Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Spirit Perubahan, Pemkab Lamsel Launching Radio Dimensi Baru 93 FM

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melaunching Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Dimensi Baru 93 FM milik pemerintah daerah setempat. Acara launching yang berlangsung pada Rabu (21/11/2018) malam, dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, Sekretaris Daerah beserta sejumlah pejabat utama dilingkup Pemkab setempat. Dalam kesempatan itu, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto mengatakan, dengan launching tersebut, gaung Radio Dimensi Baru 93 FM, diharapakan semakin terdengar sampai ke seluruh pelosok Lampung Selatan. Nanang juga berharap, Radio Dimensi Baru 93 FM, dapat menjadi radionya Pemkab Lampung Selatan yang berkualitas dalam penyampaian informasi, edukasi, dan promosi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. “Harapanya, bagaimana program-program pemerintah daerah maupun pemerintah pusat ini bisa sampai kepada masyarakat. Sebab selama ini, banyak informasi yang tersendat, sehingga masyarakat kurang memperoleh edukasi dan informasi mengenai pembangunan yang dilakukan pemerintah,” ujar Nanang. [caption id="attachment_7130" align="aligncenter" width="1024"] Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto sempat mengudara menyapa para pendengar setia Radio Dimensi Baru 93 FM. (foto : az/kmf)[/caption] Sementara, Plt. Kepala Diskominfo Lampung Selatan, M. Sefri menjelaskan, di launchingnya kembali radio milik pemerintah setempat itu bukan tanpa asalan. Sebab katanya, awal berdirinya radio berplat merah itu, memang terdaftar dengan nama Radio Dimensi Baru, bukan yang selama ini dikenal sebagai Radio Kalianda FM. “Jadi, memang izin yang diberikan oleh Menteri Kominfo adalah nama Dimensi Baru. Ketika kami buka-buka berkas ingin mengurus izin, ya memang nama itu yang sudah terdaftar. Makanya kami launching untuk memperkenalkan kembali,” terang Sefri. Sefri juga berharap, seluruh OPD dilingkungan Pemkab Lampung Selatan maupun instansi vertikal lainnya, dapat memanfaatkan keberadaan Radio milik pemerintah daerah itu sebagai sarana penyebarluasan infromasi pembangunan. “Mudah-mudahan dengan nama Dimensi Baru, kita punya harapan baru. Program pemerintah yang kita jalankan selama ini, kita sebarluaskan bukan hanya melalui media cetak, elektronik, maupun online, tetapi juga bisa melalui media yang sudah ada ini. “Ini milik kita semua, untuk itu saya berharap dukungan semua OPD demi kelancaran dan tugas-tugas radio dalam menyebarkan informasi ke masyarakat,” kata Sefri. (az)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Blusukan Serap Aspirasi Pedagang, Nanang Janji Lanjutkan Pembangunan Pasar Desa Sidoharjo

WAY PANJI, Diskominfo Lamsel – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Nanang Ermanto blusukan ke Pasar Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji, Rabu (21/11/2018). Ia turun untuk mendengar langsung aspirasi pedagang. Nanang berkeliling didampingi Staf Ahli Pemerintahan, Kepala Dinas Pasar, Camat, Kapolsek, Danramil dan Kepala Desa setempat. Nanang berdialog dengan pegadang terkait persoalan yang mereka hadapi. Sebelum menemui para pedagang, Nanang juga sempat menghadiri musyawarah lanjutan terkait progress pembangunan kios di Pasar Desa Sidoharjo yang sempat terhenti selama 2 tahun. Dalam pertemuan itu, para pedagang dan masyarakat menyerahkan berita acara yang berisi keinginan masyarakat untuk melanjutkan pembanguanan Pasar Desa Sidahorajo. Menanggapi hal itu, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto berjanji siap mengawal dan merestui kelanjutan pembangunan kios yang ada di pasar tersebut. “Ini kita sudah sama-sama menyaksikan keinginan masyarakat. Jadi saya minta jika ada yang membekengi atau menghalang-halangi proses pembangunannya, segera ditindak. Proses secara hukum,” tegas Nanang kepada Uspika setempat. Penegasan yang disampaikan Nanang itu bukan tanpa alasan. Sebab katanya, persoalan pasar itu menjadi perhatian utama pihaknya untuk segera diselesaikan, karena menyangkut perputaran perekonomian warga setempat. “Saya