Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Pimpin Upacara Bulanan, Thamrin Minta Seluruh ASN Tingkatkan Disiplin Kerja

KALIANDA - Upacara Bulanan merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan tepatnya setiap tanggal 17, juga sebagai salah satu bagian dari disiplin pegawai dan kesempatan bersilaturahmi antar jajaran satuan kerja perangkat daerah di kabuapten lampung selatan. Upacara yang dilaksanakan di Lapangan Korpri Pemkab setempat dipimpin oleh Asisten Bidang Administrasi Umum (Ass Adum) Thamrin, Sos, MM diikuti Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Eselon II, Pejabat Eselon III, Eselon IV, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan THLS di Lingkungan Pemkab Lampung Selatan, Selasa(17/9/2019). Dalam Amanatnya Thamrin Mengatakan, dilaksanakannya kegiatan upacara bulanan merupakan momentum yang baik untuk mengevaluasi hasil kinerja ASN dalam penyelenggaraan Pemerintahan, dedikasi dan tanggung jawabnya dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Karena menurutnya, ASN yang telah diberi amanah dalam memegang jabatan diharapkan dapat bekerja sesuai dengan tupoksinya dan perundang-undangan yang belaku. "Kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk senantiasa melakukan perbaikan dan meningkatkan kinerja, baik itu melalui peningkatan disiplin kerja, serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat", Ujarnya. "Saya berharap ASN yang telah diberi amanah dan memegang jabatan, dapat terus mengembangkan Tupoksinya, bekerja sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, serta memenuhi harapan masyarakat. Kemudian melakukan koordinasi yang diawali dari kedisiplinan, budaya kebersamaan dan kekompakan", Pungkasnya. Dikesempatan itu, Thamrin juga berharap kepada semua ASN di Lingkungan Pemkab Lampung Selatan agar dalam setiap pelaksanaan kegiatan jangan hanya sekedar melihat jumlah anggaran yang terserap. "Di Akhir Triwulan III Tahun Anggaran 2019 ini, saya mengingatkan perlunya kesungguhan semua Satuan unit kerja dalam melihat setiap kegiatan yang telah dilaksanakan. jangan hanya sekedar melihat jumlah anggaran yang terserap. Yang sangat penting juga, adalah sejauh mana pelaksanaan program atau kegiatan menyentuh masyarakat sebagai penerima manfaat", Ucapnya. (RK KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Winarni Kukuhkan Bunda Paud Kecamatan dan Desa se-Kecamatan Jati Agung, Ini Harapannya

JATI AGUNG, Diskominfo Lamsel – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto mengukuhkan Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Desa se-Kecamatan Jati Agung, Senin (16/9/2019). Pengukuhan dan pengucapan ikrar yang dilakukan di lapangan Kantor Kecamatan Jati Agung, disaksikan Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Selatan mewakili Kepala Dinas Burhanudin, Forkopimcam Jati Agung, serta para Kepala Desa se-Kecamatan Jati Agung. Turut hadir pula, para Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT), Organisasi Mitra PAUD, HIMPAUDI, IGTKI, IGRA dan PKG dalam wilayah Kecamatan Jati Agung. Dalam arahannya, Winarni berharap, agar Bunda PAUD yang baru saja dikukuhkan bersama-sama bertekad dan komit dalam membentuk karakter anak bangsa, khususnya terhadap perkembangan dan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Lampung Selatan. Karena menurut Winarni, anak-anak adalah generasi penerus bangsa, dan masa depan bangsa ditentukan oleh para generasi muda. Oleh karena itu, dirinya juga berharap, dukungan dan partisipasi Bunda PAUD dalam membangun pendidikan anak usia dini. “Karena dukungan Bunda PAUD ini sangat penting dalam membangun pendidikan anak usia dini. Untuk itu saya mengapresiasi kinerja Bunda PAUD Desa dan Bunda PAUD Kecamatan yang masih konsisten terhadap keberlangsungan pendidikan anak usia dini,” ujar Winarni. Winarni juga berharap, para Bunda PAUD dapat berperan aktif dalam mendidik anak-anak, sehingga masa depan anak-anak tidak terjerumus terhadap hal-hal yang dilarang agama maupun norma-norma kehidupan. Winarni juga menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini