1. INISIATOR
UPTD Puskesmas Tanjung Bintang
2. BENTUK INOVASI
Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN
UPTD PUSKESMAS TANJUNG BINTANG menginisiasi Eduksasi Pendampingan Gizi dan Laktasi dan sudah diterapkan berdasarkan surat keputusan Bupati Nomor: B /184/v.02/HK/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang penetapan Inovasi dan Pelaksana Inovasi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan. SK Bupati Penepatan inovasi ini merupakan regulasi turunan berdadarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam PAsal 17 dan Pasal 23 Peraturan Bupati Lampung selatan nomor 4.1. tahun 2020 tentang Inovasi Daerah.
Cakupan Balita underweight di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021 yaitu sebesar 1.216 Balita (1,6%) dari sasaran Balita ditimbang 73.969 Balita. Hasil ini lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian tahun 2020 yaitu sebesar 1,7%. Persentase bayi < 6 bulan mendapat ASI eksklusif sebesar 76,5% atau 17.345 bayi. Capaian Balita underweight di Puskesmas Tanjung Bintang yaitu sebesar 3,02% sedangkan capaian ASI eksklusif yaitu sebesar 54,6% Hal ini mununjukan bahwa capaian Puskesmas masih berada dibawah capaian Kabupaten. Oleh karena itu untuk meningkatkan capaian Puskesmas membuat sebuah inovasi yang bisa bermanfaat yaitu Edukasi Pendaampingan Gizi dan Laktasi (Emping Gila).
Edukasi pendampingan gizi dan laktasi salah satu langkah cukup strategis dalam peningkatan status gizi anak yang bertujuan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mencegah dan mengatasi sendiri masalah gizi anggota keluarganya dan untuk menekan terjadinya angka gizi kurang dan gizi buruk melalui upaya pemberdayaan keluarga dan masyarakat khususnya keluarga yang memiliki anak balita yang dua kali berturut-turut tidak nak berat badan nya. Diharapkan dengan adanya inovasi “Emping Gila” balita yang bermasalah dapat diakukan screening sejak dini untuk mencegah agar tidak terjadinya balita gizi kurang ataupun gizi buruk.
Sebelum adanya inovasi Edukasi Pendampingan Gizi dan Laktasi (Emping Gila) masih banyak balita dengan kondisi berat badan yang dua kali bertutrut - turut tidak naik (weight faltering) yang tersebar di wilayah kerja UPTD Puskesmas tanjung Bintang, yang prevalensinya diprediksi naik dari tahun ke tahun apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat balita tersebut akan mengalami gizi kurang atau gizi buruk. dengan hadirnya inovasi Edukasi Pendampingan Gizi dan Laktasi (Emping Gila) cakupan balita 2T mengalami penurunan yang signifikan.
Dengan adanya inovasi Edukasi Pendampingan Gizi dan Laktasi (Emping Gila), ibu balita lebih mengetahui tentang pendidikan pola asuh, konsep makanan gizi seimbang, dan teknik menyusui yang baik dan benar. untuk membangun keluarga yang sadar Gizi.
Adapun tahapan proses Edukasi Pendampingan Gizi dan Laktasi ( Emping gila) dimulai dari screening balita di posyandu. Dengan melibatkan kader – kader keshatan di Desa, yang turut berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan inovasi ini. Saat balita datang di posyandu, balita ditimbang berat badannya setiap bulan. Apabila ditemukan balita dengan 2 T (berat badannya tidak naik dua kali berturut turut) seseuai dengan KBM ( Kenaikan Berat Badan Minimal), maka kader posyandu memberikan informasi dengan tim pendamping Gizi di Puskesmas. Kemudian berdasarkan informasi berjenjang tersebut. Tim pendamping melakukan pendampingan gizi, konseling dan intervensi balita yang bermasalah.
4. TUJUAN INOVASI
Tujuan umum dari diterapkannya inovasi ini adalah melakukan pendampingan secara masiv dan terukur kepada balita yang dua kali secara berturut-turut tidak mengalami kenaikan berat badan (Weigh Faltering) sehingga adanya perubahan status gizi yang lebih baik.
Sedangkan, Tujuan Khususnya adalah:
- Mengetahui sejak dini permasalahan gizi yang di hadapi
- Mencegah terjadinya malnutrisi yang berkelanjutan
- Memberikan nilai manfaat tentang gizi seimbang
- Mengetahui manfaat ASI untuuk pertumbuhan dan perkembangan
5. MANFAAT INOVASI
Manfaat Inovasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
- Untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan balita
- Mencegah terjadinya malnutrisi pada balita
- Mampu mencapai keberhasilan teknik menyusui yang tepat sehingga perlekatan menyusui pada bayi menjadi kuat dan bayi menjadi tenang dan tidak gumoh (muntah), sehingga kebutuhan gizi terpenuhi secara maksimal
- Bagi ibu balita menambah pengatahuan mengenai konsep gizi seimbang, Teknik menyusui yang baik dan benar, sehingga dapat mempraktikan nya dalam kehidupan sehari-hari.
6. HASIL INOVASI
Hasil yang diharapkan dengan adanya Inovasi Emping Gila (Edukai Pendampingan Gizi dan Laktasi) ini adalah semakin meningkatnya kualitas pengetahuan masyarakat dan ibu balita tentang konsep maknan bergizi dan teknik menyusui dibuktikan dengan ada nya penurunuan balita yang mengalami berat badan kurang, dan adanya peningkatan capaian asi eksklusif.
Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini:
EMPING GILA (Edukasi Pendampingan Gizi dan Laktasi)