DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda - Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi
Pratama, menerima audiensi Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3)
Tanjung Karang, Presly Silaen beserta jajaran, di ruang kerjanya, Senin
(13/10/2025).
Pertemuan tersebut membahas koordinasi
dan sinkronisasi data terkait Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di
Kabupaten Lampung Selatan.
Dalam kesempatan itu, Bupati
Egi menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten dan PLN agar
pelaksanaan program nasional tersebut berjalan optimal tanpa kendala
administrasi. Ia menekankan agar semua pihak segera menindaklanjuti permasalahan
yang muncul di lapangan.
“Kalau memang ada miskomunikasi
data, segera duduk bareng dan cari solusinya. Jangan sampai masyarakat
dirugikan. Program ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga,”
tegas Bupati Egi.
Sementara itu, Manajer UP3
Tanjung Karang Presly Silaen menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja
sama yang selama ini terjalin baik antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Lampung
Selatan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari Pemkab Lampung Selatan. Hari ini kami bersilaturahmi sekaligus membahas pelaksanaan program BPBL di wilayah ini,” ujarnya.
Presly menjelaskan, pihaknya
tengah melakukan pendataan calon penerima bantuan pasang baru listrik di
beberapa wilayah. Namun, menurutnya masih terdapat sejumlah kendala data yang
perlu disesuaikan agar penyaluran program BPBL berjalan tepat sasaran.
“Kami ingin menyampaikan bahwa
mungkin ada miskomunikasi data. Karena itu, kami berharap dukungan Pemkab
Lampung Selatan dalam menuntaskan hal ini,” tambahnya.
Menutup pertemuan, Bupati Egi
kembali menegaskan agar koordinasi antarinstansi tidak terputus, dan meminta
perangkat daerah terkait segera berkoordinasi langsung dengan pihak PLN.
“Segera diusulkan dan
diselesaikan agar Lampung Selatan tidak tertinggal dalam pelaksanaan program
BPBL ini,” ujarnya.
Program BPBL merupakan
inisiatif pemerintah pusat melalui PLN untuk memperluas akses listrik bagi
masyarakat kurang mampu yang belum teraliri listrik.
Melalui program ini, diharapkan
kesejahteraan dan produktivitas warga semakin meningkat, khususnya di wilayah
pedesaan. (Nsy-Kmf)