Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Tinjau Vaksinasi Covid-19 Bagi Tenaga Pendidik PAUD di Kecamatan Penengahan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan terus digencarkan oleh pemerintah daerah setempat. Kali ini, vaksinasi menyasar tenaga pendidik PAUD, lansia, dan masyarakat umum di wilayah Kecamatan Penengahan.  Vaksinasi yang digelar di Gedung Serba Guna  Radin Inten, Kecamatan Penengahan, pada Jumat (10/9/2021), dihadiri langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto. Dalam kunjungan itu, Winarni nampak didampingi Ketua DWP Lampung Selatan Yani Thamrin, Camat Penengahan Erdiansyah, dan sejumlah pejabat struktural di lingkup Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, Winarni sempat berdialog dengan penerima suntikan vaksin Covid-19. Dirinya sangat mengapresiasi antusiame masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 tersebut. "Alhamdulillah sekarang banyak masyarakat yang sadar dan mau untuk di vaksin. Dengan sosialisasi dan contoh dari kita semua yang sudah di vaksin, masyarakat bisa paham dan tidak takut lagi di vaksin Covid-19," ujar Winarni disela-sela peninjauannya. Winarni mengatakan, dengan dilakukannya vaksinasi Covid-19, masyarakat bisa saling menjaga, baik antar anggota keluarga maupun di lingkungan sekitar. Sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah sejak dini.  Meski begitu, dirinya mengimbau agar masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk menghentikan pandemi Covid-19. "Vaksinasi ini penting, selain kita tetap menjaga protokol kesehatan. Ini bentuk ikhtiar kita untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Mari bersama-sama kita saling menjaga dan terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tandasnya. Dalam peninjauanya, Winarni juga sempat memberikan sertifikat vaksin secara simbolis kepada masyrakat yang sudah menerima suntikan vaksin Covid-19. (Az) Reporter : Adi Wardana Penulis : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Wujudkan Layanan PAUD Berkualitas, Winarni Buka Rakor dan Bimtek Pokja Bunda PAUD Kecamatan dan Desa

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto membuka rapat koordinasi (Rakor) sekaligus bimbingan teknis (Bimtek) Bunda PAUD Kecamatan dan Desa Tahun 2021. Kegiatan yang digelar di Aula Rajabasa, kantor bupati Lampung Selatan, Jumat (10/9/2021), dihadiri sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan serta jajaran Kelompok Kerja (Pokja) PAUD Kabupaten Lampung Selatan. Hadir juga, Ketua HIMPAUDI, Ketua IGTKI, Persit Chandra Kirana, Bhayangkari, Ketua APDESI, dan Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Lampung. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan Yespi Cory mengatakan, peserta Rakor dan Bimtek itu terdiri dari Bunda PAUD Kecamatan dan perwakilan Bunda PAUD Desa, anggota Pokja Bunda PAUD, organisasi mitra PAUD terkait, dan dari kalangan dunia usaha. "Tujuan kegiatan ini untuk menyelaraskan program kerja Pokja Bunda PAUD dengan Bunda PAUD Kecamatan dan Desa. Dan juga untuk mendorong Pokja Bunda PAUD Kecamatan dan Desa agar mempunyai program kerja," ujar Yespi Cory dalam laporannya. Lebih lanjut Yespi Cory menyampaikan, saat ini terdapat 643 lembaga PAUD di Kabupaten Lampung. Dari jumlah itu, sebanyak 235 lembaga sudah terakreditasi. "Sedangkan untuk jumlah RA (Raudhatul Athfal) sebanyak 71 lembaga. Dan yang sudah terakreditasi ada 47 lembaga," kata Yespi Cory. Yespi Cory menambahkan, untuk jumlah guru dan tenaga pendidiknya sebanyak 2.585 orang dengan jenjang pendidikan yang berbeda-beda. Rinciannya, Strata 2 (S2) sebanyak 54 orang, Strata 1 (S1) sebanyak 815 orang, Diploma 3 (D3) 117 orang, dan SMA ada 1.599 orang. "Tahun ini guru PAUD kita berikan insentif sebesar Rp.200 ribu, sebelumnya hanya Rp.100 ribu. Berkat dorongan Bunda PAUD kita, mudah-mudahan jika APBD memadai insentifnya kita naikkan 100 persen. Kedepan kita juga programkan beasiswa bagi guru SMA supaya bisa meningkatkan mutu dan kualitasnya," ungkapnya. Bunda PAUD Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto membuka rakor dan bimtek Bunda PAUD Kecamatan dan Desa. Sementara, dalam sambutannya, Bunda PAUD Kabupaten Lampung, Hj. Winarni Nanang Ermanto mengapresiasi semua pihak yang tetap semangat untuk melayani, mencerdaskan, dan memberikan akses anak bangsa khususnya anak usia dini untuk mengenyam pendidikan yang berkualitas. "Kita patut bersyukur kesejahteraan guru PAUD, kualifikasinya, termasuk pengakuan kualitas layanan PAUD yang telah terakreditasi. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih banyak lagi layanan PAUD yang dapat terakreditasi," ujar Bunda Winarni. Winarni mengatakan, layanan anak usia dini merupakan masa-masa Golden Age atau masa keemasan, masa-masa yang tidak dapat kembali lagi apa bila terlewatkan masa perkembanganya.  "Saya berharap kita dapat bersinergi dan bekerjasama dalam membantu masa perkembangan anak PAUD kita. Yakni dengan merumuskan dan mengimplementasikan  program untuk membantu pelaksanaan program PAUD yang berkualitas di kabupaten yang kita cintai ini," katanya. Winarni juga berharap, semua unsur terkait agar saling bekerjasama dan bergotong-royong dalam melaksanakan program PAUD. Sehingga layanan PAUD di Kabupaten Lampung Selatan menjadi berkualitas dan lebih baik lagi. "Mulai dari pemangku kepentingan tolong buat aturan dan anggarkan dana di wilayah kerjanya masing masing. Untuk dunia usaha dan industri mohon bisa menyisihkan CSR-nya untuk membantu layanan PAUD yang holistik dan terintegrasi," kata Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan ini. (Az) Reporter : Adi Wardana Penulis : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Lepas Atlet Asal Lamsel Ikuti PON Ke XX di Papua, Wabup Pandu Optimis Lamsel Raih Mendali

KALIANDA - Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa, S.IIP Buka Lomba Karate dan Tenis Meja Tingkat Pelajar Se-Lampung Selatan dan Lepas Atlet Asal Lampung Selatan Untuk Ikuti Ajang PON Ke XX Tahun 2021 di Provinsi Papua pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), Kamis (9/9/2021). Bertempat di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Lamsel, Kegiatan tersebut turut dihadiri, Sekdakab Lamsel Thamrin, S.Sos, MM , Kadispora Lamsel, Aris wandi, Para Kepala OPD Pemkab Lamsel dan Para Atlet serta Official yang akan mengikuti ajang bergengsi tersebut. Wabup Pandu mengatakan momentum peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) sangat baik jika diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan perlombaan. Pandu juga berharap perlombaan karate dan tenis meja yang di gelar dapat melahirkan atlet-atlet muda yang berprestasi serta mempunyai talenta baik pada bidang yang ditekuninya. “Saya berpesan kepada atlet-atlet yang mengikuti perlombaan Karate dan Tenis Meja untuk bertanding dengan semangat yang tinggi. Tidak lupa junjung sportifitas dan fairplay ketika bertanding. saya yakin, Masa depan dan kejayaan olahraga Karate dan Tenis Meja daerah kita berada dipundak kalian,” Ucapnya. “Pada kesempatan ini, saya tegaskan agar para Wasit/juri yang memimpin pertandingan ini dapat bersikap profesional, dengan memberikan keputusan yang jujur dan adil tanpa ada keterpihakan dengan salah satu atlet, baik atlet karate maupun atlet tenis meja,” Tuturnya. Wabup Pandu juga merasa bangga kepada para atlet asal lamsel yang mengikuti ajang PON ke XX di Papua, “saya optimis Provinsi Lampung dalam PON XX di Papua akan mencapai target perolehan medali. Semoga sumbangan medali untuk Lampung dihasilkan oleh para atlet kita yang berasal dari Kabupaten Lampung Selatan,” Harapnya. Pada kesempatan yang sama Kadispora Lamsel, Aris wandi Mengatakan pada rangkaian kegiatan Haornas sebelumnya telah dilakukan senam bersama Yayasan Jantung Sehat (YJS) se-Provinsi Lampung yang secara virtual dan selanjutnya akan dilasanakan perlombaan karate dan tenis meja. “Karena masih pandemi untuk karate dan tenis meja pesertanya kami batasi, untuk karate ada 50 orang yang terdiri dari 7 kelas, untuk tenis meja ada 40 orang, hanya tunggal putra dan tunggal putri dan itu akan kami laksanakan di GOR Way Handak” ucapnya. “Untuk atlet PON kita ada 6 orang yang semuanya asli dari lamsel, karate 2 orang, panahan 2 orang, tinju 1 orang dan bulut tangkis 1 orang. Lampung selatan ada 4 cabang olahraga yang mengikuti PON di papua oktober mendatang,” tuturnya. (Rk) [..]

