Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Serahkan Bantuan Bedah Rumah Pasca Kebakaran di Sidomulyo

DISKOMINFO LAMSEL, Sidomulyo – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi) menyerahkan bantuan bedah rumah kepada korban kebakaran di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Selasa, 11 Maret 2025.Kebakaran yang terjadi pada Senin (25/2) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, menghanguskan rumah milik Wayan Satria Wibawa, warga Desa Sidowaluyo. Diduga korsleting listrik jadi penyebab kebakaran. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.Bantuan program bedah rumah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan itu, diberikan agar korban kebakaran dapat segera memiliki tempat tinggal yang layak kembali.Dalam kunjungannya, Bupati Egi menyampaikan rasa prihatin dan kepedulian terhadap keluarga Wayan Satria Wibawa.“Kami ingin memastikan warga yang tertimpa musibah mendapatkan bantuan dengan cepat. Program bedah rumah ini adalah bentuk dukungan pemerintah daerah agar masyarakat bisa segera memiliki rumah yang layak kembali,” ujar Egi saat menyerahkan bantuan.Bupati Egi juga meminta, kepada Kepala Desa Sidowaluyo untuk berkonsultasi kepada pihak PLN agar dapat menyosialisasikan penanganan agar tidak terjadi kebakaran serupa."Pak kades tolong ya, titip warga. Tolong koordinasi dengan PLN agar bisa memberikan edukasi pencegahan korsleting listrik, agar tidak lagi terjadi kebakaran," imbuh Egi.Sementara, Wayan Satria Wibawa mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati Lampung Selatan yang telah memberikan perhatian kepada dirinya dan keluarganya."Setelah kejadian kebakaran, saya sempat bingung harus bagaimana, tetapi dengan adanya bantuan ini, saya merasa sangat terbantu. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT," ujar Wayan dengan haru. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan Wayan dan keluarganya dapat segera bangkit dan kembali menempati rumah yang lebih aman dan nyaman. Langkah cepat Pemkab Lampung Selatan itu pun mendapat apresiasi dari warga sekitar. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Tetapkan 15 Desa Lokus Stunting Pada 2026

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Aksi Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2025, di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, Selasa (11/3/2025). Kegiatan yang dibuka langsung Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dihadiri juga Wakil Bupati, M. Syaiful Anwar, Forkopimda Lampung Selatan, Pj. Sekda Kabupaten beserta Kepala Perangkat Daerah, Camat, dan Forum CSR di Kabupaten Lampung Selatan. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lampung Selatan, Rikawati, mengungkapkan, sesuai dengan hasil Rapat Konvergensi Tahun 2024 telah ditetapkan 27 Desa di 9 Kecamatan sebagai lokus pencegahan stunting 2025. Sementara lanjut Rikawati, pada Rapat Konvergensi Stunting 2025 telah ditetapkan 15 desa sebagai lokus stunting untuk 6 Kecamatan di tahun 2026."Rembuk Stunting ini dilaksanakan untuk memastikan terwujudnya integrasi pelaksanaan, pencegahan dan penurunan stunting secara gotong royong dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan," kata Rikawati.Rikawati menambahkan, Pemkab Lampung Selatan melakukan upaya pencegahan stunting dengan melaksanakan pencatatan dan surveilans terhadap keluarga berisiko stunting sebanyak 22.450 keluarga, melakukan verifikasi dan konsolidasi data keluarga berisiko stunting untuk pendataan keluarga tahun 2024. "Selanjutnya, pelaksanaan audit stunting tingkat kabupaten yang dilakukan 2 semester dalam 1 tahun di Kecamatan Jati Agung dan Natar, pemberian bantuan telur bagi sasaran berisiko stunting di lokus stunting, dan monitoring serta evaluasi TPPS di kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan," ungkap Rikawati. Sementara itu, Bupati Egi dalam arahannya menekankan seluruh lintas sektoral untuk serius dalam menangani permasalahan stunting. Terlebih, Kabupaten Lampung Selatan telah ditetapkan sebagai salah satu lokus penurunan stunting sejak tahun 2019. Berdasarkan Suvei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka prevelensi Kabupaten Lampung Selatan pada 2019 sebesar 30,3 persen, dan pada tahun 2023 telah berada di angka 10,3 persen. Kemudian, berdasarkan data dari Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM) Dinas Kesehatan Lampung Selatan tahun 2019, angka prevelensi stunting sebesar 5,6 persen, turun menjadi 3,6 persen pada 2020. Kemudian tahun 2021 turun menjadi 2,4 persen, dan tahun 2024 menjadi 1,4 persen. "Kita tidak boleh berpuas diri, karena biasanya tantangannya tuh ada saja. Untuk itu, saya menekankan kepada instansi terkait agar melakukan penguatan dan bersinergi dengan seluruh lintas sektoral," kata Bupati Egi. Untuk diketahui, pada kesempatan itu turut dilaksanakan penandatangan komitmen bersama dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2025 oleh seluruh perwakilan Stakeholder terkait. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Safari Ramadan, Bupati Egi Serap Aspirasi Warga Kecamatan Way Panji