bukan hanya semata-mata tanggung jawab pemerintah dan lembaga PAUD semata. Melainkan pemerintahan mulai dari kabupaten hingga desa juga harus bersama-sama turut berperan aktif dalam menyukseskan pendidikan anak usia dini sesuai perannya masing-masing. "Saya juga meminta para Kades dapat mendukung kegiatan-kegiatan Bunda PAUD di desa. Mari kita benar-benar membentuk karakter penerus bangsa yang cemerlang dan gemilang,” tandasnya. Sementara, dalam kata sambutannya, Camat Jati Agung Jhoni Irzal menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bunda PAUD Kabupaten Lampung Selatan. "Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Bunda PAUD Kabupaten yang telah bersedia hadir dan mengukuhkan Bunda PAUD Kecamatan dan Desa se-Kecamatan Jati Agung. Kami juga mohon arahan dan bimbingan dari Bunda Hj. Winarni Nanang Ermanto,” ucap Jhoni Irzal. (kmf) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Nanang Lepas 2000 Peserta Goweser Lampung Bersepeda Ke 23 Tahun 2019

KALIANDA - Lebih dari 2000-an peserta mengikuti kegiatan Lampung Bersepeda ke 23 tahun 2019, Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Kalianda dengan start lapangan Korpri Pemkab Lampung Selatan, pada minggu pagi(15/9/2019). Kegiatan yang bertajuk KAJAWAH (Kayuh Jejama Way Handak) diikuti 180 komunitas goweser Se-provinsi Lampung dan Sekitarnya, nantinya para peserta akan menempuh jarak 20 KM dengan rute Start lapangan korpri, kedaton, (Pos 1) wisata way belerang, (Pos 2) pantai kedu warna untuk melakukan penanaman pohon kelapa dan pohon mutun, dan finis kembali ke lapangan korpri. Ketua pelaksana Babeh Rudi Suryadi mengatakan Lampung bersepeda ke 23 ini dilaksanakan tiga bulan sekali, dan akan menjadi sarana dalam menjalin silaturahmi antar goweser. "Kegiatan ini akan kita adakan setiap tiga bulan sekali dan kita akan melakukan berbagai kegiatan sosial nantinya. jadi siapa pun kita , berapapun usianya, jika diatas sepada, kita adalah sama", ujarnya. Plt.Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto berharap kegiatan ini terus dapat berlangsung secara rutin. "Saya berharap kegiatan ini disamping menjadi wahana bagi pelopor keselamatan dalam berkendara, juga saya harap dapat membudayakan kegiatan olahraga di masyarakat", Ucapnya sembari memlepas kegiatan Lampung bersepeda KAJAWAH itu. (KMF) Plt.Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto berharap kegiatan ini terus dapat berlangsung secara rutin. "Saya berharap kegiatan ini disamping menjadi wahana bagi pelopor keselamatan dalam berkendara, juga saya harap dapat membudayakan kegiatan olahraga di masyarakat", Ucapnya sembari memlepas kegiatan Lampung bersepeda KAJAWAH itu. (KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Lampung Selatan Fair 2019 Ditutup, Nanang Sebut Setiap Malam Ramai Pengunjung

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto resmi menutup perhelatan Lampung Selatan Fair (LSF) 2019 di Lapangan Cipta Karya, Kalianda, pada Sabtu malam (14/9/2019). Nanang mengatakan, kegiatan yang dihelat setiap tahun tersebut berjalan dengan sukses dan lancar. Bahkan dirinya mengaku terharu, karena setiap malamnya selalu dipadati pengunjung yang datang untuk menyaksikan LSF 2019. “Saya merasa puas dan bangga, karena ini (LSF, red) diluar dugaan, begitu ramai pengunjung yang datang setiap malamnya,” ungkap Nanang saat memberikan sambutan di malam itu. Nanang pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pihak penyelenggara dan juga kepada warga yang berkunjung ke Lampung Selatan Fair 2019. Dia mengatakan tanpa dukungan semua pihak serta pengunjung yang tertib dan baik, tak mungkin kegiatan LSF 2019 berjalan dengan sukses dan lancar. “Terimakasih kepada seluruh OPD, camat, pimpinan perusahaan, BUMN, BUMD, UMKM, pedagang serta masyarakat dan semua pihak yang terkait, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar, tanpa gangguan,” ucapnya. Meskipun demikian, Nanang berpesan agar kedepan pelaksanaan LSF dikonsep dengan lebih baik lagi, sehingga dapat sukses penyelenggaraan, sukses pelaksanaan dan sukses