Dibuat oleh : R
gambar
Lihat Berita
Berita

Bunda Winarni Kembali Beri Bantuan Balita Penderita Hidrosefalus di Ketapang

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto memberikan bantuan kepada Hazar Sri Utami balita penderita Hidrosefalus atau kepala membesar di Desa Tamansari, Kecamatan Ketapang (9/9/2021).  Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok sehari-hari atau sembako tersebut diterima oleh orang tua balita Saiful Kholik.  Saiful Kholik menuturkan bahwa anaknya telah mengidap hidrosefalus sejak lahir dan sudah pernah dilakukan operasi.  "Saya berharap anak saya segera sembuh seperti anak normal lainnya," ujar Saiful Kholik saat mendapat kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan. Pada kesempatan itu, tak lupa ia  menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan. "Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan yang sangat peduli dengan rakyat kecil," ucapnya. Bunda Winarni memberikan bantuan kepada balita penderita hidrosefalus di Kecamatan Ketapang. Sementara itu, Winarni mengatakan, sebagai Ketua PKK di Lampung Selatan, dia merasa prihatin dengan penyakit hidrosefalus yang dialami Hazar Sri Utami. Winarni berharap, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan membantu memenuhi kebutuhan pokok terutama makanan tambahan bagi bayi tersebut. "Jangan dilihat seberapa besar bantuannya, namun dilihat manfaatnya. Inilah bentuk kepedulian bapak bupati H. Nanang Ermanto kepada masyarakatnya yang disalurkan melalui TP PKK Kabupaten Lampung Selatan," katanya. Penulis : Hermansyah Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Nanang Ermanto Kembali Rombak Pejabat Eselon III, Satu Camat Berganti

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali merombak pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan. Kali ini, giliran 23 pejabat administrator atau setingkat eselon III yang dimutasi. Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, Kamis sore (9/9/2021). Prosesi pelantikan itu juga disaksikan oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa, S.IIP., dan Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin, S.Sos., M.M. Adapun, pemberhentian, pemindahan, dan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan administrator itu berdasarkan Keputusan Bupati Lampung Selatan Nomor 821.27/807/V.05/2021 dan 821.23/808/V.05/2021 tanggal 9 September 2021. Mengawali sambutannya, Nanang menyampaikan, berdasarkan pemberlakuan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS Jo PP No. 17 Tahun 2020 yang merupakan tindak lanjut dari UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, disebutkan bahwa seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mempunyai komitmen yang berbasis “Sistem Merit”. “Mutasi ini melalui Sistem Merit, bukan Married mau menikah. Proses seleksi dengan pertimbanganya kinerja. Saya tidak pernah memanggil bapak ibu yang mau dilantik. Ini hasil evaluasi tim Beperjakat, ada Staf Ahli, Asisten, BKD, dan Inspektorat,” tegas Nanang. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto memberikan ucapan selamat kepada pejabat administrator (eselon III) yang baru dilantik. | Foto : Diskominfo Nanang juga mengatakan, disamping untuk pemenuhan pegawai sesuai analisis jabatan dan kebutuhan, mutasi atau rotasi tersebut dimaksudkan sebagai penyegaran suasana baru serta memotivasi pegawai untuk meningkatkan kinerja, kreativitas dan inovasi. “Mutasi itu biasa untuk penyegaran birokrasi, agar organisasinya lebih bergairah, tidak jenuh. Sehingga diharapkan bisa meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam bekerja. Terus tingkatkan kinerja kalian, karena kita tidak pernah tahu nasib kedepan,” katanya. Pelantikan itu merupakan yang kedua setelah Bupati H. Nanang Ermanto dan Wakil Bupati Pandu Kesuma Dewangsa menjabat sebagai Kepala Daerah periode 2021-2024. Dari 23 pejabat eselon III yang dilantik, satu diantaranya camat. R Luthfi Martadinata Hedijaya, S.STP dilantik sebagai Camat Way Panji menggantikan posisi Isro Abdi, SE yang menempati posisi baru sebagai Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab. (Az) Berikut nama-nama pejabat administrator/eselon III yang dilantik : Daftar Pelantikan. | Dokumen Pemkab Lampung Selatan Penulis : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Buka Sosialisasi dan Evaluasi IID, Bupati Nanang Ingatkan Pejabat Kerja Jangan Cuma Cari Aman

