Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

SENAM KELANTING (Senang Tanam Kelor Cegah Stunting)

1. INISIATOR Puskesmas Rawat Inap Bakauheni 2. BENTUK INOVASI Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN Kejadian stunting pada anak merupakan suatu proses kumulatif menurut beberapa penelitian, yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak-kanak dan sepanjang siklus kehidupan. Proses terjadinya stunting pada anak dan peluang peningkatan stunting terjadi dalam 2 tahun pertama kehidupan. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan stunting pada anak. Faktor penyebab stunting ini dapat disebabkan oleh faktor langsung maupun tidak langsung. Penyebab langsung dari kejadian stunting adalah asupan gizi dan adanya penyakit infeksi sedangkan penyebab tidak langsungnya adalah pola asuh, pelayanan kesehatan, ketersediaan pangan, faktor budaya, ekonomi dan masih banyak lagi faktor lainnya (UNICEF, 2008; Bappenas, 2013). Prevalansi Stunting di indonesia tahun 2022 adalah 21,6%; di kabupaten Lammpung Selatan 9,9% anak balita terindikasi Stunting; di Kecamatan Bakauheni prevalansi stunting 1,02%. Salah satu penyebab kasus stunting adalah pemenuhan kebutuhan gizi kelurga Masyarakat yang memiliki sosial ekonomi menengah kebawah. Salah satu cara dalam pemenuhan gizi keluarga melalui superfood tanaman Kelor yang merupakan tanaman lokal indonesia yang mudah di budidayakan di sekitar rumah, dengan biaya yang murah serta mudah di olah menjadi banyak ragam olahan pangan. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan dari diterapkannya inovasi ini adalah mencegah timbulnya kasus stunting baru. 5. MANFAAT INOVASI Manfaat dari adanya inovasi SENAM KELANTING ini adalah mempercepat penurunan kasus stunting dan mencegah timbulnya kasus baru; membiasakan masyarakat untuk mengelola pekarangan serta membiasakan makan sayur setiap hari. 6. HASIL INOVASI Berdasarkan data pada tahun 2023, terjadi penurunan kasus stunting di kecamatan Bakauheni menjadi 0,8%. Dimana sebelumnya pada tahun 2022 prevalensi stunting sebesar 1,14%.  Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: SENAM KELANTING (Senang Tanam Kelor Cegah Stunting) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

LUMPANG BESTIE (Lumbung Pangan Bebas Stunting)

1. INISIATOR KECAMATAN PALAS 2. BENTUK INOVASI Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN Di Kecamatan Palas masih terdapat Keluarga Beresiko Stunting dan Kasus Stunting di beberapa Desa. Untuk menyukseskan program pemerintah Republik Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 dengan menciptakan generasi unggul dan sehat yang salah satu indikatornya adalah Masyarakat yang sehat dan bebas Stunting. Belum terpenuhinya gizi sehat keluarga menjadi salah satu penyebab munculnya kasus stunting. Inovasi Lumbung Pangan Bebas Stunting (LUMPANG BESTI) mengoptimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah dapat menjadi salah satu pemenuhan gizi keluarga. Dengan adanya Inovasi Lumbung Pangan Bebas Stunting (LUMPANG BESTI) di Kecamatan Palas dapat meningkatkan pengetahuan dan edukasi masyarakat terhadap kesadaran memanfaatkan pekarangan rumah sebagai tempat pemenuhan Gizi Keluarga dengan pengadaan Kandang, Kolam dan Kebun  (K3) Dengan Inovasi Lumbung Pangan Bebas Stunting (LUMPANG BESTI) dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara efektif dan efisien serta dapat dilaksanakan oleh masyarakat dengan pemanfaatan pekarangan rumah. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan dari diterapkannya inovasi ini adalah untuk menurunkan dan mencegah kasus stunting di Kecamatan Palas. 5. MANFAAT INOVASI Manfaat dari adanya inovasi LUMPANG BESTIE ini adalah terpenuhinya pemenuhan gizi keluarga. 6. HASIL INOVASI Melalui inovasi ini meningktnya kesadaran Masyarakat untuk mengoptimalkan lahan pekarangan dalam rangka mencegah kasus stunting. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: LUMPANG BESTIE (Lumbung Pangan Bebas Stunting) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