transaksi. Plt Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto saat menyampaikan sambutan pada malam penutupan LSF 2019 di Lapangan Cipta Karya, Kalianda. Disamping itu, dia juga berharap penyelenggaraan LSF dapat menjadi tonggak perekonomian masyarakat Kabupaten Lampung Selatan, serta menjadi etalase perekonomian dan pariwisata. “Ini tentunya merupakan indikasi bahwa penyelenggaraan LSF tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga diharapkan dapat memajukan ekonomi atau bisnis di Kabupaten Lampung Selatan,” kata Nanang. Sementara itu, Ketua Penyelenggara LSF 2019, Yusri mengatakan, selama pelaksanaan pameran, kunjungan penonton rata-rata mencapai 10 ribu orang setiap malamnya. Bahkan dia mengungkapkan, selama 7 hari pelaksanaan sejak 8 September hingga 14 September 2019, angka transaksinya mencapai Rp 7 miliar lebih. “Angka itu terdiri dari transaksi OPD, kecamatan, BUMN, BUMD, otomotif, UKM dan pedagang,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lampung Selatan ini.  Adapun, selain diisi dengan penampilan artis ibukota Desi Tata, acara malam penutupan LSF 2019 juga diisi dengan suguhan berbagai penampilan seni budaya dan juga penampilan para camat beserta istri yang menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Berdasarkan panatauan tim ini, acara malam penutupan itu, turut dihadiri Ketua DPRD Lampung Selatan H. Hendry Rosyadi, SH, MH, Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan, S.IK, MH, serta Dandim 0421 Lampung Selatan Letkol Kav. Robinson Octovianus Bessie. Nampak hadir juga, Ketua TP PKK Lampung Selatan Hj. Winarni beserta jajaran pengurus, Sekretaris Daerah Ir. Fredy SM, MM dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta camat dilingkungan Pemkab Lampung Selatan, serta tokoh adat Pangeran Sabatin Lima Marga. (kmf) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Resmi Ditutup, Transaksi LSF 2019 capai 7,2 milyar

KALIANDA - Kegiatan Lampung Selatan Fair (LSF) 2019 resmi ditutup oleh Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan, sabtu (14/9/2019) di lapangan cipta karya kalianda. Turut hadir dalam acara penutupan tersebut Ketua DPR Hendri Rosyadi, kapolres, M.Syarhan, Dandim Octavianus Basei, sekretaris daerah Fredy, para kepala OPD serta camat, ketua TP PKK Winarni Nanang Ermanto, ketua DWP Lampung Selatan Siti Fatimah Fredy juga para pangeran sabatin lima marga. Dalam sambutannya Nanang mengaku senang dan terharu kegiatan Lampung Selatan Fair 2019 dapat berjalan sukses dan lancar, Bahkan di luar dugaan pelaksanaan Lampung Selatan Fair 2019 begitu ramai pengunjung setiap malamnya. "Tentunya ini merupakan indikasi bahwa Penyelenggaraan Lampung Selatan Fair tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga diharapkan dapat memajukan ekonomi atau bisnis", Ucapnya. "Terimakasih kepada seluruh OPD, Camat, Pimpinan Perusahaan, BUMN, BUMD, UMKM dan para pedagang serta semua pihak yang terkait, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar, tanpa gangguan", Ujarnya. Nanang juga berpesan agar Kedepannya pelaksanaan LSF dikonsep dengan lebih baik lagi, sehingga dapat sukses penyelenggaraan, sukses pelaksanaan dan sukses transaksi sehingga dapat menjadi tonggak perekonomian masyarakat Kabupaten Lampung Selatan, serta menjadi etalase perekonomian dan pariwisata. Sementara itu, ketua penyelenggara LSF 2019 Yusri yang juga kadis Perindag menyampaikan bahwa kunjungan penonton Lampung Selatan Fair 2019 selalu ramai. "Pengunjung Lampung Selatan Fair 2019 setiap malamnya rata-rata 10.000 orang sehingga transaksi yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan ini memcapai 7,2 milyar lebih yang terdiri dari transaksi OPD, kecamatan, BUMN, BUMD, otomotif, UKM dan pedagang", Ucap Yusri. Malam penutupan di isi dengan berbagai penampilan seni budaya dan juga penampilan para camat beserta istrimenyanyikan lagu Indonesia Pusaka, juga penampilan artis ibu kota Desi tata, dipadati oleh pengunjung. (KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Beri Perigatan Tegas Penyedot Pasir, Komisi IV DPR RI Pastikan Kapal Tongkang Tidak Beroperasi

