Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Perkuat Riset Dan Inovasi Nasional, BRIN Gelar Kick Off Dan Talkhow Pembentukan BRIDA Secara Virtual

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Kick Off dan Talkshow Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) secara virtual. Mengusung tema BRIDA Untuk Percepatan dan Daya Saing Inovasi Daerah, acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Hj. Megawati Soekarnoputri, Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc, Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Tito Karnavian, M.A., Ph.D. dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy. M.A.P. Kegitan ini diikuti oleh 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia secara virtual melalui aplikasi zoom meeting. Selain itu, dapat pula disaksikan secara live streaming dari kanal Youtube BRIN Indonesia. Sementara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan turut mengikuti Kick Off dan Talkshow Pembentukan BRIDA secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dari Aula Rajabasa, Setdakab setempat, Rabu (20/4/2022). Turut Hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan Thamrin, S.Sos. M.M., Asisten Bidang Administrasi Umum Badruzzaman, S.Sos. M.M., Plh. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Muhadi, S.Sos. M.M., Inspektur Kabupaten Anton Carmana, S.E., Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Syahlani, S.H., M.H. serta Kepala OPD terkait lainnya. Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc dalam sambutannya mengungkapkan, pembentukan BRIDA ini ditujukan untuk melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan serta invensi dan inovasi yang terintegrasi dari seluruh daerah guna memperkuat ekosistem dan riset inovasi nasional. Pembentukan ini juga merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 Tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional. "Amanat disini untuk memastikan penguatan yang kita sebut evidence atau (science based policy) disemua level Pemerintah serta penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi diseluruh wilaya tanah air di Indonesia," ucapnya. Tri Handoko juga menyampaikan, BRIDA yang tersebar di berbagai daerah diharapkan mampu berperan, berkolaborasi, enabler (pengaktif) dan pengungkit bagi semua pihak, baik dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah untuk memperkuat riset dan memanfaatkan inovasi hasil risetnya. "Karena riset tidak semata menjadi domain para akademisi tetapi juga menjadi hal aktivitas yang bisa dilakukan oleh setiap insan masyarakat," jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. menuturkan bahwa, kebijakan pemerintah dalam pembangunan manusia dan kebudayaan diarahkan untuk menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berkualitas dan memiliki karakter Pancasila. "SDM unggul adalah SDM profesional, produktif, inovatif, memiliki daya saing yang kuat dan memiliki kepribadian dan jiwa Pancasila, Betapa pentingnya menyiapkan SDM unggul ini terutama untuk menyongsong Indonesia Emas yaitu 2045, sebelumnya kita tahu bahwa kita sedang proses menuju kepuncak bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi di tahun 2030," tuturnya. Muhadjir Effendy juga mengungkapkan, tantangan yang harus dihadapi saat ini adalah kelangkaan lapangan kerja. Maka dari itu, seluruh stakeholder terkait harus serius, dalam menyiapkan lapangan pekerjaan yang luas untuk masyarakat. "Satu sisi kita harus memperkuat SDM kita dari segi karakter maupun teknologi dan pengetahuan agar bisa menjadi penduduk muda yang produktif dan siap memasuki dunia bisnis serta perlunya disiapkan lapangan kerja yang produktif maka pembentukan ini akan percuma," tambahnya. Pada kesempatan itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2016 ini, juga meminta agar didaerah berbagai riset harus diikuti dan diarahkan oleh orang-orang yang paham tentang filosofi dan nilai-nilai, baik itu nilai lokal maupun nilai internasional. "Agar bisa memberikan arah yang jelas kemana riset ini akan di bawa jangan sampai kita melakukan sesuatu yang tidak ada manfaatnya karena tidak dipayungi nilai kecerdasan lokal yang digunakan untuk mempererat fungsi dari riset ini," tutup Muhadjir. (lmhr/nsy). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

Rekayasa Lalin Hari Ke-3, Kepala Dishub Lampung Selatan Pinta Masyarakat Kalianda Menjadi Trigger Untuk Kemajuan Daerah

