DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah
(Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati, bersama Tim Pengendalian
Inflasi Daerah (TPID) setempat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian
Inflasi Daerah bersama Kemendagri Republik Indonesia secara virtual, Senin
(21/4/2025).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Republik Indonesia, Tito Karnavian, menyampaikan bahwa inflasi Indonesia masih
berada dalam kondisi yang terkendali.
Berdasarkan data terbaru yang
dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi year on year (yoy) tercatat sebesar 1,03 persen, sementara inflasi month to month (mtm) mencapai 1,65
persen.
"Ini memang kalau kita liat trendnya dari turun -0,09 langsung melonjak 1,03 persen. Tapi nggak papa, ini situasi yang terkendali, karena target nasional, Indonesia diangka 2,5 persen ±1 persen," ungkap Mendagri, Tito Karnavian.
Meski demikian, Tito Karnavian mengingatkan
agar tetap waspada terhadap kondisi tersebut, terutama untuk para produsen,
khususnya petani gabah dan jagung. Dirinya menegaskan, agar Bulog dapat
melakukan penyerapan hasil panen sesuai dengan HPP Rp6.500 untuk gabah kering
dan Rp5.500 untuk jagung.
Langkah itu dinilai penting
untuk menjaga keseimbangan antara pengendalian inflasi dan perlindungan terhadap
produsen pangan domestik.
"Pemerintah sudah membuat
kebijakan, Bulog diminta mampu menyerap di harga Rp6.500 untuk gabah kering dan
jagung di harga Rp5.500. Itu cukup menggembirakan petani kalau dilaksanakan
secara konsisten," kata Tito Karnavian lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala BPS
Republik Indonesia, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan inflasi tidak
secara spesifik memotret harga yang dibayar konsumen secara langsung, melainkan
mencerminkan perubahan harga secara umum.
Hal tersebut menjadi penting
agar masyarakat tidak salah mengartikan makna angka inflasi yang rendah atau
tinggi.
"Sebagai contoh, bawang
putih dan minyak kita adalah barang dengan harga stabil, tapi stabil dengan harga
yang tinggi. Sehingga IPH-nya relatif rendah, karena harga stabil di harga
tinggi. Ini mungkin perlu juga untuk menjadi perhatian kita," kata Amalia
Adininggar Widyasanti.
Dalam kesempatan itu, turut
dibahas pula program Sekolah Rakyat, sebagai upaya dalam percepatan penghapusan
kemiskinan ekstrem di Indonesia, sesuai arahan Presiden RI, Prabowo Subianto.
(ptm)