Berita
KALIANDA, Diskominfo
Lamsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan bersama
Polres dan Kodim 0421 menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana tahun 2020 di Lapangan
Korpri Pemkab setempat, Rabu pagi (18/11/2020).
Selain TNI-Polri, apel juga diikuti jajaran personel Basarnas
Provinsi Lampung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pol PP dan Pemadam
Kebakaran, Dinas Perhubungan, PMI, RAPI, Senkom, Pramuka dan sejumlah organisasi
lainnya.
Dalam amanatnya, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lampung
Selatan, Drs. H. Sulpakar, MM mengatakan, penyelenggaraan apel Siaga penanggulangan
bencana alam tersebut sebagai bentuk kesiapsiagaan serta kewaspadaan dalam
menghadapi bencana.
“Sebab bencana alam bisa datang kapan saja ditengah pandemi
Covid-19 ini. Apalagi saat ini kita sedang menghadapi musim penghujan,” ujar
Sulpakar yang memimpin apel tersebut didampingi anggota Forkopimda Lampung
Selatan.
Sulpakar menambahkan, Badan Meteorologi dan Geofisika
Pusat telah memperkirakan pada Bulan Oktober sampai dengan Desember tahun 2020
akan terjadi fenomena alam La Nina
yang akan melewati negara Indonesia.
Ia menuturkan, terjadinya fenomena alam La Nina ini dipicu oleh suhu air laut di pasifik bagian timur lebih dingin
dari biasanya. Sehingga bagian sebelah barat pasifik mengalami peningkatan
intensitas hujan dan bagian sebelah timur pasifik mengalami pengurangan intensitas
hujan.
“Selain intensitas hujan yang tinggi, kemunculan La Nina ini juga disertai dengan
hembusan angin yang sangat kencang. Kita semua berharap prediksi tentang
fenomena alam La Nina ini tidak
terjadi di negara kita,” katanya.
Meskipun demikian lanjut Sulpakar, semua pihak harus
tetap mewaspadai kemunculan La Nina .
Karena selain La Nina masih banyak lagi bencana alam yang yang disebabkan oleh
air (Hidrometeorologi) seperti banjir dan tanah longsor, yang puncaknya akan
terjadi pada bulan November hingga Desember tahun 2020 ini.
“Ditambah lagi kita harus mewaspadai jika terjadi kembali erupsi pada Gunung Anak Krakatau. Dimana yang dua tahun lalu menyebabkan tsunami di Selat Sunda,” imbuhnya.
Pjs Bupati Lampung Selatan, Sulpakar didampingi jajaran anggota Forkopimda saat menyampaikan amanat dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana. | Foto : Diskominfo
Lebih lanjut Sulpakar mengatakan, untuk meningkatkan
kewaspadaan akan terjadinya bencana alam, ada beberapa hal yang harus dilakukan
oleh semua pihak.
Pertama mulai dari mempersiapkan Sumber Daya Manusia
(SDM), peralatan dan tata kelola manajemen kebencanaan yang bertujuan untuk
mengurangi resiko bencana.
“Kita harus dapat merespon dengan cepat dan sigap jika
terjadi bencana di daerah kita. Pemerintah Daerah, TNI-Polri, dan instansi
terkait lainnya serta seluruh elemen masyarakat harus bersinergi dan bekerja
sama dalam penanggulangan bencana alam,” tegasnya.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya, Sulpakar juga
mengingatkan semua pihak harus serius dalam penanganan bencana non alam, yaitu
Covid-19.
“Sudah banyak jatuh korban akibat wabah virus ini. Untuk
itu saya mengimbau kepada kita semua, agar selalu mematuhi protokol kesehatan,
dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan setiap dan
setelah beraktivitas di luar rumah,” tandasnya.
Usai apel, Pjs Bupati Lampung Selatan bersama anggota Forkopimda
mengecek satu persatu personel dan peralatan yang digunakan untuk penanganan
bencana alam.
Hal itu untuk memastikan semuanya dalam keadaan siap
pakai. Seperti alat yang digunakan untuk menangani kebencanaan laut, banjir,
tanah longsor, dan kendaraan pengangkut serta ambulans milik Dinas Kesehatan,
Polri dan lainnya. (AZ)
[..]
Dibuat oleh :
MA