DISKOMINFO LAMSEL, Way Panji – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi) bersama Wakil Bupati M. Syaiful Anwar melakukan Safari Ramadan di Masjid Baitul Makmur, Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Senin (10/3/2025).Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momen menyerap aspirasi masyarakat dan berbagi bantuan. Dalam setiap kunjungannya, Bupati Egi berdialog langsung dengan warga untuk mendengar aspirasi mereka.Sejumlah warga mengeluhkan berbagai persoalan, terutama terkait infrastruktur dan pendidikan, yang dinilai perlu perhatian lebih dari Pemkab Lampung Selatan.Salah satu warga, Sinin dari Desa Sidoharjo, menyampaikan adanya permasalahan infrastruktur. Dirinya meminta perbaikan jalan serta bantuan untuk pembangunan masjid di desanya yang rencananya akan dimulai kembali setelah lebaran Idulfitri. “Kami berharap pemerintah daerah bisa membantu menyelesaikan masalah infrastruktur yang ada. Kami juga berharap pak bupati dapat mendukung pembangunan jalan dan masjid di desa kami. Banyak gang yang belum tersentuh pembangunannya,” ujar Sinin.Selain infrastruktur, warga juga menyoroti kondisi pendidikan di Kecamatan Way Panji. Warsili, mantan guru dari Dusun Kediri Dua, mengeluhkan minimnya guru PNS di sekolah setempat.“Di sekolah kami, hanya ada tiga guru negeri, sementara sisanya honorer dengan gaji yang tidak sebanding. Kami berharap pemerintah bisa menambah guru PNS agar pendidikan di daerah kami lebih baik,” pinta Warsili.Selain itu, warga juga meminta pengawasan lebih ketat terhadap anak-anak sekolah agar tidak keluyuran disaat jam belajar sekolah.Seperti halnya yang diungkapkan oleh Ratna, warga Desa Sidoharjo, mengusulkan agar Satpol PP dapat aktif dalam mengawasi anak-anak sekolah yang berkeliaran saat jam belajar. “Kami sering melihat anak-anak sekolah keluyuran saat jam pelajaran, bahkan ada yang main game di warung internet. Kami ingin ada pengawasan agar mereka lebih disiplin,” katanya.Menanggapi hal iu, Bupati Egi menegaskan, bahwa pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan harus dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.Terkait pembangunan jalan, Bupati Egi menyarankan agar dana desa bisa digunakan terlebih dahulu, dan jika tidak mencukupi, pemerintah daerah akan membantu. “Mengenai masjid, insyaallah nanti akan kita bantu,” kata Bupati Egi.Kemudian, Egi meminta, agar camat, pemerintah desa dan masyarakat dapat memberikan imbauan kepada pemilik warung internet untuk tidak menerima pelajar selama jam sekolah.“Harus ada kesepakatan tertulis yang disaksikan masyarakat, agar aturan ini benar-benar dijalankan,” imbuh Bupati Egi.Selanjutnya, terkait persoalan guru, Egi menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengadakan pertemuan dengan Dinas Pendidikan untuk mencari solusi terbaik perihal penambahan guru PNS di sekolah yang ada di Kecamatan Way Panji.“Saya mohon waktu. Masalah ini memang harus segera dibahas dengan Dinas Pendidikan, agar kita bisa menemukan solusi yang tepat,” kata Bupati Egi. Dengan adanya Safari Ramadan tersebut, masyarakat berharap aspirasi mereka dapat segera ditindaklanjuti. Pemkab Lampung Selatan berkomitmen untuk terus mendengarkan keluhan warga dan mencari solusi terbaik demi kemajuan Kecamatan Way Panji. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Safari Ramadan di Kecamatan Kalianda, Momen Silaturahmi dan Sarana Menyerap Aspirasi Masyarakat

