DISKOMINFO LAMSEL, Palas - Bupati Lampung Selatan, H. Radityo Egi
Pratama (Egi), hadir langsung dalam peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447
H yang dirangkaikan dengan HUT ke-51 Dusun Blora, Desa Sukamulya, Kecamatan
Palas, Sabtu malam (28/6/2025). Acara yang dibalut nuansa budaya ini menjadi
momen istimewa bagi masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Egi
menyampaikan apresiasi atas semangat warga yang berhasil menggelar tiga
momentum sekaligus: Tahun Baru Islam, HUT ke-51 Dusun Blora, dan pelestarian
budaya melalui pagelaran wayang kulit.
Ia juga menegaskan komitmen
Pemkab dalam mendukung kegiatan masyarakat, baik secara moril maupun melalui
alokasi anggaran. "Kalau belum cukup dari pemerintah, saya bantu secara
pribadi," ujar Bupati disambut tepuk tangan warga.
Dalam kesempatan itu, Bupati
Egi menanggapi aspirasi terkait kerusakan jalan penghubung antar dusun. Ia
mengungkapkan bahwa 40% jalan di Lampung Selatan masih dalam kondisi rusak,
sementara kemampuan fiskal terbatas, sehingga dibutuhkan skala prioritas.
"Fokus tahun ini di Jalan Bumi Daya. Untuk Dusun Blora, insyaallah kita realisasikan tahun 2026. Pak Camat tolong aktif sampaikan aspirasi warga," tegasnya.
Bupati Egi juga kembali mengajak
masyarakat untuk terus menjaga kelestarian budaya lokal serta berpartisipasi
aktif dalam pembangunan inklusif, seraya menggaungkan konsep “ABRI” (Asri,
Bersih, Rapi, Indah).
Sementara, Ketua Dewan Adat
Desa Sukamulya, Sutikno, menyebut kegiatan tersebut murni hasil swadaya
masyarakat. Ia menyampaikan harapan agar jalan dari Balai Desa menuju kandang
sapi segera diperbaiki, mengingat akses tersebut vital bagi ekonomi warga yang
mengandalkan produksi bata, genteng, dan tungku.
Senada, Agus Budiyono (49),
warga pembuat bata, berharap pembangunan jalan segera terealisasi demi
kelancaran distribusi produk.
"Kalau jalannya bagus,
usaha warga pasti lebih lancar," ujarnya.
Sebagai penutup, Bupati Egi
menyerahkan wayang secara simbolis kepada tokoh masyarakat sebagai dukungan
terhadap pelestarian budaya Jawa di tengah masyarakat transmigran asal Blora
dan Yogyakarta. (Gil-kmf)