Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Peserta Negara Benua Afrika Dominasi Lomba Lari 10 K Krakatau Open

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Para pelari asal Benua Afrika mendominasi lomba lari Krakatau Open 10 K yang diselenggarakan di Tugu Adipura, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel, Minggu (25/11/2018). Lomba lari Krakatau Open 10 K yang dilepas Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan (Lamsel) itu digelar dalam rangka hari jadi Kabupaten Lamsel yang ke-62. Dari kategori umum putra dan putri, juara 1, 2, dan 3 semuanya di sabet pelari yang berasal dari negara Etiopia dan Kenya. Tariko yang menjadi juara pertama lomba lari 10 K, kategori umum putra mengungkapkan, lomba lari tersebut sudah tiga kali diikutinya di negara Indonesia. Pria asal negara Etipopia yang gemar makan ikan itu juga sangat mengagumi masyarakat Kota Kalianda dan alam di Kabupaten Lamsel yang indah. “Disini alamnya bagus, cuacanya pun sejuk tidak seperti di Jakarta. Saya juga suka masyarakatnya yang sangat ramah,” ujar Tariko. Tariko juga menambahkan, sudah satu bulan ia berada di Indonesia. Sementara, untuk mengikuti kejuaraan itu, sudah satu minggu dia berada di Kalianda dan menetap di Wisma Atlet Kalianda. “Setelah ini saya akan kembali ke negara saya, sambil menunggu kejuaraan yang lain” pungkasnya. Adapun, pemenang dari lomba lari 10 K tersebut, berhak mendapatkan mendali, trophy, dan sejumlah uang pembinaan puluhan juta rupiah. (az)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto Lepas Peserta Lomba Lari 10 K

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Nanang Ermanto melepas peserta lomba lari 10 K di Tugu Adipura Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel, Minggu (25/11/2018) pagi. Lomba lari yang diikuti pelari, baik dari dalam daerah, luar daerah, sampai manca negara itu digelar dalam rangka hari jadi Kabupaten Lamsel yang ke-62 tahun 2018. Tepat pukul 06.30, Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto melepas para pelari. Turut juga mendampingi Ketua PASI Provinsi Lampung yang juga anggota DPR RI Sudin, anggota Forkopimda Lamsel, Ketua KONI Lamsel berdiri di podium melepas peserta lari. Kepada seluruh peserta lomba lari dari luar daerah, Nanang Ermanto menyampaikan selamat datang  di kabupaten berjuluk “ Gerbang Krakatau”. Dia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah menggelar kegiatan tersebut. “Selamat datang di Kabupaten Lampung Selatan. Ini ada dari Bandar Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bandung, sampai luar negeri. Junjung tinggi sportifitas, karena ini yang perlu kita jaga,” ujar Nanang dalam sambutannya. Nanang juga berharap, kiranya kegiatan itu dapat berkelanjutan dan dilaksanakan. Sebab katanya, selain sebagai olahraga, juga dapat menjadi sarana untuk mempromosikan keindahan alam di Kabupaten setempat. “Ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun. Setiap peringatan HUT Kabupaten Lampung Selatan, insya Allah ini akan kami laksanakan,” kata Nanang. [caption id="attachment_7199" align="aligncenter" width="1024"] Ket foto : Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto saat memberikan sambutan sesaat sebelum melepas Peserta Lomba Lari 10 K.[/caption] Sementara, Plt. Kadis Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamsel, Ariswandi selaku ketua pelaksana menjelaskan, peserta lomba lari 10 K itu dibagi dua kategori, yaitu umum dan pelajar. Dia merinci, untuk kategori umum, akan diberikan hadiah berupa mendali dan trophy, untuk juara 1 sampai 10 putra dan putri. Sedangkan bagi pelajar mendali dan trophy diberikan bagi juara 1 sampai 5 putra dan putri. “Jumlah peserta yang sudah terdaftar di Dinas Pemuda dan Olahraga sebanyak 2.300 peserta. Mereka juga nanti akan kita berikan uang pembinaan,” terang Ariswandi. Adapun, pantauan di lapangan, untuk kategori umum, juara 1,2 dan 3 baik putra maupun putri di dominasi peserta dari negara asal afrika. (/az)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Sambut HUT Ke-47, Korpri Lampung Selatan