Berita Informasi

gambar
Lihat Berita
Informasi

Disangka Gizi Buruk, Bocah 10 Tahun di Natar Ternyata Derita Kelumpuhan: Pemkab Pastikan Penanganan Medis Intensif

DISKOMINFO LAMSEL, NATAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan meluruskan informasi terkait kondisi kesehatan bocah 10 tahun, Randi Aditia, warga Dusun 4 Gedong Bendo, Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar. Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Randi mengalami gizi buruk dan luput dari bantuan sosial pemerintah.Camat Natar, Eko Irawan, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Menurut hasil pemeriksaan medis, Randi tidak mengalami gizi buruk, melainkan didiagnosa paraplegia unspecified atau kelumpuhan yang belum teridentifikasi penyebab spesifiknya.“Tim Puskesmas sejak awal sudah memberikan pelayanan kesehatan. Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait pengajuan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kini masih dalam proses pembuatan rekening,” ujar Eko Irawan, Senin (15/9/2025).Selain layanan medis, pemerintah juga menyiapkan sejumlah langkah konkret. Diantaranya, membawa Randi ke RSUD Abdul Muluk melalui rujukan dari RS Natar Medika, memberikan bantuan dana dari Tim Geber Bismillah Bisa Natar, serta koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lampung Selatan.“Hari ini, Dinas Kesehatan dan Dinas PPPA turut menyerahkan bantuan langsung di RS Natar Medika. Dan besok (16/9), pasien dirujuk ke RSUD Abdul Muluk,” tambah Eko Irawan.Sementara itu, Ningsih, ibu Randi, menjelaskan bahwa sejak lahir kondisi anaknya normal. Berat badan lahir 3 kilogram dan tumbuh kembang sesuai usianya. Namun, ketika berusia empat tahun, mulai muncul kelainan saat berlari atau bersepeda.“Sering jatuh tanpa sebab, lalu tidak bisa bangun sendiri. Pernah diurut bagian pinggang dan paha, tapi setelah itu justru semakin lemah hingga tidak bisa berjalan,” cerita Ningsih.Randi sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Sukadamai pada Desember 2024, lalu dirujuk ke RS Natar Medika. Saat itu dokter mendiagnosa paraplegia dan menyarankan pemeriksaan lanjutan ke RSUD Abdul Muluk. Namun hingga kini keluarga belum melanjutkan rujukan tersebut. Pemkab Lampung Selatan berharap masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan utuh. Pemerintah memastikan bahwa Randi Aditia tidak terabaikan dan kini tengah dalam pendampingan medis serta sosial. (*)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Bupati Egi Jawab Harapan Warga Sidomulyo, Jembatan Way Buatan Kini Kokoh dan Aman Dilintasi

DISKOMINFO LAMSEL, Sidomulyo – Warga Kecamatan Sidomulyo akhirnya bisa bernapas lega. Setelah bertahun-tahun bergantung pada jembatan gantung yang sempit dan rawan, kini Jembatan Way Buatan di Dusun Kelapa Tiga, Desa Suak, Lampung Selatan, resmi rampung dibangun dan sudah dapat digunakan masyarakat.Jembatan baru dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar 3 meter ini dikerjakan Dinas PUPR Lampung Selatan melalui Bidang Bina Marga. Proyek tersebut menjadi prioritas pemerintah daerah lantaran jembatan lama sebelumnya terputus total dan masyarakat tak memiliki jalan alternatif. Kondisi itu sempat mengganggu aktivitas harian, distribusi ekonomi, hingga menimbulkan ancaman keselamatan warga.Kesulitan kian terasa saat musim hujan. Lokasi jembatan berada di pertemuan tiga aliran sungai dengan arus deras yang kerap memicu banjir. Kini, dengan konstruksi yang lebih kokoh, warga dapat melintas dengan aman tanpa dihantui rasa was-was.Darmaji (31), warga Kota Dalam, mengaku lega dengan hadirnya jembatan baru. “Terbantu benar, lebih enak lewat dari bawah. Sebelumnya jembatan gantung, ngeri,” tuturnya sambil tersenyum, Senin (15/9/2025).Senada dengan itu, Nur Hayati (30), warga Dusun Buatan, menyampaikan rasa syukurnya. “Sangat terbantu dengan adanya jembatan baru ini. Kalau banjir dulu nggak bisa lewat, jadi harus muter jauh. Sekarang lebih mudah. Untuk Pak Bupati terima kasih banyak sudah membantu kami, sehat selalu dan makin sukses,” ujarnya.Kepala Dusun Kelapa Tiga, Desa Suak, juga mengapresiasi perhatian Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, serta Dinas PUPR yang merespons cepat kebutuhan masyarakat. “Sekarang kami bisa melintas dengan aman, akses perekonomian masyarakat pun kembali normal,” katanya. Jembatan Way Buatan kini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan warga Sidomulyo. Lebih dari sekadar infrastruktur, jembatan ini menjadi penopang utama mobilitas dan denyut perekonomian masyarakat di wilayah rawan banjir. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Zita Anjani Sambangi Air Terjun Way Tayas, Dorong Wisata Alam Rajabasa Jadi Ikon Lampung Selatan