sudah beberapa kali hadir dalam musyawarah, masalahnya pasar terus. Dengan hadirnya kami disini, untuk merestui serta melindungi kelanjutan pembangunan kios yang ada di pasar ini,” kata Nanang. Sementara, Kepala Desa Sidoharjo, Marjana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Lamsel, utamaya Plt. Bupati Lamsel yang telah peduli dengan kelangsungan pembangunan kios pasar tersebut. Dia menjelaskan, pembangunan kios tersebut menggunakan dana dari para pemilik kios yang diakomodir oleh pemerintahan desa. Namun karena adanya beberapa kelompok masyarakat yang tidak setuju, pembangunannya sempat dihentikan. "Dengan kehadiran Pak Nanang Ermanto, kelanjutan pembangunan kios pasar telah menemui titik terang dan telah mengizinkan untuk meneruskan pembangunan kios-kios kembali,” tutur Marjana. Disisi lain, salah satu pedang mengaku sangat menyayangkan dihentikannya pembangunan kios pasar tersebut. Selain bangunannya menjadi terbengkalai, para pedagang pun harus menjajakan dagangannya  di pinggir jalan. "Ya sayanglah pak, bangunannya jadi lapuk, pedagang yang harusnya sudah dagang di kios, ini masih ngemper,” ujar salah satu pedagang dengan nada kecewa. Adapun, dari informasi yang diperoleh tim ini, pasar tersebut telah dibangun menggunakan ADD tahun anggaran 2015-2016. Di tahun 2018, kios yang akan dibangun menggunakan dana swadaya sejumlah pedagang itu, berjumlah 50 unit. (az/kmf)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Dapat Hibah Tanah Kembali, Direktur PLRIP BNN : Kami Sangat Apresiasi Pemkab Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) yang kembali menghibahkan tanah seluas 8.700 meter persegi. Hal itu disampaikan Dra. Riza Sarasvita, M.Si, Mhs, PhD selaku Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) BNN RI, saat berudiensi dengan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto, di ruang kerja bupati setempat. “Kami sangat mengapresiasi, atas niat baik dan kerelaan dari Pemkab Lampung Selatan, khususnya Plt. Bupati, atas hibah tambahan seluas 8.700 meter persegi. Ini diluar yang yang sudah dihibahkan seluas 30 hektar,” ujar Riza, Senin (19/11/2018). Riza menuturkan, rencananya, hibah tersebut akan diperuntukkan bagi pengembangan layanan rehabilitasi. Sebab katanya, sebagai Loka Rehabilitasi terbesar kedua di Indonesia, Loka Rehabilitasi BNN Kalianda akan menjadi layanan “One Stop Center”. “Lampung selatan akan punya tempat rehat yang akan menjadi One Stop Center. Yakni pelayanan mulai dari awal secrening, assestmen, rehat, sampai pasca rehat semuanya ada disitu. Tentu saja hibah ini sangat bermakna bagi rencana pengembangan layanan ini,” tutur Riza menjelaskan. Selain itu, wanita yang juga tercatat sebagai Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) ini pun mengaku kagum dan bangga atas tingginya perhatian Pemkab Lamsel yang telah menghibahkan lahan untuk BNN. “Menyuarakan atas nama Kepala BNN, kami menyambut baik, karena ini untuk kepentingan kita bersama, yaitu membangun kembali masa depan anak-anak bangsa yang terkena masalah narkoba,” katanya. Sementara itu, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto mengatakan, hibah itu sebagai bentuk kepedulian Pemkab Lamsel terhadap instansi vertikal yang ada di wilayahnya. Hal itu juga katanya, untuk memberi motivasi dan penyemangat BNN agar semakin gencar dalam pemberantasan narkoba, khususnya di Lamsel. “Ini kan menyangkut kepentingan negara juga. Selain itu masyarakat Lampung Selatan juga kan banyak yang kerja disitu (BNN, red),” ujar Nanang. Lebih lanjut Nanang mengungkapkan, permasalahan hibah itu sebelumnya sudah di dibahas oleh tim dari pemerintah kabupaten. Dia juga meminta, agar BNN segera membuat permohonan tertulis dari BNN RI ke Pemkab Lamsel. “Initinya kami sudah welcome, segera buat usulannya. Dengan adanya Loka Rehabilitasi, kami juga berharap BNN bisa melakukan sosialisasi pencegahan narkoba lebih intens. Karena narkoba ini menyangkut generasi anak bangsa,” kata Nanang. (az/kmf)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Pimpin Apel Mingguan, Fredy Minta OPD Optimalkan Penyerapan APBD

