DISKOMINFO LAMSEL, Tanjung Bintang - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, Sefri Masdian, memberikan
Sosialisasi Pencegahan Kebakaran sekaligus Training Simulasi Pemadaman Api di
PT Haida Biotechnology Indonesia, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Selasa
(15/4/2025).
Kegiatan sosialisasi yang diikuti
sekitar 23 karyawan PT Haida Biotechnology tersebut berlangsung di lantai II
gedung dan dilanjutkan kegiatan praktik cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) di halaman belakang gedung perusahaan.
Pada kegiatan sosialisasi,
Sefri membeberkan data kebakaran, baik di wilayah Tanjung Bintang, maupun
secara umum di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Sefri mengungkapkan, sejak Januari hingga 14 April 2025, sudah terjadi sebanyak 18 peristiwa kebakaran, empat diantaranya terjadi di wilayah Tanjung Bintang, termasuk kebakaran yang terjadi pada Laboratorium PT CPB Bratasena yang terjadi pada Rabu dini hari, 13 April 2025 kemarin.
Sefri juga menjelaskan beberapa
penyebab terjadinya kebakaran, seperti korsleting arus listrik, kebocoran gas,
percikan las listrik, membuang puntung rokok sembarangan, hingga penggunaan
bahan mudah terbakar dan lain lain.
Selain itu, peserta sosialisasi
juga diberikan pelatihan mengenai penggunaan tabung APAR, tata letak tabung
APAR dan masing-masing peserta mempraktikkan cara pemadaman api menggunakan
tabung APAR.
"Kami berikan pemahaman
betapa pentingnya sebuah perusahaan melakukan proteksi kebakaran. Oleh
karenanya, kehadiran kami disini guna memberikan sosialisasi pencegahan
kebakaran sekaligus monitoring kelengkapan peralatan kebakaran, seperti
ketersediaan tabung APAR sekaligus cara penggunaannya," ujar Sefri.
"Percuma ada tabung APAR tapi kita tidak tahu bagaimana cara penggunaannya," tegas Sefri menambahkan.
Melalui terselenggaranya
sosialisasi itu, Sefri berharap, para karyawan dapat lebih waspada dan siap
menghadapi potensi kebakaran. Sehingga kedepan, tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan.
"Pencegahan kebakaran
merupakan tanggung jawab bersama. Dengan adanya pengetahuan dan pemahaman
tentang kebakaran, setidaknya kita dapat meminimalisir kerugian yang
ditimbulkan," kata Sefri.
Sementara itu, Safety Officer
PT Haida Biotechnology, Yoga Pranata mengatakan, tujuan mengadakan pelatihan
tersebut untuk merefresh dan menambah pengetahuan karyawan pabrik terkait
dengan dasar pengenalan api serta penanggulangan api dari risiko kebakaran yang
terjadi di area pabrik.
"Mudah mudahan ini awal yang
baik kita bekerjasama. Terutama tentang pencegahan dan penanganan kebakaran,
sehingga apa yang kita pelajari dan praktikkan hari ini dapat kita aplikasikan
dalam kehidupan sehari hari," kata Yoga Pranata. (kmf)