DISKOMINFO LAMSEL, Sidomuylo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Lampung Selatan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung Selatan
kembali menyalurkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Sidowaluyo,
Kecamatan Sidomulyo, Jumat (22/8/2025).
Serah terima bantuan RTLH ini
menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah daerah dan Baznas dalam mempercepat
penanganan perumahan tidak layak huni di Lampung Selatan.
Bupati Lampung Selatan, Radityo
Egi Pratama, menyampaikan apresiasi kepada Baznas yang dinilainya sebagai mitra
strategis.
Ia berharap dukungan dari
berbagai pihak bisa terus mengalir demi mempercepat penanganan ribuan rumah tak
layak huni yang masih ada di daerah tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Baznas Lampung Selatan. Saya harap ada pihak ketiga lain yang juga tergugah untuk ikut serta. Dengan kebersamaan, persoalan RTLH bisa kita selesaikan bersama,” ujar Bupati Egi.
Berdasarkan data, terdapat
9.047 rumah tidak layak huni di seluruh Lampung Selatan. Pada tahun 2025,
pemerintah daerah menargetkan 447 unit rumah untuk diperbaiki. Khusus di
Kecamatan Sidomulyo, sebanyak 32 warga menjadi penerima manfaat. Dari jumlah
itu, 17 rumah sudah rampung pada tahap pertama, sisanya akan diteruskan pada
tahap kedua.
Selain lewat APBD, Baznas juga
berperan aktif. Tahun 2024 lalu, tercatat 353 rumah berhasil dibangun kembali,
dengan tiga unit di antaranya berasal dari Baznas.
Tak hanya membangun, Pemkab
juga memberikan dukungan sosial berupa bantuan beras 20 kilogram bagi warga
yang turut membantu proses pembangunan rumah, sebagai wujud gotong royong.
Bupati Egi pun mengingatkan
warga penerima manfaat agar menjaga dan merawat rumah yang sudah diperbaiki. Ia
mendorong penerapan pola hidup bersih melalui program ABRI (Asri, Bersih, Rapi,
Indah) dan BKW (Bersih, Kering, Wangi) di rumah maupun lingkungan sekitar.
“Saya berpesan rumah yang sudah dibangun agar dijaga dan dirawat, serta benar-benar menjadi tempat tinggal yang membawa kebahagiaan bagi keluarga,” kata Bupati Egi.
Sementara itu, Ketua Baznas
Lampung Selatan, Nur Mahfud, menekankan bahwa program bedah rumah hanyalah
salah satu bentuk bantuan. Pihaknya juga menyiapkan program pemberdayaan
produktif, seperti beternak ayam petelur skala rumah tangga.
“Alhamdulillah, Baznas bisa
ikut berperan dalam program bedah rumah. Namun yang lebih penting adalah
program produktif. Tahun ini kita siapkan 1.000 ekor ayam siap bertelur untuk
warga penerima manfaat,” jelas Nur Mahfud.
Dengan skema itu, Baznas
berharap masyarakat penerima bantuan tidak hanya mendapatkan rumah layak huni,
tetapi juga peluang peningkatan ekonomi keluarga. Harapannya, mereka bisa
bertransformasi dari penerima manfaat menjadi pemberi manfaat bagi sesama.
(ptm-Kmf)