DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda -
Suasana hangat penuh kekeluargaan terasa di Pelataran Rest Area Masjid Agung
Kalianda, saat puluhan jurnalis dari berbagai media berkumpul.
Namun hari ini mereka tak
datang untuk meliput berita panas. Mereka hadir sebagai tamu istimewa penerima
daging kurban dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.
Kegiatan pembagian daging
kurban untuk para jurnalis ini menjadi agenda rutin Pemkab setiap Iduladha,
sebagai bentuk perhatian dan apresiasi atas peran media yang telah menjadi
mitra strategis dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat.
“Kami berharap bantuan ini
dapat dihargai dan disyukuri. Ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian dari
pak bupati,” ujar Plh Asisten Ekobang Setdakab Lampung Selatan, M. Darmawan
saat menyerahkan secara simbolis paket daging kurban, Sabtu (7/6/2025).
Lebih lanjut Darmawan
menyampaikan, jumlah penduduk Kabupaten Lampung Selatan saat ini mencapai
sekitar 1.100.000 jiwa. Artinya, jika setiap orang ingin mendapatkan satu
kilogram daging kurban, maka dibutuhkan sekitar 1.100 ton daging.
“Jika kita asumsikan satu ekor
sapi menghasilkan 200 kilogram daging, maka dibutuhkan sekitar 5.500 ekor sapi
untuk mencukupi seluruh kebutuhan tersebut,” kata Darmawan.
Darmawan menyebut, tahun ini
Pemkab Lampung Selatan berhasil menghimpun 39 ekor sapi kurban dari perangkat
daerah, yang telah didistribusikan secara merata ke seluruh kecamatan.
“Kalau kita melihat dari sisi jumlah, tentu masih jauh dari cukup. Oleh karena itu, kami mohon pengertian dari kawan-kawan media. Pemerintah berusaha semaksimal mungkin, namun memang belum bisa memenuhi semua harapan,” ujar Darmawan.
Kendati demikian, Darmawan
berharap bantuan itu dapat dihargai dan disyukuri. Ia juga berharap,
mudah-mudahan di lingkungan masing-masing juga ada yang berkurban, sehingga
semua bisa merasakan kebahagiaan Iduladha, walaupun hanya sebagian kecil.
“Ke depan, ini akan menjadi
evaluasi bagi kita semua. Harapan kami, akan ada lebih banyak lagi pihak-pihak
dermawan yang tergerak untuk berkurban, sehingga jumlah hewan kurban dapat
bertambah dan semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati,” ujarnya.
Bagi para jurnalis, perhatian
semacam ini bukan sekadar soal daging kurban. Ada makna lebih dalam, yakni
menyangkut pengakuan atas profesi yang kerap bekerja di balik layar,
menyuarakan kepentingan masyarakat.
“Seperti Iduladha tahun-tahun
sebelumnya, kami merasa tidak pernah dilewatkan. Sebagai insan pers, kami
mendapat perhatian yang luar biasa dari bapak bupati,” kata Ketua Komunitas
Jurnalis Harian Lampung Selatan (KJHLS), Randi Fatra, mewakili rekan-rekan
jurnalis.
Menurutnya, perhatian dan
bantuan daging kurban itu menjadi penghargaan sekaligus motivasi untuk terus
mendukung pembangunan daerah melalui pemberitaan yang konstruktif.
“Meskipun jumlahnya tidak
banyak, alhamdulillah seluruh rekan jurnalis mendapatkan bagian, dan kami
sangat bersyukur atas kepedulian ini. Semoga sinergi antara Pemkab Lampung
Selatan dan insan pers selalu terjaga dan semakin kuat di masa mendatang,”
ujarnya. (dul)