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto memastikan akan menempatkan pegawai yang memiliki kinerja yan baik untuk menduduki kursi Kepala OPD. Termasuk untuk posisi pejabat eselon III, IV atau setingkat lainnya. Hal itu disampaikan orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini saat membuka acara Sosialisasi dan Evaluasi Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Lampung Selatan yang digelar di Aula Krakatau, kantor bupati setempat, Kamis (9/9/2021). “Jangan kerja hanya mencari posisi aman dan nyaman, tidak punya inovasi dan kreativitas. Yang saya cari itu kinerja, apa capaian yang sudah dilakukan. Saya bukan tipe orang yang ABS (asal bapak senang),” tukas Nanang saat menyampaikan sambutannya. Menurut Nanang, rekam jejak kinerja menjadi acuan utama dalam menilai kelayakan suatu pegawai dalam menduduki suatu jabatan. Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada para PNS untuk selalu mengembangkan diri dan mau menciptakan inovasi dan kreativitas. “Dengan adanya Indeks Inovasi Daerah ini saya lebih mudah menilai pejabat. Tinggal lihat di masing-masing OPD. Kan kelihatan mana yang kerja dan yang cuma cari aman. Ini tugas Balitbang, Asisten, Inspektur, dan BKD untuk mengevalusi kinerja,” tegasnya. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto saat memberikan arahan pada acara sosialisasi dan evaluasi IID Kabupaten Lampung Selatan. | Foto : Dokpim Sementara, hingga 8 September 2021, Data Aplikasi Indek Inovasi Daerah Kabupaten Lampung Selatan telah terinput 253 inovasi dari 47 OPD. Dari data itu Kabupaten Lampung Selatan menempati peringkat ke-23 secara nasional dari 514 kabupaten/kota dan peringkat ke-33 dari seluruh pemerintah daerah (provinsi, kabupaten/kota) se-Indonesia. “Target kita bagaimana Kabupaten Lampung Selatan bisa masuk 10 besar nasional. Ini baru prestasi. Mudah-mudahan pada pagi hari ini kita ada perbaikan perubahan pola pikir untuk membagun Kabupaten Lampung Selatan yang kita cintai ini,” tandasnya. Sementara itu, Tenaga Ahli Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, Isman yang menjadi narasumber dalam kegiatan itu mengatakan, bahwa inovasi bukan suatu barang atau hasil. Tetapi lebih cenderung kepada proses dan metode. “Inovasi itu ada dalam setiap program dan kegiatan. Bagaimana kita mengeksekusinya dengan cara-cara yang lebih efektif dan efisien. Kalau dulu pakai 10 meja, sekarang cukup 3 meja. Operatornya cukup 3 orang. Anggaran 10 juta bisa 1 juta,” katanya. Dia juga menyampaikan, bahwa di era revolusi industri 4.0, pertumbuhan pembangunan di daerah harus digerakkan dengan strategi yang tepat, efisien, serta mengedepankan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Ketika berfikir inovasi, maka kita harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk. Memang yang susah itu menyeret orang dari zona nyaman ke zona tidak nyaman. Butuh 3,5 tahun untuk merubah pola pikir. Kalau ngak berubah, kita akan tertinggal,” katanya. Hadir dalam acara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Thrmin, beserta para Asisten, Staf Ahli Bupati, Inspektur, dan Kepala OPD dilingkup Pemkab Lampung Selatan. (Az) Penulis : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Peringati Haornas, YJI Cabang Lampung Selatan Gelar Senam Jantung Sehat Bersama Secara Virtual

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Lampung Selatan menggelar kegiatan senam jantung sehat bersama secara vitual. Kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) itu dilaksanakan dari Kebun Edukasi, rumah dinas bupati setempat, Kamis (9/9/2021).  Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Klub Jantung Sehat (KJS) tingkat kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan melalui aplikasi zoom meeting, dipimpin langsung Ketua YJI Cabang Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto didampingi Sekretaris Rosdiana. Dalam rangka memperingati Haornas, YJI Cabang Lampung Selatan Gelar Senam Jantung Sehat Bersama Secara Vitual. Tema Haornas tahun ini yaitu, Kita Ciptakan Kekompakan, Kebersamaan dan Kekeluargaan Untuk Menuju Olahraga Nasional Indonesia Maju. Mengusung tema itu, Winarni berharap dapat memperkokoh kekompakan seluruh masyarakat Kabupaten Lampung Selatan dalam memerangi virus Covid-19.  "Dengan momen Hari Olahraga Nasional ini kita berdoa Covid-19 segera berlalu. Alhamdulillah Lampung Selatan sudah zona kuning, tetapi kita jangan pernah kendor. Tetap sosialisasikan, terapkan, ketatkan protokol kesehatan agar kita dapat bergotong royong agar secepatnya ke zona hijau," ujar Winarni dalam arahannya.  Lebih lanjut Winarni menyampaikan, senam jantung sehat dapat menjadi salah satu alternatif dalam menjalankan olahraga ringan ditengah situasi pandemi covid-19. Namun demikian, harus tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.  Kemudian, penerapan panca usaha sehat juga sangat dianjurkan dalam menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan jantung. Kelima usaha sehat itu yakni seimbangkan gizi, enyahkan rokok, hadapi stres, atasi tekanan darah dan teratur berolahraga.  "Kita bersama-sama mengajak masyarakat untuk berolahraga dengan menerapkan panca usaha sehat. Kita bisa rutin senam jantung sehat kembali setelah nanti zona hijau," katanya. (ptm) Penulis : Putri Maisuri Lohentia [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Evaluasi Pajak Air Tanah, Pemkab Lampung Selatan Minta Perusahaan Tak Curangi Laporan Penggunaan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Sejumlah perusahaan di Kabupaten Lampung Selatan disinyalir membuat laporan fiktif atau tidak sesuai fakta terkait penggunaan air bawah tanah. Bahkan ada perusahaan yang belum membayar Pajak Air Tanah, lantaran belum melaporkan jumlah penggunaan air tanahnya ke Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD).  Hal ini tentu berdampak pada potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lampung Selatan. Lantas, Bupati Nanang Ermato pun tak tinggal diam. Melalui Tim Terpadu Pengawasan, Penertiban, dan Evaluasi Perizinan Perusahaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melakukan monitoring ke sejumlah perusahaan.  Hasil monitoring tim terpadu kemarin, Selasa, 7 September 2021, diketahui PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, memiliki 7 titik sumur bor. Akan tetapi, hanya 5 sumur bor yang digunakan.  Dari sebanyak 5 sumur bor yang digunakan tersebut, hanya ada 3 sumur yang mempunyai alat pencatat debet air (flow meter). Padahal, semua penggunaan SIPA (Surat Izin Pengambilan Air Tanah), harus ada flow meter untuk mengukur volume penggunaaan air. Selain itu, ada temuan bahwa, volume air yang dibayarkan pajaknya, hanya yang dijual ke kapal, dan bukan jumlah produksi seluruh sumur bor yang dimiliki PT ASDP. Bahkan, jumlah volume air yang dilaporkan ke BPPRD Lampung Selatan pun tidak didukung dengan dokumen pendukung, dan hanya berupa laporan saja. "Jika seperti ini kan dapat menimbulkan kecurigaan, apa yang dilaporkan tidak akurat. Harusnya disertai dokumen pendukung," kata Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan M. Sefri Masdian, selaku Ketua Tim Terpadu Pengawasan, Penertiban, dan Evaluasi Perizinan Perusahaan.  Tim Terpadu Pengawasan, Penertiban, dan Evaluasi Perizinan Perusahaan Pemkab Lampung Selatan melakukan monitoring ke PT ASDP Cabang Bakauheni, Selasa (7/9/2021) kemarin. Lebih lanjut Sefri menyampaikan, dokumen pendukung dimaksud, yakni bukti yang menunjukkan volume air pada awal, dan volume air pada akhir periode pencatatan.  "Dapat berupa foto posisi awal meteran, dan posisi akhir meteran," jelas Sefri.  Terkait dengan laporan untuk penetapan tagihan Pajak Air Bawah Tanah, Sefri juga meminta kepada pihak perusahaan agar melaporkan penggunaan air tanah sesuai dengan yang digunakan.  "Kan itu sudah ada meterannya, laporkan apa adanya, jangan di mark-up atau dikurangi. Sebab, jika dikurangi, tentu akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Petugas kami nanti akan melakukan pengecekan secara berkala," tegasnya.  Sementara itu, hasil monitoring Tim Terpadu di PT Wika Beton Tbk, hari ini, Rabu, 8 September 2021, tim juga mendapati adanya pelanggaran. Tim mendapati bahwa perusahaan tersebut belum membayar Pajak Air Tanah triwulan ke-2, yakni Bulan April, Mei, dan Juni.  