KALIANDA - Pelaksana tugas (Plt)  Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto berharap, kehadiran Komisi IV DPR RI beserta jajaran di Lampung Selatan dapat memberikan solusi terkait persoalan Kapal Tongkang yang akan melakukan penyedotan pasir laut disekitar Anak Gunung Krakatau. Hal itu diungkapkan Nanang saat memberikan sambutan pada acara Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI beserta rombongan untuk berdiskusi dengan Warga Tejang Pulau Sabesi, di Aula Rumah Dinas Bupati pada Jum'at (13/9/2019). Seperti diketahui, belum lama ini, masyarakat Desa Tejang Pulau Sabesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan dibuat resah dengan hadirnya kapal tongkang penyedot pasir untuk beraktivitas disekitaran Anak Gunung Krakatau. Masyarakat Desa Tejang Pulau Sabesi maupun masyarakt pesisir Kecamatan Rajabasa trauma dengan peristiwa tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018 yang lalu, dimana tsunami yang terjadi diakibatkan longsoran Anak Gunung Krakatau. Dengan adanya rencana aktivitas penyedotan pasir disekitar Anak Gunung Krakatau, secara otomatis telah membangkitkan rasa trauma warga Pulau Sebesai maupun warga pesisir lainnya akan adanya ancaman tsunami berikutnya. "Untuk itu, atas nama pemerintah Kabupaten Lampung Selatan beserta masyarakat, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Anggota DPR RI komisi IV, juga dari Kementerian terkait yang telah perduli dengan persoalan yang kami hadapi. Kehadiran Kapal Tongkang penyedot pasir di sekitaran Anak Gunung Krakatau telah begitu meresahkan, "ungkap Nanang. "Kami berharap, kehadiran Komisi IV DPR RI beserta jajaran dapat memberi rasa nyaman, dapat menghilangkan trauma yang ada pada warga kami dengan adanya tsunami yang diakibatkan longsornya Anak Gunung Krakatau"ujar Nanang. Sementara itu, 3 (tiga) orang perwakilan warga Tejang Pulau Sabesi, Kecamatan Rajabasa, Topik,  Rahmatullah dan Umar Krakatau, dalam dialognya sepakat menolak kehadiran Kapal Tongkang yang akan beraktivitas melakukan penyedotan pasir di sekita kookieran Anak Gunung Krakatau. "Kami menolak secara tegas kehadiran kapal tongkang penyedot pasir di sekitaran Anak Gunung Krakatau, sekalipun kami sudah pernah dikumpulkan oleh pihak perusahaan untuk sosialisasi,"ungkap Topik. "Kami meminta agar Bapak-bapak dapat mencabut ijin penambangan pasir di sekitar Anak Gunung Krakatau,"ungkap Topik lagi. Sementara itu, menjawab harapan warga Tejang Pulau Sabesi, Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo memastikan, kapal tongkang penyedot pasir disekitaran Anak Gunung Krakatau yang telah meresahkan warga tidak akan beroperasi lagi. Bahkan, dihadapan warga Tejang Pulau Sabesi, Edhy Prabowo berjanji akan memberikan bantuan berupa perahu nelayan maupun bantuan pertanian. "Kami hadir disini atas panggilan warga Pulau sebesi melalui Pak Sudin. Bapak-bapak sangat peduki dengan lingkungan. Pak Sudin marah kepada kementerian, terkait adanya kapal penyedot pasir di GAK. Pak Sudin meminta kami komisi IV untuk turun kesini melihat langsung kondisi Kapal penyedot pasir dan dampaknya kepada warga Pulau sebesi," ungkap Edhy. "Jika surat izinnya dicabut dan kapal tersebut masih beroperasi, Komisi IV DPR RI Merekomendasikan untuk mengambil tindakan hukum,"kata Edhy lagi. "Sekarang ini yang harus diperhatikan bagaimana kehidupan masyarakat pulau sebesi. Saya minta kepada Pak Bupati menginventarisir kebutuhan masyarakat, baik sektor nelayan maupun pertaniannya, "ujar Edhy. "Silahkan masyarakat buat kelompok, ajukan permohonan kapal. Saya pastikan akan ada bantuan kapal minimal 5 kapal. Untuk tanam tumbuhnya, silahkan apa yang dibutuhkan, ajukan ke kami nanti kami salurkan tanamannya,"katanya. Dirjen daerah Pesisir Kementerian Kelautan, Brahmantia setia murti Purwadi menjelaskan, izin usaha pertambangan pasir di GAK telah terbit pada tahun 2015 lalu. Seharusnya, sebelum izin tersebut dikeluarkan, pemerintah provinsi harus mengedepankan Undang-Undang Pesisir dan Pulau-pulau kecil dimana syaratnya harus ada izin lokasi. "izin