Berita

gambar
Lihat Berita
Berita

Program DESI BELA (Desa Siaga Bencana Alam)

Latar Belakang Kabupaten Lampung Selatan memiliki kondisi geografis, geologis hidrologis dan sosiologis yang menjadikanya rawan terhadap bencana, sesuai dengan data dan informasi bencana menunjukan bertambahnya jumlah kejadian bencana dan korban jiwa dalam periode tahun 2018 sampai dengan 2021 di Kabupaten Lampung Selatan selalu meningkat terutama selama kejadian bencana Tsunami Selat Sunda tahun 2018 silam. Dapat dikatakan bahwa ada empat tahun terahir di kabupaten lampung selatan telah mengalami beberapa bencana geologis maupun hidrometeorologis yang menimbulkan kerugian dan kerusakan yang besar baik harta benda dan korban jiwa. Belajar dari pengalaman ini BPBD Lampung Selatan berupaya memaksimalkan pengurangan risiko bencana berbasis komunitas yang dilaksanakan memalui pengembangan desa/kelurahan tangguh bencana yang perlu di padukan ke dalam perencanaan dan kereatif pembangunan reguler dengan bertujuan kepada desa/kelurahan siaga bencana sebagai bagian dari upaya untuk melaksanakan pengurangan resiko bencana bererbasis masyarakat dan aparatur pelaksana dan pemangku kepentingan dalam pengurangan resiko bencana, seperti yang di amanatkan dalam peraturan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 tahun 2012 tentang peraturan desa/kedaruratan tangguh bencana dengan bertujuan sebagai berikut : pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat yang melibatkan secara aktif masyarakat yang beresiko dalam mengkaji, menganalisa,menangani,memantau dan mengevaluasi resiko bencana untuk mengurangi kerusakan dan meningkatkan kemampuan.pencegahan bencana dengan kegiatan yang dilakukan sebagai upaya menghilangkan dan mengurangi ancaman bencana.meningkatkan kemampuan/kapasitas sumber daya, pengetahuan, keterampilan dan kekuatan yang dimiliki masyarakat yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan dan mempersiapkan diri dari dampak bencana.membangun kelompok-kelompok siaga bencana berbasis masyarakat/ relawan penanggulangan bencana di tingkat desa yang menjadi pelapor atau penggerak kegiatan pengurangan resiko bencana. Manfaat Melakukan pengurangan risiko bencana sebagai prioritas nasional maupun daerah.Memanfaatkan pengetahuan, inovasi dan pendidikan untuk membangun budaya keselamatan dan ketahanan pada seluruh tingkatanMengurangi cakupan risiko bencanaMeningkatkan kesiapan menghadapi bencana pada masyarakat, agar tanggapan yang dilakukan lebih efektif dalam penanggulangan bencana [..]

Dibuat oleh : DK
gambar
Lihat Berita
Berita

UPDATE HASIL SKD CPNS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021 (HARI KEDUA)

Berikut kami umumkan hasil Tes SKD CPNS Kabupaten Lampung Selatan hari Rabu, 15 September 2021. Selengkapnya dapat di download pada link berikut : Hasil SKD Sesi I (4)Hasil SKD Sesi II (5)Hasil SKD Sesi III (6) [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Tingkatkan Kecakapan Pada Era Digital, Webinar Program Literasi Digital Kembali Hadir Di Lampung Selatan