Pihak PT Wika Beton berdalih, belum membayar Pajak Air Tanah triwulan ke-2 lantaran belum ada tagihan dari BPPRD Lampung Selatan. Sementara itu, pihak BPPRD belum menerbitkan tagihan karena memang belum ada laporan pemakaian air tanah dari PT Wika Beton. "Kami meminta kepada pihak perusahaan agar segera melaporkan penggunaan air tanahnya, sehingga setelah dilaporkan, pihak BPPRD dapat segera menerbitkan surat tagihan. Kami tunggu laporan dari mereka," tukas Sefri.  Sefri menekankan, pembayaran Pajak Air Tanah dari perusahaan sangat mempengaruhi PAD, yang nantinya akan dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat.  "Karena pajak itu akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan," pungkasnya. (ist) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Sah, DPRD dan Pemkab Lampung Selatan Sepakati KUPA-PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama DPRD setempat menandatangani Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD 2021. Penandatanganan berlangsung dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Lampung Selatan, yang dilaksanakan secara virtual dari ruang DPRD setempat, Rabu (8/9/2021). Ketua DPRD Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi yang didampingi wakilnya yakni, Wakil Ketua I Agus Sartono, Wakil Ketua II Agus Sutanto dan Wakil Ketua III Waris Basuki menandatangani berita acara Nota Kesepakatan tersebut dari gedung DPRD setempat. Sementara, mewakili Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, Wakil Bupati Pandu Kesuma Dewangsa menandatangani Nota Kesepakatan itu dari Aula Rajabasa, kantor bupati setempat disaksikan 37 anggota DPRD dari jumlah 50 anggota secara keseluruhan. Hadir juga anggota Forkopimda Lampung Selatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin, beserta Staf Ahli Bupati, Asisten, dan Kepala OPD dilingkup Pemkab Lampung Selatan. Ketua DPRD Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi mengatakan, rapat paripurna itu merupakan tindak lanjut dari rapat paripurna tanggal 23 Agustus 2021 dalam rangka Penyampaian Nota Pengantar KUPA-PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021. “Sesuai dengan tahapannya, KUPA-PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 telah dibahas di Badan Anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Sehingga hari ini Badan Anggaran DPRD menyampaikan laporan atas pembahasan tersebut,” ujar Hendry Rosyadi mengawali rapat paripruna tersebut. Hendry menyebut, dalam pendapat akhirnya, delapan Fraksi di DPRD Lampung Selatan menyatakan sepakat menerima dan menyetujui KUPA-PPAS Perubahan APBD 2021. Delapan Fraksi itu yakni, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PAN, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PKB, dan Fraksi Nasdem Hanura Perindo. “Maka kesimpulan rapat paripurna DPRD hari ini adalah menyetujui rancangan tentang KUPA-PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 untuk disepakati menjadi Kebijakan Umum Perubahan APBD TA 2021 serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara TA 2021,” ucap Hendry Rosyadi. DPRD dan Pemkab Lampung Selatan menyepakti KUPA-PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 menjadi Kebijakan Umum Perubahan APBD TA 2021 serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara TA 2021. | Foto Diskominfo Sementara, melalui forum rapat paripurna itu, Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD, khususnya Badan Anggaran serta jajaran Sekretariat DPRD yang telah melaksanakan seluruh rangkaian pembahasan KUPA-PPAS Perubahan APBD TA 2021. “Nota Kesepakatan Perubahan KUPA-PPAS APBD ini adalah rangkuman persetujuan antara Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dengan DPRD Kabupaten Lampung Selatan dalam proses awal penyusunan dokumen penganggaran rancangan Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2021,” ujar Pandu. Lebih lanjut Pandu menyampaikan, dengan adanya kesepakatan atau persetujuan itu, menggambarkan pentingnya menyamakan persepsi tentang prioritas pembangunan. Dirinya berharap, apa yang telah disepakati adalah hasil yang terbaik dan akan menjadi salah satu