DISKOMINFO LAMSEL, Rajabasa – Suara gemericik air dari ketinggian berpadu dengan rimbunnya pepohonan di kaki Gunung Rajabasa menjadi sambutan alami bagi Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani. Rabu (10/9/2025), ia menapaki jalur setapak menuju Air Terjun Way Tayas di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa.Didampingi Camat Rajabasa Firdaus serta Kepala Desa Sukaraja, M. Yusuf, Zita tampak antusias menikmati perjalanan. Sesekali ia berhenti memperhatikan derasnya aliran air yang mengalir di sela bebatuan, seakan memastikan panorama tetap terjaga.Perjalanan rombongan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dari area parkir kendaraan. Dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam, akhirnya tepat pukul 09.10 WIB, mereka tiba di lokasi air terjun yang dikenal masih alami dan jarang terjamah wisata massal.“Wisata Way Tayas ini salah satu air terjun terbaik di Lampung Selatan. Keasriannya akan kita pertahankan, tapi juga kita tata agar lebih proper. Saya ingin memastikan kebersihannya terjaga, karena di sini keren banget,” ungkap Zita dengan semangat.Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Airnya benar-benar berwarna biru. Tolong jangan buang sampah sembarangan. Jagalah keaslian alam, karena jarang ada air terjun dengan warna seindah ini,” tambahnya.Bagi masyarakat sekitar, Way Tayas bukan sekadar destinasi wisata, melainkan ruang untuk melepas penat dan kembali menyatu dengan alam. Keindahan yang ditawarkan, mulai dari nuansa sejuk khas pegunungan hingga panorama air terjun yang menawan, menjadikan lokasi ini sebagai permata tersembunyi di Rajabasa. Kunjungan Zita Anjani pun menjadi momentum penting dalam mengangkat potensi wisata alam Lampung Selatan. Harapannya, Way Tayas bisa berkembang menjadi ikon wisata berkelanjutan, tidak hanya membanggakan warga lokal, tetapi juga menarik minat wisatawan dari luar daerah. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Aksi Heroik Raihan, Bocah SD Penyelamat Merah Putih Dapat Hadiah Istimewa, Bupati Egi Gelontorkan Beasiswa & Tabungan Pendidikan!