KALIANDA - Diskominfo lamsel, Program Literasi Digital yang diluncurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia (RI), kembali hadir untuk masyarakat Lampung Selatan. Kegiatan itu diselenggarakan secara Webinar melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming pada channel youtube Literasi Digital Sumatera 2. Kali ini webinar mengusung tema Menjadi Cerdas di Era Digital, Selasa (14/9/2021). Pada webinar yang dimoderatori oleh Anggi Julivan seorang Profesional MC dan Founder Intisazari Digital itu, menghadirkan empat pemateri yang menampilkan materi dengan topik berbeda-beda. Keempat pemateri tersebut yaitu, Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskominfo Lampung Selatan Aidil Adrian Pattikraton menyampaikan materi dengan topik kecakapan digital, Research dan Development GK invest Deky R Suwarna menyampaikan materi dengan topik keamanan digital. Selanjutnya, Ketua Divisi Perempuan Dalam Adat RPA Lampung dan Kepala UPT SMPN 4 Tulang Bawang Barat menyampaikan materi dengan topik etika digital, dan pemateri terakhir Sekretaris Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung Anggalana menyampaikan materi dengan topik Budaya Digital. Pada kesempatan itu, Pemateri pertama Aidil Adrian Pattikraton menjelaskan terkait dengan peranan marketplace pada era digital. Dimana pada tahun 2021 total transaksi marketplace diperkirakan meningkat ke kisaran Rp. 330 triliun hingga Rp. 350 triliun. Untuk diketahui berdasarkan data, dari 274, 9 juta penduduk Indonesia terdapat 202,6 juta penduduk yang aktif menggunakan internet. Dari jumlah pengguna internet aktif tersebut sebanyak 78,2 persen aktif dalam dunia e-commerce. "Untuk itu sangat penting kita sama-sama paham dan sama-sama cerdas untuk berkecimpung di dunia marketplace," ungkap Aidil dalam paparannya. Lebih lanjut Aidil memaparkan, secara umum marketplace yang terdapat di Indonesia mempunyai 4 model, model pertama yaitu business to business, model kedua business to consumer, model ketiga consumer to consumer, kemudian model keempat online to offline. "Nah yang paling banyak model kedua ini ada  business to cunsumer, biasanya dari perusahaan ke consumer langsung atau dari toko ke consumer," ungkapnya lebih lanjut. Perubahan metode penjualan dari offline ke online ini, menurut Aidil, dapat menjadi salah satu peluang besar dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Ditambah lagi dengan berbagai kemudahan serta kenyamanan yang bisa didapat oleh penjual dan pembeli dalam penggunaan pasar digital. Kemudahan tersebut diantaranya, efektif dan efisien, jangkauan pasar yang sangat luas, beragam pilihan platform, kemudahan metode pembayaran, beragam varian produk, kemudahan dalam komparasi produk, dan banyaknya promosi. "Dan yang paling menarik dengan menggunakan marketplace ini biasanya banyak promosi. Ada Waktu Indonesia Belanja misalkan, ditanggal-tanggal cantik ada diskon gede-gedean dan yang lain sebagainya. Inilah kelebihan yang jarang diberikan oleh pasar konvensinal," katanya. Berdasarkan hal tersebut, Aidil kembali mendorong masyarakat Indonesia terutama Kabupaten Lampung Selatan agar tidak pernah ragu dalam menggunakan berbagai platform marketplace. Dengan demikian diharapkan mampu mendorong masyarakat Indonesia untuk bersama-sama berhasil dalam era perekonomian digital. "Jangan pernah bosan, jangan pernah ragu untuk mencoba hal-hal yang positif di dunia digital. Jangan pernah ragu untuk bertanya, jangan pernah ragu untuk posting, hal itu yang akan membawa kita masuk ke dunia digital dan kita sama-sama berhasil di era ekonomi digital," tutupnya. (ptm). [..]