persembahan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. “Untuk itu, seluruh catatan, koreksi, rekomendasi, kritik dan saran dari Badan Anggaran DPRD telah kami catat dan terima. Dan akan menjadi materi bagi kami dalam penyusunan rancangan APBD Tahun Anggaran 2021,” kata Pandu. Pandu menambahkan, berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang mengatur bahwa dengan telah ditanda tanganinya Nota Kesepakatan Perubahan KUPA-PPAS tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan segera menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dari masing-masing perangkat daerah dengan berpedoman pada pagu dan plafon anggaran sementara yang telah disepakati bersama. “Selanjutnya berdasarkan pada RKA tersebut, kami akan menyusun dan menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan  Tahun Anggaran 2021,” pungkasnya. (Az) Penulis : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Hasil Monitoring Pengelolaan Sampah Perusahaan, Pemkab Lampung Selatan Bakal Surati PT ASDP Cabang Bakauheni

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Tumpukan sampah terlihat menggunung di sebuah lahan, di Dusun Kampung Jering Cimalaya, Desa Bakauheni, Lampung Selatan. Aroma tak sedap menyengat, lalat beterbangan di sekitarnya.  Lokasi pembuangan sampah yang diketahui sebelumnya dikelola tanpa izin oleh sebuah perusahaan swasta itu, persis di tepi jurang. Sampah yang  yang laku dijual, seperti bekas kemasan minuman dikumpulkan oleh perongsok. Sementara sampah lainnya dibiarkan menggunung. Sebagian ada yang dibakar.  Menurut sejumlah pekerja rongsok dan warga setempat, sampah tersebut sebagian besar berasal dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni.  Dari hasil investigasi Tim Terpadu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, PT ASDP memang mempercayakan pihak ketiga, dalam hal pengelolaan sampahnya. Namun sayangnya, sampah tidak dikelola dengan baik.  Situasi ini dikeluhkan warga setempat. Tak hanya persoalan bau tak sedap, tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan baik juga dapat mencemari air tanah, dan berdampak buruk bagi lingkungan dan warga sekitar.  Mendapati tumpukan sampah yang berserakan di lokasi pembuangan sampah tersebut, sontak membuat Tim Terpadu Pemkab Lampung Selatan geram. Pasalnya, PT ASDP seolah lalai dalam pengawasan pengelolaan limbahnya, dan abai terhadap dampaknya.  Tim Terpadu Pemkab Lampung Selatan mengecek lokasi tempat pembuangan sampah dari limbah PT ASDP. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, selaku Ketua Tim Terpadu Pengawasan, Penertiban, dan Evaluasi Perizinan Perusahaan mengatakan, khusus untuk PT ASDP, agar kiranya dapat membenahi sistem pengolahan sampahnya, baik itu secara langsung maupun melalui vendor nya. "Artinya harus ada manajemen kontrol, apakah pembuangan sampah sudah benar apa belum? Sebab, dari hasil peninjauan di lapangan, kami lihat kemarin ternyata sampah dibuang di lahan warga, di tepian jurang, ini kan tak boleh," kata Sefri.  Sefri menegaskan, sampah atau limbah perusahaan harus dikelola dengan baik agar tak mencemari lingkungan. Selain itu, sampah juga tak boleh dibakar, karena selain dapat menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu warga setempat, juga dapat membahayakan, lantaran berbagai bahan kimia yang terkandung di dalamnya akan memuai ke udara dan memicu polusi. "Yang sangat disayangkan, hal ini sudah berlangsung lama. Dari informasi penjaga di sana, pembuangan sampai di lahan warga tersebut sudah berlangsung selama 5 tahun. Jika informasi ini benar, hal ini sangat disayangkan. Buang sampah itu harusnya di TPA resmi," tegas Sefri.  Sefri mengatakan, Pemkab Lampung Selatan akan menyurati pihak PT ASDP secepatnya agar segera membenahi sistem pengolahan limbahnya. PT ASDP tak boleh serta merta sekadar menyerahkan ke pihak ke-tiga tanpa ada evaluasi secara berkala, terlebih belakangan diketahui pihak swasta tersebut tak memiliki izin dan menyalahi Perda setempat.  "Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sejatinya telah menyediakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang resmi, yakni di TPA Tanjungsari Natar, dan TPA Lubuk Kalianda," tandasnya. (ist) [..]

Dibuat oleh : MA