Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Resmi Ditutup, Transaksi LSF 2019 capai 7,2 milyar

KALIANDA - Kegiatan Lampung Selatan Fair (LSF) 2019 resmi ditutup oleh Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan, sabtu (14/9/2019) di lapangan cipta karya kalianda. Turut hadir dalam acara penutupan tersebut Ketua DPR Hendri Rosyadi, kapolres, M.Syarhan, Dandim Octavianus Basei, sekretaris daerah Fredy, para kepala OPD serta camat, ketua TP PKK Winarni Nanang Ermanto, ketua DWP Lampung Selatan Siti Fatimah Fredy juga para pangeran sabatin lima marga. Dalam sambutannya Nanang mengaku senang dan terharu kegiatan Lampung Selatan Fair 2019 dapat berjalan sukses dan lancar, Bahkan di luar dugaan pelaksanaan Lampung Selatan Fair 2019 begitu ramai pengunjung setiap malamnya. "Tentunya ini merupakan indikasi bahwa Penyelenggaraan Lampung Selatan Fair tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga diharapkan dapat memajukan ekonomi atau bisnis", Ucapnya. "Terimakasih kepada seluruh OPD, Camat, Pimpinan Perusahaan, BUMN, BUMD, UMKM dan para pedagang serta semua pihak yang terkait, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar, tanpa gangguan", Ujarnya. Nanang juga berpesan agar Kedepannya pelaksanaan LSF dikonsep dengan lebih baik lagi, sehingga dapat sukses penyelenggaraan, sukses pelaksanaan dan sukses transaksi sehingga dapat menjadi tonggak perekonomian masyarakat Kabupaten Lampung Selatan, serta menjadi etalase perekonomian dan pariwisata. Sementara itu, ketua penyelenggara LSF 2019 Yusri yang juga kadis Perindag menyampaikan bahwa kunjungan penonton Lampung Selatan Fair 2019 selalu ramai. "Pengunjung Lampung Selatan Fair 2019 setiap malamnya rata-rata 10.000 orang sehingga transaksi yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan ini memcapai 7,2 milyar lebih yang terdiri dari transaksi OPD, kecamatan, BUMN, BUMD, otomotif, UKM dan pedagang", Ucap Yusri. Malam penutupan di isi dengan berbagai penampilan seni budaya dan juga penampilan para camat beserta istrimenyanyikan lagu Indonesia Pusaka, juga penampilan artis ibu kota Desi tata, dipadati oleh pengunjung. (KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Beri Perigatan Tegas Penyedot Pasir, Komisi IV DPR RI Pastikan Kapal Tongkang Tidak Beroperasi

KALIANDA - Pelaksana tugas (Plt)  Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto berharap, kehadiran Komisi IV DPR RI beserta jajaran di Lampung Selatan dapat memberikan solusi terkait persoalan Kapal Tongkang yang akan melakukan penyedotan pasir laut disekitar Anak Gunung Krakatau. Hal itu diungkapkan Nanang saat memberikan sambutan pada acara Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI beserta rombongan untuk berdiskusi dengan Warga Tejang Pulau Sabesi, di Aula Rumah Dinas Bupati pada Jum'at (13/9/2019). Seperti diketahui, belum lama ini, masyarakat Desa Tejang Pulau Sabesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan dibuat resah dengan hadirnya kapal tongkang penyedot pasir untuk beraktivitas disekitaran Anak Gunung Krakatau. Masyarakat Desa Tejang Pulau Sabesi maupun masyarakt pesisir Kecamatan Rajabasa trauma dengan peristiwa tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018 yang lalu, dimana tsunami yang terjadi diakibatkan longsoran Anak Gunung Krakatau. Dengan adanya rencana aktivitas penyedotan pasir disekitar Anak Gunung Krakatau, secara otomatis telah membangkitkan rasa trauma warga Pulau Sebesai maupun warga pesisir lainnya akan adanya ancaman tsunami berikutnya. "Untuk itu, atas nama pemerintah Kabupaten Lampung Selatan beserta masyarakat, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Anggota DPR RI komisi IV, juga dari Kementerian terkait yang telah perduli dengan persoalan yang kami hadapi. Kehadiran Kapal Tongkang penyedot pasir di sekitaran Anak