Dibuat oleh : P
gambar
Lihat Berita
Berita

Ibu Hamil di Lampung Selatan Mulai di Vaksin Covid-19

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil (bumil) mulai dilaksanakan di Kabupaten Lampung Selatan. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto secara resmi melakukan pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk bumil, di Puskesmas Way Urang, Kalianda, Rabu (15/9/2021). Selaku Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni menyaksikan penyuntikan dosis pertama dalam program vaksinasi Covid-19 bagi bumil di Lampung Selatan. Nampak hadir mendampingi, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Joniansyah, Ketua IBI Lampung Selatan serta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lampung Selatan Yani Thamrin. Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Joniansyah melaporkan, tujuan pelaksanaan vaksinasi tersebut adalah untuk menurunkan risiko penularan Covid-19 pada bumil. "Sasaran kegiatan vaksinasi ini adala 5.000 ibu hamil yang ada di Kabupaten Lampung Selatan," terang Joniansyah. Bunda Winarni memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil. Sementara, pada kesempatan itu, Winarni sangat mengapresiasi dan merasa bersyukur dengan pencanangan vaksinasi bagi bumil. "Ini acara yang kita tunggu-tunggu. Dimana ibu hamil dan menyusui bisa mengikuti vaksinasi Covid-19", katanya. Winarni meminta kepada semua pihak terkait, agar melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi bumil di Lampung Selatan. "Untuk ibu hamil segera di vaksin. Dengan mempertimbangkan semakin tingginya jumlah ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dan tingginya risiko bagi ibu hamil apabila terinfeksi Covid-19 menjadi berat serta berdampak pada kehamilan serta bayinya," katanya. Adapun, upaya pemberian vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil tersebut juga telah direkomendasikan oleh Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI). Dan pada tanggal 2 Agustus 2021 telah dilakukan pemberian vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil sebanyak 2 dosis dengan interval 28 hari," tandasnya. Sementara itu, pelaksanaan pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi bumil itu juga dilaksanakan secara virtual yang diikuti oleh seluruh Tim Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Kepala UPT Puskesmas, dan Bidan Desa se-Kabupaten Lampung Selatan. Pada kesempatan tersebut Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermato juga berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi bumil. (Kmf) Penulis : Ahmad Usman Editor : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Dapat Prioritas, Ibu Hamil Peserta SKD CPNS Lampung Selatan Bebas Antre