pertambangan pasir di GAK itu kan ada dua izin, yakni izin terkait Wilayah Perikanan Tangkap dan izin Konservasi. Ini kan sampai 2020. Makanya saya minta untuk memperhatikan izin Perikanan Tangkap dan izin Konservasi,"kata Brahmantia lagi. Dalam diskusi yang berlangsung cukup hangat tersebut, turut hadir Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo,MM.,MBA, beserta anggota, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, Ir. Wiratno, M.Sc, Dirjen Penegak Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Drs. Rasio Ridhosani, M.CAM.,MPM, Direktur Pemantuan dan Operasi Armada, Ir. Suharta, M.Si, Satgas 115 Direktur Operasi, Laksamana TNI Kisdiyanto, Dirjen Pengelolaan PRI KKP, Brahmantia Satyamurti Poerwani, Ketua DPRD Prop. Lampung, Mingrum Gumay, SH.,MH, Fokorpimda Plus Lampung Selatan, Para Pejabat Lampung Selatan terkait, dan masyarakat Desa Tejang Pulau Sabesi. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Ruwat Laut, KIARA Berikan 88 Unit Perahu Untuk Nelayan Lampung Selatan

RAJABASA - Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Akar Wibowo, SH mewakili Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, berikan sambutan pada acara "Sedekah Ruat Laut" Desa Kunjir dan Desa Tejang Pulau Sabesi, Kamis (12/9/2019). Acara Ruwat Laut yang diinisiasi Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) berlangsung di Desa Kunjir dan dihadiri oleh Manager Koaliasi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Susan Herawati, Executive Director Yayasan Plan International Indonesia, Dini Widiastuti, Kadis Perikanan, Meizar Melanesia, Kadis Pariwisata, Rini Ariasih, Kadis Kominfo, M. Sefri Masdian, Camat Rajabasa, Sabtudin, Unsur Uspika Kecamatan serta masyarakat dari Desa Kunjir dan Desa Tejang Pulau Sabesi. Dalam sambutannya, Akar Wibowo mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan KIARA yang telah melakukan berbagai kegiatan untuk membantu masyarakat pesisir. Pada kesempatan itu, Akar Wibowo juga berpesan agar kegiatan "Ruwat Laut" dapat lebih diarahkan kepada budaya dan tradisi dipadu dengan harapan dan do'a kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam arti jangan disalah tafsirkan dengan adanya unsur "klenik atau syirik". "Kegiatan ini kiranya dapat dijadikan sebagai media untuk memupuk dan meningkatkan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan diantara kita semua,"jelas Akar. Lebih jauh, Akar Wibowo berpesan kepada para nelayan agar dalam penangkapan ikan dilaut tidak menggunakan bom. Sebab, hal itu hanya memberikan keuntungan sesaat, kedepannya akan sangat merugikan, karena dengan melakukan pengeboman akan merusak lingkungan laut serta biota yang ada di dalamnya. "Saya yakin, nelayan kita yang berada disini tidak melakukan pengebomam dalam menangkap ikan,"kata Akar. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Sekjen KIARA, Susan Herawati, memberikan bantuan perahu nelayan sebanyak 54 unit untuk nelayan Desa Kunjir dan sebanyak 34 unit untuk nelayan Desa Tejang Pulau Sabesi. Pada kesempatan itu juga Susan Herawati berbagi cerita dan pengalamannya selama berinteraksi dengan masyarakat pesisir, baik yang berada di Desa Kunjir maupun di Desa Tejang Pulau Sabesi. Susan menuturkan, pada saat mereka mengetahui terjadi musibah di selat sunda, organisasinya berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan, sekalipun hanya sebatas perlengkapan sekolah, seperti sepatu dan baju. Namun, seiring perjalanan waktu, selama menjalani aktivitas kegiatannya di pesisir, Susan mendapatkan cerita dari masyarakat pesisir terdampak tsunami akan rasa frustasi ekonomi. Mereka para nelayan, hanya bisa menatap laut tanpa bisa mengayuh perahu untuk menjemput rejeki dilaut lantaran perahu yang hancur terhempas gelombang. "Mereka frustasi secara ekonomi. Mereka hanya bisa memandang lautan tanpa bisa menjemput rejeki yang selama ini biasa mereka lakukan,"ujar Susan. "Kami tau, bantuan sebanyak 88 unit perahu (delapan puluh delapan) tidak sebanding dengan jumlah perahu yang rusak. Oleh karenanya, kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat kepada nelayan agar dapat kembali berlayar menjemput rejeki dari Tuhan di laut,"pungkas Susan. (KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Kadisdik Prov Lampung Buka Kegiatan BPRU di Lampung Selatan

