DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung
Selatan menggelar Festival Literasi Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2025 di
Halaman Masjid Agung Kalianda, Rabu (26/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung
selama tiga hari itu menjadi puncak peringatan Bulan Gemar Membaca dan
ditujukan untuk memperkuat ekosistem literasi di daerah.
Festival menghadirkan berbagai
agenda literasi, mulai dari pameran, ruang baca publik, hingga kompetisi untuk
pelajar. Rangkaian lomba telah digelar sejak pertengahan November, meliputi
Pemilihan Duta Baca (19 November 2025), Lomba Menulis Cerpen SMA (20 November),
Pidato Bahasa Lampung tingkat SMP, Menggambar tingkat SD (26 November), serta
Lomba Bertutur tingkat SD yang berlangsung pada 26-27 November.
Dalam sambutannya, Bupati
Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan bahwa literasi merupakan
fondasi penting dalam membentuk persepsi publik dan meningkatkan daya saing
daerah. Ia menyoroti persepsi luar terhadap Lampung Selatan yang menurutnya
masih kurang positif.
“Persepsi itu segalanya. Kalau kita tidak mengubah itu, nasib kita akan ditentukan oleh persepsi tersebut,” ujar Bupati Egi.
Bupati Egi juga menekankan
bahwa keberhasilan sektor pariwisata tidak hanya mengandalkan keindahan alam,
tetapi juga kekuatan cerita dan narasi yang dimiliki daerah.
Menurutnya, literasi menjadi
pintu untuk membangun storytelling
yang menarik bagi wisatawan. “Semua wisata itu cerita. Keindahan saja tidak
cukup, tapi cerita di baliknya inilah yang menjadi daya tarik,” katanya.
Ia meminta agar gerakan
literasi di Lampung Selatan tidak berhenti pada acara seremonial. Egi
menginstruksikan Dinas Perpustakaan dan Dinas Pariwisata untuk berkolaborasi
membangun ruang-ruang literasi, termasuk pojok baca di dinas dan Masjid Agung,
serta menyediakan buku-buku bertema pariwisata.
Sementara itu, Wakil Bunda
Literasi Lampung Selatan, Reni Apriyani, mewakili Bunda Literasi Lampung
Selatan Zita Anjani, menegaskan bahwa literasi harus berkembang sebagai gerakan
yang inklusif dan dinamis.
Ia menilai rangkaian kegiatan
festival menunjukkan bahwa literasi mampu menggerakkan partisipasi masyarakat
hingga aspek ekonomi.
“Literasi itu hidup, cair,
inklusif, dan mampu menggerakkan ekonomi. Selamat kepada para siswa yang sudah
berpartisipasi,” ujarnya.
Reni juga mengungkapkan bahwa
tingkat kegemaran membaca masyarakat Lampung Selatan pada 2024 berada di angka
48,53 atau kategori sedang.
Ia mendorong adanya peningkatan
signifikan pada tahun berikutnya, termasuk penguatan ruang literasi mulai dari
objek wisata hingga PAUD.
“Saya berharap tingkat
kegemaran membaca dapat meningkat drastis. Mari bersama menjadikan Lampung
Selatan daerah dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Provinsi Lampung,”
tutupnya. (ptm)