DISKOMINFO LAMSEL, Bakauheni - Suasana hening bercampur panik sempat menyelimuti upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Merpati, Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu (17/8/2025). Tali pengait Sang Saka Merah Putih tiba-tiba putus tepat saat pasukan pengibar bendera hendak melaksanakan tugas. Lagu Indonesia Raya terus berkumandang, namun bendera kebanggaan itu tertahan di dasar tiang, tak mampu berkibar.Di tengah detik-detik genting itu, seorang bocah dengan seragam sekolah dasar berlari maju. Tanpa ragu, ia memanjat tiang bendera setinggi 12 meter demi memperbaiki tali yang terputus. Aksi heroik itu dilakukan Raihan Diaz Rinawi, siswa SDN 1 Way Muli, yang sontak membuat ratusan pasang mata tertegun lalu memberi tepuk tangan meriah.Berkat keberanian Raihan, prosesi pengibaran kembali dilanjutkan. Sang Merah Putih pun akhirnya berkibar gagah di langit Way Muli, diiringi suasana penuh bangga dan haru.Keberanian bocah itu tak hanya menyelamatkan momen sakral upacara, tetapi juga menarik perhatian Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama. Usai prosesi penurunan bendera di Menara Siger Bakauheni pada sore harinya (17/8), Bupati Egi secara khusus menghadirkan Raihan bersama keluarganya.“Saya apresiasi Raihan, keren, hebat, berani,” ucap Egi sambil menyalami Raihan dengan bangga.Tak hanya memberikan ucapan selamat, Bupati Egi juga berjanji menghadiahkan beasiswa penuh untuk Raihan di SMA Kebangsaan serta tabungan pendidikan, bahkan untuk adik Raihan. “Saya terima kasih ya bu sudah mendidik ananda sehingga tumbuh menjadi anak yang berani dan membanggakan,” tutur Egi kepada Yunita Sari, ibu dari Raihan.Mendapat apresiasi tersebut, Yunita tak kuasa menahan air mata. “Terima kasih banyak Pak Bupati,” ucapnya lirih dengan wajah haru. Aksi heroik bocah kecil ini pun menjadi simbol bahwa semangat kemerdekaan dapat lahir dari siapa saja, bahkan dari keberanian seorang anak yang tulus mencintai Merah Putih. (az)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Bangga! Lampung Selatan Pertahankan Predikat KLA Nindya 2025, Buktikan Konsistensi Kabupaten Ramah Anak

DISKOMINFO LAMSEL, Jakarta – Kabupaten Lampung Selatan kembali mencatat prestasi membanggakan di ajang Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025. Meski mempertahankan peringkat kategori Nindya seperti tahun sebelumnya, skor Verifikasi Administrasi Lampung Selatan naik dari 763,37 pada 2023 menjadi 764,92 tahun ini.Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang diwakili Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, pada Acara Penganugerahan KLA 2025 di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2025).Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama didampingi Kepala Bappeda Aryan Saruhian dan Plt Kepala Dinas PPPA Nessi Yusnita saat menerima penghargaan tersebut.Dalam keterangannya, Bupati Egi menyebut, capaian itu adalah buah kerja sama seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.“Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh warga Lampung Selatan. Ini bukti komitmen kami menjadikan daerah ini ramah anak, melindungi hak mereka secara terencana dan berkelanjutan,” ujar Egi.Plt Kepala Dinas PPPA Lampung Selatan, Nessi Yusnita, menjelaskan bahwa seluruh 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung telah menyelesaikan tahap Evaluasi Mandiri KLA 2024 dan melewati benchmark nilai di atas 500, sehingga layak lanjut ke tahap Verifikasi Administrasi oleh Tim KLA Provinsi Lampung.Berdasarkan hasil verifikasi tersebut, Lampung Selatan berhasil meningkatkan skor meski tetap di peringkat kategori Nindya. “Skor kita naik dari 763,37 menjadi 764,92, sesuai petunjuk teknis KLA 2024 yang ditetapkan Kementerian PPPA RI,” kata Nessi. Dengan capaian ini, Kabupaten Lampung Selatan menegaskan komitmennya menjaga keberlanjutan program ramah anak, sekaligus mendorong peningkatan kualitas hidup anak-anak di daerah tersebut. (dul)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

KDMP Way Urang Jadi Pusat Belanja Rakyat di Kalianda: Harga Terjangkau, Layanan Antar Gratis!