Gunung Krakatau telah begitu meresahkan, "ungkap Nanang. "Kami berharap, kehadiran Komisi IV DPR RI beserta jajaran dapat memberi rasa nyaman, dapat menghilangkan trauma yang ada pada warga kami dengan adanya tsunami yang diakibatkan longsornya Anak Gunung Krakatau"ujar Nanang. Sementara itu, 3 (tiga) orang perwakilan warga Tejang Pulau Sabesi, Kecamatan Rajabasa, Topik,  Rahmatullah dan Umar Krakatau, dalam dialognya sepakat menolak kehadiran Kapal Tongkang yang akan beraktivitas melakukan penyedotan pasir di sekita kookieran Anak Gunung Krakatau. "Kami menolak secara tegas kehadiran kapal tongkang penyedot pasir di sekitaran Anak Gunung Krakatau, sekalipun kami sudah pernah dikumpulkan oleh pihak perusahaan untuk sosialisasi,"ungkap Topik. "Kami meminta agar Bapak-bapak dapat mencabut ijin penambangan pasir di sekitar Anak Gunung Krakatau,"ungkap Topik lagi. Sementara itu, menjawab harapan warga Tejang Pulau Sabesi, Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo memastikan, kapal tongkang penyedot pasir disekitaran Anak Gunung Krakatau yang telah meresahkan warga tidak akan beroperasi lagi. Bahkan, dihadapan warga Tejang Pulau Sabesi, Edhy Prabowo berjanji akan memberikan bantuan berupa perahu nelayan maupun bantuan pertanian. "Kami hadir disini atas panggilan warga Pulau sebesi melalui Pak Sudin. Bapak-bapak sangat peduki dengan lingkungan. Pak Sudin marah kepada kementerian, terkait adanya kapal penyedot pasir di GAK. Pak Sudin meminta kami komisi IV untuk turun kesini melihat langsung kondisi Kapal penyedot pasir dan dampaknya kepada warga Pulau sebesi," ungkap Edhy. "Jika surat izinnya dicabut dan kapal tersebut masih beroperasi, Komisi IV DPR RI Merekomendasikan untuk mengambil tindakan hukum,"kata Edhy lagi. "Sekarang ini yang harus diperhatikan bagaimana kehidupan masyarakat pulau sebesi. Saya minta kepada Pak Bupati menginventarisir kebutuhan masyarakat, baik sektor nelayan maupun pertaniannya, "ujar Edhy. "Silahkan masyarakat buat kelompok, ajukan permohonan kapal. Saya pastikan akan ada bantuan kapal minimal 5 kapal. Untuk tanam tumbuhnya, silahkan apa yang dibutuhkan, ajukan ke kami nanti kami salurkan tanamannya,"katanya. Dirjen daerah Pesisir Kementerian Kelautan, Brahmantia setia murti Purwadi menjelaskan, izin usaha pertambangan pasir di GAK telah terbit pada tahun 2015 lalu. Seharusnya, sebelum izin tersebut dikeluarkan, pemerintah provinsi harus mengedepankan Undang-Undang Pesisir dan Pulau-pulau kecil dimana syaratnya harus ada izin lokasi. "izin pertambangan pasir di GAK itu kan ada dua izin, yakni izin terkait Wilayah Perikanan Tangkap dan izin Konservasi. Ini kan sampai 2020. Makanya saya minta untuk memperhatikan izin Perikanan Tangkap dan izin Konservasi,"kata Brahmantia lagi. Dalam diskusi yang berlangsung cukup hangat tersebut, turut hadir Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo,MM.,MBA, beserta anggota, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, Ir. Wiratno, M.Sc, Dirjen Penegak Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Drs. Rasio Ridhosani, M.CAM.,MPM, Direktur Pemantuan dan Operasi Armada, Ir. Suharta, M.Si, Satgas 115 Direktur Operasi, Laksamana TNI Kisdiyanto, Dirjen Pengelolaan PRI KKP, Brahmantia Satyamurti Poerwani, Ketua DPRD Prop. Lampung, Mingrum Gumay, SH.,MH, Fokorpimda Plus Lampung Selatan, Para Pejabat Lampung Selatan terkait, dan masyarakat Desa Tejang Pulau Sabesi. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Ruwat Laut, KIARA Berikan 88 Unit Perahu Untuk Nelayan Lampung Selatan

