Rp.10.000. Hanya saja beberapa bulan terakhir ini saya periksa di Bendahara KORPRI tidak maksimal," katanya.  Thamrin juga berharap, Pemkab Lampung Selatan dan PT Bank Lampung KC Kalianda dapat selalu menjalin koordinasi dan komunukasi untuk terciptanya transparansi yang akuntabel dan efisien serta dalam hal optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). (ptm) Penulis : Putri Maisuri Lohentia Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Nanang Ermanto Hadiri Sertijab Camat Natar, Ini Pesannya.

NATAR - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto hadiri Acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Camat Natar di Aula Kantor Kecamatan Natar, Selasa (21/9/2021). Serah terima jabat tersebut dilakukan antara Eko Irawan, S.STP., M.M. (saat ini menjabat sebagai Camat Jati Agung) dengan Rendy Eko Supriyanto,S.STP. (Camat Natar Saat Ini). Usai melakukan peninjauan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah SD dan SMP setempat, Bupati Nanang Ermanto menyempatkan diri untuk menyaksikan sertijab antar camat tersebut. “Ini suatu berkah saya hadir ada sertijab antar camat. Saya hadir disini tanpa sengaja, karena kebetulan jadwal saya ada di kecamatan natar yakni meninjau pelaksanaan PTM di Sekolahan SD, SPM,” Ucapnya. Bupati Nanang Ermanto juga berkata dalam sambutannya agar camat yang baru dapat membuat kecamatan natar lebih maju lagi. “Pergeseran suatu jabatan itu biasa diantara ASN, Pak eko telah melakukan banyak perubahan di kecamatan natar pada masa jabatannya selama dua tahun ini. saya harapkan pak rendy yang telah punya pengalaman dapat membuat kecamatan natar lebih maju lagi,” Tuturnya. “Saya berpesan pak camat dan seluruh jajaran untuk tingkatkan kebersamaan dan gotong-royongnya. saat ini kita harus berupaya bagaimana lamsel bisa masuk zona hijau. ini Alhamdulillah kita level 2 sudah bisa melakukan kegiatan meski dibatasi,” ujarnya, Dalam sambutannya Bupati Nanang Ermanto mengatakan agar pemerintah daerah melalui kecamatan natar untuk membangun perekonomian dan ketahanan pangan desa melalui pertumbahan pasar-pasar desa. (Rk) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Tim Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Gelar Rakor Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Tim Swasembada Gizi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2021.  Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat itu, dibuka langsung oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, Senin (20/9/2021).  Rakor yang dipandu langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Thamrin turut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan. Hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, dan Ketua DWP Yani Thamrin. Sementara, para Camat beserta Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Kepala UPT mengikuti Rakor tersebut secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.  Dalam laporannya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lampung Selatan Eka Riantinawati menjelaskan tugas dari Tim Koordinasi penurunan stunting dari tingkat pusat, daerah dan desa.  Eka Riantinawati menyebut, dalam pelaksanaannya, seluruh tim harus mampu dalam mengkoordinasikan, mensinergikan, serta mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting pada masing-masing wilayah.  Hal tersebut lanjjut dia, terlampir dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. "Koordinasi dan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di kabupaten/kota perlu dilakukan kerjasama antara stakeholder terkait," tutur Eka dalam paparannya.  Eka menambahkan, terdapat 20 indikator yang menjadi tolak ukur dalam penilaian kinerja percepatan pencegahan dan penurunan stunting. Dimana sasarannya terdiri dari tersedianya layanan intervensi yang spesifik sebanyak 9 indikator dan layanan intervensi sensitif sebanyak 11 indikator.  "Intervensi yang dibutuhkan adalah yakni, pertama kita mempunyai target nol persen ibu hamil kurang energi kronik yang mendapat PMT pemulihan, persentasi remaja putri yang menkonsumsi tablet tambah darah, persentasi anak usia 6 hingga 23 bulan yang mendapatkan makanan pendamping ASI dan beberapa indikator lainnya," terangnya. Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni saat menyampaikan strategi dalam rangka percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Lampung Selatan. | Foto : Diskominfo Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto mengatakan, konvergensi penurunan stunting telah dilakukan melalui program swasembada gizi.  Selain itu kata Winarni, juga melalui kerja sama seluruh stakeholder terkait pada tahun 2021, sehingga stunting di Lampung Selatan telah turun menjadi 3,6 persen. Hal tersebut telah melebihi target nasional yakni sebesar 14 persen.  "Ini berkat kerjasama kita semua, jadi yang tadinya memang untuk pelaksana kegiatan itu di lapangan Dinas Kesehatan, kalau ditetapkan oleh pusat melalui Perpres Nomor 72 sekarang di Dinas Dalduk KB bukan berarti bebas dalam kerjasamanya," ujarnya.  