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Ir. Fredy SM, MM memimpin apel mingguan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel, di lapangan Korpri setempat, Senin (19/11/2018). Dalam kesempatan itu, Fredy meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengoptimalkan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018. Dia juga mengimbau pimpinan OPD yang belum menyelesaikan pekerjaan hingga akhir tahun, agar dapat melihat kembali kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana. Utamanya OPD yang berkaitan dengan pendapatan. “Ini sudah menjelang akhir tahun, tolong kiranya OPD-OPD yang ada kaitanya dengan pedapatan segera melakukan evalusai. Dan nanti siang kita akan lakukan rapat untuk evaluasi bersama,” imbuh Fredy. Dikesempatan itu, Fredy juga ingin memastikan, pimpinan OPD sudah menyampaikan seluruh materi APBD 2019. Sebab katanya, APBD Kabupaten Lampung Selatan saat ini sudah masuk di DPRD setempat. “APBD kita saat ini sudah masuk di DPRD, lihat lagi kegiatannya, jangan sampai ada yang belum tertampung dalam APBD. Untuk tahun ini masih bisa, dalam arti kita tambah kegiatan walaupun sudah masuk di DPRD,” ujarnya. “Tapi tahun depan tidak boleh lagi, karena sudah ada di dalam sistem. Jadi, kembali saya ingatkan di dalam perubahan nanti tidak bisa polo-pola seperti ini,” katanya menambkan. Adapun, apel tersebut, diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik pejabat eselon II, pejabat eselon III, pejabat eselon IV, serta seluruh staf ASN di Lingkungan Pemkab setempat. (/az/kmf)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Lomba Burung Kicau Meriahkan HUT Lampung Selatan Ke-62

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Lomba burung kicau ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) ke-62 tahun 2018. Acara yang dipusatkan di lapangan Korpri Pemkab Lamsel itu, dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto, pada Minggu (18/11/2018). Ketua Panitia Pelaksana, Dulkahar menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Komunitas Kicau Lamsel itu, sebagai partisipasi untuk ikut memeriahkan hari jadi Kabupaten Lamsel ke-62. “Mudah-mudahan keikutsertaan rekan-rekan dari kicau mania ini, bisa menambah semaraknya peringatan hari jadi Kabupaten Lampung Selatan,” kata Dulkahar. Lebih lanjut Kepala Dinas Sosial Pemkab Lamsel ini menambahkan, dengan digelarnya lomba itu, sebagai bentuk kepedulian pihaknya dengan kelestarian burung berkicau. Namun demikian, dirinya tidak menampik, jika masih ada sejumlah warga yang ikut perlombaan dengan membawa burung dari hutan liar. “Ini (burung, red) semuanya hasil penangkaran warga. Sudah banyak komunitas kicau yang menjadi penangkar burung. Perlombaan ini sebagai bentuk ikut melestarian burung berkicau yang merupakan ciri khas Indonesia, agar tidak punah,” kata Dulkahar. [caption id="attachment_7099" align="aligncenter" width="1024"] Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka lomba burung kicau dalam rangka HUT Lamsel ke-62.[/caption] Sementara, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan itu. Sebab katanya, dengan kegiatan tersebut akan memberi motivasi positif bagi masyarakat untuk peduli terhadap satwa, khususnya burung berkicau maupun lingkungan sekitarnya. “Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga dapat menjadi wahana rekreasi bagi para pecinta burung berkicau,” ujar Nanang saat menyampaikan sambutannya. Nanang juga berharap, melalui perlombaan itu, komunitas kicau mania akan semakin maju dan berkembang. Sehingga kecintaan masyarakat terhadap burung berkicau sebagai satwa asli Indoensia juga dapat terus meningkat. “Lomba yang positif seperti harus didukung. Saya juga berharap kegiatan seperti ini berkesinambungan, sehingga komunitas penghobi burung berkicau dapat tergerak untuk ikut melestraikan satwa asli Indonesia melalui penangkaran,” imbuhnya. (az/kmf) [caption id="attachment_7100" align="aligncenter" width="1024"] Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto bersama pemenang lomba burung kicau kategori Love Bird Baby.[/caption][..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Ratusan Komunitas Kicau Mania Meriahkan Lomba Burung Berkicau HUT Lampung Selatan Ke-62

