DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Sekretaris Jenderal (Sekjen)
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, Komjen Pol Tomsi
Tohir Balaw, mengimbau agar daerah bisa mengendalikan harga, untuk tetap
berada dalam rentang harga acuan penjualan (HAP).
Hal tersebut disampaikan Tomsi
Tohir dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah bersama dengan provinsi, kabupaten/kota
se-Indonesia secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Rapat itu juga diikuti oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lampung Selatan secara virtual meeting dari Ruang Kabag Perekonomian, kantor bupati setempat, Senin (28/4/2025).
Tomsi Tohir menjelaskan, dengan
tetap menjaga kestabilan harga di pasaran, akan membuat angka inflasi tetap
terjaga. Disisi lain, juga menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif bagi
pertumbuhan dan investasi.
"Distribusinya di cek, di
cek kembali siapa yang mainkan harga, berapa harganya, kalau terjadi disparitas
harga diantara beberapa pasar itu dipastikan tidak terlalu tinggi. Sehingga
kita bisa memberikan harga yang terbaik kepada masyarakat," imbuh Tomsi
Tohir.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan
Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, Pudji Ismartini,
mengungkapkan komoditas dengan harga yang berada diatas rentang HAP,
diantaranya bawang merah, cabai merah dan bawang putih.
"Untuk bawang merah, ada 284 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan diatas rentang HAP. Bawang merah ini komoditas yang paling banyak mengalami kenaikan harga di minggu ke-4 bulan April," kata Pudji Ismartini
Kemudian, untuk komoditas cabai
merah, Pudji Ismartini mengungkapkan, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga cabai merah
meningkat di minggu ke-4 April dibanding minggu-minggu sebelumnya. Terdapat
sebanyak 222 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan cabai merah.
"Untuk bawang putih
terdapat 193 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan. Sementara, jumlah kenaikan
harga komoditas telur dan daging ayam ras di beberapa kabupaten/kota sudah jauh
berkurang," ungkapnya. (ptm)