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Rekayasa lalu lintas pada sejumlah titik di dalam Kota Kalianda memasuki hari ke-3, sejak dimulainya pengalihan arus lalu lintas pada hari Senin 18 April 2022 lalu. Ditujukan untuk memperkenalkan potensi wisata alam dan kuliner khas UMKM di Kota Kalianda, pengalihan arus lalu lintas dilaksanakan mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB. Adapun, perjalanan arah Bakauheni-Bandar Lampung akan dialihkan untuk masuk ke Kota Kalianda, melalui simpang Fajar lurus menuju simpang Kejaksaan. Kemudian, pengendara akan kembali diarahkan menuju simpang Hotel Kalianda lalu keluar lewat simpang Simpur Kodim. Sementara, pengalihan kendaraan roda 2 dan 4 dari arah Bandar Lampung-Bakauheni akan dialihkan mulai dari simpang jalan Gor Way Handak, melewati Destinasi Agro Wisata dan Sentra Kuliner Ikan Lampung Selatan lalu keluar di simpang Polsek Kalianda. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Selatan M. Darmawan mengungkapkan, pengalihan arus lalu lintas yang telah dilaksanakan selama 3 hari didalam kota Kalianda terbilang tertib dan lancar. "Ini adalah hari ketiga kita melaksanakan rekayasa lalu lintas di kota Kalianda, sampai hari ini keadaan masih normal, artinya semua berjalan dengan baik, baik yang arah dari Bakauheni ataupun Bandar Lampung, semua bisa terlaksana dengan baik," ujarnya saat ditemui di titik lokasi rekayasa lalu lintas, simpang GOR Way Handak, Rabu (20/4/2022). Meski demikian, Darmawan mengaku masih perlu adanya evaluasi guna penyempurnaan rekayasa lalu lintas yang sedang diterapkan didalam kota Kalianda, baik itu personil maupun sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan. Dengan demikian, diharapkan para pengguna jalan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan. Selain itu masyarakat juga bisa mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan petunjuk petugas di lapangan. "Nanti akan kami evaluasi lagi, karena masih banyak juga hal-hal yang perlu disempurnakan untuk dilakukan secara permanen. Diantaranya, rambu-rambu kita masih sementara, itu harus kita perbaiki lagi. Kemudian, jalan dibeberapa titik masih ada yang belum bagus, agak sedikit mengganggu untuk kendaraan roda 2, ini juga menjadi bahan evaluasi kami," ungkapnya lebih lanjut. Tak hanya itu, untuk memudahkan pengguna jalan dalam mengetahui potensi yang ada di Kota Kalianda, lanjut Darmawan, akan dipasang rambu-rambu petunjuk arah pada sejumlah titik pengalihan arus lalu lintas. "Nah dengan adanya arus lalu lintas yang kita rekayasa ini mereka bisa mengetahui potensi-potensi yang ada. Seperti contohnya, di jalan Simpang GOR Way Handak ini, ada Rumah Sakit BNN, Agro Wisata, Sentra Kuliner Ikan. Nah mungkin nanti jangka panjang akan berkembang lagi pertumbuhan ekonomi-ekonomi masyarakat," tuturnya. "Kemudian, yang dari arah Bakauheni ke kota Kalianda, misalnya terkenal dengan otak-otaknya, sebelah mana sih tempat jualan otak-otaknya kan belum tahu semua orang, itu nanti akan mengarah kesana. Kemudian pantai, kita ada pantai dan ada juga pelelangan ikan, itu nanti akan kita berikan rambu-rambu yang akan mengarah kesana," katanya. Oleh karenanya, Darmawan meminta masyarakat Kalianda agar turut mendukung pelaksanaan rekayasa lalu lintas, sehingga nantinya dapat menjadi Trigger (pemicu) dalam memajukan perekonomian daerah. "Diharapkan masyarakat mendukung, karena ini kan untuk membantu pengembangan ekonomi di Lampung Selatan, harusnya masyarakat Kalianda sendiri lebih mendukung, lebih keras mendukungnya, dengan cara memberi contoh," ujar Darmawan. "Walaupun mereka sudah tau jalan ke Pasar lewat sini (Jln. Lintas Sumatera) tapi harus tetap mengikuti arus ini (arus rekayasa lalin) supaya yang lain juga mengikuti. Dukungan-dukungan ini lah yang diharapkan menjadi trigger untuk kemajuan di Kota Kalianda ini," ujarnya lebih lanjut. (ptm/Hy). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Gelar Rapat Penentuan Desa Lokus Stunting 2023