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Ratusan pecinta burung berkicau (kicau mania) ikut memeriahkan lomba burung berkicau dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) ke-62 tahun 2018. Pantauan Diskominfo Lamsel, lebih kurang 500 peserta ambil bagian dalam perlombaan tersebut. Mereka tidak saja datang dari Kabupaten Lamsel, namun juga dari Kota Bandar Lampung, bahkan luar Provinsi Lampung. Adapun, burung yang dilombakan antara lain jenis Love Bird Baby, Murai Batu, Kacer, Beranjangan, Pleci, Pentet, Cicak Ijo, Kenari dan lainnya. Acara yang dipusatkan di lapangan Korpri Pemkab Lamsel itu, dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto, pada Minggu (18/11/2018). Dalam kesempatan itu, Nanang mengucapkan terima kasih atas kedatangan para komunitas kicau mania dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Lamsel ke-62. Dalam sambutannya, Nanang mengatakan, lomba burung berkicau yang digelar itu bertujuan untuk menjalin silaturahmi. Selain itu, juga sebagai wahana rekreasi bagi para kicau mania. “Nah yang lebih penting, jangan sampai terlalu cinta kepada burung, istri dilupakan nanti. Ini yang bahaya,” kelakar Nanang. Lebih dari itu, orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat itu menambahkan, dengan digelarnya perlombaan itu, juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah akan kelestarisan satwa asli Indonesia, khususnya burung berkicau. “Lomba yang positif seperti harus didukung. Saya juga berharap kegiatan seperti ini berkesinambungan, sehingga komunitas penghobi burung berkicau dapat tergerak untuk ikut melestraikan satwa asli Indonesia melalui penangkaran,” imbuhnya. (az/kmf)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Permudah Layanan Perkara, Pengadilan Agama Kalianda Launching Program "Triple One Plus"

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Guna mempermudah masyarakat dalam layanan perkara, Pengadilan Agama (PA) Kalianda Kelas I B melaunching program percepatan pelayanan perkara yang bernama "Triple One Plus", Jumat (16/11/2018). Peresmian program yang dilaunching oleh Ketua PA Kalianda Hj. Sartini, SH, MH, turut dihadiri Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Bandar Lampung Drs. H. Endang Ali Ma'Sum, SH, MH, serta sejumlah Ketua Pengadilan Agama di wilayah Provinsi Lampung. Selain dihadiri Ketua PTA Bandar Lampung, acara launching dihadiri pula oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel Nanang Ermanto, anggota Forkopimda Lamsel, sejumlah pejabat utama Pemkab Lamsel, tokoh agama dan masyarakat setempat. Ketua PA Kalianda, Sartini memaparkan, bahwa program Triple One Plus merupakan suatu inovasi percepatan layanan perkara bagi para pihak berpekara yang berbasis data dari aplikasi SIPP. “Triplenya adalah One Day Court Service, One Day Minutering, One Day Publish, dan plusnya didukung Antrian Sidang Berbasis Web,” ujar Sartini dalam sambutannya. Melaui inovasi itu, Sartini berharap, masyarakat Lampung Selatan khususnya, yang berpekara di PA Kalianda akan lebih terlayani dengan maksimal. Sebab katanya, dengan aplikasi itu, masyarakat akan lebih cepat dalam mengakes pekara yang didaftarkan. Karena dalam hari yang sama, masyarakat akan dapat mengetahui kapan dia harus melalui sidang perkaranya. “Tadinya untuk mendapatkan PMH (Penetepan Majelis Hakim, red) ini butuh waktu satu minggu. Melalui inovasi ini, paling tidak bisa kita usahkan satu hari. Mulai hari ini, masyarakat juga sudah bisa mengakses kapan jadwal mereka sidang,” ungkapnya. Sementara, dikesempatan itu, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto sangat mengapresiasi PA Kalianda dalam membuat suatu inovasi untuk memberikan kemudahan pelayanan perkara kepada masyarakat. “Sehingga dengan di launchingnya program ini masyarakat Kabupaten Lampung Selatan akan lebih merasakan eksistensi Pengadilan Agama Kalainda dalam memberikan pelayanan prima peradilan,” ujar Nanang. Ditempat sama, Ketua PTA Bandar Lampung, Endang Ali Ma’Sum juga menyampaikan apresiasinya kepada PA Kalianda yang telah melaunching program Triple One Plus. Dia