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Tim Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melanjutkan rangkaian kunjungan ke Masjid Nurul Amal, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Senin (10/3/2025).Kunjungan Safari Ramadan titik kelima yang bertepatan dengan hari kesepuluh bulan Ramadan 1446 Hijriah dipimpin langsung Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama serta dihadiri Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, dan Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin.Selain menjadi ajang mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, Safari Ramadan bukan sekadar kunjungan ke masjid, tetapi menjadi momen penting bagi pemerintah daerah menyerap aspirasi dan keluhan langsung masyarakat.Momen itu pun dimanfaatkan sejumlah kepala desa dan perwakilan masyarakat untuk mengutarakan kebutuhan serta permasalahan yang mereka hadapi. Salah satu isu yang mencuat adalah perbaikan infrastruktur, khususnya jalan menuju objek wisata. Seperti Kepala Desa Bulok, Samsudin, dia menyoroti kondisi jalan menuju destinasi wisata Pantai Marina dan Pantai Rio By The Beach yang masih belum optimal."Pengunjungnya luar biasa banyak, tetapi akses jalannya belum memadai. Kami berharap pak bupati bisa memperbaiki ini demi kemajuan pariwisata di desa kami," kata Samsudin.Selain infrastruktur wisata, masyarakat juga mengeluhkan minimnya penerangan jalan dan kondisi jalan yang berlubang di beberapa titik strategis.  Seperti yang disampaikan Nur Janah, perwakilan Muslimah Ranting Way Urang ini meminta agar masalah itu segera ditindaklanjuti."Penerangan jalan sangat kurang, banyak jalan yang berlubang. Ini membahayakan masyarakat, apalagi di malam hari," tutur Nur Janah.Disamping itu, perwakilan masyarakat lainnya menyampaikan harapan agar program pengembangan UMKM di Lampung Selatan bisa lebih ditingkatkan. Cici, salah satu pelaku usaha, berharap adanya dukungan konkret dari Pemkab Lampung Selatan untuk membantu UMKM berkembang lebih pesat.Menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama memastikan bahwa perbaikan akses wisata dan penerangan menjadi perhatian serius Pemkab Lampung Selatan. "Jalan menuju wisata Marina dan Rio sudah dialokasikan, insyaallah tahun ini akan direalisasikan dan segera dikerjakan. Untuk penerangan juga sudah beberapa kita perbaiki, dan sudah ditinjau Staf Khusus Perhubungan, semoga aspirasi kita segera di respon," ujarnya.Bupati Egi juga juga menegaskan bahwa pengembangan UMKM memang menjadi salah satu program prisoritasnya selain infrastruktur dan pariwisata."Kami sudah melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak, termasuk CSR. Insyaallah dalam beberapa bulan ke depan, kita akan merealisasikan program yang bisa membantu UMKM lebih maju," kata Bupati Egi. Diakhir Egi mengatakan, jika seluruh aspirasi yang telah disampaikan masyarakat akan segera direalisasikan secara bertahap sesuai dengan anggaran yang tersedia. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Pemkab Lampung Selatan Gelar Pasar Murah di Kecamatan Ketapang dan Bakauheni