PETIS (Pelayanan Sistematis)

1. INISIATOR KECAMATAN KETAPANG 2. BENTUK INOVASI Inovasi Pelayanan Publik 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN Dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan Ketapang pada masa pandemi sering kali membuat pelayanan tidak dapat berjalan secara optimal, Pemberlakuan protokol kesehatan yang baik tentu menjadi syarat yang tidak boleh di tinggalkan. Oleh sebab itu perlu diadakan pola baru dalam memberikan pelayanan admistrasi kepada masyarakat. Dengan demikin kebutuhan pelayanan Admistrasi tetap akan terpenuhi secara optimal, Selanjutnya Pemerintah Kecamatan menginisiasi suatu inovasi yang diberi nama Pelayanan Sistematis (PETIS) Sebelum adanya inovasi pelayanan sistematis (PETIS), Beberapa dampak umum yang mungkin terjadi antara lain: Proses pelayanan cenderung kurang efisien. Mungkin terjadi penumpukan pekerjaan, kesalahan  alam pelaksanaan tugas, dan waktu yang terbuang. Pelayanan yang tidak terorganisir secara baik, ada kemungkinan tinggi terjadinya kesalahan manusia. Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan. Prosedur pelayanan mungkin tidak terdefinisi dengan baik atau tidak jelas. Ini dapat menyebabkan kebingungan di antara petugas pelayanan dan pelanggan. Konsistensi, efisiensi, dan kualitas yang ditingkatkan dapat menyebabkan peningkatan kepuasan pelanggan. Pelanggan cenderung merasa lebih puas ketika mereka mendapatkan pelayanan yang konsisten, cepat, dan bermutu tinggi. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan inovasi PELAYANAN SISTEMATIS (PETIS) adalah meningkatkan kualitas pelayanan admistrasi yang baik sehingga masyarakat merasakan kenyamanan dan kepuasan dalam pelayanan serta membantu menciptakan lingkungan yang transparan dan akuntabel. Ini memudahkan pemantauan kinerja, pengukuran pencapaian tujuan, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan layanan.  5. MANFAAT INOVASI Berikut adalah beberapa manfaat dari PETIS: Sistematisasi pelayanan dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi kebingungan dan kekacauan dalam penyediaan layanan. Proses yang terorganisir membantu menghindari kelebihan beban kerja dan memastikan bahwa setiap langkah dapat dilaksanakan dengan efisien.Pelayanan sistematis dapat menyediakan konsistensi dalam penyediaan layanan. Dengan standar operasional yang jelas dan prosedur yang diatur, setiap pelanggan atau pengguna akan mendapatkan pengalaman yang serupa, mengurangi variabilitas dan meningkatkan kepercayaan.Sistematisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk menerapkan kontrol kualitas yang lebih baik. Standar dan prosedur yang jelas membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah dengan lebih efektif, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan.Pelayanan sistematis dapat meningkatkan kecepatan dalam menyediakan layanan. Dengan proses yang terstruktur, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dapat diminimalkan, meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan pelanggan atau pengguna. Konsistensi, efisiensi, dan kualitas yang ditingkatkan dapat menyebabkan peningkatan kepuasan pelanggan. Pelanggan cenderung merasa lebih puas ketika mereka mendapatkan pelayanan yang konsisten, cepat, dan bermutu tinggi. 6. HASIL INOVASI Inovasi dalam pelayanan PETIS (Pelayanan Sistematis) dapat menghasilkan berbagai manfaat dan peningkatan dalam kualitas serta efisiensi layanan yang diberikan. Berikut adalah hasil inovasi yang dapat dicapai melalui penerapan PETIS: Pelayanan Lebih Cepat dan Efisien: Inovasi dalam alur kerja dapat mempercepat proses pelayanan, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan efisiensi operasional. Personalisasi Layanan: Dengan memanfaatkan data dan teknologi, pelayanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu pengguna, meningkatkan kepuasan mereka. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: PETIS (Pelayanan Sistematis) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

KEPALAS (Kerja Sama dengan LPK Swasta)

