DISKOMINFO LAMSEL, Penengahan – Komandan Korem (Danrem) 043/Garuda Hitam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, bersama jajaran, melakukan ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Radin Inten II di Desa Gedung Harta, Kecamatan Penengahan, Kamis (31/7/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya meneguhkan semangat kebangsaan dan penghormatan terhadap pahlawan nasional asal Lampung dalam rangka pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) XXI/Radin Inten.

Ziarah ini dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, jajaran Forkopimda, keluarga besar Radin Inten II, serta tokoh adat Keratuan Darah Putih.

Dalam sambutannya, Wabup Syaiful menyatakan apresiasinya atas kunjungan Danrem beserta jajaran, yang dianggap sebagai bentuk nyata penghormatan sejarah perjuangan bangsa dan sinyal kuat sinergitas TNI dengan pemerintah daerah.

“Radin Inten II adalah roh perlawanan rakyat Lampung. Nilai-nilai keberanian, keikhlasan, dan keberpihakan kepada rakyat selaras dengan semangat pembangunan Kabupaten Lampung Selatan melalui Pitu Vista,” tegas Wabup Syaiful.


Sementara itu, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah menekankan bahwa penamaan Kodam XXI dengan nama “Radin Inten” bukan sekadar simbol, melainkan penghargaan terhadap identitas dan sejarah perjuangan rakyat Lampung.

“Radin Inten II bukan sekadar nama jalan. Beliau adalah simbol perlawanan, pejuang muda yang mewariskan semangat juang dan cinta tanah air,” ujar Danrem.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa ziarah ini bukan hanya seremoni, melainkan awal dari semangat baru dalam memperkuat pertahanan wilayah Lampung yang mandiri.

“Sebagaimana Radin Inten II berani berdiri melawan penjajah, kita pun siap menjaga keamanan dan keutuhan wilayah dari segala ancaman,” tandas Danrem.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan pemberian tali asih berupa sembako secara simbolis kepada warga kurang mampu di lingkungan Makam Pahlawan Nasional Radin Inten II.

Ziarah ini juga menjadi momentum memperkuat komitmen antara TNI dan Pemerintah Daerah untuk terus menjadikan nilai-nilai perjuangan pahlawan sebagai landasan dalam membangun daerah dan bangsa. (Nsy-Kmf)