KALIANDA, Diskominfo lamsel- Kabupaten Lampung Selatan melakukan rapat pembahasan penentuan Desa Lokus Stunting 2023 yang bertempat di Aula Krakatau, Setdakab Lampung Selatan, Selasa, (19/04/2022). Hadir pada kesempatan tersebut, Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Eka Riantinawati, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aryan Saruhiyan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Erdiyansyah serta Kepala Perangkat Daerah. Pada kesempatan tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Eka Riantinawati menyampaikan, rapat tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai pentingnya menyampaikan data dalam melakukan analisis situasi yang akan di jadikan dasar pelaksanaan pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Lampung Selatan. "Selain itu penting juga menyamakan persepsi, pentingnya data akurat untuk menentukan desa lokus stunting berikut determinannya, karena pada tahun 2022 ini lokus stunting kita bertambah yang ditandai dengan bertambahnya jumlah lokus desa namun jumlah anaknya tidak bertambah ,'' ujarnya. Pada kesempatan sama, Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan HJ. Winarni Nanang Ermanto mengatakan, inilah program dari pusat yang diamanahkan untuk sama-sama dilakukan dan bergerak sesuai dengan arahan yang di berikan untuk bersama memaksimalkan seluruh program penuntasan stunting. "Untuk ditahun 2022 ini, yang dulunya dalam melakukan aksi hanya memiliki 20 indikator dengan 1000 Hari pertama kehidupan (HPK), sekarang menjadi 64 indikator dengan 8000 HPK," ucapnya. Winarni juga menuturkankan, OPD wajib memiliki data yang disesuaikan dengan kebutuhan dan penyusunan aksi penanganan stunting karena ini dapat membantu Bappeda dalam pengisian indikator data yang berpengaruh terhadap kualitas perencanaan, percepatan, penanganan stunting yang lebih efektif dan efisien serta berdampak positif. Ketua TP PKK Lampung Selatan ini juga berharap dalam rapat teknis ini, kita harus menyamakan presepsi, seperti apa yang diinginkan dan yang akan dilakukan untuk mencapai target Zero stunting, pada tahun 2024. "Kebersamaan dan gotong royong dari semua pihak dalam konferensi penurunan stunting, bagaimanapun hasilnya itu semua tergantung dari kita. Bagaimana kita memahami, bagaimana kita melakukan, bagaimana kebersamaan kita diprogram unggulan kita yaitu gerakan Swasembada Gizi," harapnya. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aryan Saruhiyan memaparkan peran kabupaten/kota dalam penuntasan stunting dengan menetapkan tim percepatan penurunan stunting serta merumuskan kebijakan daerah yang mendukung upaya percepatan penurunan stunting. "Hal tersebut harus di dukung dengan peningkatan peran camat dalam mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian percepatan penurunan stunting di wilayah," paparnya. Aryan menambahkan pentingnya mensosialisasikannya kebijakan terkait upaya percepatan penurunan stunting sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional, khususnya pada kecamatan dan desa/kelurahan. "Melaksanakan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting dan mengalokasikan dana bantuan khusus bagi desa/kelurahan serta meningkatkan alokasi penggunaan dana desa untuk penurunan stunting secara efektif," tambahnya. Mengakhiri paparan, Aryan mengatakan perlunya melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan-kegiatan terkait penurunan stunting dengan melibatkan para multi sektor termasuk non pemerintah dalam membantu percepatan penurunan stunting di kabupaten Lampung Selatan. (lmhr/nsy) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Hari Ke-2 Rekayasa Lalu Lintas, Kepala Dishub Lampung Selatan : Ini Untuk Kemajuan Daerah