1. INISIATOR Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lampung Selatan 2. BENTUK INOVASI Inovasi bentuk lainnya sesuai Bidang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Daerah 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN Kondisi eksisting saat ini, kebutuhan akan adanya inovasi daerah di setiap perangkat daerah saat ini merupakan suatu keharusan guna meningkatkan daya saing dan peningkatkan pelayanan terhadap masyarakat serta meningkatkan kinerja pemerintah daerah guna mewujudkan kesejahteraan Masyarakat. Oleh karenanya, pada tahun 2022 ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lampung Selatan mendorong peningkatan penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Masyarakat Lampung Selatan melalui inovasi Kerjasama dengan LPK Swasta (KEPALAS). Adapun pokok perubahan yang akan dilaksanakan dengan adanya inovasi ini yaitu sebagai berikut: Pada tahun 2021 Pelatihan yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi diikutin oleh masyarakat yang berada didaerah Kalianda dan sekitarnya. Sedangkan masyarakat yang berada jauh dari UPT BLK Kalianda tidaj adapat mengikuti Pelatihan Kerja dikarenakan jarak yang jauh. Dengan kondisi yang seperti ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi membuat terobosan “Kerja Sama Dengan LKP Swasta (KEPALAS) supaya masyarakat yang jauh dari UPT BLK Kalianda bisa ikut Pelatihan Kerja di LPK. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan inovasi Kerja Sama Pelatihan dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta (KEPALAS) adalah untuk meningkatkan kemampuan keterampilan bagi masyarakat dalam mencari/mendaftar pekerjaan. 5. MANFAAT INOVASI Manfaat yang diperoleh dari adanya inovasi Kerja Sama Pelatihan dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta ini adalah masyarakat dapat meningkatkan kemampuan keterampilan sehingga bisa mendapatkan pekerjaan dan mengurangi pengangguran serta bisa berwirausaha. 6. HASIL INOVASI Hasil yang diharpkan dengan adanya inovasi Kerja Sama Pelatihan dengan LPS Swasta (KEPALAS) ini adalah semain meningkatnya para Pencari Kerja yang berkualitas dan memiliki keterampilan (Soft Skill maupun Hard Skill). Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: Kerja Sama dengan LPK Swasta (KEPALAS) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

GEMA SAJIKU (Gerakan Masyarakat Sadar Kesehatan Jiwa Untuk Semua Usia)