Gelar Berbagai Perlombaan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Dalam rangka menyambut HUT Korpri ke-47 tahun 2018, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) menggelar bergam kegiatan perlombaan. Diantaranya lomba tarik tambang dan lomba balap karung. Kegiatan yang diikuti perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Lamsel itu, dilaksanakan di lapangan voli Pemkab setempat, Jumat (23/11/2018). Sebelumnya, Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Lamsel juga telah menggelar lomba pengucap Panca Prasetya Korpri, lomba pengucap UUD 1945, dan lomba paduan suara pada Kamis (22/11/2018) kemarin. [caption id="attachment_7147" align="aligncenter" width="1024"] Para peserta lomba pengucap Panca Prasetya Korpri, sesaat sebelum mengikuti lomba pengucap UUD 1945 dalam rangka HUT Korpri ke-47.[/caption] Ditemui disela-sela kegiatan Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Lamsel, Nurmali Rizal mengatakan, di tahun 2018 secara serentak Korpri memperingati hari jadi yang ke-47. Di usia yang beranjak setengah abad, menurut Nurmali, harus dimanfaatkan oleh elemen Korpri sebagai momentum untuk senantiasa memberikan pengabdian dan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat. “Memeriahkan HUT Korpri tahun ini, beragam kegiatan perlombaan kami kemas guna membangkitkan kebersamaan dan soliditas Korpri,” kata Nurmali kepada tim ini. [caption id="attachment_7148" align="aligncenter" width="1024"] Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Lamsel, Nurmali Rizal saat memberikan sambutan sekaligus membuka lomba pengucap Panca Prasetya Korpri, lomba pengucap UUD 1945, dan lomba paduan suara pada Kamis (22/11/2018) kemarin.[/caption] Nurmali menambahkan, melalui lomba pengucap Panca Prasetya Korpri, diharapkan apa yang diamanatkan dalam Panca Prasetya Korpri dapat dilaksanakan dengan baik dalam pelaksanaan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Panca Prasetya Korpri ini harus terus menjadi pedoman seluruh Aparatur Negeri Sipil. Jangan hanya dihafal saja, tetapi harus diimplementasikan dan dilaksanakan dalam upaya memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat,” imbuhnya. Selanjutnya, Nurmali juga berharap, bagi peserta yang belum memperoleh juara untuk tidak berkecil hati. Sebab katanya, masih ada kesempatan di tahun depan, pada acara yang sama dalam rangka memeriahkan HUT Korpri. “Jadikan perlombaan ini sebagai motivasi dan semangat dalam bertugas. Jangan hanya untuk mencari kemenangan dan hadiah semata. Yang terpenting, kita selalu menjaga kebersamaan dan soliditas seperti pesan Pak Plt. Bupati,” pungkasnya. (az) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Optimis Turunkan Angka Stunting Hingga 2019

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan penurunan angka stunting (anak kerdil) di wilayahnya. Hal itu ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel Nanang Ermanto usai menandatangani komitmen percepatan pencegahan anak kerdil yang dilaksanakan di Ballroom Redtop Horel and Convention Center Jakarta, Kamis (22/11/2018) malam. Acara yang dilaksanakan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Kementrian Sekretariat Negara RI, memfokuskan penanganan stunting di sejumlah kabupaten/kota yang angka stuntingnya tinggi. Di kabupaten Lamsel saat ini, terdapat 10 lokus/desa untuk penurunan angka stunting. Kesepuluh desa itu adalah Desa Kemukus dan Bangun Rejo di Kecamatan Ketapang, Desa Banjar Masin di Kecamatan Penengahan, Desa Batu Balak di Kecamatan Rajabasa, Desa Taman Agung dan Tajimalela di Kecamatan Kalianda. Kemudian, Desa Way Gelam dan Karya Mulyasari di Kecamatan Candipuro, Desa Pancasila di Kecamatan Natar dan Desa Mekarsari di Kecamatan Way Sulan. Nanang mengatakan, angka stunting di Indonesia pada tahun 2013 mencapai angka 38 persen. Angka itu menurutnya, sama dengan jumah angka stunting pada anak-anak di Benua Afrika. “Karena itu Presiden Joko Widodo sangat prihatin dengan kondisi stunting di negara kita. Padahal jika bicara kondisi ekonomi dan sumberdaya alam dan