DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi
Pratama, menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk praktik
pungutan liar (pungli) di dunia pendidikan.
Hal ini ia sampaikan dalam
agenda silaturahmi bersama para Kepala Satuan Pendidikan jenjang Pendidikan
Anak Usia Dinia (PAUD) se-Kabupaten Lampung Selatan, di Aula Rajabasa, Kantor
Bupati Lampung Selatan, Rabu (17/9/2025).
Dalam pertemuan yang turut
dihadiri Sekretaris Daerah Supriyanto, Plt Kepala Dinas Pendidikan M. Darmawan,
para camat, serta jajaran pejabat terkait itu, Bupati Egi menegaskan sikap
tegasnya terhadap oknum pelaku pungli.
“Baik pungli yang berasal dari
dalam sekolah maupun dari luar, jika ada oknum dari dinas atau sekolah yang
terbukti melakukan pungli, saya akan berhentikan saat itu juga,” tegas Bupati
Egi.
Lebih jauh, Egi
menginstruksikan agar seluruh satuan pendidikan menyusun program yang tidak
hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga berdampak luas dan
berkelanjutan. Dua indikator utama yang ia tekankan adalah impactful (memberi dampak) dan sustainable
(berkelanjutan).
Menurutnya, setiap program harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus mampu bertahan untuk jangka panjang. “Program pendidikan harus bisa dinikmati hingga generasi mendatang,” jelasnya.
Selain itu, Egi memperkuat
peran camat sebagai perpanjangan tangan kepala daerah di lapangan. Ia
menekankan pentingnya kolaborasi antara camat dan dinas dalam memantau kondisi
pendidikan di wilayah.
“Dinas adalah mitra camat,
bukan bekerja sendiri. Semua laporan sekolah kepada dinas harus diketahui
camat. Saya minta camat rutin turun ke lapangan,” katanya.
Dalam arahannya, Bupati Egi
juga menyinggung program unggulan Kabupaten Lampung Selatan, yakni Agro
Eduwisata.
Melalui konsep tersebut,
sekolah didorong untuk menghadirkan pusat edukasi kreatif yang unik, seperti
taman kupu-kupu yang bukan hanya mendukung pembelajaran, tetapi juga menarik
minat siswa sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
“Sekolah harus punya ciri khas
yang membanggakan. Hal ini akan menumbuhkan daya tarik sekaligus membuka
peluang kesejahteraan baru bagi masyarakat,” ujar Egi.
Menutup arahannya, ia berpesan
agar tenaga pendidik bekerja dengan sepenuh hati dan menjunjung keadilan.
“Tidak boleh ada murid yang diistimewakan. Semua harus diperlakukan sama,”
tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi,
integritas, dan keberlanjutan, Bupati Egi optimistis pembangunan pendidikan di
Lampung Selatan mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus mencetak
generasi penerus yang unggul. (lmhr-Kmf)