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Memasuki hari ke-2 penerapan rekayasa lalu lintas di dalam kota Kalianda, seluruh petugas gabungan Dinas Perhungan (Dishub) Lampung Selatan, TNI/Polri dan Satpol PP kembali dikerahkan guna  mengatur  laju  lalu lintas pada sejumlah titik. Sama seperti hari sebelumnya, kendaraan roda 2 dan 4 akan dialihkan mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB. Adapun, perjalanan arah Bakauheni-Bandar Lampung akan dialihkan untuk masuk ke Kota Kalianda, melalui simpang Fajar lurus menuju simpang Kejaksaan. Kemudian, pengendara akan kembali diarahkan menuju simpang Hotel Kalianda lalu keluar lewat simpang Simpur Kodim. Sementara, pengalihan kendaraan roda 2 dan 4 dari arah Bandar Lampung-Bakauheni akan dilalihkan mulai dari simpang jalan Gor Way Handak, melewati Destinasi Agro Wisata Lampung Selatan dan keluar di simpang Polsek Kalianda. Kepala Dishub Lampung Selatan M. Darmawan mengatakan, tujuan dari rekayasa lalu lintas ini untuk mengembangkan potensi wisata dan memperkenalkan Kota Kalianda kepada para pengguna lalu lintas, serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Kalianda. "Sambil berjalan ini akan kita laksanakan evaluasi dan akan kita tindak lanjuti dengan memperbaiki hasil dari evaluasi tersebut. Sehingga kedepan, pengalihan lalu lintas ini akan lebih tertib lagi," terangnya. Selain itu, Darmawan juga mengimbau agar para petugas yang mengatur laju lalu lintas dapat memantau setiap kendaraan yang melintas untuk tidak mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang tinggi, mengingat rekayasa lalu lintas ini masih dalam tahap uji coba. "Untuk itu kami mohon kepada semua unsur yang terlibat pada hari ini untuk bekerjasama dan mensosialisasikan kepada masyarakat dan pengguna jalan agar mereka memahami bahwa ini adalah untuk kemajuan Lampung Selatan," ungkap Darmawan. Sementara, terkait diberlakukannya rekayasa lalu lintas di sejumlah kawasan Kota Kalianda, Mahfudz (52), warga Kalianda, memberikan masukan agar fasilitas rambu-rambu petunjuk arah perlu ditambah dan diletakkan ditempat yang mudah dibaca oleh pengguna jalan agar masyarakat faham dengan rute rekayasa lalulintas yang diterapkan di kota Kalianda. "Ya kalo pengguna jalannya asli orang Kalianda mungkin pada tahu jalannya, tapi kalau orang dari luar Kalianda seperti Bandar Lampung pasti bingung, karena kurang rambu-rambu lalu lintas," kata Mahfudz saat ditemui di lokasi seputar Gor Way Handak, Selasa (19/4/2022). Lebih lanjut Mahfudz menuturkan, perlu penegasan kepada pengguna jalan yang enggan mengikuti jalur rekayasa lalu lintas, karena ia merasa banyak pengendara yang memutar balik kendaraannya. "Kalo memang mau ditutup ya ditutup beneran, jangan ada celah-celah yang bisa puter balik. Kalau gini kan percuma, gak efektif. Kalau tujuannya untuk memperkenalkan Kota Kalianda, ya memang bagus. Cuma saya harap harus lebih ditingkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat, supaya paham," ujarnya. Sementara, pengguna jalan dari arah Bandar Lampung-Bakauheni, Linda (37) menilai, pemberlakuan pengalihan arus lalu lintas di dalam kota Kalianda membuat perjalanan semakin lama. Untuk mencapai pusat kota Kalianda, setidaknya diperlukan tambahan waktu sekitar 7 menit dari waktu tempuh biasanya. "Saya rasa masyarakatnya kurang siap, masih banyak yang belum tahu. Jadi pas dibelokkan arah jalannya, masih agak bingung gitu, ada apa nih? Terus jarak yang ditempuh juga ternyata lebih jauh, hampir kesiangan saya tadi," tuturnya. Meski demikian, Linda berharap agar kebijakan rekayasa lalu lintas yang telah ditatapkan oleh Pemerintah ini, dapat terus berjalan lancar dan kondusif. Mengingat, tujuan dari pengalihan arus lalu lintas sangat baik untuk perkembangan perekonomian daerah kedepan. "Tapi dibalik itu semua, saya mendukung program dari Pemerintah. Lebih bagus lagi kalau disiapkan tempat untuk UMKM di sepanjang jalan yang dilintasi, jadi suasana kota nya itu hidup, enggak sepi," jelasnya lebih lanjut. (ptm/Hy). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

Peringati Nuzulul Qur'an, Bupati Lampung Selatan : Kita Harus Tahu Sejarahnya Juga