Dalam kesempatan itu, Winarni mengingatkan kepada seluruh tim untuk menggerakan pilar Swasembada Gizi, yaitu memahami dan sadar, penyediaan gizi yang mandiri dan berkelanjutan, semua mendukung dan gotong royong, kader millitan dan hebat.  "Karena dengan peningkatan kapasitas tadi, pemahamannya makin bagus. Saya yakin bapak ibu semua sudah paham tapi tingkatkan kapasitas pemahanan di kecamatan dan desa. Ketika kita sudah paham, maka kita akan menyadarinya dengan sendiri untuk melakukan kegiatan ini bersama-sama," kata Winarni.  Sementara, dalam arahannya, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menegaskan kepada seluruh jajaran OPD dan Stakeholder terkait agar saling bergotong-royong serta bekerjasama dalam menekan pertumbuhan stunting.  Hal itu bertujuan guna mencapai nol persen stunting di Bumi Khagom Mufakat. Karena menurut Nanang, tingkat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menjalankan pembangunan daerah.  "Apapun hebatnya pembangunan infrastruktur dan lainnya, kalau terjadi tingkat kemiskinan yang menimbulkan suatu stunting, semua itu tidak ada artinya. Ini pemikiran yang harus kita kedepankan. Kita semua disini mempunyai tanggungjawab bersama," tandasnya. (ptm) Penulis : Putri Maisuri Lohentia Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Tinjau Pelaksanaan Uji Coba KBM Tatap Muka di SD dan SMP, Nanang Ermanto Pinta Guru/Wali Kelas Ciptakan Suasana Nyaman dan Akrab

KALIANDA - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meninjau uji coba Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19, Senin (20/9/2021). Didampingi Staf Ahli Bupati Bid. Ekobang dan Kemasyarakatan Isro’Abdi, SE, kepala Dinas Pendidikan Lamsel Yespi Cory, SH , Kadis Kesehatan Joniyansyah, SKM, MM dan Camat Kalianda Zaidan, SE. Bupati Nanang Ermanto meninjau KBM Tatap Muka di SD N 1 Way Urang dan SMP N 1 Kalianda. Dalam Kunjungannya ke SD N 1 Way Urang Bupati Nanang Ermanto mengatakan agar dalam pelaksanaan belajar-mengajar para guru/wali kelas tidak terlalu memberikan materi pembelajaran yang berat mengingat baru terlaksananya KBM Tatap Muka hari ini. “Alhamdulillah pada hari ini kita telah melaksanakan KBM Tatap Muka. Sebelumnya kita melakukan daring yang hampir 2 tahun lamanya, saya kira para murid telah lama tidak saling berinteraksi, ini secara psikologis akan mengganggu, tegang mereka. Maka saya minta rilekin dulu mereka, satu minggu ini mari kita ciptakan suasana yang akrab dan nyaman di sekolah. Jangan diberikan materi yang berat-berat dulu,” Ucapnya. “Saat ini kita prihatin dengan generasi kita, tetapi saya yakin anak-anak kita bisa bangkit dan berprestasi. Untuk itu saya kira Sekolah Dasar (SD) ini lah fondamen dasarnya harus kuat di isi dengan dengan rasa kebangsaan dan nasionalisme, Insya Allah kedepan mereka akan memiliki amal dan budi pekerti yang baik untuk menjadi pemimpin dimasa mendatang,” Ujarnya. Setelah memastikan KBM Tatap Muka yang dilaksanakan di SD N 1 Way Urang telah sesuai dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Bupati Nanang Ermanto melanjutkan kunjungannya untuk meninjau KBM Tatap Muka di SMP N 1 Kalianda. Terlihat sebanyak 6 orang murid yang mengikuti KBM Tatap Muka yang dilaksanakan di SMP N 1 Kalianda pada setiap ruang kelasnya. hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran covid-19. “Kita tidak boleh lengah, KBM Tatap Muka yang berlangsung ini harus tetap kita kontrol penerapannya dengan ketentuan yang ada. Saya yakin dengan kesadaran yang tinggi dari para guru dan murid, maka lampung selatan bisa melaksanakan KBM Tatap Muka ini dengan baik,” Tutupnya. Diketahui hari ini dilaksanakannya KBM Tatap Muka menindak dari surat edaran Bupati Lampung Selatan Nomor : 40/STC-19/2021 tanggal 16 September 2021 tentang Pemantauan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang ditujukan pada Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan di Lampung Selatan. (Rk) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Lampung Selatan Sampaikan Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021, PAD Bertambah Rp.4,2 Miliar

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran (TA) 2021 kepada DPRD setempat secara virtual. Nanang menyampaikan Raperda tersebut dalam rapat paripurna DPRD Lampung Selatan melalui konferensi video dari Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, Senin (20/9/2021). Sementara, Ketua DPRD Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi memimpin jalannya rapat paripurna tersebut dari ruang rapat gedung DPRD setempat. Ia didampingi dua orang wakilnya yakni, Wakil Ketua II Agus Sutanto dan Wakil Ketua III Waris Basuki. Sementara dari data yang disampaikan Plt Sekretaris DPRD, Yansen Mulia menyebut, rapat paripurna itu dihadiri 35 anggota dewan dari 50 orang anggota DPRD keseluruhan. “Hadir secara fisik sebanyak 17 orang, hadir melalui aplikasi virtual meeting 28 orang, dan 1 orang sakit sisanya izin 14 orang,” tutur