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) bagi masyarakat di 17 kecamatan. Pasar murah digelar di dua tempat, yaitu Lapangan Galek Desa Sri Pendowo, Kecamatan Ketapang dan di Dusun Way Baka, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Senin (10/3/2025).Antusias masyarakat terlihat begitu tinggi. Pasalnya, masyarakat datang berbondong-bondong memadati lokasi guna membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lampung Selatan, Hendra Jaya, menyampaikan, jika tujuan penyelenggaraan pasar murah itu demi menjaga kestabilan harga bahan pokok."Kita berikan harga murah bersubsidi kepada masyarakat. Tentunya, kami ingin menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Lampung Selatan," ujar Hendra Jaya.Lebih lanjut dia menjelaskan, pasar murah ini merupakan even tahunan yang memang terus dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, khususnya selama Ramadan ini."Insyaallah, akan kita gelar secara menyeluruh dan terjadwal di 17 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan,” kata Hendra Jaya.Pasar murah tersebut menawarkan berbagai macam bahan pokok dan pangan seperti beras, telur, minyak, cabai, bawang, gula, gas elpiji 3kg, dan berbagai komoditas lainnya.Berdasarkan informasi yang diperoleh, Pemkab Lampung Selatan menggandeng sejumlah perusahaan dan UMKM seperti Bulog, CV Bumi Waras, PTPN VII, dan PT Domus Jaya. Ada juga Perusahaan Dagang Indonesia, PT Anugerah Pangan Sari, Koperasi Alam Kargo, PT Sinar Mas, dan Perusahaan Pintar Petelur Nasional. (Abd)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Bupati Egi Minta Kebersihan dan Kenyamanan Pasar Tradisional Ditata Lebih Baik

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi) mengharapkan pasar tradisional yang ada di wilayah setempat dapat mengambil salah satu sisi positif dari pasar modern, yakni dalam hal kebersihan dan kenyamanan.Menurutnya, peningkatan kualitas pasar merupakan bagian impian besarnya untuk menjadikan Lampung Selatan sebagai daerah yang nyaman bagi para investor, pengunjung dan wisatawan.Hal itu disampaikan Bupati Egi saat menggelar briefing bersama para camat dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pasar se-Kabupaten Lampung Selatan, yang digelar di Aula Krakatau, kantor bupati setempat, Senin (10/3/2025)."Ini adalah cita-cita saya, saya punya mimpi besar supaya yang datang juga betah dan nyaman. Sehingga, banyak mengeluarkan uangnya di Lampung Selatan," ucap Bupati Egi.Dalam arahannya, Egi juga menekankan pentingnya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, kecamatan, dan pengelola pasar untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, bersih, serta nyaman bagi pedagang dan pembeli.“Kita ingin pasar tradisional di Lampung Selatan ini menjadi lebih baik, lebih rapi, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Untuk itu, diperlukan sinergi antara pemerintah dan pihak pengelola,” imbuh Bupati Egi. Selain itu, Egi juga menginstruksikan agar setiap KUPT Pasar dapat melakukan pengawasan lebih ketat terhadap kebersihan, keamanan, dan aktivitas perdagangan di pasar."Nanti kita fokuskan untuk di Pasar Sidomulyo dulu. Nanti pasar yang lain akan duplikat, Pasar Sidomulyo jadi percontohan untuk pasar-pasar yang lain," kata Egi. Sementara itu, briefing tersebut juga menjadi ajang diskusi untuk mencari solusi atas berbagai kendala yang dihadapi di lapangan. Beberapa KUPT Pasar menyampaikan keluhan terkait pengelolaan sampah, fasilitas yang kurang memadai, serta upaya peningkatan daya tarik pasar tradisional di era persaingan dengan ritel modern. Melalui briefing itu, diharapkan pengelolaan pasar di Kabupaten Lampung Selatan dapat semakin optimal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan pedagang. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Bahas PKS Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah, DJPK Bengkulu dan Lampung Sambangi Pemkab Lampung Selatan