1. INISIATOR May Lusiyana Amd.Kep. – ASN pada UPTD Puskesmas RI Ketapang 2. BENTUK INOVASI Inovasi Pelayanan Publik 3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN Puskesmas Rawat Inap Ketapang Lampung Selatan menginisiasi inovasi gerakan  masyarakat sadar jiwa untuk semua usia (GEMASAJIKU), dan sudah di tetapkan berdasarkan surat keputusan Bupati Nomor. B/184/V.02/HK/2022 Tanggal 17 Januari 2022 Tentang penetapan Inovasi dan pelaksana inovasi pada  Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. SK Bupati Penetapan Inovasi ini merupakan regulasi turunan berdasarkan ketentuan sebagai mana di ataur dalam pasal 17 dan pasal 23 peraturan Bupati Lampung selatan Nomor 4.1.Tahun 2020 Tentang Inovasi Daerah. UPTD Puskesmas Rawat Inap Ketapang berusaha memberikan pelayanan kesehatan jiwa pada masyarakat secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatife yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan bersama-sama dengan lintas program dan lintas sektoral terkait.  Kegiatan ini berkoordinasi dengan pemerintahan desa se-kecamatan ketapang dalam rangka deteksi awal kesehatan jiwa pada masyarakat melalui screning kesehatan jiwa quisioner SRQ dan SDQ sehingga masyarakat khususnya dise-kecamatan ketapang sadar akan kesehatan jiwa sedini mungkin,sehingga petugas jiwa yang bertugas di wilayah kerja kecamatan ketapang dapat melakukan lanjutan screning tersebut sampai dengan pemberian pengobatan bagi pasien jiwa yang terjaring.oleh karnanya pada tahun 2022 ini puskesmaas rawat inap ketapang melalui inovasi gerakan masayarakat sadar kesehatan jiwa untuk semua usia (GEMA SAJIKU). Pokok perubahan yang akan dilaksanakan dengan adanya inovasi ini yaitu sebagai berikut : penyuluhan yang sudah terjadwal baik dalam gedung maupun luar gedung penjaringan melalui screning SRQ&SDQ dilakukan disekolah, kegiatan UKBM dan semua kantor pemerintahan baik UPTD atau desa diagnosa penyakit jiwa sudah bisa dilakukan petugas jiwa yang terlatih Hal-hal yang akan dilakukan dalam proses pelaksanaan inovasi GEMA SAJIKU ini yaitu antara lain: pembentukan tim kesehatan jiwa dengan melakukan MOU pada sat pol pp kecamatan  membuat jadwal kegiatan secara terinci dan berkesinambungan melakukan koordinasi dengan desa guna membantu berjalannya kegiatan Kesehatan jiwa di desa melakukan sosialisasi keswa dan pembentukan kader jiwa desa mempublikasikan seluruh aktifitas kegiatan kesehatan jiwa di media sosial dan bekerja sama dengan media sebagai bentuk penyebarluasan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat membuka ruang konsultasi kepada seluruh masyarakat terkait dengan Kesehatan jiwa 4. TUJUAN INOVASI Tujuan inovasi daerah ini adalah: Meningkatkan pengetahuan ,pemahaman,dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan jiwa Meningkatkan upaya untuk mencegah gangguan jiwa Mendeteksi secara dini masalah kesehatan jiwa dipelayanan kesehatan Primer Menjaring dan mendata pasien gangguan jiwa dengan berbagai diagnosa mendapatkan pelayanan keseahtan primer            Memberikan penyuluhan dan edukasi terhadap keluarga pasien jiwa untuk Paham dan sadar akan kesehatan jiwa     Melakukan pemeriksaan dan pengobatan serta rujukan bila diperlukan 5. MANFAAT INOVASI Manfaat dari inovasi ini antara lain: membangun kesadaran masyarakat bahwa kesehatan jiwa sangat penting Bagi puskesmas dapat membantu untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa masyarakat yang akhirnya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Bagi Kecamatan Ketapang dapat membantu menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat khususnya kesehatan jiwa Bagi masyarakat dapat menambah wawasan dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan jiwa dan gangguan jiwa dapat terdeteksi secara dini 6. HASIL INOVASI Hasil dari penerapan inovasi ini diharapkan kegiatan skrining (deteksi dini) kesehatan jiwa bagi masyarakat semakin meningkat, khususnya untuk anak usia remaja (sekolah) yaitu usia 11-18 Tahun serta peningkatan layanan bagi pasien yang sudah terjaring (baru) dan juga layanan bagi keluarga pasien.  Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini: GEMA SAJIKU (Gerakan Masyarakat Sadar Kesehatan Jiwa Untuk Semua Usia) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

Lepas 35 Anggota Paskibraka Lampung Selatan 2024, Sekda Thamrin: Terima Kasih Atas Dedikasinya

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda- Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, melepas 35 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Lampung Selatan yang bertempat di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Sabtu (17/08/2024). Pelepasan tersebut dirangkai bersamaan dengan acara silahturahmi bersama seluruh orang tua/wali dari masing-masing pengibar yang telah melakukan latihan dan karantina selama 18 hari. Dalam kesempatan tersebut, Sekda Thamrin, mewakili Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para anggota Paskibraka, serta para pelatih dan instruktur baik dari jajaran TNI maupun Polri. Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI tidak terlepas dari keberhasilan putra/putri terbaik daerah sebagai petugas Paskibraka yang telah mengemban tugasnya dengan penuh kedisiplinan dan rasa tanggung jawab. "Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras saudara-saudara sekalian dalam menggembleng 35 anggota Paskibraka, yang telah menjalankan tugas kenegaraan pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dengan sukses, "ucapnya. Selain itu, Thamrin juga mengingatkan kepada seluruh anggota Paskibraka 2024 untuk terus belajar dan berprestasi karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa, dan mempunyai tanggung jawab besar dalam mengisi kemerdekaan ini. "Saya percaya bahwa dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, kalian semua mampu menghadapi berbagai tantangan dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Teruslah berjuang, teruslah berprestasi, dan jadilah generasi yang membanggakan, " tutup Thamrin. (lmhr) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Meriahkan HUT ke-79 RI, Masyarakat Desa Serdang Gelar Tumpengan: Ada 104 Tumpeng yang Dipotong