manusianya, negara kita lebih maju ketimbang negara-negara di Benua Afrika," ujar Nanang. OLeh sebab itu, pemerintah pusat meminta komitmen seluruh kepala daerah untuk menurunkan tingginya angka stunting di Indonesia. "Sebagai salah satu kabupaten yang hadir pada malam ini, maka selaku kepala daerah saya wajib dan berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di kabupaten kita," tegas Nanang. Sementara, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, angka stunting di tahun 2013 berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) mencapai 42 persen. Sedangkan pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 30 persen. "Ditahun 2019 mendatang kita targetkan angka stunting di kabupaten kita kurang dari 20 persen," tandas Nanang. Menurut Kepala Diskes Lamsel, dr. Jimmy B. Hutapea, MARS, upaya yang telah dilakukan sebelumnya adalah telah menerbitkan Peraturan Bupati nomor 1 tahun 2018 tentang upaya penurunan stunting. "Teknisnya dilakukan dengan lintas sektor terkait seperti dinas kesehatan, ketahanan pangan, permukiman, PMD, PPKB, dinas perikanan dan Bappeda,” kata Jimmy. Selain itu juga tambahnya, seperti intervensi spesifik antara lain pemberian obat cacing, vitamin A pada balita, sanitasi dan air bersih dan pengadaan jamban. “Lalu untuk pencegahan dini dilakukan dengan advokasi pada masyarakat tentang 1.000 hari pertama kehidupan," pungkasnya. (rls/kmf)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lamsel Tandatangani MoU Kerjasama Dengan APIP Dan APH

BANDAR LAMPUNG, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH). Penandatanganan yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto bersama bupati/walikota se-Provinsi Lampung, Pemprov Lampung, Kepolisian Daerah Lampung, dan Kejaksaan Tinggi, terkait kerjasama penanganan laporan atau pengaduan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Acara yang berlangsung di Gedung Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Kamis (22/11/2018), dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri. Turut hadir Forkopimda Provisi Lampung, serta Inspektur Jenderal Kemendagri, Sri Wahyuningsih,SH, M.Hum. Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Lampung Bhaktiar Basri, meminta seluruh instansi pemerintah daerah maupun instansi vertikal lainnya, untuk terus menjaga integritas dan profesionalitas serta sekaligus mengembangkan sistem pencegahan korupsi. “Bagus sekali pemantapan APIP dan APH seperti ini. Saya menghargai sekali ada kesepakatan terkait batasan hasil pemeriksaan yang berindikasi administrasi dan pidana antara APIP dan APH,” ujar Bachtiar Basri dalam sambutannya. Melalui penandatanganan kerjasama tersebut, diharapkan juga dapat mendorong pembangunan di Indonesia agar lebih sukses, sebagaimana perintah dalam undang-undang No 23 tahun 2014. “Untuk yang sekarang dikembangkan, tujuannya untuk menuju kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan pelayanan publik lewat akunbilitas yang kuat," kata Bachtiar. Sementara, Inspektur Jenderal Kemendagri, Sri Wahyuningsih dalam pengarahannya menegaskan, bahwa koordinasi APIP dan APH bukan untuk melindungi kejahatan atau menutupi tindakan pidana atau melindungi koruptor. Akan tetapi katanya, kerjasama itu sebagai tindakan penguatan APIP dan peningkatan kapabilitas APIP, sehingga mampu meminimalkan praktek-praktek korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. “Saya ucapkan terima kasih kepada seuruh bupati/walikota, Kapolres, Kajari se-Provinsi Lampung yang berkenan hadir. Ini menunjukan kordinasi dan komunikasi di dalam pemerintahan di masing-masing daerah berjalan dengan baik," kata Sri Wahyuningsih. Adapun, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto sangat mendukung dilaksanakannya kerjasama itu. Sebab menurutnya, melalui koordinasi itu, APIP bersama APH saling bersinergi mendukung untuk mempercepat proses penegakan hukum. (ant/az)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Asik, Pemkab Lamsel Dapat Hibah Lintasan Atletik Senilai Rp8 Miliar Dari Kemepora

