DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Komando Distrik Militer (Kodim) 0421/Lampung Selatan menggelar Latihan Penanggulangan Bencana Alam yang difokuskan pada penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta bencana banjir, Rabu (22/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Parikesit, Makodim 0421/LS itu dibuka oleh Kasdim 0421/LS Mayor Infantri Adi Hartono, mewakili Dandim 0421/LS Letkol Kav Mochammad Nuril Ambiyah.

Sebanyak 64 peserta dari berbagai unsur mengikuti latihan gabungan tersebut. Mereka terdiri dari personel TNI Kodim 0421/LS, Polres Lampung Selatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), BPBD, Satpol PP, serta Pramuka.

Dalam sambutannya, Dandim melalui Kasdim Mayor Adi Hartono menegaskan, latihan penanggulangan bencana bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata tanggung jawab bersama dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana alam.

“Latihan ini menjadi wujud kesiapan kita sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Adi Hartono.

Ia juga meminta agar seluruh peserta meningkatkan profesionalisme dan memahami peran masing-masing dalam penanganan bencana.

“Kegiatan ini harus menjadi momentum membangun budaya tanggap bencana. Kita tidak hanya menolong saat bencana terjadi, tapi juga menyiapkan masyarakat agar lebih siap menghadapi situasi darurat,” tambahnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan, Sefri Masdian, menekankan pentingnya pencegahan sebagai langkah awal dalam mengatasi karhutla.

“Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat harus menjadi fokus utama. Tapi latihan seperti ini juga penting agar kita tahu bagaimana bertindak cepat dan profesional di lapangan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lampung Selatan, Norma Suri, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor.

“Penanganan bencana tidak bisa dilakukan satu instansi saja. Semua pihak harus terlibat, termasuk masyarakat,” kata Norma.

Usai sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi lapangan, meliputi praktik pengoperasian kendaraan pemadam kebakaran dan penanganan korban hanyut atau tenggelam.

Latihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan seluruh unsur dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Lampung Selatan, terutama saat memasuki musim kemarau dan penghujan yang rawan karhutla serta banjir.