JATI AGUNG, Diskominfo Lamsel - Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Lampung Selatan pada pelaksanaan hari kedua sesi I, sesi II dan sesi III didominasi kaum perempuan. Dari ratusan peserta yang mengikuti tes, ada beberapa peserta wanita dalam keadaan hamil. Para peserta tes SKD CPNS yang sedang hamil, mendapatkan prioritas. Seperti didahulukan tidak perlu antre saat registrasi. Pemandangan itu terlihat saat ujian SKD CPNS di titik lokasi Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Gedung Laboratorium Teknik 3 Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (15/9/2021). Seperti yang dirasakan Tara Ervian Sari. Wanita kelahiran Batang Hari Ogan ini merasa mendapat perlakuan yang memuaskan. Sebab, saat datang di lokasi tes, ia tak perlu berdiri dan mengantre seperti peserta yang lain. "Tadi pas begitu datang langsung diarahin panitia, tidak perlu mengantre. Didahulukan langsung registrasi," tutur Tara Ervian Sari. Meski sedang hamil, dia tetap semangat mengikuti tes CPNS 2021. "Ini pertama ikut tes. Mudah-mudahan rezeki," ucapnya. Para peserta CPNS yang hamil mendapat prioritas pada pelaksanaan SKD CPNS. Hal serupa diungkapkan Ana Meidiawati. Warga Rajabasa itu tengah hamil anak kedua memasuki usia 7 bulan.  "Ngak antre, tadi langsung aja masuk registrasi. Enak kok, gak dipersulit lah," ujarnya. Dirinya berharap bisa lolos pada tes tersebut. “Semoga bisa lulus, rezeki bayi, amiin,” harapnya. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lampung Selatan, Puji Sukanto mengatakan, prioritas diberikan pada perempuan yang hamil.  Mulai dari pemeriksaan dokumen, registrasi pin peserta, memasuki ruang tunggu steril hingga memasuki ruang ujian, peserta yang hamil didahulukan. "Panitia memberi pelayanan ekstra kepada ibu hamil agar tetap nyaman dan aman saat mengikuti tes SKD CPNS," ujar Puji ditemui di lokasi tes CPNS. Tak hanya ibu hamil, bagi peserta yang memiliki disabilitas fisik atau sedang sakit, panitia memberikan tempat khusus agar tak perlu mengantre seperti yang lain. “Kalau peserta yang umum itu ketika registrasi antre berdiri. Tetapi kalau yang hamil, sakit dan difabel kita prioritaskan diberikan tempat khusus agar tidak perlu mengantre seperti yang lain,” tuturnya. (Az) Penulis : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Bunda Winarni Buka Workshop Eco Printing dan Lomba Mewarnai Tingkat Paud dan TK se-Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang juga Ketua Umum Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) Hj. Winarni Nanang Ermanto membuka lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK se-Kabupaten Lampung Selatan. Lomba mewarnai yang dirangkai dengan Workshop Eco Printing itu diselenggarakan di panggung terbuka Radio DBFM Kalianda, Rabu (15/9/2021).  Kegiatan yang diselenggarakan oleh Radio DBFM dan DKLS itu, dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kreativitas anak dan perekonomian pada masa pandemi Covid-19.  Dalam sambutannya, Winarni sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan lomba mewarnai dan workshop eco printing tesebut.  Menurutnya, kegiatan itu bisa menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kreativitas dan perekonomian masyarakat di Lampung Selatan.  "Sangat-sangat apresiasi. Baik dari Dinas Kominfo dan DBFM yang bersinergi dengan DKLS. Ini bisa menjadi program untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta mencerdaskan anak bangsa karena bisa terselenggara disini," tuturnya.  Winarni menambahkan, kegiatan lomba mewarnai tingkat PAUD dan pelatihan bagi masyarakat dan pelaku UMKM itu sangat positif untuk diselenggarakan. Pasalnya, dalam pembuatannya menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan.  "Rupanya dengan eco printing kita bisa memadukan tumbuhan yang ada disekitar kita dengan kain, sehingga bisa menjadi sebuah batik yang indah dan bisa kita gunakan. Nah ini banyak diminati memang batik eco printing, apalagi sekarang pada masa pandemi sangat dibutuhkan," katanya. Lebih lanjut Winarni menyampaikan, kegiatan yang memadukan antara pemerintah dan pelaku usaha ini, sangat baik dalam meningkatkan perekonomian dan kreativitas pada masa pandemi. Kemudian, hal ini juga bisa menjadi Indeks Inovasi Daerah dengan nilai yang bagus dan kuat.  "Ini harus ditingkatkan sinerginya. Karena ini mengaitkan inovasi usaha. Ini menjadi Indeks Inovasi Daerah, karena dengan dukungan pemerintah yang didukung oleh  para pelaku usaha, tentu ini akan menjadi nilai yang kuat dan bagus," tutupnya.  Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Radio DBFM Lampung Selatan, Rudi Suhaimi mengatakan, lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK se-Lampung Selatan diikuti oleh 273 peserta. Setelah dilakukan penyaringan secara online terseleksi menjadi 20 peserta yang masuk dalam grand final pada hari ini.  Sedangkan, kegiatan Workshop Eco Printing diikuti oleh 33 peserta dari seluruh kalangan masyarakat Lampung Selatan. Kegiatan diselenggarakan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.  "Kalau kita jangkau semua peserta akan membludak. Kita tetap patuhi protokol kesehatan, maka dari itu kami batasi untuk yang hadir disini. Kita seleksi dulu secara online setelah itu tersaringlah sebanyak 20 peserta untuk lomba tingkat PAUD," ungkap Rudi dalam laporannya.  Dalam kesempatan itu, Rudi juga menjelaskan terkait anggaran pelaksanaan kegiatan lomba mewarnai dan Workshop eco printing. Rudi menyebut, pendanaan didapatkan dari berbagai mitra Radio DBFM yang ikut serta dalam mendukung kegiatan, salah satunya yaitu DKLS.  "Anggaran pelaksanaan kegiatan ini murni dari DKLS. Serapan anggaran untuk pembinaan seniman-seniman yang ada di Lampung Selatan," jelasnya.  Rudi berharap dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut dapat menambah kreativitas serta wawasan peserta. Sehingga kedepan mampu membantu dalam membangkitkan perekonomian di Lampung Selatan.  "Paling tidak peserta workshop bisa membagi pengetahuannya. Ini salah satu upaya peningkatan ekonomi kreatif. Minimal untuk menghemat biaya, kalau ibu-ibu peserta workshop ingin beli baju batik tidak mengeluarkan biaya. Artinya bisa menggunakan bahan disekitarnya," katanya. Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Selatan, M. Sefri Masdian mengatakan, kegiatan mewarnai tingkat PAUD itu masuk dalam program ABC (Anak Bangsa Cerdas). Dimana program ABC juga diselenggarakan untuk meningkatkan Indeks Inovasi Daerah.  "Kegiatan ini masuk dalam program Radio DBFM dalam program ABC. Dengan segala keterbatasan yang ada, kami selalu berupaya untuk menampilkan atau program-program yang sesuai dengan bidang kami," ujarnya. (ptm) Penulis : Putri Maisuri Lohentia [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Inovasi Perban KPK (Perbanyakan Kelapa Puan Kalianda) UPTD Balai Produksi Benih Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan

Latar Belakang Kelapa Puan Kalianda memiliki peluang pasar yang sangat menjanjikan, permintaan buah kopyor yang terus meningkat dan kebutuhan bibit untuk pengembangan terus bertambah. Tanaman kelapa kopyor (Cocos nucifera L var. Kopyor) merupakan tanaman kelapa yang secara genetik menghasilkan buah kelapa dengan ciri sebagai berikut: daging buah (endosperma) lepas dari batoknya dan bertekstur remah. Daging buah kelapa kopyor ini mempunyai rasa lebih manis, gurih, dan lezat dibandingkan dengan kelapa biasa. Kelapa kopyor mempunyai julukan The Delights of Indonesia Fruit karena sifat unik dan khasnya (exotic ) yang hanya terdapat di Indonesia. Pada umumnya budidaya kelapa kopyor dilakukan dengan cara menanam tradisional yaitu menanam buah normal dari pohon yang menghasilkan buah kelapa kopyor. Tanaman kelapa yang dihasilkan dari perbanyakan secara alami tersebut hanya akan menghasikan buah kopyor antara 3-25% untuk tipe dalam (Maskromo dan Novarianto 2007). Salah satu cara alternatif yang dapat digunakan untuk menghasilkan bibit kelapa dengan kualitas tinggi (true-to-type) adalah dengan mengunakan teknik kultur embrio yang memiliki berbagai keunggulan, diantaranya adalah bibit yang dihasilkan dengan mengunakan teknik ini mampu menghasilkan buah kelapa kopyor jauh lebih tinggi (80-100%) dibandingkan dengan pembibitan secara alami (Maskromo et al. 2007). Hasil bibit kelapa Paun Kalianda dengan teknik kultur jaringan juga dapat mempengaruhi perkembangan buah kopyor pada bibit yang ditanam secara konvesional. Tujuan dan Manfaat Kegiatan inovasi pengembangan Kelapa Puan Kalianda dengan kultur jaringan bertujuan sebagai berikut Mampu menghasilkan buah kelapa kopyor 80-100% / pohon dengan teknik kultur jaringanMengembangkan varietas lokal Kelapa Puan Kalianda sebagai icon unggulan Kabupaten Lampung SelatanDapat memberikan mamfaat untuk mensejahterakan petani kelapa khususnya diwilayah Kabupaten Lampung Selatan. Rancang Bangun Inovasi Daerah Inovasi PERBAN KPK (Perbanyakan Kelapa Puan Kalianda) dikelola oleh 2 orang Tenaga Terampil non PNS Bidang Pertanian dan Perkebunan berdasarkan SK Bupati. Penjaringan Ide di mulai dari hasil evaluasi jumlah pohon induk pada populasi KPK di Desa Agom, sangat berpotensi sebagai plasma nutfah perbanyakan KPK. Dinas TPH dan Perkebunan mendapatkan ide yaitu benih alami KPK dari kebun induk dan kebun petani diarahkan untuk memenuhi kebutuhan benih nasional. Pada tahun 2004 Mulai diidentifikasi, morfologi dan genetik, 2011 s/d 2013 Kerjasama Disbun, BalitPalma Manado dan IPB utk pengamatan morfologi, produksi dan pemilihan Pohon Induk Terpilih di Lokasi Agom Jaya, Palembapang dan Kecapi, 2013 KPK telah terdaftar di PPVT, 2015 Pembangunan Lab. Kultur, Pelatihan petugas / teknisi Laboratorium,  Pembangunan kebun induk KPK kombinasi bibit alami dan kultur jaringan, 2015 s/d sekarang  Pengembangan Benih KPK hasil kultur embrio secara berkelanjutan. Tahapan kultur embrio kelapa kopyor sendiri dimulai dari perkecambahan embrio, perkembangan tunas, pembentukan akar, pembesaran planlet, dan aklimatisasi. Manfaat dan Dampak Pengembangan Kelapa Puan Kalianda melalui teknik kultur jaringan dengan menggunakan embrio dapat digunakan untuk menyediakan bibit kelapa kopyor yang berkualitas, dengan menghasilkan 80 – 100% berbuah kopyor. Melalui teknik kultur jaringan ini juga produksi bibit sudah dapat dilakukan dan dapat diarahkan pada pengembangan kebun benih di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, untuk menyediakan kebutuhan pasar akan buah Kelapa Puan Kalianda dan mengembangkan icon Kabupten Lampung Selatan guna menambah pendapatan daerah dan mensejahterakan petani kelapa khususnya di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. [..]