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) menerima hibah Barang Milik Negara berupa prasarana olahraga lintasan atletik sintetis Stadion Jati Indah dengan nilai perolehan Rp8.114.100.000 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemnpora) RI. Naskah dan berita acara hibah tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Kemenpora, yang diwakili Kasubag Penghapusan dan Hibah Bagian Perlengkapan Sekretariat Kemenpora, Jaelani dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Lamsel Ir. Fredy SM, MM. Acara serah terima yang berlangsung di ruang kerja Sekretaris Daerah Lamsel, Kamis (22/11/2018), turut dihadiri oleh para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, serta sejumlah pejabat teras Pemkab Lamsel. Kasubag Penghapusan dan Hibah Bagian Perlengkapan Sekretariat Kemenpora, Jaelani mengatakan, aset yang diserahkan ke daerah, untuk selanjutnya akan menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah, karena telah menjadi aset daerah. “Terhitung mulai penandatangan berita acara ini, maka seluruh hak, kewajiban, tanggungjawab, dan status kepemiikan menjadi milik Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan,” ujar Jaelani usai acara serah terima. Sementara, Sekretaris Daerah Lamsel, Fredy berharap, dengan telah diserahkannya aset tersebut, maka OPD terkait, khususnya Bidang Aset, untuk segera mengecek kondisi dan mendata agar aset tersebut sudah masuk ke aset daerah. “Saya minta aset ini sudah harus langsung masuk ke aset kita. Jangan sampai nanti ketika di audit BPK itu belum masuk, padahal tanggal serah terimanya kan hari ini,” imbuh Fredy kepada OPD terkait. Selain itu, Fredy juga berharap, aset itu dapat dijaga dan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukkan. Sehingga dapat terus dimanfaatkan untuk pembinaan atlet. “Nanti Pak Kadispora juga tolong dibersihkan dulu, pinjam Damkar (Mobil Pemadam Kebakaran, red) biar disemprot. Karena sebagain banyak tanahnya. Bukan milik kita saja kita rawat, apalagi ini sudah menjadi milik kita,” tukas Fredy. Adapun, lintasan atletik di Satdion Jati Indah itu merupakan lintasan dengan bahan berlapis karet sintetis yang dibangun dengan bantuan Kemenpora pada tahun 2013 menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung di Kalianda. “Semoga, apa yang sudah dilimpahkan oleh pemerintah pusat ini, bisa bermanfaat untuk masyarakat Lampung Selatan,” pungkas Fredy. (az)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Spirit Perubahan, Pemkab Lamsel Launching Radio Dimensi Baru 93 FM

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melaunching Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Dimensi Baru 93 FM milik pemerintah daerah setempat. Acara launching yang berlangsung pada Rabu (21/11/2018) malam, dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, Sekretaris Daerah beserta sejumlah pejabat utama dilingkup Pemkab setempat. Dalam kesempatan itu, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto mengatakan, dengan launching tersebut, gaung Radio Dimensi Baru 93 FM, diharapakan semakin terdengar sampai ke seluruh pelosok Lampung Selatan. Nanang juga berharap, Radio Dimensi Baru 93 FM, dapat menjadi radionya Pemkab Lampung Selatan yang berkualitas dalam penyampaian informasi, edukasi, dan promosi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. “Harapanya, bagaimana program-program pemerintah daerah maupun pemerintah pusat ini bisa sampai kepada masyarakat. Sebab selama ini, banyak informasi yang tersendat, sehingga masyarakat kurang memperoleh edukasi dan informasi mengenai pembangunan yang dilakukan pemerintah,” ujar Nanang. [caption id="attachment_7130" align="aligncenter" width="1024"] Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto sempat mengudara menyapa para pendengar setia Radio Dimensi Baru 93 FM. (foto : az/kmf)[/caption] Sementara, Plt. Kepala Diskominfo Lampung Selatan, M. Sefri menjelaskan, di launchingnya kembali radio milik pemerintah setempat itu bukan tanpa asalan. Sebab katanya, awal berdirinya radio berplat merah itu, memang terdaftar dengan nama Radio Dimensi Baru, bukan