Berita
TANJUNG SARI, Diskominfo Lamsel - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan
dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni
Nanang Ermanto kembali melakukan road show program swasembada gizi sebagai
upaya pengentasan stunting di daerah setempat.
Kali ini, road
show Winarni sampai di Kecamatan Tanjung Sari, pada Selasa (4/8/2020). Di
kecamatan ini, Winarni mengunjungi Posyandu Bougenville Desa Bangun Sari,
Posyandu Arjuna Desa Wawasan dan Posyandu Mekar Desa Wonodadi.
Membawa misi
sebagai duta swasembada gizi, Winarni meminta kepada Camat dan UPT Kesehatan
untuk membentuk tim swasembada gizi tingkat Kecamatan. Disamping itu, Kepala
Desa bersama para Bidan Desa juga turut membentuk tim swasembada gizi tingkat desa.
"Saya
meminta camat bersama Kepala UPT Kesehatan membentuk tim swasembada gizi
tingkat kecamatan. Begitu juga Pak Kades bersama Bidan Desa agar membentuk tim ditingkat
Desa. Agar target pemerintah bisa tercapai pada tahun 2023 Lampung Selatan bebas
stunting,” tukas Winarni.
Winarni juga
mengajak seluruh elemen masyarakat, bersama pemerintah daerah, TNI-Polri bersama-sama
bergerak dan bergotong royong untuk mengentaskan stunting di Kabupaten Lampung
Selatan. Sehingga dapat mempersembahkan generasi penerus bangsa yang memiliki SDM
unggul.
Sebab menurut
Winarni, dengan kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen masyarakat, target
Lampung Selatan bebas stunting pada tahun 2023 bisa tercapai. Upaya itu
dilakukan dengan program gerakan swasembada gizi yang pertama dan satu-satunya
di Indonesia.
"Generasi
penerus bangsa masa sekarang dan masa depan adalah tanggung jawab kita semua.
Untuk itu saya mengajak aparatur pemerintah, masyarakat, TNI dan Polri menciptakan
Sumber Daya Manusia unggul di Kabupaten Lampung Selatan,” kata Winarni.
Dalam
kesempatan itu, dia juga meminta para UPT Kesehatan, Puskesmas, serta Ahli Gizi
untuk mengedukasi kader Posyandu dan masyarakat tentang pemenuhan gizi yang
baik, sehat dan seimbang.
"Mohon UPT Kesehatan, Puskesmas, Ahli Gizi berikan ilmu-ilmu kepada para kader-kader Posyandu di wilayah kerjanya masing-masing. Berikan penyuluhan bagaimana cara mengkonsumsi gizi serta berikan informasi kepada masyarakat tentang gizi yang baik, sehat dan seimbang,” imbuhnya.
Lebih lanjut
Winarni menjelaskan, dalam gerakan swasembada gizi yang merupakan program
pertama di kabupaten/kota se-Indonesia ini, stunting atau kurang gizi akut akan
ditumpas dengan lima pelayanan.
Pertama,
pelayanan KIA yaitu memastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas di 1.000 hari kehidupan dan melahirkan. Kedua, layanan gizi dengan
penyediaan konsultasi gizi di seluruh desa dan memastikan masyarakat
berperilaku konsumtif gizi seimbang.
Ketiga,
pelayanan air minum dan sanitasi dengan memastikan seluruh masyarakat
mengkonsumsi air minum yang sehat dan berkualitas serta memiliki jamban sehat.
Keempat,
pelayanan sosial yaitu dukungan pengembangan ekonomi mandiri untuk pemenuhan
gizi berkelanjutan dengan pemanfaatan pekarangan rumah dan menggerakan
kepedulian sosial.
Dan Kelima,
pelayanan PAUD dengan mengedukasi para orang tua dan anak didik PAUD untuk
berperilaku gizi seimbang serta menyediakan makanan bergizi disetiap layanan
PAUD. Lakukan kelima gerakan ini maka Kabupaten Lampung Selatan bebas stunting.
"Program swasembada
gizi ini dibutuhkan kerjasama dan kebersamaan kita semua. Jadi saya minta mohon
segera bentuk kader-kader swasembada gizi di desa-desa agar program ini dapat
benar-benar berjalan dengan baik dan dapat menuntaskan stunting di Lampung
Selatan,” tandasnya.
Sementara itu,
turut mendampingi Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan, Ketua Dharma
Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lampung Selatan Yani Thamrin, Kadis PP dan PA
Anasrullah, Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lampung Selatan
Devi Arminanto, Kabid PAUD Dinas Pendidikan Ahmadin, Forum Koordinasi Pimpinan
Kecamatan (Forkopimcam) Tanjung Sari dan para Ka. UPT se-Kecamatan Tanjung
Sari. (Kmf)
[..]
Dibuat oleh :
MA