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar acara peringatan Nuzulul Qur'an 1443 Hijriah / 2022 Masehi di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati setempat, Senin (17/4/2022). Rangkaian peringatan Nuzulul Qur'an diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustadzah Urfi Mawaddah dan dilanjutkan dengan pemberian tauziah oleh KH. Syamsul Hidayat Umar, S.Sos. I atau yang lebih dikenal dengan Mamang Da'i MNCTV. Tak hanya itu, dalam acara tersebut juga turut diberikan santunan berupa paket sembako kepada para anak yatim yang terdapat di Lampung Selatan. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa, Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lampung Selatan, Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan Thamrin, serta Jajaran Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Kepala Bagian Bina Mental Spiritual dan Kemasyarakatan Firmansyah mengatakan, selain untuk meningkatkan wawasan mengenai sejarah agama Islam, peringatan Nuzulul Qur'an ini juga merupakan bentuk silaturahmi antara Pemerintah Daerah (Pemda) Lampung Selatan dengan Tokoh Agama dan Masyarakat. "Tujuan acara adalah meningkatkan silaturahmi di bulan Ramadan antara Pemda Lampung Selatan dengan Tokoh Agama dan Masyarakat. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh perwakilan Pondok Pesantren dan Santri," katanya. Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menceritakan mengenai sejarah Nuzulul Qur'an atau peristiwa turunnya Al-Qur'an, pada zaman nabi Muhammad SAW. Dimana, pada saat itu rosulullah menerima wahyu lima ayat dari surah Al-Alaq. "Nuzulul quran ini ada sejarahnya, peristiwa turunnya ayat suci Al-Quran yang pertama di Gua Hira melalui malaikat jibril. Ketika itu Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu surah Al-Alaq. Nah inilah sejarahnya, peristiwa yang setiap tanggal 17 Ramadan kita peringati," ungkapnya. Menurut Nanang, Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa penting bagi umat islam di seluruh dunia. Mengingat, pentingnya peran Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Oleh karenanya, Nanang berharap, dengan adanya peringatan Nuzulul Qur'an ini, seluruh umat muslim dapat lebih menghayati dan mengamalkan ajaran yang terkandung didalam Al-Qur'an. "Saya harap ini bukan hanya peringatan saja, tapi kita harus tahu sejarahnya juga, makna dari turunnya ayat Al-Qur'an yang pertama. Nanti pak ustadz yang ngupas. Karena bapak ibu sekalian apa yang saya katakan tadi, bukan hanya seremoni tapi ada sejarah dibaliknya, khususnya untuk umat islam, saya harap seluruh jajaran bisa memaknai," ujar Nanang. Sementara, hadir sebagai pengisi tausiah UstadzKH. Syamsul Hidayat Umar S.Sos.I mengatakanperingatan Nuzulul Qur'an harus menjadi momentum untuk mengingatkan kita agar senantiasa memegang teguh Al Quran sebagai pedoman dan tuntunan dalam hidup. "Bukankah puasa adalah peristiwa taqwa, dan momentum Nuzulul Qur'an ini mengajarkan kepada kita untuk selalu pandai membaca tanda-tanda kehidupan yang kita jalani sesuai dengan ajaran dalam Al-qur'an,"ingatnya. Ustadz Syamsul juga berpesan sesuai dengan tema pada peringatan Nuzulul Qur'an kali ini, tidak hanya diperingati tapi ditanamkan dalam diri sebagai rahmat dalam berbangsa, bernegara dan bermasyarakat untuk bekerja membangun roda pemerintahan daerah. "Bapak-bapak ibu-ibu sekalian jadikan setiap bulan adalah ramadhan, setiap hari adalah puasa, setiap waktu adalah idul fitri setiap saat adalah minal aidzin walfaizin bagi kita," ingatnya lagi. (ptm/Hy). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto Mengikuti Peringatan Nuzulul Qur'an 1443H/2022 M Provinsi Lampung secara Virtual

KALIANDA, Diskominfo lamsel- Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengikuti peringatan Nuzulul Qur'an 1443H/2022 M Provinsi Lampung di Aula Rajabasa Setdakab setempat, Senin, 18/04/2022. Acara yang berlangsung di Gedung Mahan Agung Bandar Lampung tersebut dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dan diikuti oleh seluruh Kepala Daerah Kabupaten/kota Se-Provinsi Lampung. Hadir mendampingi, Sekretaris Daerah Thamrin, Staf Ahli Bidang Keuangan Yusri, Inspektur Kabupaten Anton Carmana, beberapa Kepala Perangkat Daerah. Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Provinsi Lampung Ratna Dewi dalam laporannya mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung akan memberikan bantuan kepada Masjid masing-masing sebesar 20 Juta untuk setiap Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung serta santunan kepada 20 Anak Yatim Piatu masing-masing sebesar 500 ribu. Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mempererat silaturahmi sekaligus memperingati Nuzulul Qur'an 1443 H/2022. Meskipun dalam keadaan berpuasa, tetap harus semangat. "Bukan berarti masuk bulan puasa takut berdosa, sehingga keluar rumah saja takut batal. Justru malah harus sebaliknya, kita diberikan cobaan harus menantang situasi dan persoalan ketika ada hal-hal yang membatalkan puasa, harus banyak istighfar dan menjauhi hal yang dapat membatalkan puasa," ujarnya. Orang nomor 1 di Provinsi Lampung itu juga menambahkan, acara peringatan Nuzulul Qur'an rutin dilaksanakan setiap datangnya bulan Ramadan sebagai bahan introspeksi dan introprospektif. ”Intropeksi maksudnya sebagai bahan perenungan, sudah sejauh mana kah kita membaca, menghapal dan mengamalkan isi kandungan Al-qur'an. Sedangkan introprospektif maksudnya bagaimana penuntun menuju masa depan, nanti semua akan dijelaskan oleh Ustad Solmed karena beliau lah yang lebih paham," pungkasnya. Usai sambutan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Acara peringatan Nuzulul Qur'an dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh ustadz Soleh Muhammad Nasution (Ustadz Solmed).(lmhr/nsy) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Winarni Buka Sosialiasasi Pembinaan Administrasi PKK Kecamatan Penengahan