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Bengkulu dan Lampung didampingi Kepala Kantor Pajak Pratama Natar, menyambangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Senin (10/3/2025).Kunjungan itu dalam rangka membahas penandatanganan naskah perluasan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah (OP4D) antara DJP, DJPK dan Pemerintah Daerah (Pemda) Tahap VI Tahun 2025.Kedatangan mereka diterima langsung Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama dan Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, beserta jajaran, di ruang kerja bupati setempat.Kepala Kantor Pajak Pratama Natar, Dewi Imelda Sari, menjelaskan, pembahasan perjanjian kerja sama itu bertujuan untuk mengoptimalkan pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah."Maksud tujuan kami melakukan PKS ini karena tahun 2025 PKS ini menjadi prasyarat untuk turunnya dana bagi hasil dari pusat. Karena ada persentase yang akan berkurang seandainya PKS ini belum dilakukan penandatanganan," kata Dewi Imelda Sari.Sementara, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Kanwil DJB Bengkulu dan Lampung, Sugiri Tejanagara menjelaskan, perjanjian kerja sama tersebut merupakan PKS dari tiga instansi yakni dari DJB, DJPK serta Pemerintah Daerah."Izin pak bupati, nanti hari Rabu 12 Maret 2025 akan dilakukan penandatanganan dan hari ini kita akan melihat kesiapan terutama pada dokumen-dokumen pendukungnya. Mudah-mudahan PKS ini bisa berjalan dengan lancar," ujar Sugiri Tejanagara.Sementara itu, Radityo Egi Pratama mendukung rencana penandatangan PKS tersebut untuk optimalisasi pemungutan pajak pusat dan pajak daerah. Egi mengatakan, sebagai warga negara Republik Indonesia yang baik harus mengedepankan taat dalam membayar pajak. "Secara prinsip kami (Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan) menyambut baik. Mungkin nanti tim dari DJB dan pihak kami bisa berkomunikasi secara intensif agar potensi kendala-kendala yang ada bisa kita cari solusinya sama-sama," kata Egi.Egi juga menyatakan siap membantu optimalisasi dan keberhasilan program DJB. Kendati demikian, dirinya juga meminta kepada tim DJB juga dapat membantu dalam hal yang berkaitan dengan DBH 10% agar bisa secara optimal dan tepat waktu dikirimkan. "Kami ingin juga dibantu untuk penyerahannya, terkait DBH 10% ini. Karena Pemerintah Kabupaten ini mayoritas untuk pembiayaan anggaran secara dominan masih diperoleh dari Pemerintah Pusat," kata Egi. (lmhr)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Monitoring Inflasi, TPID Lampung Selatan Rakor Bersama Kemendagri Secara Virtual

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia secara virtual. Rakor diikuti TPID Kabupaten Lampung Selatan melalui aplikasi zoom meeting dari Ruang Kabag Perekonomian, kantor bupati setempat, Senin (10/3/2025).  Seperti yang diketahui, rakor ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin, guna memonitoring perkembangan inflasi pada seluruh daerah yang terdapat di Indonesia. Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI), Tito Karnavian menyampaikan, berdasarkan data month to month terjadi deflasi sebesar minus 0,45 persen. Deflasi ini disebabkan adanya pemberian subsidi listrik oleh pemerintah sebesar 50 persen bagi pengguna daya 450 VA hingga 2.200 VA. "Subsidi ini menyumbang deflasi sebesar minus 1,92 persen pada kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga," ungkap Tito Karnavian. Meski demikian, Tito menyampaikan Deflasi ini masih memberikan dampak yang baik bagi Indonesia, karena daya beli masyarakat yang cukup terkendali. "Daya beli masyarakat cukup baik. Deflasi yang yang terjadi cukup baik, karena daya beli masyarakat ada, suplay mencukupi," kata Tito Karnavian.  Sementara itu, Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan, secara year to year terjadi inflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,66 persen. Namun, deflasi minus 0,12 pada data month to month. Adapun, komoditas penyumbang deflasi yaitu daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, tomat, telur ayam ras, kacang panjang, jeruk, jengkol, dan ayam hidup. "Harga bergejolak atau volatille food sering relatif sering terjadi di bulan Ramadan. Hal ini dikarenakan permintaan dari masyarakat yang cenderung meningkat pada moment tertentu," kata Amelia Adininggar. (ptm)[..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Berita