yang selama ini dikenal sebagai Radio Kalianda FM. “Jadi, memang izin yang diberikan oleh Menteri Kominfo adalah nama Dimensi Baru. Ketika kami buka-buka berkas ingin mengurus izin, ya memang nama itu yang sudah terdaftar. Makanya kami launching untuk memperkenalkan kembali,” terang Sefri. Sefri juga berharap, seluruh OPD dilingkungan Pemkab Lampung Selatan maupun instansi vertikal lainnya, dapat memanfaatkan keberadaan Radio milik pemerintah daerah itu sebagai sarana penyebarluasan infromasi pembangunan. “Mudah-mudahan dengan nama Dimensi Baru, kita punya harapan baru. Program pemerintah yang kita jalankan selama ini, kita sebarluaskan bukan hanya melalui media cetak, elektronik, maupun online, tetapi juga bisa melalui media yang sudah ada ini. “Ini milik kita semua, untuk itu saya berharap dukungan semua OPD demi kelancaran dan tugas-tugas radio dalam menyebarkan informasi ke masyarakat,” kata Sefri. (az)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Blusukan Serap Aspirasi Pedagang, Nanang Janji Lanjutkan Pembangunan Pasar Desa Sidoharjo

WAY PANJI, Diskominfo Lamsel – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Nanang Ermanto blusukan ke Pasar Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji, Rabu (21/11/2018). Ia turun untuk mendengar langsung aspirasi pedagang. Nanang berkeliling didampingi Staf Ahli Pemerintahan, Kepala Dinas Pasar, Camat, Kapolsek, Danramil dan Kepala Desa setempat. Nanang berdialog dengan pegadang terkait persoalan yang mereka hadapi. Sebelum menemui para pedagang, Nanang juga sempat menghadiri musyawarah lanjutan terkait progress pembangunan kios di Pasar Desa Sidoharjo yang sempat terhenti selama 2 tahun. Dalam pertemuan itu, para pedagang dan masyarakat menyerahkan berita acara yang berisi keinginan masyarakat untuk melanjutkan pembanguanan Pasar Desa Sidahorajo. Menanggapi hal itu, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto berjanji siap mengawal dan merestui kelanjutan pembangunan kios yang ada di pasar tersebut. “Ini kita sudah sama-sama menyaksikan keinginan masyarakat. Jadi saya minta jika ada yang membekengi atau menghalang-halangi proses pembangunannya, segera ditindak. Proses secara hukum,” tegas Nanang kepada Uspika setempat. Penegasan yang disampaikan Nanang itu bukan tanpa alasan. Sebab katanya, persoalan pasar itu menjadi perhatian utama pihaknya untuk segera diselesaikan, karena menyangkut perputaran perekonomian warga setempat. “Saya sudah beberapa kali hadir dalam musyawarah, masalahnya pasar terus. Dengan hadirnya kami disini, untuk merestui serta melindungi kelanjutan pembangunan kios yang ada di pasar ini,” kata Nanang. Sementara, Kepala Desa Sidoharjo, Marjana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Lamsel, utamaya Plt. Bupati Lamsel yang telah peduli dengan kelangsungan pembangunan kios pasar tersebut. Dia menjelaskan, pembangunan kios tersebut menggunakan dana dari para pemilik kios yang diakomodir oleh pemerintahan desa. Namun karena adanya beberapa kelompok masyarakat yang tidak setuju, pembangunannya sempat dihentikan. "Dengan kehadiran Pak Nanang Ermanto, kelanjutan pembangunan kios pasar telah menemui titik terang dan telah mengizinkan untuk meneruskan pembangunan kios-kios kembali,” tutur Marjana. Disisi lain, salah satu pedang mengaku sangat menyayangkan dihentikannya pembangunan kios pasar tersebut. Selain bangunannya menjadi terbengkalai, para pedagang pun harus menjajakan dagangannya  di pinggir jalan. "Ya sayanglah pak, bangunannya jadi lapuk, pedagang yang harusnya sudah dagang di kios, ini masih ngemper,” ujar salah satu pedagang dengan nada kecewa. Adapun, dari informasi yang diperoleh tim ini, pasar tersebut telah dibangun menggunakan ADD tahun anggaran 2015-2016. Di tahun 2018, kios yang akan dibangun menggunakan dana swadaya sejumlah pedagang itu, berjumlah 50 unit. (az/kmf)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Dapat Hibah Tanah Kembali, Direktur PLRIP BNN : Kami Sangat Apresiasi Pemkab Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) yang kembali menghibahkan