Berita
KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto memimpin upacara peringatan hari Kesiapsiagaan Bencana Bencana (HKB) 2019, yang digelar di Lapangan Korpri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Kamis (25/4/2019).
Upacara
yang disatukan dengan peringatan Hari
Otonomi Daerah ke XXIII yang jatuh pada tanggal 25 April 2019, turut dihadiri perwakilan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Kolonel Hadi Basuki, dan Kepala
Pos Basarnas Bakauheni Feriyansyah.
Nampak hadir juga, Kapolres Lampung Selatan, Dandim 0421 Lampung Selatan, Sekretaris Daerah beserta para pejabat utama dilingkungan Pemkab Lampung Selatan.
Dalam amanatnya, Nanang mengingatkan, bahwa Kabupaten Lampung Selatan merupakan daerah yang memiliki potensi kerentanan terhadap bencana seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung. Lampung Selatan juga kata dia, sangat riskan akan bencana gempa bumi dan tsunami sebagaimana telah terjadi pada akhir bulan Desember 2018 lalu.
Menurutnya,
secara keseluruhan kondisi masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan masih sangat rentan dengan ancaman-ancaman
bencana, karena belum memiliki tingkat kesadaran yang cukup tinggi terhadap
bencana. Hal itu kata dia, dapat meningkatkan risiko terhadap ancaman bencana.
“Pengalaman
terhadap bencana yang telah terjadi beberapa waktu lalu juga memberikan banyak
pembelajaran bagi masyarakat. Bahwa banyaknya korban jiwa dan harta benda, terjadi
karena kurangnya pengetahuan dan ketidaksiapan kita semua dalam mengantisipasi
bencana,” katanya.
Lebih
lanjut dia
mengatakan, bahwa bencana memang tidak dapat diprediksi kapan dan dimana akan
terjadi. Akan tetapi menurutnya, resiko itu bisa diminimalisir, dengan semakin sadarnya semua pihak
akan bencana, sehingga semakin besar kemungkinan siap untuk selamat dalam bencana.
Untuk
itu, Nanang berharap melalui peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun 2019,
akan dapat terbangun kesadaran, kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan terbangunnya naluri
untuk selamat dari ancaman bencana dalam diri aparatur pemerintah, dan
masyarakat.
“Ini (peringatan HKB) merupakan bagian dari revolusi mental sebagai upaya untuk mengubah perilaku masyarakat menuju budaya aman bencana dengan melakukan edukasi publik melalui gerakan kesiapsiagaan, meningkatkan kemampuan seluruh komponen pemerintah, organisasi masyarakat dan individu,” ujarnya.
Sementara
itu, peringatan
Hari Otonomi Daerah ke XXII tahun 2019 bertema “Meningkatkan Kualitas Sumber
Daya Manusia Indonesia yang lebih baik melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah
yang Kreatif dan Inovatif”.
Melalui tema itu, kata Nanang, merupakan refleksi dari eksistensi dan
ekspektasi masyarakat kepada pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia untuk memberdayakan otonomi daerah dalam mewujudkan kemandirian,
kemajuan dan kesejahteraan daerah.
Karena katanya, muara dari pelaksanaan otonomi daerah adalah terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan, serta partisipasi aktif
masyarakat.
“Untuk
itu, Aparatur Sipil Negara di daerah
harus memberikan kualitas pelayanan publik yang lebih baik sebagai wujud
pelaksanaan reformasi birokrasi. Selain itu juga harus
dapat beradaptasi dengan kepentingan masyarakat, dimana masyarakat semakin
menyadari akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara dalam mendapatkan
pelayanan,” imbuh Nanang. (kmf)
[..]
Dibuat oleh :
MA