DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi
Pratama (Egi), menerima audiensi dari Rektor Institut Teknologi Sumatera
(ITERA), Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha, di rumah dinas bupati setempat, Rabu
(7/5/2025).
Pertemuan tersebut dalam rangka
memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah daerah, khususnya
melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Dalam pertemuan itu, Nyoman
menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan yang selama ini diberikan oleh
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terhadap program-program kampus,
khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat dan inovasi pertanian.
Nyoman mengungkapkan bahwa
pihaknya akan memfokuskan pelaksanaan KKN di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Keputusan ini diambil sebagai langkah penghematan anggaran sekaligus untuk
memaksimalkan dampak langsung kepada masyarakat setempat.
"Jika KKN dilaksanakan
jauh dari kampus, tentu memerlukan anggaran yang cukup besar. Dengan memusatkan
kegiatan di Lampung Selatan, kami bisa mengoptimalkan peran mahasiswa dalam
mendukung program pembangunan daerah," ujar Nyoman.
Dalam kesempatan itu, Nyoman
juga menyampaikan, bahwa untuk menunjang sektor pertanian, diperlukan upaya
yang dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani.
"Hasil pertanian juga bisa kita kerjasamakan nantinya, sehingga nilai tambah dan pendapatan dari sector pertanian juga bisa meningkat," tambah Nyoman.
Menanggapi hal tersebut, Bupati
Egi menyambut baik rencana ITERA dan menekankan pentingnya kolaborasi
strategis, terutama dalam modernisasi sektor pertanian.
"Kita sedang menyusun
langkah-langkah modernisasi pertanian di Kabupaten Lampung Selatan. Ke depan,
kita ingin para petani tidak hanya bergantung pada satu komoditas. ada juga alternatif
lain, seperti Melon yang punya nilai jual tinggi," kata Bupati Egi.
Selain itu, Bupati Egi juga
menyoroti perlunya diversifikasi identitas daerah. Menurutnya, Kabupaten Lampung
Selatan selama ini dikenal luas sebagai daerah penghasil pisang, namun potensi
lainnya juga harus diangkat.
"Kita ingin Lampung
Selatan tidak hanya dikenal dengan produk pisangnya saja. Kita juga punya
potensi dibidang hortikultura seperti Melon di Desa Kesugihan, serta pariwisata
yang masih jadi PR kita bersama. Bagaimana caranya agar wisatawan bisa lebih
lama tinggal di Lampung Selatan, ini sedang kami pikirkan," ujar Bupati
Egi. (gil)