DISKOMINFO LAMSEL, Tanjung Bintang- Ribuan Masyarakat Dusun II Kedaton 9, Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, merayakan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) dengan menggelar Tumpengan di lapangan dusun setempat, Sabtu malam (17/8/2024). Terdapat sejumlah 104 tumpeng dengan berbagai kategori yang dihadirkan dalam acara ini. Sesepuh Dusun 2 Kedaton 9, Mbah Sudarman, mengungkapkan, jika terdapat tiga jenis tumpeng yang dihadirkan. Jenis pertama tumpeng berjumlah 17 yang melambangkan tanggal kemerdekaan RI. Kedua, tumpeng berjumlah 8 yang melambangkan bulan Agustus, sebagai bulan kemerdekaan. "Jenis ke tiga adalah tumpeng berjumlah 79 yang melambangkan usia kemerdekaan Republik Indonesia," ujar Mbah Sudarman. Tidak hanya itu, Mbah Sudarman juga mengimbau kepada masyarakat setempat untuk dapat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif dan peka terhadap isu sosial saat ini. Menurutnya, masih banyak permasalahan sosial yang menghantui masyarakat, seperti kenakalan remaja dan darurat narkoba. "Sebagai orang tua kita harus hati-hati terhadap anak-anak kita. Kita harus bisa mengawasi pergerakan anak, agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang rusak," imbuhnya. Senada dengan yang disampaikan Mbah Sudarman, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, juga meminta kepada masyarakat setempat untuk menanamkan fondasi kepemimpinan yang kuat terhadap generasi muda, agar menjadi generasi yang unggul. "Bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur saja, tapi kita juga harus bangun generasi yang lebih unggul untuk ke depannya mampu bersaing, seiring perkembangan zaman," ucap Nanang. Lebih lanjut, Nanang Ermanto mengapresiasi setinggi-tingginya atas kekompakan dan kebersamaan seluruh masyarakat Desa Serdang yang sangat antusias dalam kegiatan ini. Menurut Nanang, hal ini menunjukkan semangat kesatuan dan persatuan dalam mengisi peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. "Sangat luar biasa. Kecintaan dan rasa patriotisme Bapak/Ibu terhadap negara ini, tidak diragukan lagi," tutur Nanang penuh kebanggaan. Terlihat di lokasi, puncak acara dihiasi dengan penampilan yel-yel dari tiap-tiap rukun tetangga (Rt) dusun setempat, pemotongan 104 tumpeng, dilanjutkan dengan makan bersama masyarakat, dan selawat bersama. (Abd) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Khidmat, Upacara Penurunan Bendera HUT ke-79 RI di Lampung Selatan Berjalan Lancar

DISKKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Upacara penurunan bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang berlangsung di Stadion Zainal Abidin Pagaralam atau Stadion Jati, Kalianda, berlangsung khidmat, Sabtu sore (17/8/2024). Sebelum penurunan upacara bendera, ada pertunjukan Marching Band Gita Bahana Mustika dari SMP Negeri 1 Katibung, yang membawakan lagu-lagu kebangsaan dan daerah. Upacara penurunan bendera tahun ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Lampung Selatan, Arizal Anwar, S.H., M.H., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara itu, bertindak sebagai Komandan Upacara Panit 2 Reskrim Polsek Natar, Ipda Adek Suci Pebrianto, S.H. Terpantau, acara penurunan bendera Sang Merah Putih dimulai sekitar pukul 16.40 WIB. Upacara diawali dengan laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara. Kemudian, Inspektur Upacara memberikan instruksi untuk melanjutkan prosesi penurunan bendera. Selanjutnya, Paskibraka dengan langkah tegap dan teratur memasuki lapangan upacara. Kedatangan Paskibraka mengundang perhatian dan kebanggaan dari seluruh tamu yang hadir. Bendera Merah Putih kemudian diturunkan perlahan-lahan oleh Paskibraka, diiringi lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang dikumandangkan dengan penuh semangat oleh seluruh peserta upacara. Momen ini menjadi simbol berakhirnya rangkaian peringatan kemerdekaan. Setelah bendera berhasil diturunkan, bendera tersebut kemudian diserahkan kembali kepada Inspektur Upacara oleh anggota Paskibraka. Rasa haru dan bangga tampak terlihat pada wajah Inspektur Upacara, saat menerima bendera Merah Putih, yang melambangkan kedaulatan dan perjuangan bangsa Indonesia. (ptm) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