RAJABASA - Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Akar Wibowo, SH mewakili Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, berikan sambutan pada acara "Sedekah Ruat Laut" Desa Kunjir dan Desa Tejang Pulau Sabesi, Kamis (12/9/2019). Acara Ruwat Laut yang diinisiasi Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) berlangsung di Desa Kunjir dan dihadiri oleh Manager Koaliasi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Susan Herawati, Executive Director Yayasan Plan International Indonesia, Dini Widiastuti, Kadis Perikanan, Meizar Melanesia, Kadis Pariwisata, Rini Ariasih, Kadis Kominfo, M. Sefri Masdian, Camat Rajabasa, Sabtudin, Unsur Uspika Kecamatan serta masyarakat dari Desa Kunjir dan Desa Tejang Pulau Sabesi. Dalam sambutannya, Akar Wibowo mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan KIARA yang telah melakukan berbagai kegiatan untuk membantu masyarakat pesisir. Pada kesempatan itu, Akar Wibowo juga berpesan agar kegiatan "Ruwat Laut" dapat lebih diarahkan kepada budaya dan tradisi dipadu dengan harapan dan do'a kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam arti jangan disalah tafsirkan dengan adanya unsur "klenik atau syirik". "Kegiatan ini kiranya dapat dijadikan sebagai media untuk memupuk dan meningkatkan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan diantara kita semua,"jelas Akar. Lebih jauh, Akar Wibowo berpesan kepada para nelayan agar dalam penangkapan ikan dilaut tidak menggunakan bom. Sebab, hal itu hanya memberikan keuntungan sesaat, kedepannya akan sangat merugikan, karena dengan melakukan pengeboman akan merusak lingkungan laut serta biota yang ada di dalamnya. "Saya yakin, nelayan kita yang berada disini tidak melakukan pengebomam dalam menangkap ikan,"kata Akar. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Sekjen KIARA, Susan Herawati, memberikan bantuan perahu nelayan sebanyak 54 unit untuk nelayan Desa Kunjir dan sebanyak 34 unit untuk nelayan Desa Tejang Pulau Sabesi. Pada kesempatan itu juga Susan Herawati berbagi cerita dan pengalamannya selama berinteraksi dengan masyarakat pesisir, baik yang berada di Desa Kunjir maupun di Desa Tejang Pulau Sabesi. Susan menuturkan, pada saat mereka mengetahui terjadi musibah di selat sunda, organisasinya berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan, sekalipun hanya sebatas perlengkapan sekolah, seperti sepatu dan baju. Namun, seiring perjalanan waktu, selama menjalani aktivitas kegiatannya di pesisir, Susan mendapatkan cerita dari masyarakat pesisir terdampak tsunami akan rasa frustasi ekonomi. Mereka para nelayan, hanya bisa menatap laut tanpa bisa mengayuh perahu untuk menjemput rejeki dilaut lantaran perahu yang hancur terhempas gelombang. "Mereka frustasi secara ekonomi. Mereka hanya bisa memandang lautan tanpa bisa menjemput rejeki yang selama ini biasa mereka lakukan,"ujar Susan. "Kami tau, bantuan sebanyak 88 unit perahu (delapan puluh delapan) tidak sebanding dengan jumlah perahu yang rusak. Oleh karenanya, kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat kepada nelayan agar dapat kembali berlayar menjemput rejeki dari Tuhan di laut,"pungkas Susan. (KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Kadisdik Prov Lampung Buka Kegiatan BPRU di Lampung Selatan

RAJABASA - Asisten Bidang Pemrintahan Supriyanto, Sos, MM mewakili Plt. Bupati Lampung Selatan Menghadiri Kegiatan Bakti Pramuka Racana Unila (BPRU) tahun 2019 yang dipusatkan di desa Sukaraja kecamatan Rajabasa. Rabu(11/9/2019) Kegaiatan BPRU yang akan dilaksanakan dari tanggal 11-14 september tersebut diikuti oleh Pramuka Penegak-Pandega Racana Unila dan Beberapa SMA Kalianda dan Rajabasa. Selain kegaiatan fisik berupa penanaman pohon, bersih pantai, pembuatan monumen tsunami, pembuatan taman baca dan pos ronda, juga akan dilaksanakan non fisik antara lain, pentas seni, penyuluhan kesehatan, kegiatan keagamaan, juga pelatihan keterampilan. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Drs.Sulpakar, MM selaku Pembina Upacara saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung mengatakan bahwa kegiatan kepramukaan banyak sekali nilai positifnya, oleh karena itu harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. "Saya berharap kegiatan ini tidak hanya teoritikal saja tetapi saya harap adik-adik dapat mengaplikasikan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki".Ujarnya. Dalam laporannya Kagudep Unila, prof.DR. Bujang Rahman, M.Si mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya unila untuk berintraksi dan juga bersinergi dengan masyarakat. "kegiatan ini merupakan salah satu upaya unila untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, untuk menjadi bagian dari masyarakat dan menjadikan Unila sebagai Perguruan Tinggi milik masyarakat Lampung".Ujarnya. "Saya berharap ini menjadi harmonisasi antara pramuka ranaca Unila dengan Pramuka yang ada di daerah-daerah lain. Terima kasih kepada mabida, mabicab, kwaran dan semua pihak yg telah membantu suksesnya kegiatan ini". Ucapnya. Turut hadir dalam upacara tersebut, Asisten pemerintahan dan kesra Drs.Suprianto, kaban Kesbang Thomas Americo, camat Rajabasa Sabtudin dan para pembina pramuka se-kecamatan Rajabasa. (KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Lakukan Simulasi dan Pencanangan Kampung Siaga Bencana, Nanang Dikukuhkan Jadi Pembina Tagana

SIDOMULYO - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto,  dikukuhkan sebagai Pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lampung Selatan. Pengukuhan Nanang Ermanto sebagai Pembina Tagana Lampung Selatan, dilakukan oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kementrian Sosial RI, Rachmat Koesnadi, S.Sos.,M.Si, mewakili Menteri Sosial RI, berlangsung di Pantai Muara Indah, Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan pada Rabu (11/9/2019). Pengukuhan yang berlangsung disela-sela acara Simulasi dan Pencanangan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Lampung Selatan tersebut, dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Propinsi Lampung, Drs. Sumarju Saini, M.Si, Para Staf Ahli Kabupaten Lampung Selatan, Para Kepala OPD Kabupaten Lampung Selatan, Camat Sidomulyo, Camat Ketapang, Camat Bakauheni, Camat Rajabasa beserta unsur Tagana Kecamatan Sidomulyo, Bakauheni, Ketapang dan Rajabasa. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kementerian Sosial  RI, Rachmat Koesnadi, dalam sambutannya mengatakan, kawasan siaga bencana merupakan salah satu program unggulan Kementerian Sosial yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dalam kerentanan bencana. Esensi dari program Fasilitasi Kawasan Siaga Bencana adalah pelibatan masyarakat setempat dalam pelaksanaan penanggulangan bencana yang dikombinasikan dengan nilai-nilai kearifan lokal daerah setempat. Pada kesempatan itu, Rachmat Koesnadi juga menghimbau kepada Pemerintah Daerah untuk memberi perhatian yang lebih kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. "Saya berharap pemerintah daerah memberikan perhatian yang lebih pada daerah rawan bencana agar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana, sehingga mereka dapat melakukan tindakan-tindakan darurat yang diperlukan bilamana terjadi bencana,"ujarnya. "Dengan adanya Kampung Siaga Bencana" (KSB) di Kabupaten Lampung Selatan, diharapkan masyarakat Lampung Selatan lebih sigap dalam menghadapi bencana,"ujarnya lagi. Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto mengatakan, dengan adanya pelatihan kesiapsiagaan bencana ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sigap dalam menghadapi bencana. Masyarakat juga dapat saling bahu-membahu dalam mengurangi resiko jika terjadi bencana. "Dengan adanya pelatihan-pelatihan kesiapsiagaan bencana, saudara dapat lebih sigap serta saling bahu membahu dalam memberikan pertolongan,"ujarnya. "Jangan sia-siakan pengetahuan, pengalaman dan pelatihan yang diberikan. Dengan kemampuan yang saudara miliki, saudara dapat lebih tanggap dalam menghadapi kemungkinan bencana yang timbul termasuk memberikan pertolongan pada korban,"ujarnya lagi. "Tentunya kita semua yang hadir disini tidak berharap terjadi lagi bencana di Kabupaten Lampung Selatan. Bencana yang belum lama ini terjadi merupakan bencana terakhir yang menimpa Kabupaten Lampung Selatan,"harap Nanang. "Bagi saudara-saudara selaku pengurus dan anggota "Kampung Siaga Bencana", dengan keikhlasan saudara, semoga mendapatkan rahmat dari Allah SWT, "pungkas Nanang. (KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

HUT Desa Ke 50, Nanang Buka Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk

JATI AGUNG - Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan hadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Desa Margorejo Ke 50. Peringatan Hari Ulang Tahun Desa Margorejo Ke 50 yang di meriahkan dengan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk tersebut digelar dilapangan Desa setempat tersebut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, para Pejabat Struktural terkait, Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Rosdiana dan Anggota DPRD Fraksi Golkar Maria, Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Fokorpimcam) Jati Agung, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda Kecamatan Jati Agung. Dalam arahannya Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengucapkan selamat ulang tahun kepada Desa Margorejo, "atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan, saya mengucapkan Selamat Hari Ulang Desa Margorejo, semoga Desa Margorejo ini akan semakin maju, serta kedepan mampu memberikan peranan yang lebih besar lagi dalam proses pembangunan di Kecamatan Jati Agung khususnya dan di Kabupaten Lampung Selatan pada umumnya", ujarnya. Selain itu Nanang juga mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut, "saya mengapresiasi atas dilaksanakannya kegiatan seperti ini, dengan harapan kesempatan yang baik bagi seluruh warga masyarakat desa untuk saling bersilaturahmi", katanya "Ajang ini sekaligus sebagai salah satu bentuk rasa syukur dan terima kasih kita kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala keberkahan dan keselamatan bagi segenap warga desa", imbuh Nanang. "Peringatan Hari Ulang Tahun Ke 50 Desa Margorejo merupakan salah satu bentuk kegiatan selamatan, dimana dalam kegiatannya mempunyai ciri khas sendiri karena memiliki dimensi yang lebih luas, yang berkaitan erat dengan dimensi sosial dalam suatu desa tertentu", pungkas Nanang. "Wayang juga merupakan peninggalan budaya dari zaman para wali yang harus terus kita lestarikan keberadaannya, karena selain memiliki keindahan, juga memiliki nilai makna dan petuah kehidupan yang cukup tinggi", tutur Nanang. Nanang juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga warisan budaya yang ada, "saya mengajak kepada segenap warga Desa Margorejo dan sekitarnya, serta masyarakat Kabupaten Lampung Selatan pada umumnya agar dapat terus menjaga seni budaya bangsa kita. Jangan sampai seni budaya wayang kulit ini punah karena banyaknya budaya luar yang masuk ke negeri kita serta ketidakpedulian generasi muda kita terhadap budaya bangsa", tutup Nanang diakhir arahannya. (MAN KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Audiensi Dengan KLB, Pemkab Lamsel Dukung Penuh Kegiatan FUNBIKE "GOWESER"