Sediakan Sembako Murah, Operasi Pasar Murah Pemkab Lampung Selatan di Kecamatan Kalianda Diserbu Warga

DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda -  Ratusan warga tampak antusias mendatangi operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, di Desa Pematang, Kecamatan Kalianda, Jumat (7/3/2025).Kegiatan operasi pasar murah tersebut diadakan sebagai upaya pemeirntah membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Ratusan warga menyambut baik kegiatan itu. Bahkan sejak pagi hari sebelum dibuka, mereka berbondong-bondong datang ke lokasi untuk mendapatkan barang kebutuhannya.Endang Sri Wahyuni (60), salah seorang warga yang sedang berbelanja mengungkapkan kegembiraannya setelah mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau. "Alhamdulillah, saya sangat senang bisa membeli beras dan minyak goreng dengan harga lebih murah. Ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.Senada dengan Endang Sri Wahyuni. Salah satu warga lainnya, Idayah (63) mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah yang diadakan oleh Pemkab Lampung Selatan.“Harga-harga di pasar sedang naik, jadi dengan adanya pasar murah ini kami bisa sedikit menghemat pengeluaran. Terima kasih kepada Bupati Lampung Selatan yang sudah mengadakan acara pasar murah ini,” kata Idayah.Sementara, mewakili Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lampung Selatan, Kepala Bidang Perdagangan, Firdaus mengatakan, kegiatan pasar murah tersebut merupakan bentuk respons terhadap fluktuasi harga yang berpotensi mempengaruhi daya beli masyarakat.Firdaus bilang, selain untuk menstabilkan harga, pasar murah yang rutin diadakan setiap Bulan Ramadan tersebut juga menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah. “Pemkab Lampung Selatan ingin memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus menghadirkan pasar murah di berbagai kecamatan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak warga,” ujarnya. Diketahui, Pemkab Lampung Selatan menggelar pasar murah di beberapa titik strategis di 17 kecamatan pada bulan Ramadan 1446 Hijriah. Masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, telur dan bahan pokok lainnya dengan harga di bawah harga pasar. (Nsy)[..]

Dibuat oleh : AD
gambar
Lihat Berita
Berita

Safari Ramadan di Kecamatan Penengahan, Bupati Egi Minta Camat dan Kades Tidak Anti Kritik

DISKOMINFO LAMSEL, Penengahan – Bupati Lampung Selatan, H. Radityo Egi Pratama mengingatkan camat dan kepala desa (kades) agar tidak alergi terhadap kritik. Sehingga apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat dapat terwujud.Pesan itu disampaikan Bupati Egi saat melakukan Safari Ramadan 1446 Hijirah di Masjid Miftahulfalah, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Kamis, 6 Maret 2025.Bupati Egi menegaskan pentingnya camat dan kades untuk meningkatkan kinerja dan memahami karakter masyarakat. Selain itu, aparatur kecamatan dan desa juga diminta saling berkolaborasi menonjolkan potensi yang ada agar dapat meningkatkan kemajuan wilayahnya."Jadi bapak camat dan bapak kepala desa, kalau misalnya jajarannya ada ide dan inovasi itu didengarkan dulu, kita jangan anti kritik. Ingat, kita ini pelayan masyarakat, jadi inovasi-inovasi yang kita lakukan juga untuk masyarakat," imbuh Bupati Egi.Bupati Egi juga mengajak seluruh jajaran kecamatan dan desa untuk memiliki media sosial. Tujuan agar keinginan-keinginan masyarakat itu bisa terpantau melalui media sosial."Selain bisa mengekspose inovasi serta pelayanan-pelayanan yang ada di desa, media sosial ini juga bisa menjadi media untuk membranding kecamatan dan desa, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luar daerah," kata Bupati Egi. Selain ajang silaturahmi, lanjut Egi, Safari Ramadan menjadi momen memohon dukungan dan doa masyarakat agar cita-cita dan amanah yang dititipkan dapat segera terealisasi. "Doakan saya agar diberikan kekuatan dan kesehatan untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Lampung Selatan," ujar Bupati Egi. (lmhr)[..]

Dibuat oleh : AD