PENENGAHAN, Diskominfo Lamsel - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Hj. Winarni Nanang Ermanto membuka kegiatan Sosialisasi Pembinaan Administrasi PKK Kabupaten Kepada TP PKK Kecamatan dan Desa se-Kecamatan Penengahan, Senin (18/04/2022). Berlokasi di Balai Desa Pisang, kegiatan ini di ikuti oleh Tim Penggerak PKK Desa dan Aparatur Pemerintahan Desa yang ada di Kecamatan Penengahan baik yang hadir langsung maupun Virtual melalui Zoom Meeting. Camat Penengahan Jaelani dalam sambutannya menyampaikan ada 11 Desa yang mengikuti kegiatan Pembinaan dari total 22 Desa yang ada di Kecamatan Penengahan. "Alhamdulillah Pembinaan ini bisa dikuti 11 Desa dari total 22 Desa yang ada di Kecamatan Penanganan sisanya 11 Desa lagi akan dilaksanakan di Pembinaan Berikutnya di hari Rabu," ucap Jaelani. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Eka Riantinawati, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Nuri Maulida Pandu, Ketua DWP Kabupaten Lampung Selatan Yani Thamrin, Kepala Dinas Dalduk dan KB Rika Wati. Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto menuturkan mengenai perkembangan situasi pandemi Covid-19. Dimana, saat ini Lampung Selatan sudah berada di PPKM Level 1 atau zona hijau. "Alhamdulillah Lampung Selatan PPKM Level 1 dan kegiatan ini bisa berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak," kata Winarni. Menurut Winarni, tempat dan kondisi yang memadai juga mempengaruhi kegiatan pembinaan agar bisa berjalan dengan baik dan kondusif. Dirinya juga mengatakan Sesuai dengan Tema Rakernas PKK Pusat ke 9 yaitu Kemitraan dan Sinergitas menjadi kunci dalam mewujudkan keluarga berdaya yang sejahtera "Sesuai dengan Tema Rakernas ke 9 tahun 2021 yaitu Kemitraan dan Sinergitas menjadi kunci dalam mewujudkan keluarga berdaya yang sejahtera," ucapnya. "PKK juga mempunyai visi terwujudnya keluarga pelopor perubahan dalam pemenuhan SDM berkualitas melalui ketahanan ekonomi, revolusi mental, lingkungan hidup dan pelayanan dasar," kata Winarni. Menurutnya, Desa bisa maju jika keluarga di setiap Desanya aktif dan tanggap dalam segala hal dengan TP PKK Desa menjalankan program secara masif bersama kelompok Dasawisma. "PKK Desa juga memberikan sosialisasi dan bekerja sama dengan Kelompok Dasawisma untuk menjadikan Keluarga turut serta aktif dalam memajukan Desa," ujarnya. Winarni juga meminta setiap Kelompok Kerja (Pokja) serta kader PKK Kecamatan dan Desa bisa mengikuti Pembinaan PKK, agar bisa membantu memajukan Desa. (KMF). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

Mulai Diterapkan Hari Ini, Rekayasa Lalu Lintas Di Dalam Kota Kalianda Berjalan Lancar