KALIANDA - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, mendukung sepenuhnya kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Komunitas Lampung Bersepeda (KLB) dalam rangka memeriahkan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) 2019 di Lampung Selatan. Hal itu ditegaskan Nanang saat menerima audiensi Komunitas Lampung Bersepeda di Ruang Rapat Bupati pada Selasa, 10 September 2019. Nanang Ermanto menegaskan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mendukung setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kaum muda dalam rangka mempromosikan Lampung Selatan. Menurutnya, anak muda harus tampil terdepan dalam membangun daerahnya. Dengan tampilnya generasi muda, hal itu menunjukkan bahwa kaum muda berhasil menjawab tantangan jaman. "ini sangat luar biasa. Saya mengapresiasi pada generasi muda,  khususnya Komunitas Sepeda di Lampung Selatan yang ingin melaksanakan kegiatan dalam rangka mempromosikan wilayah, mempromosikan wisata, serta menggairahkan wisata kuliner yang ada di Lampung Selatan,"ujar Nanang. Dalam kesempatan itu, Nanang berjanji akan memberikan dukungan serta kemudahan bagi kaum muda untuk beraktivitas, bukan hanya bersepeda, tetapi juga kegiatan lain yang tujuannya untuk membangun Lampung Selatan. Nanang pun menawarkan fasilitas yang sudah tersedia, seperti GOR Way Handak maupun fasilitas lainnya untuk dapat dimanfaatkan oleh komunitas dalam melaksanakan kegiatan di Lampung Selatan. "Semua kegiatan yang bermanfaat,  yang mendukung pembangunan di Lampung Selatan akan kami dukung, bahkan kegiatan seperti "Lampung Bersepeda" akan kita jadikan sebagai kegiatan tahunan,"ujar Nanang. Sebelumnya dijelaskan, Komunitas Lampung Bersepeda dibawah koordinasi "Goweser Lampung" akan melaksanakan kegiatan di Kalianda Lampung Selatan pada Minggu, 15 September 2019. Selain bersepeda, mereka juga akan melakukan kegiatan penanaman pohon "mutun dan kelapa" yang penanamannya akan dipusatkan di "Pantai Kedu Warna" Kalianda. Pantai Kedu Warna sendiri jaraknya hanya sekitar 3 km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan. Ketua Pelaksana Kegiatan, Raden Anom menjelaskan, sampai siang ini (10/9/2019, red) sebanyak 172 (seratus tujuh puluh dua) klub telah mendaftarkan diri untuk ikut berpartisipasi. "Sampai hari ini sudah 172 klub yang mendaftar untuk ikut berpartisipasi. Jumlah peserta diperkirakan sebanyak 2500 (dua ribu lima ratus),"ujar Raden Anom. "Kami juga akan melakukan penanaman pohon mutun dan kelapa di Pantai Kedu Warna. Tentunya kami berharap, dengan penanaman pohon ini, 3 atau 4 Tahun kedepan, pohon yang kami tanam dapat tumbuh dan besar serta memberikan kenangan pada kami bahwa kami pernah menanam pohon disini dan berharap ada keingin dari komunitas ini untuk kembali melakukan kegiatan di sini,"tutur Raden Anom. "Bahkan kami sudah berencana, pantai Kedu Warna akan kami jadikan sebagai "Pantai Komunitas Sepeda", jelas Raden Anom dengan penuh semangat. Adapun kegiatan Lampung Bersepada akan dilaksanakan pada hari Minggu, 15 September 2019, dimana kegiatan akan dimulai pada pukul 06.30 WIB. Sedangkan Star maupun Finish akan dipusatkan di Halaman Pemda Lampung Selatan. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lamsel Luncurkan Bantuan BSPS

JATI AGUNG - Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan H.Nanang Ermanto buka sosialisasi BSPS dilapangan Kantor Kecamatan Jati Agung, Senin (9/9/2019). Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H.Nanang Ermanto membuka sosialisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dilapangan Kantor Camat Jati Agung. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala SNVT Provinsi Lampung Zubaidi, ST, MT, Kepala Cabang BRI Kalianda, Kepala Cabang Bank Lampung Kalianda, para pejabat struktural Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terkait dan para penerima bantuan BSPS. Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Yani Munawarti dalam laporannya mengatakan, bantuan stimulan yang diterima masyarakat sebesar Rp. 17.500.000,-. "Program bantuan stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang diterima sebesar Rp. 17.500.000,- per kepala keluarga yang terdiri dari Rp. 15.000.000,- untuk pembelian material bangunan dan Rp. 2.500.000,- digunakan untuk upah masyarakat mendirikan bangunan tersebut. "Adapun manfaat bantuan tersebut adalah untuk meningkatkan keswadayaan dalam pembangunan/peningkatan kualitas rumah", kata wanita yang akrab disapa Yani tersebut. "Dari 550 penerima BSPS terdiri dari beberapa Desa di beberapa Kecamatan, antarnya adalah Kecamatan Jati Agung, Tanjung Bintang, Natar dan Kecamatan Kalianda", ungkap Yani. Sementara itu Kepala SNVT Provinsi Lampung Zubaidi mengatakan, "kementerian PUPR membuat terobosan dan strategi dengan meluncurkan Program BSPS yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat", katanya. "Dari 11 Kabupaten Penerima Bantuan Stimulan totalnya sebanyak 2.788 Kepala Keluarga dan 550 diantaranya berada di wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang tersebar dibeberapa Kecamatan", ujar Zubaidi. Pada kesempatan itu Plt. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dalam arahannya mengapresiasi kegiatan tersebut, "saya mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini, dengan harapan melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dapat membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berupa rumah layak huni, rumah yang sehat serta memiliki struktur yang kuat dan kokoh", katanya. "Saya minta kepada masyarakat yang menerima Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ini wajib menyusun kemampuan yang dimiliki, baik berupa Financial, material maupun dalam hal bidang pekerjaannya. Hal ini karena pemerintah hanya memberikan stimulus atau mendorong kemampuan dasar yang dimiliki oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)", ujar Nanang. "Melalui sosialisasi ini, saya tekankan kepada peserta sosialisasi untuk bekerja sesuai petunjuk dan teknis pekerjaan, sehingga capaian program ini benar-benar dirasakan masyarakat. Kepada Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Lampung Selatan saya minta capaian hasil pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2019 dapat memiliki Progress yang lebih baik dari Tahun 2018 dalam hal peningkatan kualitas dan mutu", pungkas Nanang. "Kemudian melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi secara aktif terhadap pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai bagian dari tanggungjawab terhadap anggaran pendampingan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tersebut", tandas Nanang. (Man KMF) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Buka Turnamen Bola Voli dan Futsal Tingkat Pelajar, Nanang : Atlet Harus Memiliki Kecintaan Kepada Daerahnya

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto membuka secara resmi turnamen bola voli dan futsal tingkat SLTA dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke 36 tingkat Kabupaten Lampung Selatan tahun 2019. Kegiatan yang dihadiri Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lampung Selatan itu, sekaligus dirangkai dengan pelepasan para atlet pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON), di lapangan olahraga Pemkab Lampung Selatan, Senin (9/9/2019) Turut hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Ir. Fredy SM, MM beserta sejumlah pejabat struktural dilingkungan Pemkab Lampung Selatan, dan para Ketua Pengcab Olahraga se-Kabupaten Lampung Selatan. Dalam sambutannya, Nanang Ermanto menyambut baik digelarnya turnamen tersebut. Dirinya juga mengapresiasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lampung Selatan serta KONI Lampung Selatan yang telah menggairahkan dunia olahraga di Lampung Selatan. “Ini saya lihat banyak event-event olahraga yang diselenggarakan semenjak KONI dipegang Bung Rudi. Mudah-mudahan kegiatan semacam ini bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi dari Kabupaten Lampung Selatan,” ujar Nanang saat memberikan arahannya. Dirinya juga berharap, melalui turnamen tersebut, olahraga