Dibuat oleh : DK
gambar
Lihat Berita
Berita

Puluhan Peserta Lupa Bawa Kartu Ujian, Panitia CPNS Kabupaten Lampung Selatan Siapkan Layanan Informasi dan Call Center

JATI AGUNG, Diskominfo Lamsel - Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan memasuki hari kedua. Panitia CPNS mewajibkan peserta menunjukkan sejumlah dokumen sebagai syarat untuk mengikuti ujian.  Selain wajib membawa KTP Asli dan Kartu Ujian, para peserta juga wajib membawa Kartu Deklarasi Sehat dan surat hasil Swab Test RT PCR atau Rapid Test Antigen yang merupakan persyaratan baru karena pelaksanaan CPNS dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Pada pelaksanaan CPNS hari kedua, masih didapati sejumlah peserta yang lupa membawa dokumen yang telah ditetapkan dalam tata tertib pelaksanaan CPNS 2021.  Seperti yang dialami Mia Listiyani. Warga Campang 3, Kecamatan Sidomulyo yang melamar sebagai Terampil-Bidan di Puskesmas Way Urang ini lupa membawa Kartu Peserta Ujian. "Iya lupa (bawa). Karena saya kan ada bayi, biasa sibuk. Mungkin selip, buru-buru," tutur Mia Listiyani ditemui Diskominfo Lamsel di lokasi tes CPNS, Rabu pagi (15/9/2021). Meski demikian, Panitia Pelaksana SKD CPNS Kabupaten Lampung Selatan masih memberi toleransi bagi peserta yang lupa membawa atau lupa mencetak Kartu Peserta Ujian.  Panitia menyiapkan layanan informasi dan call center untuk memberikan pelayanan kepada peserta yang mendapati kendala saat ingin melakukan registrasi untuk mengikuti ujian. "Terima kasih karena ada layanan ini. Sangat bermanfaat sekali. Saya sangat terbantu," ucap Mia Listiyani. Panita Pelaksana CPNS Kabupaten Lampung Selatan memberi layanan kepada peserta yang lupa mencetak kartu ujian. Hal serupa diungkapkan Nurani Mulya. Dirinya merasa sangat terbantu dengan layanan dari Panitia CPNS BKD Lampung Selatan. Warga kelahiran Jakarta yang juga mendaftar sebagai Terampil-Bidan di Puskesmas Kalianda ini tidak membawa Kartu Peserta Ujian. "Saya pikir sudah ke print, itu kan ada empat lembar sama semua. Rupanya satunya (Kartu Peserta Ujian) ngak ke print. Tapi sudah dibantu sama panitia. Saya ucapkan terima kasih kepada panitia," tuturnya. Sementara, Kepala BKD Kabupaten Lampung Selatan, Puji Sukanto mengingatkan agar peserta tidak lupa membawa identitas dan dokumen sesuai yang telah diatur saat mengikuti SKD CPNS 2021. Puji mengungkapkan, dihari kedua pelaksanaan CPNS, banyak peserta yang tidak membawa Kartu Peserta Ujian sehingga tidak bisa melakukan registrasi. "Sebagian dari mereka rata-rata lupa mencetak atau salah cetak. Tetapi kita masih memberi toleransi selama peserta bisa menunjukkan identitas sesuai yang terdata di SSCASN 2021. Kita beri layanan cetak ulang untuk peserta," terang Puji Sukanto. Dari data absensi Panitia Pelaksana CPNS, sesi I SKD CPNS dihari kedua diikuti peserta sebanyak 358 orang. Dari total 400 peserta di sesi I, 42 peserta tidak hadir mengikuti tes. Sementara itu, pelaksanaan CPNS tahun 2021 di lingkungan Pemkab Lampung Selatan dilaksanakan di Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Gedung Laboratorium Teknik 3 Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. (Az) Penulis : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Tidak Datang di Lokasi Tes, 151 Peserta CPNS Kabupaten Lampung Selatan Dipastikan Gugur Dihari Pertama

JATI AGUNG, Diskominfo Lamsel - Sebanyak 151 orang peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Lampung Selatan dipastikan gugur dihari pertama pelaksanaan tes CPNS 2021. Ratusan peserta itu tidak hadir untuk mengikuti tes hingga pelaksanaan ujian dimulai.  Pelaksanaan tes SKD CPNS digelar di Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Gedung Laboratorium Teknik 3 Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lampung Selatan, Puji Sukanto menjelaskan, SKD CPNS dihari pertama dibagi menjadi 3 sesi. Tiap sesi terdiri dari 400 peserta. "Alhamdulillah tes hari pertama berjalan lancar tidak ada kendala yang berarti. Hanya saja 151 peserta tidak hadir mengikuti tes. Seharusnya ada 1.200 peserta yang mengikuti tes, tetapi hanya diikuti 1.049 peserta," ujar Puji ditemui Diskominfo Lamsel di lokasi tes CPNS. Puji mengharapkan, bagi peserta yang tidak bisa hadir agar dapat memberikan keterangan sebelum hari pelaksanaan tes CPNS kepada panitia pelaksana atau BKD Lampung Selatan. "BKN akan lebih ketat pada peserta yang tidak menghadiri tes. Tindakan ini diperlukan untuk menghemat anggaran," tegasnya. Panitia Pelaksana CPNS Kabupaten Lampung Selatan mengarahkan peserta menuju ruang ujian. Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan dan Perpindahan Pegawai BKD Kabupaten Lampung Selatan, Agus Dwi Jono merinci, sesi pertama tes SKD diikuti 333 peserta. 67 diantaranya tidak hadir mengikuti tes. Sementara sesi kedua dihadiri 354 peserta dan 46 orang tidak hadir. Kemudian pada sesi ketiga ada 362 peserta yang hadir dan 38 diantaranya tidak hadir di lokasi tes. "Dari tiga sesi, seharusnya yang mengikuti tes ada 1.200 orang. Saat tes dimulai registrasi otomatis terkunci. Jadi yang mengikuti tes hanya 1.049 peserta. Dan 151 peserta yang tidak hadir dipastikan gugur," terang pria yang akrab disapa Mas Jono ini. Jono menambahkan, untuk hari kedua, pelaksanaan tes SKD juga dibagi menjadi 3 sesi. Masing-masing sesi diikuti sebanyak 400 peserta. Ia pun mengimbau kepada peserta yang akan mengikuti SKD agar bisa datang tepat waktu pada tes selanjutnya. Kemudian, apabila peserta ada kedala, seperti dinyatakan positif Covid-19 agar segera melapor. "Mungkin juga ini hari pertama, kami imbau agar tidak ada yang terlambat besok. Jika ada peserta positif juga kami minta segera melapor," katanya. (Az) Penulis : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA
gambar
Lihat Berita
Berita

Tinjau SKD CPNS Hari Pertama di ITERA, Sekdaprov Lampung Ingatkan Peserta Jangan Tergoda Iming-Iming