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Penerapan rekayasa lalu lintas di dalam Kota Kalianda yang berlangsung mulai hari ini terpantau lancar dan tertib, Senin (18/4/2022). Dalam penerapannya, Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Selatan bekerjasama dengan  TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) guna mengatur laju lalu lintas. Dalam rekayasa lalu lintas tersebut kendaraan roda 2 dan 4 dari arah Bakauheni-Bandar Lampung akan diarahkan untuk masuk ke Kota Kalianda, melalui simpang Fajar lurus menuju simpang Kejaksaan. Kemudian, pengendara akan kembali diarahkan menuju simpang Hotel Kalianda lalu keluar lewat simpang Simpur Kodim. Sementara, pengalihan kendaraan roda 2 dan 4 dari arah Bandar Lampung-Bakauheni akan dilakukan mulai dari simpang jalan Gor Way Handak, melewati Destinasi Agro Wisata Lampung Selatan dan keluar di simpang Polsek Kalianda. Adapun, pengalihan arus lalu lintas tersebut akan diterapkan mulai hari ini hingga seterusnya, dari pukul  07.00 - 16.00 WIB. Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto juga turut memantau langsung aktifitas lalu lintas di beberapa titik lokasi uji coba rekayasa lalu lintas di tugu radin intan dan simpang GWH. Nanang mengatakan, tujuan dari penerapan rekayasa lalu lintas itu adalah guna memperkenalkan Kota Kalianda, mulai dari sektor pariwisata hingga UMKM yang terdapat di Lampung Selatan. "Tujuan dari uji coba rekayasa lalu lintas ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan UMKM yang ada di Kota Kalianda, serta memperkenalkan berbagai objek wisata," kata Nanang. Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dishub Lampung Selatan M. Darmawan mengatakan, tujuan dari rekayasa lalu lintas ini untuk mengembangkan potensi wisata dan memperkenalkan Kota Kalianda kepada para pengguna lalu lintas, serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Kalianda. "Sambil berjalan ini akan kita laksanakan evaluasi dan akan kita tindak lanjuti dengan memperbaiki hasil dari evaluasi tersebut. Sehingga kedepan, pengalihan lalu lintas ini akan lebih tertib lagi," terangnya. Selain itu, Darmawan juga mengimbau agar para petugas yang mengatur laju lalu lintas dapat memantau setiap kendaraan yang melintas untuk tidak mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang tinggi, mengingat rekayasa lalu lintas ini masih dalam tahap uji coba. "Untuk itu kami mohon kepada semua unsur yang terlibat pada hari ini untuk bekerjasama dan mensosialisasikan kepada masyarakat dan pengguna jalan agar mereka memahami bahwa ini adalah untuk kemajuan Lampung Selatan," ungkap Darmawan. (KMF). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

Dinas Kesehatan Lampung Selatan Terus Lakukan Percepatan Vaksinasi

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Dinas Kesehatan  Lampung Selatan terus berupaya dalam melakukan percepatan vaksinasi di seluruh kalangan masyarakat, Jum'at (15/4/2022). Meski saat ini tengah memasuki Bulan Suci Ramadan, tidak menyurutkan semangat jajaran Dinas Kesehatan beserta tim dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal ini terbukti dari usaha Dinas Kesehatan bersama jajaran Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Instansi terkait, dalam mendorong masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi. Guna mencapai Lampung Selatan Herd Immunity, Dinas Kesehatan terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi diberbagai kesempatan. Mulai dari satu desa ke desa lainnya hingga membuka pelayanan vaksinasi bagi para pelaku perjalanan dengan tujuan pelabuhan Bakauheni. Pemberian vaksinasi COVID-19 gratis bagi pelaku perjalanan itu merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat. Mengingat, vaksinasi menjadi salah satu syarat perjalanan dimasa pandemi. Adapun, pelayanan vaksinasi dilaksanakan di Rest Area KM 20 B Ruas Tol Terbanggi Besar Bakauheni. Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Jhoniyansyah mengatakan, meski saat ini Lampung Selatan telah memasuki PPKM Level 1 atau zona hijau, bukan berarti masyarakat dapat bebas dari protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dan pelaksanaan vaksinasi. Menurutnya, penurunan status PPKM dari level 2 menjadi level 1 itu merupakan tantangan seluruh jajaran terkait, untuk terus mempertahankannya. Oleh karena itu, dirinya beserta jajaran terkait akan terus berupaya dalam melaksanakan vaksinasi. "Alhamdulillah kami bersama jajaran UPTD Puskesmas terus melaksanakan vaksinasi, kemarin tanggal 12 April kami juga melaksanakan vaksinasi di desa Sri Pendowo, di desa Bandan Hurip dan di Puskesmas Palas. Kemudian, Vaksinasi pada pembagian BLT DD Desa Sumur 14 April," ujarnya. Jhoniyansyah berharap dengan dilakukannya upaya jemput bola dalam pelaksanaan vaksinasi oleh tim tenaga kesehatan, Lampung Selatan dapat segera bangkit dari berbagai keterpurukan yang disebabkan akibat pandemi COVID-19. "Kami harap Lampung Selatan capaian vaksinasnya dapat segera 100 persen. Karena dengan begitu, masyarakat juga akan terlindungi dan meminimalisir adanya penyebaran COVID-19," ungkapnya. (ptm). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

