DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Suasana Lapangan Korpri, Kompleks
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (29/8/2025), tampak berbeda dari
biasanya.
Ratusan Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang biasanya hanya berkumpul untuk mengikuti senam kesegaran jasmani
rutin, kali ini disambut dengan gelaran pangan murah yang diadakan oleh Dinas
Ketahanan Pangan bersama Perum Bulog.
Seusai senam, antusiasme ASN
langsung berpindah ke deretan meja yang menyediakan kebutuhan pokok dengan
harga miring. Beras, gula, dan minyak goreng laris manis hanya dalam hitungan
menit, karena harganya yang lebih murah dibandingkan pasar.
Kepala Bidang Ketersediaan dan
Stabilitas Pangan Dinas Ketahanan Pangan Lampung Selatan, Puji Astuti,
menjelaskan bahwa Gelar Pangan Murah (GPM) ini merupakan instruksi langsung
pemerintah pusat. Tujuannya menekan gejolak harga sekaligus memastikan ketersediaan
bahan pokok tetap stabil.
“GPM ini perintah dari pusat
untuk terus dilaksanakan. Tujuannya menjaga harga tetap stabil dan memastikan
stok pangan tersedia bagi masyarakat,” jelas Puji.
Dalam kegiatan tersebut, tersedia beberapa komoditas utama, seperti Beras SPHP 5 kilogram seharga Rp58.000, gula pasir 1 kilogram Rp17.500, minyak goreng 1 liter Rp15.000, serta beras premium Rp72.000 per 5 kilogram.
Menurut Puji, penyediaan beras
premium juga penting agar masyarakat bisa memahami perbedaan antara beras
subsidi pemerintah dan beras non-subsidi. “Dengan begitu, tidak ada
kesalahpahaman terkait harga di pasaran,” tambahnya.
Ia juga menegaskan, stok pangan
di Lampung Selatan aman dan cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir
apalagi melakukan panic buying. “Kami
pastikan stok mencukupi. Harga pun sesuai ketentuan pemerintah,” ujarnya.
Program GPM ini tidak hanya
berlangsung di Lapangan Korpri. Rencananya, kegiatan serupa akan digelar
serentak di seluruh Indonesia, termasuk 17 titik kecamatan di Lampung Selatan pada
Sabtu besok (30/8), agar bisa menjangkau lebih banyak warga.
Salah satu pengunjung,
Nurbaini, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah tersebut. “Lumayan,
harganya lebih murah dibanding pasar. Jadi masih ada sisa uang untuk kebutuhan
lain,” ungkapnya sambil tersenyum puas.
Kehadiran GPM di tengah
masyarakat tidak hanya menghadirkan kelegaan bagi dompet, tetapi juga menjadi
bukti hadirnya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan. Senam dapat sehat,
belanja pun jadi hemat. (lmhr-Kmf)