DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan memastikan tidak ditemukan
praktik pengoplosan beras di wilayah Pasar Kalianda. Kepastian ini disampaikan
usai tim gabungan Pemkab Lampung Selatan melakukan monitoring langsung ke empat
titik pedagang beras, Selasa (15/7/2025).
“Kami ingin memastikan langsung
di lapangan karena isu beras oplosan saat ini menjadi perhatian nasional.
Alhamdulillah di Kalianda tidak ditemukan praktik itu. Beras premium dijual
sesuai jenisnya, begitu juga dengan beras medium,” kata Kepala Dinas Ketahanan
Pangan, Eka Riantinawati, disela monitoring di Pasar Inpres Kalianda.
Eka menjelaskan, harga beras
premium di Pasar Kalianda sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu
Rp14.900/kg, sedangkan beras medium Rp12.500/kg. Meski demikian, ia mengakui
terjadi sedikit lonjakan harga dalam beberapa hari terakhir.
“Kami imbau masyarakat untuk
cerdas memilih beras. Jika menemukan indikasi oplosan atau harga tidak sesuai
kualitas, segera lapor ke petugas pasar, UPT Pasar, atau Pemkab,” imbuhnya.
Sebagai langkah antisipasi
gejolak harga, Pemkab Lampung Selatan juga akan menyalurkan bantuan beras
Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog kepada 106.415 Kepala
Keluarga penerima.
“Insyaallah dalam waktu dekat
akan kita distribusikan,” tambah Eka.
Langkah ini diharapkan mampu
menekan kenaikan harga sekaligus menjamin ketersediaan beras layak konsumsi
bagi masyarakat Lampung Selatan. (Nsy-Kmf)