tanah seluas 8.700 meter persegi. Hal itu disampaikan Dra. Riza Sarasvita, M.Si, Mhs, PhD selaku Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) BNN RI, saat berudiensi dengan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto, di ruang kerja bupati setempat. “Kami sangat mengapresiasi, atas niat baik dan kerelaan dari Pemkab Lampung Selatan, khususnya Plt. Bupati, atas hibah tambahan seluas 8.700 meter persegi. Ini diluar yang yang sudah dihibahkan seluas 30 hektar,” ujar Riza, Senin (19/11/2018). Riza menuturkan, rencananya, hibah tersebut akan diperuntukkan bagi pengembangan layanan rehabilitasi. Sebab katanya, sebagai Loka Rehabilitasi terbesar kedua di Indonesia, Loka Rehabilitasi BNN Kalianda akan menjadi layanan “One Stop Center”. “Lampung selatan akan punya tempat rehat yang akan menjadi One Stop Center. Yakni pelayanan mulai dari awal secrening, assestmen, rehat, sampai pasca rehat semuanya ada disitu. Tentu saja hibah ini sangat bermakna bagi rencana pengembangan layanan ini,” tutur Riza menjelaskan. Selain itu, wanita yang juga tercatat sebagai Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) ini pun mengaku kagum dan bangga atas tingginya perhatian Pemkab Lamsel yang telah menghibahkan lahan untuk BNN. “Menyuarakan atas nama Kepala BNN, kami menyambut baik, karena ini untuk kepentingan kita bersama, yaitu membangun kembali masa depan anak-anak bangsa yang terkena masalah narkoba,” katanya. Sementara itu, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto mengatakan, hibah itu sebagai bentuk kepedulian Pemkab Lamsel terhadap instansi vertikal yang ada di wilayahnya. Hal itu juga katanya, untuk memberi motivasi dan penyemangat BNN agar semakin gencar dalam pemberantasan narkoba, khususnya di Lamsel. “Ini kan menyangkut kepentingan negara juga. Selain itu masyarakat Lampung Selatan juga kan banyak yang kerja disitu (BNN, red),” ujar Nanang. Lebih lanjut Nanang mengungkapkan, permasalahan hibah itu sebelumnya sudah di dibahas oleh tim dari pemerintah kabupaten. Dia juga meminta, agar BNN segera membuat permohonan tertulis dari BNN RI ke Pemkab Lamsel. “Initinya kami sudah welcome, segera buat usulannya. Dengan adanya Loka Rehabilitasi, kami juga berharap BNN bisa melakukan sosialisasi pencegahan narkoba lebih intens. Karena narkoba ini menyangkut generasi anak bangsa,” kata Nanang. (az/kmf)[..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Pimpin Apel Mingguan, Fredy Minta OPD Optimalkan Penyerapan APBD

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Ir. Fredy SM, MM memimpin apel mingguan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel, di lapangan Korpri setempat, Senin (19/11/2018). Dalam kesempatan itu, Fredy meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengoptimalkan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018. Dia juga mengimbau pimpinan OPD yang belum menyelesaikan pekerjaan hingga akhir tahun, agar dapat melihat kembali kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana. Utamanya OPD yang berkaitan dengan pendapatan. “Ini sudah menjelang akhir tahun, tolong kiranya OPD-OPD yang ada kaitanya dengan pedapatan segera melakukan evalusai. Dan nanti siang kita akan lakukan rapat untuk evaluasi bersama,” imbuh Fredy. Dikesempatan itu, Fredy juga ingin memastikan, pimpinan OPD sudah menyampaikan seluruh materi APBD 2019. Sebab katanya, APBD Kabupaten Lampung Selatan saat ini sudah masuk di DPRD setempat. “APBD kita saat ini sudah masuk di DPRD, lihat lagi kegiatannya, jangan sampai ada yang belum tertampung dalam APBD. Untuk tahun ini masih bisa, dalam arti kita tambah kegiatan walaupun sudah masuk di DPRD,” ujarnya. “Tapi tahun depan tidak boleh lagi, karena sudah ada di dalam sistem. Jadi, kembali saya ingatkan di dalam perubahan nanti tidak bisa polo-pola seperti ini,” katanya menambkan. Adapun, apel tersebut, diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik pejabat eselon II, pejabat eselon III, pejabat eselon IV, serta seluruh staf ASN di Lingkungan Pemkab setempat. (/az/kmf)[..]

Dibuat oleh : MA