Kado HUT Ke-79 RI, Nanang Ermanto Beri Penghargaan Kepada Polres Lampung Selatan, Berhasil Ungkap Kasus Narkoba Senilai 114 Miliar

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto memberikan penghargaan kepada jajaran Polres Lampung Selatan atas prestasinya dalam pengungkapan dan penangkapan kasus narkoba di Bumi Khagom Mufakat. Penghargaan tersebut diberikan tepat pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Stadion Zainal Abidin Pagaralam (Jati), Kalianda, Sabtu (17/8/2024). Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyerahkan penghargaan tersebut kepada Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, SIK, M.Med.Kom, beserta Kasatresnarkoba AKP Ferdi Elfianto, SIK dan Kanit 1 Narkoba Ipda Wahyu Fajar Dinata, SS S. Str.K. Bupati Nanang Ermanto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kinerja dan dedikasi kepolisian untuk masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. “Kita pemerintah daerah mengapresasi keberhasilan Polres dalam mengungkap dan menangkap para pelaku peredaran narkoba,” ujar Nanang. Nanang menegaskan, pemerintah daerah terus mendukung upaya dari Polres Lampung Selatan untuk memberantas peredaran narkoba. Dirinya berharap kedepannya jajanan polres Lampung Selatan semakin jaya dan maju serta terus dapat menekan angka kasus narkoba. “Narkoba ini sangat berbahaya. Karena merusak generasi muda yang menjadi harapan bangsa ke depan,” tegas Nanang. Diketahui jajaran polres Lampung Selatan telah berhasil mengungkapkan sebanyak 96 kasus dengan 141 tersangka. Narkoba yang berhasil diungkap sebanyak Sabu 109,23 Kg, Ganja 284,48 Kg, Ekstasi 14.958 Butir, Ermin-5 2.660 Butir. Nilai ekonomis yang berhasil diungkap dari kasus tersebut sebesar Rp114 miliar. Dari kasus tersebu jajaran Polres Lampung Selatan juga telah menyelamatkan sebanyak 520 ribu jiwa. (sel) [..]

Dibuat oleh : SN
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Lampung Selatan Ikuti Upacara HUT ke-79 RI di IKN Secara Virtual

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Usai melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Stadion Zainal Abidin Pagaralam, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengikuti secara virtual upacara peringatan detik-detik Proklamasi di halaman Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto nampak bersama jajaran Forkopimda mengikuti peringatan detik-detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI Tahun 2024 secara virtual dari Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Sabtu, (17/8/2024). Adapun, upacara peringatan detik-detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur dan Istana Merdeka, Jakarta. Dalam upacara yang diikuti secara virtuak tersebut, Presiden Joko Widodo bertindak selaku Inspektur Upacara di IKN terlihat mengenakan pakaian adat Kustin, dari Kalimantan Timur. Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, memimpin upacara dari di Istana Merdeka, Jakarta. Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024 ini mengusung tema "Nusantara Baru Indonesia Maju", yang merupakan simbol perubahan besar dalam perjalanan bangsa Indonesia. Upacara peringatan detik-detik Proklamasi HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia ditandai dengan sirene dibunyikan tepat pukul 10.00 WIB serta dilanjutkan pembacaan Teks Proklamasi oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Puan Maharani. Sementara itu, Kolonel Infanteri Nur Wahyudi didapuk menjadi Komandan upacara peringatan detik-detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Sedangkan, Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas mengibarkan bendera Merah Putih HUT ke-79 RI dibagi menjadi 2 yakni Tim Nusantara Baru menjadi tim penaikan bendera dan Tim Indonesia Maju menjadi tim penurunan bendera. (lmhr) [..]

Dibuat oleh : SN