RAJABASA - Asisten Bidang Pemrintahan Supriyanto, Sos, MM mewakili Plt. Bupati Lampung Selatan Menghadiri Kegiatan Bakti Pramuka Racana Unila (BPRU) tahun 2019 yang dipusatkan di desa Sukaraja kecamatan Rajabasa. Rabu(11/9/2019) Kegaiatan BPRU yang akan dilaksanakan dari tanggal 11-14 september tersebut diikuti oleh Pramuka Penegak-Pandega Racana Unila dan Beberapa SMA Kalianda dan Rajabasa. Selain kegaiatan fisik berupa penanaman pohon, bersih pantai, pembuatan monumen tsunami, pembuatan taman baca dan pos ronda, juga akan dilaksanakan non fisik antara lain, pentas seni, penyuluhan kesehatan, kegiatan keagamaan, juga pelatihan keterampilan. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Drs.Sulpakar, MM selaku Pembina Upacara saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung mengatakan bahwa kegiatan kepramukaan banyak sekali nilai positifnya, oleh karena itu harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. "Saya berharap kegiatan ini tidak hanya teoritikal saja tetapi saya harap adik-adik dapat mengaplikasikan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki".Ujarnya. Dalam laporannya Kagudep Unila, prof.DR. Bujang Rahman, M.Si mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya unila untuk berintraksi dan juga bersinergi dengan masyarakat. "kegiatan ini merupakan salah satu upaya unila untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, untuk menjadi bagian dari masyarakat dan menjadikan Unila sebagai Perguruan Tinggi milik masyarakat Lampung".Ujarnya. "Saya berharap ini menjadi harmonisasi antara pramuka ranaca Unila dengan Pramuka yang ada di daerah-daerah lain. Terima kasih kepada mabida, mabicab, kwaran dan semua pihak yg telah membantu suksesnya kegiatan ini". Ucapnya. Turut hadir dalam upacara tersebut, Asisten pemerintahan dan kesra Drs.Suprianto, kaban Kesbang Thomas Americo, camat Rajabasa Sabtudin dan para pembina pramuka se-kecamatan Rajabasa. (KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Lakukan Simulasi dan Pencanangan Kampung Siaga Bencana, Nanang Dikukuhkan Jadi Pembina Tagana

SIDOMULYO - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto,  dikukuhkan sebagai Pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lampung Selatan. Pengukuhan Nanang Ermanto sebagai Pembina Tagana Lampung Selatan, dilakukan oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kementrian Sosial RI, Rachmat Koesnadi, S.Sos.,M.Si, mewakili Menteri Sosial RI, berlangsung di Pantai Muara Indah, Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan pada Rabu (11/9/2019). Pengukuhan yang berlangsung disela-sela acara Simulasi dan Pencanangan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Lampung Selatan tersebut, dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Propinsi Lampung, Drs. Sumarju Saini, M.Si, Para Staf Ahli Kabupaten Lampung Selatan, Para Kepala OPD Kabupaten Lampung Selatan, Camat Sidomulyo, Camat Ketapang, Camat Bakauheni, Camat Rajabasa beserta unsur Tagana Kecamatan Sidomulyo, Bakauheni, Ketapang dan Rajabasa. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kementerian Sosial  RI, Rachmat Koesnadi, dalam sambutannya mengatakan, kawasan siaga bencana merupakan salah satu program unggulan Kementerian Sosial yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dalam kerentanan bencana. Esensi dari program Fasilitasi Kawasan Siaga Bencana adalah pelibatan masyarakat setempat dalam pelaksanaan penanggulangan bencana yang dikombinasikan dengan nilai-nilai kearifan lokal daerah setempat. Pada kesempatan itu, Rachmat Koesnadi juga menghimbau kepada Pemerintah Daerah untuk memberi perhatian yang lebih kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. "Saya berharap pemerintah daerah memberikan perhatian yang lebih pada daerah rawan bencana agar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana, sehingga mereka dapat melakukan tindakan-tindakan darurat yang diperlukan bilamana terjadi bencana,"ujarnya. "Dengan adanya Kampung Siaga Bencana" (KSB) di Kabupaten Lampung Selatan, diharapkan masyarakat Lampung Selatan lebih sigap dalam menghadapi bencana,"ujarnya lagi. Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto mengatakan, dengan adanya pelatihan kesiapsiagaan bencana ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sigap dalam menghadapi bencana. Masyarakat juga dapat saling bahu-membahu dalam mengurangi resiko jika terjadi bencana. "Dengan adanya pelatihan-pelatihan kesiapsiagaan bencana, saudara dapat lebih sigap serta saling bahu membahu dalam memberikan pertolongan,"ujarnya. "Jangan sia-siakan pengetahuan, pengalaman dan pelatihan yang diberikan. Dengan kemampuan yang saudara miliki, saudara dapat lebih tanggap dalam menghadapi kemungkinan bencana yang timbul termasuk memberikan pertolongan pada korban,"ujarnya lagi. "Tentunya kita semua yang hadir disini tidak berharap terjadi lagi bencana di Kabupaten Lampung Selatan. Bencana yang belum lama ini terjadi merupakan bencana terakhir yang menimpa Kabupaten Lampung Selatan,"harap Nanang. "Bagi saudara-saudara selaku pengurus dan anggota "Kampung Siaga Bencana", dengan keikhlasan saudara, semoga mendapatkan rahmat dari Allah SWT, "pungkas Nanang. (KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

HUT Desa Ke 50, Nanang Buka Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk

JATI AGUNG - Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan hadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Desa Margorejo Ke 50. Peringatan Hari Ulang Tahun Desa Margorejo Ke 50 yang di meriahkan dengan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk tersebut digelar dilapangan Desa setempat tersebut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, para Pejabat Struktural terkait, Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Rosdiana dan Anggota DPRD Fraksi Golkar Maria, Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Fokorpimcam) Jati Agung, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda Kecamatan Jati Agung. Dalam arahannya Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengucapkan selamat ulang tahun kepada Desa Margorejo, "atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan, saya mengucapkan Selamat Hari Ulang Desa Margorejo, semoga Desa Margorejo ini akan semakin maju, serta kedepan mampu memberikan peranan yang lebih besar lagi dalam proses pembangunan di Kecamatan Jati Agung khususnya dan di Kabupaten Lampung Selatan pada umumnya", ujarnya. Selain itu Nanang juga mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut, "saya mengapresiasi atas dilaksanakannya kegiatan seperti ini, dengan harapan kesempatan yang baik bagi seluruh warga masyarakat desa untuk saling bersilaturahmi", katanya "Ajang ini sekaligus sebagai salah satu bentuk rasa syukur dan terima kasih kita kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala keberkahan dan keselamatan bagi segenap warga desa", imbuh Nanang. "Peringatan Hari Ulang Tahun Ke 50 Desa Margorejo merupakan salah satu bentuk kegiatan selamatan, dimana dalam kegiatannya mempunyai ciri khas sendiri karena memiliki dimensi yang lebih luas, yang berkaitan erat dengan dimensi sosial dalam suatu desa tertentu", pungkas Nanang. "Wayang juga merupakan peninggalan budaya dari zaman para wali yang harus terus kita lestarikan keberadaannya, karena selain memiliki keindahan, juga memiliki nilai makna dan petuah kehidupan yang cukup tinggi", tutur Nanang. Nanang juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga warisan budaya yang ada, "saya mengajak kepada segenap warga Desa Margorejo dan sekitarnya, serta masyarakat Kabupaten Lampung Selatan pada umumnya agar dapat terus menjaga seni budaya bangsa kita. Jangan sampai seni budaya wayang kulit ini punah karena banyaknya budaya luar yang masuk ke negeri kita serta ketidakpedulian generasi muda kita terhadap budaya bangsa", tutup Nanang diakhir arahannya. (MAN KMF) [..]

Dibuat oleh : R