DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
bersama Perum Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah secara serentak di 475
lokasi seluruh Indonesia, Kamis (14/8/2025). Kegiatan dipusatkan di Bulog
Kanwil Banten dan diikuti secara daring oleh jajaran kepolisian di daerah, termasuk
Polres Lampung Selatan.
Di Kabupaten Lampung Selatan,
kegiatan dilaksanakan di Sentra Pelayanan Kepolisian (SKP) Polres Lampung
Selatan serta 11 Polsek jajaran. Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolres
Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab
Lampung Selatan Dulkahar, dan jajaran instansi terkait.
Ketua Pelaksana Gerakan Pangan
Murah Polri, Edy Nurbowo, mengatakan program ini bertujuan menyediakan bahan
pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan
rendah, sekaligus menjaga stabilitas harga di tengah kenaikan harga pasar.
“Pemerintah hadir untuk melindungi daya beli masyarakat dan menstabilkan harga beras. Beras yang dijual berkualitas dan sesuai ketentuan harga resmi Bulog,” ujarnya.
Di Lampung Selatan, program ini
menyalurkan beras SPHP Bulog ke setiap 11 Polsek dan 1 KSPK Polres Lampung
Selatan, masing-masing mendapatkan alokasi 2 ton.
Penjualan telah berlangsung
sejak Senin dengan harga Rp11.000 per kilogram atau Rp55.000 per kemasan 5
kilogram, jauh lebih murah dari harga pasar yang berkisar Rp14.000–Rp19.000 per
kilogram.
Secara nasional, program ini
menargetkan penyaluran 2 juta kilogram beras SPHP Bulog dengan harga resmi
Rp11.000 per kilogram. Bulog memiliki stok sekitar 4 juta ton beras dan
berencana menyalurkan 1,3 juta ton ke pasar, dengan target distribusi 7.000 ton
per hari.
Menteri Dalam Negeri, Tito
Karnavian yang memantau langsung pelaksanaan program menyampaikan bahwa inflasi
secara umum masih terkendali.
“Pada Juni lalu inflasi sebesar
1,87 persen, kini naik menjadi 2,37 persen. Angka ini masih baik bagi produsen
dan tetap terjangkau bagi konsumen. Namun, perlu diwaspadai andil inflasi dari
kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,08 persen, yang dipicu kenaikan
harga beras,” jelasnya.
Dengan dukungan Polri,
diharapkan harga beras dapat turun dan daya beli masyarakat meningkat dalam
beberapa minggu ke depan. (ptm-Kmf)