DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung
Selatan melalui Bagian Organisasi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran
Data Analisis Jabatan (Anjab) serta Analisis Beban Kerja (ABK), Rabu
(23/4/2025).
Kegiatan yang diikuti 90 peserta
dari perangkat daerah di lingkup Pemkab Lampung Selatan, dilaksanakan selama
dua hari, mulai Rabu 23 April 2025 hingga Kamis 24 April 2025, yang dipusatkan
di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung Selatan.
Kepala Bagian Organisasi Setdakab
Lampung Selatan, Rahmad Akbar menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk
memberikan pemahaman teknis kepada peserta dalam menyusun analisis jabatan, baik
struktural, fungsional, maupun jabatan pelaksana.
“Pemutakhiran data Anjab dan ABK ini menjadi kebutuhan penting dalam mendukung efektivitas kinerja ditiap perangkat daerah," kata Rahmad Akbar dalam laporannya.
Dalam sambutannya, Rahmad Akbar
juga menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap teknik penyusunan dan
analisis beban kerja. Agar hasil yang diperoleh benar-benar sesuai dengan
kondisi riil dan kebutuhan organisasi.
“Melalui kegiatan ini, kami
ingin mendorong agar perangkat daerah memiliki data Anjab dan ABK yang akurat
dan terkini. Hasilnya dapat dijadikan tolok ukur dalam peningkatan
produktivitas kerja, sekaligus dasar perhitungan kebutuhan pegawai disetiap
unit kerja,” ujar Rahmad Akbar.
Mewakili Bupati Lampung
Selatan, Staf Ahli Bidang Keuangan, Achmad Herry menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut
tidak hanya merupakan kewajiban administratif.
Melainkan bagian dari upaya
transformasi manajemen ASN yang lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan
zaman. Menurutnya, organisasi perangkat daerah perlu mampu menjawab tantangan
pelayanan publik yang semakin kompleks.
“Karena itu, melalui bimtek
ini, saya berharap seluruh peserta dapat menyusun dan memperbarui data Anjab
dan ABK secara sistematis, obyektif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Achmad Herry menambahkan, bahwa
kegiatan itu mendukung kebijakan nasional dalam hal reformasi birokrasi,
penyederhanaan struktur organisasi, dan digitalisasi layanan publik. Semua itu
membutuhkan pengelolaan sumber daya manusia yang efisien dan berbasis data yang
valid.
“Saya mengajak seluruh peserta
untuk aktif dalam sesi-sesi diskusi, berbagi pengalaman, dan menyerap materi
dengan sungguh-sungguh. Hasil dari bimtek ini harus bisa diimplementasikan di
unit kerja masing-masing,” imbuh Achmad Herry.
Dengan semangat kolaborasi dan
komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan, Pemkab Lampung Selatan berharap
dapat mewujudkan birokrasi yang efisien, adaptif, dan mampu memberikan
pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat. (Nsy)