Berita
KALIANDA,
Diskominfo Lamsel – Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menerima hibah 1 unit kapal Pelayaran Rakyat
(Pera) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (RI).
Penyerahan itu secara simbolis dilakukan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam acara Penandatangan Serah Terima Hibah
Kapal Pelayaran Rakyat Pembangunan Tahun 2018 kepada 15 pemerintah daerah, di Pelabuhan
Tanjung Perak, Surabaya, Senin (15/4/2019).
Usai acara penyerahan,
Budi berharap kapal-kapal yang diberikan tersebut dapat dimanfaatkan dengan
baik. Dia menyerahkan pengelolaan kapal sepenuhnya kepada daerah sesuai dengan
potensi alam dan wisata yang terdapat di masing-masing daerah.
"Kapal ini kami serahkan, mau dikelola oleb Pemda, Dishub, atau
koperasi, silahkan. Namun yang terpenting adalah masyarakat dapat merasakan
manfaatnya, dan kami ingin hibah ini dapat bermanfaat," tegasnya Budi
dalam sambutannya.
Sementara, dari informasi Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Lampung Selatan, Anasrullah menjelaskan, hibah kapal Pera itu diberikan kepada pemerintah daerah terpilih yang membutuhkan akses konektivitas dan untuk menunjang sektor parwisata maupun perdagangan di daerah.
Menurut Anas sapaan akrabnya, Kementerian
Perhubungan sesuai dengan program dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan
Direktorat Lalu Lintas Angkatan Laut, memberikan bantuan kapal itu untuk meningkatkan
konektivitas transportasi pelayaran rakyat di daerah yang terisolir.
“Alhamdulillah, kita dapat hibah satu unit. Ini (hibah kapal) untuk menyambung konektivitas wilayah yang terluar, terpencil, atau di perbatasan. Sehingga dapat membuka akses penghubung orang atau barang dari dan ke wilayah tersebut,” ujar Anas usai menerima bantuan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Selatan, Anasrullah (dua dari kiri) saat menerima hibah kapal Pelayaran Rakyat dari Kementerian Perhubungan RI.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Kapal Pera itu
telah dilengkapi dengan fasilitas peralatan yang lengkap dan cukup modern.
Seperti perlengkapan keselamatan jiwa, pencegah kebakaran, perlengkapan
navigasi, radio komunikasi GPS, RADAR, GIS, VHF RADIO, Radio Portable, Kompas, dan
SART. Kemudian ada fasilitas full Audio-Video, AC, Long Seat, Toilet, AC,
Pantri, dan Cargo Hold.
“Kapal bernama Banawa Nusantara 73 ini
memiliki kapasitas penumpang 24 orang, 10 ton barang, dengan kecepatan 9 Knot.
Melalui program ini, kementerian mengajak pemerintah daerah untuk melakukan
inovasi dengan menjadikan laut sebagai warna
tranportasi laut,” kata Anas.
Anas menambahkan, kapal tersebut akan diberangkatkan
dari Surabaya mulai hari ini, dan rencananya akan stand bye di Dermaga Canti, sebagai
moda transportasi laut untuk melayani kepentingan masyarakat menjelang bulan puasa
dan lebaran dari Dermaga Canti ke Pulau Sebesi dan untuk untuk menunjang sektor
parwisata yang ada di Lampung Selatan.
“Hari ini mulai diberangkatkan, kemungkinan
dua hari perjalanan. Selain sebagai transportasi laut, bisa juga untuk
mendukung pariwisata dengan dikelola oleh pihak ketiga, dengan demikian bisa
menambah PAD kita. Karena kita juga menghargai kapal-kapal masyarakat yang
sudah ada, jangan sampai masyarakat terganggu dengan adanya kapal ini,”
pungkasnya. (kmf)
[..]
Dibuat oleh :
MA