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo pada 21 Juli 2025, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) Way Urang kini resmi beroperasi dan menjadi pusat perbelanjaan baru bagi masyarakat Kalianda dan sekitarnya. Berlokasi strategis di rest area Masjid Agung Kalianda, koperasi ini hadir membawa semangat kemandirian ekonomi dan pemerataan akses kebutuhan pokok.KDMP Way Urang menyediakan beragam kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, seperti beras, gula, minyak goreng, gas elpiji 3 kg, serta pupuk bagi para petani. Koperasi ini juga dilengkapi berbagai layanan penunjang yang memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian.Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain:- Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri- Layanan pesan antar gas elpiji 3 kg seharga Rp20.000 tanpa biaya ongkos kirimDukungan BUMN dan Kemitraan SwastaKetua KDMP Way Urang, Solikhudin, menyampaikan bahwa koperasi ini didukung oleh sejumlah BUMN seperti Adifood, Bulog, dan Pertamina, serta pelaku usaha swasta, dalam memastikan ketersediaan stok barang dan layanan.Bank Mandiri juga menunjukkan dukungannya dengan menyediakan mobil pick up sebagai sarana untuk mobilisasi layanan pesan antar.Untuk menjamin subsidi gas elpiji 3 kg tersalurkan secara tepat, masyarakat yang ingin membeli diwajibkan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah terdata. Proses ini dilakukan melalui koordinasi dengan 10 kepala lingkungan di Kelurahan Way Urang, serta verifikasi oleh pihak Pertamina.KDMP Way Urang beroperasi setiap hari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Pihak koperasi saat ini juga tengah mengupayakan relokasi ATM Mandiri agar lebih mudah dijangkau masyarakat umum.Ke depan, koperasi berencana memperluas layanan pesan antar, tidak hanya untuk gas elpiji, tetapi juga untuk kebutuhan pokok lainnya, guna menjangkau lebih banyak warga.“Kami berharap masyarakat bisa merasakan manfaat dan merasa memiliki koperasi ini, sehingga Koperasi Merah Putih dapat berfungsi secara maksimal,” ujar Solikhudin. (lmhr-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Menembus Awan di 1.281 MDPL! Misi Zita Anjani Eksplorasi Gunung Raja Basa untuk Wisata Daerah: You Did It!

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Udara malam di Taman Wisata Teropong Kota, Desa Sumur Kumbang, Kecamatan Kalianda, terasa berbeda pada Rabu itu, 6 Agustus 2025.Semilir angin dari lereng Gunung Rajabasa menyatu dengan cahaya lampu taman yang temaram, menyambut seorang pendaki yang baru saja menuntaskan misinya: mendaki salah satu puncak paling menantang di Lampung Selatan.Adalah Zita Anjani, Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, yang malam itu turun dari ketinggian 1.281 meter di atas permukaan laut—puncak Gunung Raja Basa.Pendakian ini bukan sekadar petualangan pribadi. Lebih dari itu, ini adalah simbol eksplorasi potensi wisata yang dimiliki daerah. “Akhirnya bisa naik gunung di kampung halaman sendiri,” ucap Zita Anjani dengan senyum penuh lega, sembari menatap gelapnya siluet gunung yang baru saja ia taklukkan.Petualangan di Tanah KelahiranPerjalanan dimulai pukul 14.00 WIB dari basecamp di Desa Sumur Kumbang. Cuaca bersahabat, namun medan tetap menantang. Tiga setengah jam kemudian, pukul 17.30 WIB, rombongan berhasil mencapai puncak. Di sanalah, dalam udara tipis dan sepi, Zita Anjani berdiri di atas tanah yang membesarkannya, memandang hamparan Lampung Selatan dari ketinggian.Setelah rehat dan makan malam singkat hingga pukul 18.30 WIB, mereka melanjutkan perjalanan turun, menyusuri jalur hutan dalam gelap malam. Baru pukul 22.00 WIB mereka tiba kembali di basecamp—letih, tapi puas.“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Terima kasih untuk tim pendamping dan warga yang sudah menyambut dengan luar biasa hangat,” katanya.Menyatukan Pariwisata dan Rasa Cinta DaerahKepulangan Zita Anjani disambut langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, bersama para pejabat daerah, pengurus PKK, serta Kepala Desa dan warga setempat. Sambutan itu bukan sekadar seremoni—ia menjadi simbol kebersamaan dan semangat kolaborasi dalam memajukan potensi wisata daerah.Gunung Raja Basa bukan hanya puncak fisik, tapi juga puncak harapan baru. Harapan agar Lampung Selatan dikenal bukan hanya lewat berita, tetapi melalui jejak kaki mereka yang berani menapaki alamnya. Malam itu, di bawah bintang dan lampu taman, kisah Zita Anjani menjadi bagian dari narasi besar: bahwa cinta pada kampung halaman bisa dimulai dari satu langkah kecil di jalur pendakian. (Gil-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Bukan Protes, Tapi Peduli! Aksi Warga Merbau Mataram Cat Jembatan Rusak Direspons Positif, Camat: Perbaikan Sudah Masuk Agenda Tahun Ini!