berharap, hal itu menjadi embrional terwujudnya pelayanan peradilan agama yang excellent di Bumi Khagom Mufakat. “Kalau ini terlaksana secara konsisten, maka benar-benar Pengadilan Agama Kalianda berada dibaris depan, yakni sebagai pioneer dalam kegiatan ini,” kata Endang. Dalam kesempatan itu, Ketua PTA yang akan mutasi ke PTA Palembang ini pun mengimbau kepada seluruh Pengadilan Agama di wialyah Provinsi Lampung untuk mengikuti jejak PA Kalianda dalam hal inovasi pelayanan kepada masyarakat. “Untuk itu, Ketua Pengadilan Agama yang lain ikuti kegiatan ini, jangan merasa tertinggal. Imlpementasikan di wilayahya masing-masing,” imbuhnya. (az)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi, Pengadilan Agama Kalianda Deklarasi Bangun Zona Integritas

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pengadilan Agama (PA) Kalianda Kelas I B melakukan Deklarasi Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Acara yang dirangkai dengan launching program “Triple One Plus” dilaksanakan di halaman PA Kalianda setempat, Jumat (16/11/2018). Dari pantauan  Diskominfo Lamsel, pembacaan ikrar deklarasi dipimpin Ketua PA Kalianda Hj. Sartini, SH, MH diikuti seluruh jajaran aparatur PA Kalianda. Usai pembacaan ikrar, dilanjutkan penandatanagan piagam oleh Ketua PA Kalianda, Kapolres Lamsel, Kepala Kejaksaan Lamsel, Ketua Pengadilan Negeri Kalianda, disaksikan Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Bandar Lampung Drs. H. Endang Ali Ma'Sum, SH, MH serta Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel Nanang Ermanto. Ketua PA Kalianda, Sartini mengatakan, pada hakikatnya deklarasi tersebut menegaskan kembali, bahwa PA Kalianda sebagai salah satu lembaga penegak hukum yang sudah masuk ke dalam Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. “Maka, satu konsekuensinya, pimpinan akan menindak tegas jika melihat dan tahu, apabila diantara kita masih ada yang berani bermain api atau melakukan peyimpangan-penyimpangan,” ucap Sartini menegaskan. Sementara, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto mengatakan, dekalrasi itu merupakan suatu peneguhan komitmen dari pimpinan beserta segenap aparatur ditubuh Pengadilan Agama Kalianda dalam menjaga integritas. Selain itu lanjutnya, juga untuk memberikan pelayanan prima kepada para pencari keadilan yang bersih dari pungli, gratisifkasi, dan korupsi di Pengadilan Agama Kalianda. “Kami berharap dengan deklarasi ini, maka akan terbangun dan terimplementasi sistem integritas yang mampu menumbuh kembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi dan budaya birokrasi melayani dilingkungan Pengadilan Agama,” ujarnya. Dengan telah dilaksanakannya deklarasi itu, Nanang juga berharap, upaya sangat mulia yang dilakukan Pengadilan Agama Kalianda itu, juga akan dapat diimplementasikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Lamsel. “Sehingga kedepan seluruh OPD, khususnya yang menangani pelayanan langsung terhadap masyarakat, akan menyandang predikat wilayah bebas korupsi,” kata Nanang. Dikesempatan sama, Ketua PTA Bandar Lampung, Endang menegaskan, tidak akan segan-segan untuk menindak tegas setiap aparatur yang bermain di wilayahnya. “Untuk itu, kepada Plt. Bupati dan Kapolres, melalui siber pungli, jika ada pungli di Pengadilan Agama ini, tangkap saja, siapapun dia silakan ditangkap,” tegasnya. (az)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Jadi Tuan Rumah Kejurnas Paramotor, Nanang Ermanto Ajak OPD Bersih-Bersih Pantai

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) tahun ini dipercaya sebagai tuan rumah kejuaraan nasional (kejurnas) paramotor yang akan dilaksanakan di Pantai Kedu Warna Desember mendatang. Menyambut baik hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto mengajak jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan aksi bersih-bersih Pantai Kedu Warna, usai melaksanakans senam bersama, Jumat (16/11/2018). Nanang mengaku sangat bangga dengan rencana dilaksanakannya kegiatan bertaraf level nasional yang memilih lokasi di Pantai Kedu Warna Kalianda. "Makanya kami datang kesini bersama pak Sekda beserta seluruh Kepala OPD dan jajaran untuk bersama-sama membersihkan lokasi. Ini adalah salah satu bentuk suport kami sekaligus menjaga kebersihan pantai," kata Nanang. Dia juga berharap, dengan adanya kegiatan itu, dunia pariwisata Lampung Selatan dapat semakin di kenal secara luas dan terus berkembang. "Selain dapat dikenal secara luas, dengan kegiatan itu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Kita juga harapan dukungan dari masyarakat sekitar agar Lampung Selatan semakin besar dan jaya," imbuhnya. Masih dikesempatan itu, pengelola Pantai Kedu Warna, Saiful mengatakan, apabila pantai tersebut banyak dikunjungi wisatawan, tentu akan berdampak pada perekonomian warga disekitarnya. Selain itu, ia mengatakan, Kejurnas Cabang Olahraga Paramotor itu akan dilaksanakan pada tanggal 14 hingga 16 Desember 2018 mendatang. "Tim Paramotor sudah meninjau lokasi, untuk melihat secara langsung kondisi dilapangan,” bebernya. Sementara itu, tim pelaksana Kejurnas Paramotor yang telah hadir dilokasi Pantai Kedu Warna, mengatakan, setidaknya sudah ada 18 Provinsi yang akan ikut Kejurnas Paramotor  2018. “Kami datang kesini untuk memantau apa kekurangannya dan memastikan sampai dimana kesiapan-kesiapan lainnya. Sebab, lokasi Kejurnas harus sesuai dengan standar perlombaan untuk tingkat nasional,” kata tim pelaksana Kejurnas Paramotor. Berdasarkan pantauan, dilokasi yang akan dilaksanakan Kejurnas Paramotor tersebut, Pemkab setempat menurunkan alat beratnya untuk mempercepat proses penataan dan merapikan lokasi yang akan digunakan perlombaan. (kmf)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Nanang Ermanto Resmikan Jembatan Penghubung Desa Sidomukti Dengan Trimulyo

TANJUNGSARI, Diskominfo Lamsel – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati  Lampung Selatan (Lamsel), Nanang Ermanto meresmikan jembatan penghubung Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjungsari dengan Desa Trimulyo, Kecamatan Tanjung Bintang. Sebelum meresmikan jembatan, Nanang Ermanto juga sempat melakukan audiensi dengan petugas Inseminasi Buatan (IB) se-Lamsel, yang lokasinya kebetulan berdekatan, pada Kamis (15/11/18). Dalam kesempatan itu, Nanang mengatakan, dibangunnya jembatan yang menggunakan Dana Desa (DD) itu, merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat kepada masyarakat di pedesaan. “Inilah bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat melalui Dana Desa. Tak lain tujuannya adalah agar desa dapat membangun dan mensejahterakan masyarakatnya,” kata Nanang. Nanang juga mengimbau, agar masyarakat harus saling bahu membahu bergotong royong  dalam membangun serta mendukung program-program yang telah di berikan oleh pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. “Karena kemajuan suatu daerah maupun negara itu, tidak terlepas dari peran semua masyarakat dan pemerintahan yang ada di tingkat bawah yaitu desa," katanya. Lebih lanjut Nanang menuturkan, Pemerintah Kabupaten Lamsel juga akan terus berupaya merealisasikan pembangunan infrastruktur, baik jalan maupun jembatan, untuk kepentingan masyarakat, baik di pedesaan maupun wilayah perkotaan. "Banyak manfaat yang akan dirasakan masyarakat atas pembangunan jalan dan jembatan. Baik kelancaran transportasi darat, akses roda perekonomian semakin lancar, dan kemudahan lainnya," ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Sidomukti, Daryani menjelaskan, pembangunan jembatan yang menggunakan Dana Desa itu memiliki panjang  7 meter dan lebar 5 meter. Adapun lokasinya berada di Dusun 6, Desa Sidomukti. “Pembangunan jembatan ini atas hasil musyawarah bersama warga dan telah di sepakati bersama bahwa pembangunan dilakukan dengan menggunakan Dana Desa," terang Daryani. Daryani menambahkan, dibangunnya jembatan itu, mengingat akses jembatan tersebut yang sangat di butuhkan warga masyarakat dalam memperlancar akses perjalanan serta memepersingkat waktu masyarakat dalam membawa hasil pertanian. “Selain mengubungkan dua desa, jembatan ini juga menghubungkan antar kecamatan. Karena selama ini, masyarakat harus berputar 5 sampai 6 kilometer. Tapi setala ada jembatan ini, semuanya jadi mudah," ungkapnya. (ant/kmf)[..]

Dibuat oleh : MA