Sekretaris Dewan, Yansen Mulia. Setelah rapat paripurna memenuhi persyaratan kehadiran jumlah minimal anggota dewan (kuorum), rapat kemudian dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Lampung Selatan. “Maka dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, rapat paripurna DPRD Kabupaten Lampung Selatan masa persidangan ketiga, rapat ke-19, tahun sidang 2021, dalam rangka penyampaian Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 secara resmi dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum,” ucap Hendry Rosyadi seraya mengetuk palu 3 kali. Ketua DPRD Kabupaten Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi memimpin rapat paripurna dalam rangka penyampaian Raperda Perubahan APBD TA 2021. | Foto : Diskominfo Setelah dibuka, rapat paripurna dilanjutkan dengan penyampaian Nota Pengantar Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 oleh Bupati Lampung Selatan. Nanang menyampaikan, seiring perubahan dampak Covid-19 yang semakin meluas, diperlukan upaya penanganan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah melalui realokasi dan refocusing anggaran belanja APBN dan APBD Tahun Anggaran 2021. Oleh karena itu kata Nanang, untuk penanganan pandemi dan dampak Covid-19, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan telah melakukan penyesuaian APBD Tahun Anggaran 2021 sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.07/2021. Hal itu terkait aturan Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2021 dalam rangka mendukung penanganan Pandemi Covid-19 dan dampaknya. Selain itu lanjut Nanang, juga berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor SE-2/PK/2021 tentang Penyesuaian Penggunaan Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2021 untuk Penanganan Pandemi Covid-19. “Kemudian dengan memperhatikan hasil capaian kinerja pelaksanaan kegiatan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2021 sampai dengan bulan Juni 2021, dan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi-asumsi dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021, maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap APBD Kabupaten Lampung Selatan,” kata Nanang. Selanjutnya, Nanang Ermanto menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2021 yang terdiri dari Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah, Perubahan Kebijakan Belanja Daerah, dan Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah. Nanang memaparkan, perubahan proyeksi pendapatan daerah meliputi kebijakan pendapatan daerah antara lain, Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertambah sebesar 1,46%. “Pendapatan Asli Daerah bertambah sebesar Rp.4.234.100.823. Dari sebelumnya sebesar Rp.289.838.306.000 menjadi sebesar Rp.294.072.406.823,” tutur Nanang. Nanang merinci, Pendapatan Asli Daerah tersebut meliputi, peningkatan pada Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp.441.800.000 atau sebesar 0,31%. Kemudian, penurunan pada Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp.313.900.000 atau sebesar 1,27 %. Peningkatan pada Pendapatan Hasil Pengelolaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp.1.887.200.823 atau sebesar 21,94% dan peningkatan pada lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp.2.219.000.000 atau sebesar 1,91%. Selanjutnya, Dana Perimbangan mengalami penurunan sebesar Rp.11.732.441.000 atau sebesar 0,69 % yang meliputi, Penurunan Pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp.32.950.366.000 atau sebesar 2,07% dan Peningkatan Pendapatan transfer antar daerah sebesar Rp.21.217.925.000 atau sebesar 18,98%. “Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah tidak mengalami perubahan dari anggaran sebelumnya,” kata Nanang. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto bersama anggota Forkopimda setempat menghadiri rapat paripurna dalam rangka penyampaian Raperda APBD TA 2021. | Foto : Dokpim Dalam kesempatan itu, Nanang juga memaparkan perubahan proyeksi belanja daerah yang meliputi kebijakan belanja daerah meliputi, belanja operasi dan belanja modal. Selanjutnya, Nanang Ermanto juga menyampaikan Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah, yakni perubahan pembiayaan daerah dari Silpa tahun sebelumnya sebesar Rp.72,5 miliar dari sebelumnya Rp.87,9 miliar menjadi Rp.160 miliar. “Berdasarkan Nota Kesepakatan tersebut, maka akan ditetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dan Rancangan Peraturan Bupati Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021,” kata Nanang Ermanto. Diakhir penyampaiannya, Nanang berharap, dari data-data keuangan yang telah disampaikan tersebut dapat dibahas bersama-sama pihak eksekutif dan legislatif. “Dan pada akhirnya Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 ini dapat disepakati bersama antara Bupati dan DPRD dalam suatu nota kesepakatan Raperda Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2021,” pungkasnya. (Az) Penulis : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA