DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung
Selatan menggelar acara pisah sambut Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung
Selatan di lobi kantor bupati, Kamis malam (27/11/2025).
Momen ini menandai berakhirnya
masa tugas Dr. Seto Apriyadi, S.ST., M.H. dan sekaligus menyambut pejabat baru,
Rizal Rasyuddin, S.SiT., M.M., QRMP.
Acara tersebut dihadiri Wakil
Bupati Lampung Selatan M. Syaiful Anwar, jajaran Forkopimda, pimpinan instansi
vertikal, Sekretaris Daerah, tokoh adat Sai Batin Lima Marga, serta perwakilan
BUMD dan perbankan.
Dalam sambutannya, Bupati
Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama menyampaikan apresiasi atas kinerja Seto
Apriyadi yang telah memimpin Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan sejak
Juni 2023. Ia menilai, meski masa pengabdian tidak panjang, peningkatan
pelayanan pertanahan berjalan signifikan.
Bupati Egi menegaskan bahwa
urusan pertanahan bukan sekadar berkas administrasi.
“Pertanahan adalah investasi, ruang hidup masyarakat, masa depan daerah, dan kepastian hukum. Malam ini bukan hanya pergantian jabatan, tetapi perpindahan estafet amanah,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama,
Bupati Egi menyambut kedatangan Kepala Kantor Pertanahan yang baru, Rizal
Rasyuddin, yang dikenal memiliki gaya kerja tegas, detail, dan adaptif terhadap
digitalisasi layanan.
Ia juga menyelipkan humor ringan
yang disambut tawa undangan. “Kalau mengurus berkas tanah, tolong lengkapkan
syaratnya dulu. Jangan hanya lengkap doanya saja,” selorohnya.
Selain seremoni pergantian
pejabat, acara ini juga menjadi ajang penegasan komitmen Pemkab Lampung Selatan
dalam menghadapi berbagai tantangan pertanahan. Mulai dari percepatan PTSL,
kepastian aset daerah, digitalisasi layanan, hingga penyelesaian konflik
agraria.
Acara ditutup dengan penyerahan
cendera mata dari jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, dan instansi terkait
kepada Dr. Seto Apriyadi, S.ST., M.H., yang selanjutnya bertugas di Kantor Pertanahan
Kota Tangerang Selatan.
Pemkab Lampung Selatan berharap
pergantian kepemimpinan ini menjadi awal baru menuju layanan pertanahan yang
lebih akuntabel, modern, dan berdampak bagi masyarakat. (Gil)