DISKOMINFO LAMSEL, Merbau Mataram - Aksi spontan salah satu warga Desa Karang Raja, Zainudin, yang melakukan pengecatan dan pembersihan jembatan secara sukarela, mendapat apresiasi dari Plt Camat Merbau Mataram, Ricky Randa Belpama. Ricky Randa Belpama menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan bentuk protes, melainkan wujud kepedulian warga terhadap lingkungan sekitar."Saya apresiasi Pak Zainudin yang telah memperindah jembatan secara mandiri. Ini murni aksi positif, bukan protes. Perbaikan jembatan dan jalan ini sudah direncanakan, insyaallah terealisasi tahun 2025," ujar Camat Ricky saat meninjau lokasi pada Senin (5/8/2025).Kepala UPTD PUPR Merbau Mataram-Way Sulan, Mahfudin, S.T., menambahkan, bahwa penanganan jalan ruas R140 dari Pardasuka ke Subang, termasuk jembatan yang dicat Zainudin, telah masuk dalam paket pekerjaan tahun ini.“Insyaallah tahun ini akan dilakukan pemeliharaan menyeluruh, baik pada jembatan maupun ruas jalannya. Kalau kontraknya lancar, estimasi waktu pengerjaan bisa mencapai tiga hingga empat bulan,” ujar Mahfudin kepada Tim Diskominfo Lamsel.Mahfudin juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan teknis untuk menentukan skema penanganan yang paling sesuai.“Apakah akan direhabilitasi penuh atau hanya perbaikan ringan, itu masih kami evaluasi. Namun yang pasti, tahun ini infrastruktur tersebut akan diperbaiki,” tegasnya.Sementara itu, Zainudin, selaku inisiator pengecatan jembatan, membantah bahwa tindakannya dilakukan sebagai bentuk protes. Ia menyebut aksinya tulus dan murni karena kepedulian terhadap lingkungan sekitar.“Kebetulan rumah saya dekat sini, dan saya punya pengalaman mengecat jembatan nasional. Ada sisa cat di rumah, jadi saya gunakan untuk memperindah jembatan. Saya juga bantu bersihkan sedikit, tidak ada maksud menyalahkan pemerintah,” tutur Zainudin.Ia juga berharap masyarakat lainnya dapat memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar dan pemerintah terus aktif memantau kondisi infrastruktur.“Tahun 2017, jembatan ini dulunya bagus, tapi sejak rusak belum diperbaiki. Harapan saya, ke depan bisa lebih cepat ditangani,” imbuhnya. Aksi Zainudin menjadi cerminan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam merawat infrastruktur dapat saling melengkapi, asalkan dilakukan dengan komunikasi yang baik dan semangat gotong royong. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Jemput Bola! DPMPTSP Permudah UMKM Urus Legalitas Lewat Program Jebolin UMKM