JATI AGUNG, Diskominfo Lampung - Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mulai digelar hari ini, Selasa, 14 September 2021. Pelaksanaan tes berlangsung di titik lokasi (tilok) Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Gedung Laboratorium Teknik 3 Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Sejumlah pejabat negara mulai dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Pemerintah Provinsi Lampung, dan Pemkab Lampung Selatan hadir meninjau pelaksanaan CPNS hari pertama di Provinsi Lampung. Nampak Kepala Kantor Regional V BKN Julia Leli Kurniatri, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Thamrin, hadir pada sesi I pelaksanaan SKD CPNS hari pertama di tilok ITERA. Selain untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tes, mereka datang untuk memberikan motivasi kepada para peserta yang akan mengikuti tes CPNS. Pada kesempatan itu, Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto mengingatkan peserta agar tidak mudah percaya dengan iming-iming orang tidak bertanggungjawab yang mengaku bisa menjanjikan kelulusan peserta dalam seleksi CPNS tahun 2021. "Ingat ! jika ada saudara, tetangga, atau ada orang yang menjanjikan, mengiming-imingi, memberi jalan supaya bisa lulus, jangan percaya," tukas Fahrizal Darminto saat memberikan arahan kepada peserta di ruang ujian sebelum pelaksanaan tes dimulai, Selasa pagi (14/9/2021). Fahrizal Darminto menyatakan, seleksi CPNS dengan sistem Computer Assited Test (CAT) dilakukan secara transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan. "Pelaksanaan tes ini sangat transparan, begitu masuk login mulai tes, itu skornya langsung keluar. Keluarga yang di rumah bisa memonitor dari chanel Youtube BKN. Jadi langsung kelihatan skornya. Tidak ada permainan-permainan," tegasnya. Fahrizal Darminto menyarankan, agar peserta yang mengikuti tes mempersiapkan diri dengan baik serta dilandasi dengan niat yang luhur dan yang tulus untuk menjadi abdi negara dan abdi masyarakat. "Jangan terpengaruh dengan orang yang mencoba untuk memberikan janji-janji. Berhasil atau tidaknya ini semua tergantung dari usaha yang saudara-saudara lakukan. Tentu tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," tandasnya. Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto didampingi Sekda Kabupaten Lampung Selatan Thamrin memantau pelaksanaan CPNS di tilok ITERA. Sementara, Kepala Kanreg V BKN, Julia Leli Kurniatri mengatakan, dari tahun ke tahun pihaknya terus melakukan peningkatan sistem CAT yang menjadi metode dalam perekrutan CPNS yang bebas kecurangan. "Kelebihan SKD dengan CAT ini kan transparasinya. Kalau dulu, orang harus kesini (lokasi tes) untuk melihat hasilnya. Sekarang bisa lihat nilainya dari mana saja melalui Youtube. Ini kelebihan pertama," katanya. Dia mengungkapkan, ada yang berbeda pada pelaksanaan tes CPNS tahun ini. BKN menggunakan face recognition atau alat pendeteksi wajah bagi para peserta. Belajar dari pelaksanaan SKD sebelumnya, BKN menghindari adanya kecurangan di antara peserta seleksi. Salah satu kecurangan yang biasanya terjadi adalah calo ujian CPNS. "Bermula dari keluhan banyaknya joki-joki. Sekarang kita ada pendeteksi wajah. Jadi yang melakukan registrasi di depan, itulah yang bisa masuk ke ruang tes. Kita pastikan yang ikut tes orang yang sama saat mendaftar CPNS,"  kata Julia Leli Kurniatri. Ia menambahkan, pelaksanaan tes CPNS tahun 2021 berlangsung di masa pandemi Covid-19. Setiap peserta tes wajib dicek suhu tubuhnya. Hal itu merupakan bagian dari protokol kesehatan seleksi CPNS. Julia Leli Kurniatri menyebut, peserta seleksi dengan suhu tubuh diatas 37,3 derajat akan mengikuti tes di ruangan terpisah dengan peserta lain. "Yang sehat ada ruangannya, yang saat ini hadir tetapi suhu badannya diatas 37,3 derajat kita juga sediakan ruangan khusus. Bahkan kalau ada yang positif Covid-19 kita jadwal ulang. Kalau yang hadir ada yang positif kita juga sediakan ruang terbuka. Jadi kita benar-benar memberikan fasilitas yang sama untuk semua warga masyarakat yang mengikuti CPNS," katanya. Sementara itu, dari data BKD Lampung Selatan, jumlah peserta yang mengikuti tes SKD dihari pertama pelaksanaan CPNS pada sesi I, II, dan III berjumlah 1.200 orang. Dari total itu, puluhan peserta dinyatakan gugur karena tidak hadir hingga tes dimulai. (Az) Penulis : Mhr Aziz [..]

Dibuat oleh : MA