DPRD Lampung Selatan Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi LKPJ Bupati

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat paripurna secara virtual yang berlangsung di ruang sidang utama gedung DPRD setempat, Kamis (14/4/2022). Rapat paripurna ini digelar dalam rangka Penyampaian Rekomendasi DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lampung Selatan Tahun Anggaran 2021. Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Lampung Selatan Agus Sartono, A.Md. didampingi Wakil Ketua II Agus Sutanto, S.T. dan Wakil Ketua III Waris Basuki, S.H. Sementara, Rapat Paripurna itu dihadiri 41 anggota DPRD Lampung Selatan dengan rincian, 21 orang hadir secara fisik dan 20 orang hadir secara virtual melalui aplikasi zoom meeting. Terpisah, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto bersama Wakil Pandu Kesuma Dewangsa dan anggota Forkopimda, Sekretaris Daerah serta Kepala OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengikuti rapat paripurna secara virtual dari Aula Rajabasa, Kantor Bupati setempat. Mengawali penyampaian hasil rekomendasi Tim Pansus terhadap LKPJ Bupati Lampung Selatan, Ketua Pansus DPRD Lampung Selatan Rosdiana menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja jajaran Pemkab Lampung Selatan. Yang mana, pada tahun 2021 penyerapan Belanja Daerah Lampung Selatan mencapai 95,90 persen. Untuk itu, DPRD Lampung Selatan merekomendasikan agar Pemkab Lampung Selatan dapat mempertahankan penyusunan perencanaan yang baik, penganggaran, pelaksanaan, panatausahaan dan pelaporan APBD agar lebih tertib dan taat aturan, efisien dan efektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. "Berkenaan dengan penyerapan belanja daerah tahun anggaran tahun 2021 yang mencapai 95,90 persen, hal ini adanya perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya dan mendapatkan peringkat ke-3 evaluasi penyeraparan APBD. Kami menyampaikan apresiasi atas kinerja tersebut," ungkapnya. Pada kesempatan itu, Rosdiana juga menyampaikan sejumlah catatan strategis, masukan dan koreksi DPRD Lampung Selatan terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya yaitu berkenaan dengan penghapusan tenaga honorer menjadi PPPK. "Sehubungan dengan tidak ada pengangkatan Honda dan dialihkan ke PPPK agar Pemerintah Daerah memberikan solusi terhadap pegawai Honda yang tidak terakomodir dalam perekrutan PPPK. Sehingga tidak lemahkan dalam hal perekrutan PPPK tersebut perlu dipertimbangkan dan evaluasi bagi tenaga honor yang telah mengabdi belasan tahun," ungkapnya lebih lanjut. Disisi lain, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengucapkan banyak terimakasih kepada DPRD Lampung Selatan, khususnya Tim Pansus LKPJ yang telah berhasil menyelesaikan pembahasan dengan baik. "Terimakasih kepada seluruh jajaran, pimpinan Ketua DPRD dan seluruh anggota, khususnya Tim Pansus yang telah menyelesaikan semua agenda-agenda kegiatan kita ini," ujarnya. Nanang juga menyatakan akan segera menindaklanjuti berbagai masukan, saran dan rekomendasi yang diberikan oleh DPRD kepada Pemkab Lampung Selatan, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. "Mengucapkan banyak terimakasih kepada anggota DPRD dan Pansus yang telah memberikan masukan, saran dan rekomendasi untuk kami lebih baik lagi kedepannya. Insyaallah, masukan dan rekomendasi yang telah diberikan kepada kami, mudah-mudahan dapat segera kami realisasikan," kata Nanang. (ptm). [..]

Dibuat oleh : P