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Lampung Selatan kini tak perlu repot lagi mengurus legalitas usaha. Melalui program Jemput Bola Izin UMKM (Jebolin UMKM), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lampung Selatan memberikan layanan langsung ke lapangan, mempermudah masyarakat mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan izin usaha lainnya.Program ini digagas untuk menjawab tantangan yang dihadapi UMKM, khususnya mereka yang belum familiar dengan sistem perizinan daring di laman https://oss.go.id. DPMPTSP bekerja sama dengan Kecamatan Kalianda dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan dalam memberikan pendampingan secara langsung.“Atas arahan dari Pak Bupati melalui Pak Sekda, kami berinisiatif mempercepat layanan. Melalui program ini, kami jemput bola—datangi pelaku UMKM, bantu proses perizinan, dan dampingi hingga selesai,” ujar Kabid Perizinan DPMPTSP Lampung Selatan, Asnawi, saat memberikan layanan di Kantor Kecamatan Kalianda, Jumat (1/8/2025).Kejari Lampung Selatan juga menunjukkan dukungan penuh lewat program Jaksa Sahabat UMKM. Kasi Datun Kejari Lampung Selatan, Derkit Dirga Saputra, mengatakan bahwa pihaknya turut membantu pelaku usaha dalam memenuhi standar legalitas seperti sertifikasi halal dan perizinan pendukung lainnya.“Kalau produknya makanan, tentu harus ada sertifikasi halal. Kami bantu koneksi dan fasilitasi sampai tuntas. Harapannya, UMKM kita bisa naik kelas dan bersaing,” jelas Derkit.Kolaborasi lintas lembaga ini turut diapresiasi oleh Camat Kalianda, Erman Suheri. Ia menilai pendekatan proaktif seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.“Kami langsung woro-woro ke para kepala desa agar warga tahu dan ikut program ini. Legalitas usaha ini sangat membantu pelaku UMKM agar usahanya lebih tertata,” ungkap Erman.Salah satu pelaku UMKM, Dian Pahlevi dari Kedaton, pemilik toko makanan “Bunda Dian”, merasakan langsung manfaatnya. “Prosesnya cepat, langsung jadi. Alhamdulillah sangat terbantu,” ujarnya. Diharapkan, dengan hadirnya program Jebolin UMKM dan Jaksa Sahabat UMKM, UMKM lokal di Lampung Selatan dapat semakin berkembang, legal secara administratif, dan siap bersaing di era digital. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Informasi

Ambulans Laut Kini Siaga di Pulau Sebesi, Pemkab Lampung Selatan Jawab Kebutuhan Layanan Kesehatan Warga Kepulauan

DISKOMINFO LAMSEL, Rajabasa - Komitmen Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah terpencil kembali dibuktikan. Terhitung Selasa, 29 Juli 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan resmi memindahkan ambulans laut dari Desa Way Muli ke Desa Tejang, Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa. Langkah strategis ini ditujukan untuk mempercepat respons layanan kesehatan darurat bagi warga kepulauan. Serah terima ambulans laut dilakukan oleh Kepala Puskesmas Rajabasa, Ns. Yasir Fitri Aldilla, S.Kep kepada Kepala Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Tejang, Evizar, S.Tr.Keb, bertempat di Aula Puskesmas Rajabasa, Kecamatan Rajabasa. Acara ini turut disaksikan Pelasana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Sumantri, SKM., M.M., serta Camat Rajabasa, Firdaus, S.E., M.M.Plt Kadis Kesehatan Sumantri menegaskan bahwa pemindahan ini merupakan bagian dari visi Bupati Lampung Selatan dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.“Prinsip kami adalah mendekatkan pelayanan. Setelah melihat efektivitasnya, ambulans laut yang semula ditempatkan di Way Muli kini dialihkan ke lokasi yang lebih dekat dengan masyarakat kepulauan, yaitu Pustu Desa Tejang di Pulau Sebesi,” ujar Sumantri.Ia juga menekankan bahwa ambulans laut merupakan aset pemerintah daerah yang harus dijaga dan digunakan seoptimal mungkin untuk kepentingan masyarakat.Camat Rajabasa, Firdaus, mengapresiasi langkah tersebut dan berharap agar ambulans laut benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam situasi gawat darurat.“Kami harap fasilitas ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, utamanya dalam kondisi darurat yang membutuhkan penanganan cepat,” ucap Firdaus.Di sisi lain, Kepala Desa Tejang, Syamsiar, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat Pulau Sebesi.“Kami sangat bersyukur. Atas nama masyarakat, saya ucapkan terima kasih kepada Bupati dan semua pihak yang telah menghadirkan ambulans laut ini. Ini sangat menunjang layanan kesehatan warga kami,” ungkap Syamsiar. Dengan berlabuhnya ambulans laut di Pulau Sebesi, pelayanan medis darurat di wilayah kepulauan diharapkan lebih cepat, efisien, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. (ptm-Kmf)[..]

Dibuat oleh : A