di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya futsal dan bola voli bisa berkembang. "Jadi adik-adik yang muda, harus bisa termotivasi dengan para atlet kita yang sudah memiliki prestasi. Nanti pemerintah juga akan memberikan penghargaan bagi atlet yang sudah membawa nama harum kabupaten," kata Nanang. Selain itu, Nanang juga menyatakan, pihaknya akan fokus dalam melakukan pembinaan para atlet-atlet di daerah. Salah satunya, dengan menjadikan OPD sebagai induk semang dari masing-masing cabang olahraga, sehingga ada pembinaan bagi para atlet berprestasi. "Saya harap atlet juga mempunyai rasa nasioalisme, cinta daerahnya. Tetapi, kalau tidak ada perhatian, ya jangan harap atlet cinta pada daerah. Jadi saya minta masing-masing OPD juga ada suatu kepedulian kepada atlet-atlet kita biar gak terbang ke daerah lain,” tukasnya. Senada dengan Plt Bupati Lampung Selatan. Ketua Umum KONI Lampung Selatan H. Rudi Apriadi KM meminta para atlet wajib mencintai daerahnya. Menurutnya, jika ada panggilan dari daerah untuk mengikuti perlombaan yang mewakili daerah, maka wajib pulang dan berjuang. "Disini (pelepasan) ada atlet bulutangkis kita yang sedang mengikuti kejuaraan tingkat nasional. Dan kita bersyukur dia mau pulang. Ini yang harus ditanamkan para atlet. Karena, semua atlet banyak berangkat dari daerah," kata Rudi. Sementara, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ariswandi, SH, MH mengatakan, peringatan Haornas rutin  diperingati Pemkab Lampung Selatan tiap tahun. Berbagai kegiatan olahraga baik bertaraf daerah dan nasional telah diagendakan pihaknya. “Selain untuk memeriahkan, Hari Olahraga Nasional ke 36 tahun 2019, melalui kegiatan ini, kita harapkan kedepan dunia olahraga di Kabupaten Lampung Selatan ini bisa semakin maju dan berkembang," tegas Ariswandi. Adapun, dalam kesempatan itu, sebanyak 34 atlet yang akan mengikuti Pra PON mendapatkan uang saku dari Plt Bupati Lampung Selatan masing-masing sebesar Rp1 juta. (az) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Gelar Upacara Peringatan Haornas Ke XXXVI

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke XXXVI di Lapangan Korpri, Kalianda, Senin (9/9/2019). Bertindak selaku pembina upacara, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dengan pemimpin upacara Asril HD dari Satuan Polisi Pamong Praja Lampung Selatan. Turut hadir Sekretaris Daerah Ir. Fredy SM, MM beserta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. Upacara itu diikuti juga para atlet-atlet Pra PON Lampung Selatan. Menyampaikan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Nanang mengatakan, tema besar Haornas tahun 2019 adalah “Ayo Olahraga, Dimana Saja, Kapan Saja”. Tema itu menurutnya, olahraga itu mudah karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal penting dipahami agar masyarakat tidak terpaku bahwa olahraga hanya dapat dilakukan di fasilitas olahraga semata. “Pembangunan didalam olahraga tidak hanya jasmani, tetapi juga rohani. Dengan sehat rohani, berarti kita telah mendukung kebijakan Bapak Presiden tentang Revolusi Mental, serta SDM Unggul Indonesia maju,” ujarnya. Nanang juga mengatakan, olahraga juga harus menjadi kebutuhan hidup dan gaya hidup. Sebab katanya, permasalahan terbesar saat ini adalah derajat kebugaran masyarakat Indonesia yang masih rendah. “Maka dengan gerakan ayo olahraga diharapkan akan menjawab permasalahan tersebut. Selamat Hari Olahraga, semoga kedepan semua warga negara Indonesia, dapat mencintai olahraga dan memposisikan olahraga sebagai pilihan dan gaya hidup sehat dan bugar,” pungkasnya. Sementara itu, dalam upacara tersebut juga diberikan trophy kepada para pemenang lomba pengucap Panca Prasetya Korpri, UUD 1945, serta lomba-lomba tradisional antar pejabat eselon II, III, dan IV dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. (az) [..]

Dibuat oleh : MA