DISKOMINFO LAMSEL, Jati Agung - Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi), mengajak calon mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Teknonologi Sumatera (Itera) membantu mengembangkan desa-desa di bumi Khagom Mufakat.

Ajakan itu disampaikan Bupati Egi, saat menjadi narasumber pada kegiatan Pembekalan Mahasiswa Peserta KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Periode ke-15 Tahun 2025 dan KKN Tematik Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 yang diselenggarakan di Aula GKU 1, Kampus Itera, Jati Agung, Kamis (8/5/2025).

"Lampung Selatan memiliki 256 desa dan 4 kelurahan. Data 2024 menunjukkan ada 20 desa mandiri, 114 desa maju, 122 desa berkembang. Nanti tinggal di breakdown lagi, di Jati Agung dan Tanjung Bintang ada berapa desa majunya. Ini bisa menjadi salah satu bahan materi untuk KKN, bagaimana kehadiran adik-adik bisa membantu menjadikan desa maju," kata Egi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Egi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan perangkat desa agar program KKN bisa berjalan efektif dan tepat sasaran.

Menurutnya, salah satu program utama dari Pemkab Lampung Selatan adalah one village one product, sebagai upaya pengembangan ekonomi lokal yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan produk unggulan khas desa.

"Kawan-kawan mahasiswa tolong nanti dilihat karakteristik wilayah dan potensinya seperti apa, jadi bisa lebih optimal. Kemudian, mahasiswa yang dikirimkan juga mahasiswa dengan jurusan yang berkaitan dengan karakteristik wilayahnya seperti apa," imbuhnya.


Sementara itu, Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Lampung Selatan beserta jajaran pemerintah kabupaten, yang telah memberikan dukungan terhadap program KKN Itera.

Nyoman menjelaskan, program KKN mahasiswa Itera di Kabupaten Lampung Selatan akan berlangsung mulai tanggal 21 Juli hingga 21 Agustus 2025, serta melibatkan 502 mahasiwa, dengan rincian 237 mahasiswa KKN Tematik dan 265 mahasiswa KKN Reguler.

"Kami akan memfokuskan program KKN Reguler di ring 1, dimana kampus berada, ini sangat penting. Kita bisa optimal memfokuskan di ring 1 mengabdikan dan mempelajari yang ada di masyarakat. Sinergisme ini akan memberikan kemanfaatan yang lebih nyata dan dapat dirasakan langsung oleh warga Lampung Selatan," kata Nyoman.

Nyoman juga berharap para mahasiswa dapat mengasah keterampilan sosial sekaligus menyampaikan hasil pembelajaran yang diperoleh dari kampus kepada masyarakat.

"Semoga adik-adik yang terlibat, bisa mendapatkan soft skill dan menyampaikan apa yang kampus hasilkan. Alangkah baiknya jika kita bisa deliver ilmu ke masyarakat dan dirasakan langsung oleh masyarakat," pesan Nyoman. (ptm)